OBAT
Devi Eka Wati,S.Farm
FASE FARMAKOKINETIKA
Bagian fase farmakokinetika
OBAT
Proses
pengeluaran
Proses masuknya obat atau zat
obat kedalam INVASI ELIMINASI
sisa keluar
tubuh
tubuh
ABSORBSI DISTRIBUSI METABOLISME EKSRESI
CARA-CARA PEMBERIAN OBAT
SISTEM ●
●
PERORAL
INTRAMUSKULAR
IK INTRAVENA
●
INHALASI
LOKAL
●
●
TOPIKAL
EFEK SISTEMIK
INTRAVA EKSTRAV
SKULAR ASKULAR
●
PERORAL
● ●
INTRA KUTAN
kedalam system ●
REKTAL
●
INTRA ARTERI
peredaran darah ●
●
INTRAPERITONEAL
SUBLINGUAL
TEMPAT-TEMPAT ABSORPSI:
Lamanya kontak
Nilai Ph
Intergasi membran
RUANG EKSTRASEL
●
Obat yang bersifat hidrofil tidak dapat
Cairan menembus. Misal : streptomisin
Obat yang bersifat lipofil dapat menembus.
cerebrospinal
●
Pengikatan Obat yang terikat pada protein maka efek farmakologinya hilang.
●
●
Obat yang menimbulkan efek farmakologi hanya obat yang bebas
Contoh : ampisilin terikat protein 15 %, fenobarbital terikat
protein darah
●
protein 20%
BIOTRANSFORMASI / METABOLISME
Fungsinya :
Mempercepat eliminasi, sehingga
menetukan lama kerja obat dan
menentukan konsentrasi obat dalam darah
Tempat :
Terutama hati, ginjal, dinding usus, paru-paru, otot
dan darah
Bagan proses penting pada biotransformasi
OBAT
REAKSI FASE I
Polar
REAKSI FASE II
Hidrofil Sirkulasi darah
FESES URIN
FIRST PASS EFFECT
Perombakan yang dialami obat dalam dinding usus dan hati pada peredaran pertama
di system porta sebelum tiba di peredaran umum. (Efedron, lidokain, beta bloker)
Fungsi hati
Genetika
Usia
Bagan pengaruh FPE (Fisrt Pass Effect)
Biotransformasi Ekstraksi
Biotransformasi
Pro - drug
◦ Senyawa yang secara biologi tidak aktif, dalam tubuh berubah secara enzimatik
menjadi bentuk yang aktif.
◦ Pengembangfan prodrug dilakukan bila perlu perbaikan pada sifat :
Teknologi
Farmakokinetik
Farmakodibamik
Toksikologi
TEMPAT :
• Ginjal
• Empedu dan usus : fenoltalen, neomisin
• Paru – paru (dengan udara ekspirasi) : alcohol
• Kulit, missal : bromide
• ASI, missal : kloramfenikol