Nama Kelompok :
1. Intan Nur Hijrina (20190420022)
2. Miftakhul Jannah (20190420127)
3. Mohammad Nur Huda (20190420130)
4. Saraswati Taufani (20190420173)
5. Sikas Wanda Sukma (20190420176)
6. Tsalis Yuna Hafshoh (20190420186)
7. Valentina Verrell P (20190420189)
8. Viona Nadya Dwi A (20190420191)
PENDAHULUAN
Pandemi virus SARS-Cov-2 yang menyebabkan penyakit
COVID-19 memerlukan penanganan yang sangat cepat
dan inovatif.
Tetapi, data yang ada masih kurang dan jauh dari kesimpulan
pada titik ini.
EFEK CHLOROQUINE TERHADAP
JANTUNG
Chloroquine dan hydroxychloroquine telah dikenal dalam
mempengaruhi keadaan elektrofisiologis dari jantung. Secara
klinis dapat menyebabkan prolongnya interval QT yang mungkin
dapat menginisiasi ventrikular aritmia termasuk torsades de
pointes.
Chloroquine diketahui sebagai open channel blocker dari
hERG 1A dan 1A/1B potassium channel yang pada jantung
menopang repolarisasi arus Kalium IKr; chloroquine berikatan
dengan drug binding site pada channel pore. Blokade dari IKr
merupakan penyebab utama dari sindroma prolonged QT akibat
obat.
Chloroquine juga berikatan dengan natrium jantung, kalsium
dan rectifier potassium channel yang berpotensi menyebabkan
pelebaran QRS dan mengkonduksi timbulnya abnormalitas.
EFEK CHLOROQUINE TERHADAP
JANTUNG
Kelainan konduksi jantung dan gagal jantung merupakan
kelainan yang paling banyak ditemukan pada penggunaan jangka
lama dari chloroquine atau hydroxychloroquine,