Anda di halaman 1dari 8

SEL DAN BIOMOLEKUL

DISUSUN OLEH :
INTAN PERMATA UTAMI
G30122061

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
PALU,2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan makalah sel dan
biomolekul tepat pada waktunya. Adapun tujuan makalah ini yaitu sebagai salah satu syarat
mengerjakan tugas. Selain itu, saya berharap makalah ini dapat bermanfaat sebagai salah satu
rujukan maupun pedoman bagi para pembaca serta dapat menambah wawasan pengetahuan
dan pengalaman para pembaca.
Sebagai penulis, saya menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
segala kekurangan yang ada, saya mengharapkan saran serta masukkan dari pembaca sekalian
demi penyusunan makalah sel dan biomolekul ini kedepannya agar lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................
2.1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan biomolekul?
2.Apa saja semyawa-senyawa yang ada di dalam biomolekul?
BAB III PENUTUP.......................................................................................................
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Biologi sel dan molekuler merupakan bidang ilmu yang terus menerus berkembang. Ilmu
ini bermanfaat hampir di semua bidang. Baik dalam bidang medis untuk menangani
kelainan-kelainan genetik dan penemuan obat-obat baru, pada bidang pertanian,
peternakan, kehutanan untuk meningkatkan produk-produk baik tanaman maupun hewan
unggul serta dibidang lingkungan dalam hal mengatasi polutan dan perannya dalam
kemajuan produksi pangan. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, seluruh unit kegiatan manusia tidak bisa terlepas dari analisis tingkat molekuler
yang melibatkan asam nukleat (DNA).
Isolasi DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) merupakan teknik yang penting dalam
pengembangan ilmu ini. Derajat kemurnian dan konsentrasi dalam isolasi DNA sangat
mempengaruhi hasil yang diperoleh. Analisis tingkat molekuler dengan DNA sebagai
objeknya diawali dengan proses isolasi DNA, selanjutnya diikuti analisis molekuler, seperti
PCR (Polymerase Chain Reaction), RLFP (Restricted Fragment Lenght Polymorphis), dan
RAPD (Restricted Amplified Polymorphisms) (Fatchiyah, 2011).
Keberhasilan proses isolasi DNA ditentukan oleh tiga hal penting, yaitu kemurnian DNA
1.8-2.0, keutuhan DNA dan konsentrasi tinggi (Clark, 1997). DNA total yang dihasilkan
dari proses isolasi DNA dari sel hewan terdiri atas DNA inti dan DNA mitokondria. DNA
inti merupakan komponen penyusun gen yang berada dalam lokus kromosom di dalam inti
sel (Pratiwi dkk., 2007).
1.2 Rumusan Msalah
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan biomolekul?
2. Apa saja senyawa-senyawa yang terdapat di dalam biomolekul ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa yang dimaksud dengan Biomolekul


Biomolekul yaitu senyawa organik yang di temukan dalam tubuh makhluk hidup. Tapi
pada umumnya biomoleku merupakan senyawa yang memiliki ukuran relatif besar
sehingga beberapa jenis biomolekul termasuk Makromolekul, Biomolekul:
Karbohidrat, Lipid, Protein, Enzim, Asam Nukleat, Vitamin dan Mineral, serta
Hormon.
2.2 Apa saja senyawa-senyawa yang terdapat di dalam biomolekul
*Karbohidrat merupakan makromolekul yang penting bagi tongkat kehidupan mahluk
hidup. Senyawa karbohidrat menyumbangkan 70 – 80% sumber energi untuk aktivitas
manusia. Konsumsi rata-rata karbohidrat dalam makanan sekitar 65% dan energi yang
dihasilkan dari metabolisme selular karbohidrat tersebut akan digunakan untuk
metabolisme biomolekul lainnya seperti protein, lemak dan asam nukleat. Selain itu,
umum, karbohidrat merupakan senyawa polihidroksialdehid atau polihidroksiketon dan
derivatnya dalam bentuk unit tunggal yang sederhana maupun unit kompleks.
Berdasarkan hasil terbentuk setelah hidrolisis, klasifikasi karbohidrat menjadi tiga
yaitu :
1) Monosakarida Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis
menjadi gula yang lebih sederhana. Berdasarkan gugus fungsinya, jenis
monosakarida ada dua yaitu aldosa yang memiliki gugus fungsi aldehid dan ketosa
yang memiliki gugus fungsi keton. Berdasarkan jumlah atom karbonnya,
monosakarida terdiri dari triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa,
2) Oligosakarida Oligosakarida adalah hasil kondensasi dari dua sampai sepuluh
monosakarida. Oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan tetrasakarida.
Disakarida merupakan hasil kondensasi dua unit monosakarida. Contohnya adalah
laktosa, maltosa dan sukrosa. Trisakarida merupakan hasil kondensasi tiga unit
monosakarida dan tetrasakarida terdiri dari empat unit monosakarida.
3) Polisakarida Polisakarida merupakan hasil kondensasi dari lebih dari lebih dari dua
puluh unit monosakarida. Polisakarida terdiri dari homopolisakarida dan
heteropolisakarida. Homopolisarida adalah polisakarida yang terdiri dari unit
monosakarida yang sama sedangkan heteropolisakarida terdiri dari unit
monosakarida yang berbeda.

* Protein merupakan makromolekul yang terdiri dari 1 (satu) rantai polipeptida


dan terkadang dua atau lebih polipeptida. Protein juga dapat ditemukan dalam
setiap sel dan molekulnya terdiri dari unsur C, H, N, O, S dan terkadang P, Fe, Zn
dan Co. Berdasarkan jumlah asam amino yang menyusun polipeptida, peptida
merupakan polipeptida yang tersusun atas kurang dari 50 asam amino sedangkan
protein tersusun atas lebih dari 50 asam amino. Ada lebih dari 300 jenis asam amino
yang dapat ditemukan di alam, tetapi hanya 20 jenis asam amino yang menyusun
protein.
Berdasarkan komponen penyusunnya, protein diklasifikasikan menjadi dua
kategori, yaitu:
1) Protein sederhana. Jika protein ini dihidrolisis maka hanya akan menghasilkan asam
amino. Komposisi unsur penyusunnya adalah 50% karbon, 7% hidrogen, 23%
oksigen, 16% nitrogen dan 0 – 3% belerang.
2) Protein terkonjugasi. Jika protein ini dihidrolisis maka akan menghasilkan asam
amino dan senyawa organik atau anorganik. Komponen non-asam amino yang
terkonjugasi pada struktur protein dinamakan gugus prostetik. Contoh protein
terkonjugasi adalah nukleoprotein, lipoprotein, fosfoprotein, metaloprotein dan
glikoprotein.
*Lipid merupakan biomolekul yang sangat penting dalam kebutuhan makanan
kita. Salah satu bentuk lipid adalah trigliserol dan lipoprotein. Trigliserol adalah
sumber cadangan kalori yang memiliki energi tinggi. Jika dibandingkan,
metabolisme karbohidrat dan protein akan menghasilkan energi sekitar 4 sampai 5
kkal/g, sedangkan trigliserol bisa menghasilkan 9 kkal/g. Fungsi biologi lipid
tergantung pada struktur kimianya. Minyak dan lemak merupakan cadangan
makanan pada banyak organisme
Lipid diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu:
1) Lipid Sederhana. Ester yang terbentuk dari asam lemak dengan beberapa gugus
alkohol. a) Lemak. Bentuk ester asam lemak dengan gliserol. Minyak merupakan
bentuk cair dari lemak.
b) Lilin. Bentuk ester asam lemak yang memiliki berat molekul besar dengan
bentuk alkohol monohidrat
2) Lipid Kompleks. Ester yang terbentuk dari asam lemak yang mengandung gugus
lain yang teradisi pada gugus alkohol atau asam lemak.
a) Fosfolipid. Lipid yang mengandung residu asam fosfat. Molekul ini
mengandung basa nitrogen dan subtituen lainnya, misalnya gliserofosfolipid
memiliki gugus alkohol berupa gliserol dan spingofosfolipid memiliki gugus
alkohol berupa spingosin.
b) Glikolipid (glikospingolipid). Lipid yang mengandung asam lemak, spingosin
dan karbohidrat.
c) Lipid kompleks lainnya. Misalnya sulfolipid , aminolipid dan lipoprotein.
3) Lipid prekursor dan derivat. Contoh lipid kategori ini adalah asam lemak, gliserol,
steroid, aldehid lemak, keton bodies, lipid yang terlarut pada vitamin dan hormon.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1).Merupakan senyawa-senyawa organik sederhana pembentuk organisme hidup
bersifat khas sebagai produk aktivitas biologi.
2).Memahami rumus-rumus umum protein , karbohidrat dan asam nukleat.
3). Mengetahui apa saja fungsi-fungsi protein, karbohidrat dan asam nukleat didalam sel
4). Melakukan reaksi identifikasi dari karbohidrat melalui uji pembentukkan warna
terhadap karbohidrat endapan/uji gugus karbon/ uji gula pereduksi.
DAFTAR PUSTAKA
https://diploma.chemistry.uii.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/3.-Asam-Nukleat-dan-
Nukleotida.pdf
https://diploma.chemistry.uii.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/4.-Lipid.pdf
https://diploma.chemistry.uii.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/2.-PROTEIN.pdf
https://repository.um-surabaya.ac.id/1120/3/BAB_2.pdf
http://repository.unp.ac.id/454/
https://e-perpus.ikipmumaumere.ac.id/index.php?p=show_detail&id=3489
https://p2k.unkris.ac.id/en3/3073-2962/Biomolekul_96338_p2k-unkris.html
https://www.britannica.com/science/biomolecule

Anda mungkin juga menyukai