Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN

KEGAWATDARURATAN DVT
(DEEP VEIN THROMBOSIS)
PADA IBU HAMIL

Oleh Kelomok 2
Pengertian
● Deep vein thrombosis (DVT) ● Deep vein thrombosis
adalah suatu kondisi dimana
(DVT) merupakan
terbentuk bekuan darah dalam
vena sekunder akibat inflamasi / pembentukan bekuan
trauma dinding vena atau karena darah pada lumen vena
obstruksi vena sebagian, yang dalam (deep vein) yang
mengakibatkan penyumbatan
diikuti oleh reaksi
parsial atau total sehingga aliran
darah terganggu (Doenges, inflamasi dinding
2000). pembuluh darah dan
jaringan perivena
(Wakefield, 2008).
Etiologi

1 2
Imobilitas (statis aliran darah) Abnormalitas dinding
pembuluh darah

3
Hypercoagulability
(pembekuan darah
lebih cepat)
Patofisiologi
● DVT adalah peradangan pada dinding vena dan biasanya disertai
pembentukan bekuan darah. Ketika pertama kali terjadi bekuan
pada vena akibat statis atau hiperkoagulabilitas, tanpa disertai
peradangan maka proses ini dinamakan flebotrombosis.
Trombosis vena dapat terjadi pada semua vena, namun yang
paling sering terjadi adalah pada vena ekstremitas . Gangguan ini
dapat menyerang baik vena superficial maupun vena dalam
ungkai. Pada vena superficial, vena safena adalah yang paling
sering terkena. Pada vena dalam tungkai, yang paling sering
terkena adalah vena iliofemoral, popliteal dan betis.
Manifestasi Klinik
1. Vena dalam : obstruksi vena dalam tungkai menyebakan oedema
dan pembengkakan ekstremitas karena aliran darah tersumbat
2. Vena superficial : trombosis vena superficial mengakibatkan nyeri
atau nyeri tekan, kemerahan dan hangat pada daerah yang terkena
Klasifikasi
DVT dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe sentral (iliac DVT dan femoral
DVT) dan tipe perifer (DVT pada vena poplitea dan daerah distal).
Berdasarkan gejala dan tanda klinis serta derajat keparahan drainase vena
DVT dibagi menjadi DVT akut dan kronis
Pemeriksaan Diagnostik
a. Angiografi (venography)
b. Non invasive ultrasound (USG Doppler)
c. D-dimer adalah tes darah yang mungkin digunakan
sebagai tes penyaringan (screening) untuk menentukan
apakah ada bekuan darah.
Penatalaksanaan Medis
● Penataksanaan Bedah. Pembedahan trombosis vena dalam (DVT)
diperlukan bila : ada kontraindikasi terapi antikoagulan atau
trombolitik, ada bahaya emboli paru yang jelas dan aliran darah
vena sangat terganggu yang dapat mengakibatkan kerusakan
permanen pada ekstremitas.
● Penatalaksanaan Keperawatan. Tirah baring, peninggian
ekstremitas yang terkena, stoking elastik dan analgesik untuk
mengurangi nyeri adalah tambahan terapi DVT. Biasanya
diperlukan tirah baring 5 – 7 hari setelah terjadi DVT.
Komplikasi
● Pulmonary embolism
● Post-thrombotic syndrome
● Perdarahan
Pencegahan
● Mobilisasi dini
● Elevasi
● Kompresi
● Latihan yang melibatkan otot-otot ekstremitas bawah
Thank You
People make mistake sometimes so do
Us. Feel free to ask!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai