Anda di halaman 1dari 30

Kuliah Analisis Jamu

PENGANTAR
FITOKIMIA
OLEH : ACHMAD RIDLO, S.SI., M.SC.
LATARBELAKANG

• Indonesia adalah salah satu laboratorium


tanaman obat terbesar di dunia, sekitar
80% herbal dunia tumbuh di di negara ini.
Indonesia memiliki sekitar 35.000 jenis
tumbuhan tingkat tinggi, 3500 diantaranya
dilaporkan sebagai tumbuhan obat.
APA ITU SENYAWA FITOKIMIA ?
• Merupakan senyawa unsur dan bagian dari tumbuhan yang
bersifat bukan nutrisi tetapi memberikan manfaat bagi
kesehatan tubuh manusia, sebagian bersifat sebagai Anti
Tumor dan Anti Kanker. Para ahli menyebutkan Fitokimia
sebagai unsur nutrisi ke-8 selain karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral, serat dan air.
• Fitokimia biasanya digunakan untuk merujuk pada senyawa
yang ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan untuk
fungsi normal tubuh, tapi memiliki efek yang
menguntungkan bagi kesehatan
atau memiliki peran aktif bagi pencegahan penyakit.
TUJUAN

• Melatih mahasiswa agar mampu menjelaskan tentang


kandungan kimia dalam tumbuhan, ruang lingkup
metabolit primer, sekunder dan identifikasinya,
metode ektraksi dan isolasi kandungan senyawa
alkaloid, flavonoid, terpenoid, minyak atsiri, steroid
dan triterpenoid serta biosintesanya.
• Senyawa metabolisme primer merupakan senyawa yang dihasilkan
oleh makhluk hidup dan bersifat essensial bagi proses metabolisme
sel tersebut. Senyawa ini dikelompokkan menjadi 4 kelompok
makromolekul yaitu karbohidrat, protein, lipid,dan asam nukleat.
• Metabolit sekunder merupakan senyawa yang dihasilkan atau
disintesa pada sel dan group taksonomi tertentu pada tingkat
pertumbuhan atau stress tertentu. Senyawa ini diproduksi hanya 
dalam jumlah sedikit tidak terus-menerus untuk mempertahankan diri 
dari habitatnya dan tidak berperan penting dalam proses metabolism
utama (primer).
Contoh metabolit sekunder komersial
• Shikonin
• Ginsenoida
• Vinblastin dan Vincristine
• Ajmalicine
DEFINISI 'FITOKIMIA'
• Ilmu tentang seluk-beluk senyawa kimia pd tumbuh-tumbuhan, khususnya
gatra taksonominya (klasifikasinya).
• Berada di antara kimia organik bahan alam dan biokimia tumbuhan,
serta berkaitan erat dengan keduanya.
• Bidang perhatianya ialah aneka ragam senyawa organik yang dibentuk dan
ditimbun oleh tumbuhan yaitu mengenai struktur kimianya,
biosintesisnya, perubahan serta metabolismenya, penyebarannya
secara alamiah dan fungsi biologisnya.
PENDUKUNG

• Pada semua pekerjaan tersebut diperlukan metode


pemisahan, pemurnian dan identifikasi
kandungan yang terdapat dalam tumbuhan
yang sifatnya berbeda – beda dan yang
jumlahnya banyak itu.
TANTANGAN FITOKIMIA

• Salah satu tantangan fitokimia


ialah melaksanakan semua
pekerjaan dengan menggunakan
bahan bahan yang makin lama
makin sedikit.
KENDALA PEMERIKSAAN FK

• Sering pemecahan masalah biologi, misalnya


pengaturan tumbuh tanaman, biokimia antaraksi
tumbuhan-hewan atau pemahaman asal fosil
tumbuhan, bergantung pada identifikasi sejumlah
struktur kimia yang rumit yang mungkin saja hanya
tersedia beberapa mikrogram untuk ditelaah.
SALAH SATU METABOLISM KARBOHIDRAT (GLUKOSA)
MENJADI SENYAWA FITOKIMIA
PENGGOLONGAN SENYAWA
FITOKIMIA:
• Poliketida
• Alkaloid
• Steroid
• Glikosida
• Flavonoid
POLIKETIDA

• Memiliki kerangka dasar aromatik yang terbentuk


dari unit-unit asetil terkondensasi secara linier sebagai
asam poli β-ketokarboksilat yang dikenal sebagai
rantai poliasetil. Turunan Asifloroglusinol, Kromon,
Benzokuinon, Naftakuinon, Antrakuinon.
ALKALOID

• Senyawa basa nitrogen asal tumbuhan yg bersifat fisiologi


aktif, tidak mewakili sekelompok senyawa homogen dari
sudut pandang kimia, biokimia atau fisiologi.
STEROID

• GOLONGAN GLUKOKORTIKOID, GOLONGAN


KONTRASEPTIK, GOLONGAN ANDROGENIK,
GOLONGAN MINERALOKORTIKOSTEROID,
ANTAGONIS MINERALOKORTIKOSTEROID
GLIKOSIDA

• Senyawa organik yang pada hidrolisa akan meghasilkan


satu gula atau lebih (gula mereduksi) dan bagian bukan
gula. Gula yang dihasilkan umumnya -D glukosa dan gula-
gula seperti; ramnosa, digiktoksosa, simarosa, dan lainnya.
Bagian gula disebut bagian glikon dan bagian bukan gula
disebut aglikon atau genin.Bila gula yang membentuk
senyawa organik tersebut glukosa disebut Glukosida dan
jika gulanya bukan glukosa (gula lain) disebut glikosida
• Glikosida Kardiotonik, Glikosida Sianogenik ,
FLAVONOID

• Isoflavonoid dan neoflavonoid, Glikosida senyawa flavonoid berikatan


dengan gula pada gugus hidroksil yang ada.
METODE-METODE FITOKIMIA :

• Metode ekstraksi dan isolasi


• Metode pemisahan & pemurnian
• Metode identifikasi
• Analisis Hasil
• Penggunaan
METODE PEMISAHAN
• Pemisahan dan pemurnian kandungan tumbuhan terutama dilakukan
dengan menggunakan salah satu dari empat teknik kromatografi atau
gabungan teknik tersebut. Keempat teknik kromatografi itu adalah:
kromatografi kertas (KKt), kromatografi lapis tipis (KLT),
kromatografi gas cair (KGC) dan kromatografi cair kinerja tinggi
(KCKT).
• Pemilihan teknik kromatografi sebagian besar bergantung pada sifat
kelarutan dan keatsirian senyawa yang akan dipisah. KKt dapat
digunakan terutama bagi kandungan tumbuhan yang mudah larut
dalam air, yaitu karbohidrat, asam amino, basa asam nukleat, asam
organic dan senyawa fenolat.
KLT
• KLT merupakan metode pilihan untuk pemisahan semua kandungan
yang larut dalam lipid, yaitu lipid, steroid, karotenoid, kuinon
sederhana dan klorofil. Sebaliknya, teknik ketiga, yaitu KGC,
penggunaan utamanya ialah pada pemisahan senyawa atsiri yaitu
asam lemak, mono dan seskuiterpen , hidrokarbon dan senyawa
belerang. Tetapi, keatsirian kandungan tumbuhan yang bertitik didih
tinggi dapat diperbesar dengan mengubahnya menjadi ester atau eter
trimetil sitil sehingga hanya ada sedikit golongan yang sama sekali
tidak cocok untuk dipisahkan dengan cara KGC.
KCKT

• Cara lain, yaitu KCKT, dapat memisahkan kandungan yang


keatsiriannya kecil. KCKT adalah suatu metode yang
menggabungkan keefisienen kolom dan kecepatan analisis.
• Disamping itu, perlu dikemukakan bahwa ada tumpang tindih
pada penggunaan teknik di atas. Sering gabungan KKt dan KLT,
KLT dan KCKT, atau KLT dan KGC mungkin merupakan
pendekatan terbaik untuk memisahkan golongan senyawa
tumbuhan tertentu.
KROMATOGRAFI KERTAS
• Keuntungan utama KKt ialah kemudahan dan
kesederhanaannya pada pelaksanaan pemisahan yaitu
hanya pada lembaran kertas saring yang berlaku sebagai
medium pemisahan dan juga sebagai penyangga.
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

• Bila KLT dibandingkan dengan KKt, kelebihan khas KLT


ialah keserbangunan, kecepatan dan kepekaannya.
Keserbangunan KLT disebabkan oleh kenyataan bahwa di
samping selulosa, sejumlah penjerap yang berbeda – beda
pada pelat kaca atau penyangga lain dan digunakan untuk
kromatografi. Satu kekurangan KLT yang asli ialah kerja
penyaputan pelat kaca dengan penjerap. Kerja ini
kemudian agak diringankan dengan adanya penyaput
otomatis.
KROMATOGRAFI GAS CAIR
Prinsip KGC tidaklah rumit dari prosedur kromatografi yang lain. KGC
mempunyai empat bagian utama;
•kolom berupa pipa kecil yang panjang, biasanya terbuat dari logam yang
berbentuk gulungan untuk menghemat ruang.
•pemanas disediakan untuk memanaskan kolom secara meningkat, mulai dari
50 sampai 350 C dengan laju beku.
•aliran gas terdiri atas gas pembawa yang lembam seperti nitrogen dan argon.
•gawai pendeteksi diperlukan untuk mengukur senyawa ketika senyawa itu
dialirkan kedalam kolom.
KROMATOGRAFI CAIR
KINERJA TINGGI
• KCKT disamakan dengan KGC dalam hal kepekaan dan
kemampuannya menghasilkan data kualitatif dan
kuantitatif dengan sekali kerja saja. Perbedaanya ialah fase
diam yang terikat pada polimer terdapat dalam kolom
baja tahan karat yang bergaris tengah kecil, dan fase gerak
cair mengalir akibat tekanan yang besar.
METODE IDENTIFIKASI

• Pada identifikasi suatu kandungan tumbuhan, setelah


kandungan itu diisolasi dan dimurnikan, pertama – tama
harus kita ketahui dahulu golongannya, kemudian barulah
ditentukan jenis senyawa dalam golongan
tersebut.sebelum itu, senyawa harus membentuk bercak
tunggal dalam beberapa system KLT atau KKt.
PENENTUAN GOL SENYAWA

• Golongan senyawa biasanya dapat ditentukan dengan dengan


uji warna, penentuan kelarutan, bilangan Rf dan ciri
spectrum UV.
• Uji biokimia dapat bermanfaat juga: adanya glukosida dapat
dipastikan dengan hidrolisis yang menggunakan β-glukosidase,
adanya glukosida minyak amandel dengan hidrolisis yang
menggunakan mirosinase dan sebagainya.
• Untuk senyawa pengatur tumbuh, uji biologi merupakan
bagian identifikasi yang penting.
IDENTIFIKASI

• Identifikasi lengkap dalam golongan senyawa bergantung pada


pengukuran sifat atau ciri lain, yang kemudian dibandingkan dengan
data dalam pustaka .
• Sifat yang diukur termasuk titik leleh (untuk senyawa padat), titik
didih (untuk cairan), putaran optic (untuk senyawa aktif optic), dan
Rf atau RRt (pada kondisi baku). Tetapi data mengenai senyawa
tumbuhan yang sama ialah ciri spektrumnya, termasuk pengukuran
spectrum UV, inframerah (IM), resonansi yang perrnah diketahui
dapat diidentifikasi berdasarkan data di atas.
SENYAWA AUTENTIK

• Untuk pemisahan akhir harus dilakukan pembandingan


langsung dengan senyawa autentik (bila ada). Bila
senyawa autentik tidak ada, pembandingan seksama dengan
data pustaka sudah cukup untuk identifikasi. Bila
menjumpai senyawa baru, senyawa baru, pemastian
identitas sebaiknya dengan penguraian kimia atau dengan
mensintesis senyawa tersebut.
KRISTALOGRAFI SINAR-X

• Identifikasi senyawa tumbuhan baru dengan kristalografi


sinar-X sekarang sudah menjadi rutin dan dapat dilakukan
bila senyawa itu cukup jumlahnya dan berbentuk kristal.
Cara ini terutama sangat bermanfaat pada kasus terpenoid
rumit karena dengan cara ini dalam sekali kerja saja kita
dapat menentukan sekaligus struktur kimia dan stereokimia.
TERIMA KASIH
Good luck dan
semoga sukses

Anda mungkin juga menyukai