Anda di halaman 1dari 5

Audit dan Pendampingan

Audit yaitu suatu proses sistematis,


secara  obyektif untuk memperoleh
pahami pahami dan mengevaluasi bukti (kondisi)
KRITERIA ALUR KERJA dengan menilai tingkat kesesuaiannya
Audit yaitu suatu proses sistematis, tidak Audit yaitu suatu
terhadap kriteria proses
yang telah ditetapkan.
secara
potret
 obyektif
ya untuk tidak
memperoleh sistematis,
KODEsecara
ETIK AUDIT  obyektif
INTERNAL untuk
:
sesuai klarifikasimemperoleh dan mengevaluasi
dan
K O N D I S Imengevaluasi
evaluasi bukti (kondisi)
kondisi 1) Kompetensi
ya bukti (kondisi) dengan
pengetahuan, menilai
keterampilan, dan
dengan menilai tidak
tingkat kesesuaiannya
kesesuaian tingkat kesesuaiannya
pengalaman yang diperlukan
terhadap
terhadap kriteria
patuh kriteria yang telah ditetapkan.
curang 2) Integritas
kriteria yang
jujur telah ditetapkan.
dan bertanggung jawab
ya
ya/tidak 3) Objektif
ya ya mengumpulkan, mengevaluasi,
laporan
curang klarifikasi dan mengkomunikasikan informasi
HASIL AUDIT
4) Kerahasiaan
tidak menghormati nilai dan kepemilikan
Laporan
Hasil Audit
informasi, tidak mengungkapkan
informasi tanpa izin
Pendampingan adalah memberikan memberikan
pahami
pahami
PROSES & TUJUAN
solusi
solusi terhadap
SOLUSI
masalah
Pendampinganyang
masalah adalahdihadapi
memberikan
MASALAH solusi terhadap masalah yang dihadapi
KEGIATAN
Audit dan Pendampingan
Instruksi Kerja Audit
1) Pahami kriteria
pahami pahami
KRITERIA
2) Pahami Alur Kerja
ALUR KERJA
3) Lakukan uji kesesuaian
tidak 4) Lakukan klarifikasi
ya tidak
5) Ambil sample/populasi kondisi
potret yang ada
KONDISI
sesuai klarifikasi
6) Lakukan uji kepatuhan
ya 7) Lakukan klarifikasi
tidak
8) Dokumentasikan semua hasil
patuh curang klarifikasi
9) Buat Laporan Hasil Audit sesuai
ya dengan ruang lingkup Surat Tugas
ya/tidak
ya ya laporan
curang klarifikasi
HASIL AUDIT

tidak Laporan Instruksi Kerja Pendampingan


Hasil Audit 10) Pahami kriteria
11) Pahami Alur Kerja
12) Pahami kendala yang ada
pahami
13) Pahami proses dan tujuan kegiatan
pahami 14) Lakukan Analisa dan evaluasi
PROSES & TUJUAN SOLUSI
MASALAH 15) Diskusikan hasilnya untuk
KEGIATAN
mendapatkan solusi yang akurat
Kode Etik Auditor Internal
1.Integritas
(membangun kepercayaan)
1.1. Melakukan pekerjaan dengan kejujuran, ketekunan, dan tanggung jawab.
1.2. Mentaati hukum dan membuat pengungkapan yang diharuskan oleh ketentuan perundang-undangan dan profesi.
1.3. Tidak terlibat dalam aktivitas ilegal apapun, atau terlibat dalam tindakan yang memalukan untuk profesi audit internal atau pun organisasi.
1.4. Menghormati dan berkontribusi pada tujuan yang sah dan etis dari organisasi.
2.Objektivitas
(menunjukkan objektivitas profesional tingkat tertinggi dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi tentang
kegiatan atau proses yang sedang diperiksa. Auditor internal membuat penilaian yang seimbang dari semua keadaan yang relevan dan tidak
dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan mereka sendiri atau pun orang lain dalam membuat penilaian)
2.1. Tidak akan berpartisipasi dalam kegiatan atau hubungan apapun yang dapat mengganggu, atau dianggap mengganggu, penilaian.
2.2. Tidak akan menerima apa pun yang dapat mengganggu, atau dianggap mengganggu profesionalitas penilaian.
2.3. Mengungkapkan semua fakta material yang diketahui yang jika tidak diungkapkan, dapat mengganggu pelaporan kegiatan yang sedang
diperiksa.
3.Kerahasiaan
(menghormati nilai dan kepemilikan informasi yang mereka terima dan tidak mengungkapkan informasi tanpa izin kecuali ada ketentuan
perundang-undangan atau kewajiban profesional untuk melakukannya)
3.1. Berhati-hati dalam penggunaan dan perlindungan informasi yang diperoleh dalam tugas mereka.
3.2. Tidak menggunakan informasi untuk keuntungan pribadi atau yang dengan cara apapun akan bertentangan dengan ketentuan
perundang-undangan atau merugikan tujuan yang sah dan etis dari organisasi.
4.Kompetensi
(menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan dalam pelaksanaan layanan audit internal)
4.1. Hanya memberikan layanan sepanjang mereka memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan.
4.2. Melakukan audit internal sesuai dengan Standar Internasional Praktik Profesional Audit Internal.
4.3. Terus-menerus meningkatkan kemampuan dan efektivitas serta kualitas layanan mereka.
menolong orang zalim
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫اك َظالِ ًما أَ ْو َم ْظلُو ًما‬


َ ‫ا ْنصُرْ أَ َخ‬
“Tolonglah saudaramu yang berbuat zalim dan yang dizalimi.” 

، ‫ان َم ْظلُو ًما‬ ُ ‫َف َقا َل َر ُج ٌل َيا َرسُو َل هَّللا ِ أَ ْن‬


َ ‫ص ُرهُ إِ َذا َك‬
ُ ‫ْف أَ ْن‬
ُ‫ص ُره‬ َ ‫ان َظالِ ًما َكي‬ َ ‫أَ َف َرأَي‬
َ ‫ْت إِ َذا َك‬
Kemudian ada seseorang bertanya tentang
?bagaimana cara menolong orang yang berbuat zalim

ُ‫ك َنصْ ُره‬ ُّ ‫َقا َل َتحْ ُج ُزهُ أَ ْو َت ْم َن ُع ُه ِم َن‬


َ ِ‫ َفإِنَّ َذل‬، ‫الظ ْل ِم‬
Beliau menjawab, “Kamu cegah dia dari berbuat zalim,
maka sesungguhnya engkau telah menolongnya.”
HR. Bukhari no. 6952
HR. Muslim no. 2584

Anda mungkin juga menyukai