01.-Birokrasi Pert9
01.-Birokrasi Pert9
A. Birokrasi Weberian
B. Birokrasi Marxis dan Hegelian
C. Birokrasi Reinveinting Government (Rego)
D. Birokrasi Pluralis Demokrasi dan Administratif
Efisiensi
E. Birokrasi Perwakilan Konstitusional,
Perhitungan Pluralis, Model Otonomi Demokratis
F. Bueraucratic-Polity, Model Rezim Birokratik Otoritarian,
dan Model Korporatisme Negara
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
III. Pokok Bahasan : Patologi Birokrasi
Sub Pokok Bahasan :
A. Pengertian Patologi
B. Jenis-Jenis Patologi
C. Data-data Patologi
D. Faktor Penyebab Patologi
E. Implikasi Patologi
F. Upaya-upaya Perbaikan
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
IV. Pokok Bahasan : Pengembangan Organisasi
Birokrasi
Sub Pokok Bahasan :
A. Pengertian Organisasi
B. Struktur dan Disain Organisasi
C. Pengembangan Organisasi Birokrasi
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
V. Pokok Bahasan : Reformasi Birokrasi
Sub Pokok Bahasan :
•Pengertian
•Latar Belakang
•Klasifikasi
•Tujuan
•Manfaat
•Perspektif
PENGERTIAN BIROKRASI
Secara etimologi, kita mengenal sbb:
• Biro + krasi = Meja + kekuasaan
• Demo + krasi = Rakyat + kekuasaan
• Tekno+ krasi = Cendikiawan +
kekuasaan
• Aristo + krasi = Bangsawan +
kekuasaan
PENGERTIAN BIROKRASI
Taliziduhu Ndraha (2003)
Tiga macam pengertian birokrasi yang
berkembang saat ini :
1. Birokrasi diartikan sebagai aparat yang
diangkat penguasa untuk menjalankan
pemerintahan (government by bureaus);
2. Birokrasi diartikan sebagai sifat atau
perilaku pemerintahan yang buruk (patologi);
3. Birokrasi sebagai tipe ideal organisasi.
• Pengertian birokrasi (pemerintahan) dalam mata
kuliah ini adalah suatu organisasi pemerintahan yang
terdiri dari sub-sub struktur yang memiliki hubungan
satu dengan yang lain, yang memiliki fungsi, peran,
dan kewenangan dalam melaksanakan pemerintahan,
dalam rangka mencapai suatu visi, misi, tujuan, dan
program yang telah ditetapkan.
• Fungsi dan peran birokrasi meliputi hal-hal sebagai
berikut: (1) melaksanakan pelayanan publik; (2)
pelaksana pembangunan yang profesional (merrit
system); (3) perencana, pelaksanan, dan pengawas
kebijakan (manajemen pemerintahan); (4) alat
pemerintah untuk melayani kepentingan (abdi)
masyarakat dan negara yang netral dan bukan
merupakan bagian dari kekuatan atau mesin politik
(netralitas birokrasi).
• Kewenangan birokrasi adalah kewenangan formal
yang dimiliki dengan legitimasi produk hukum bukan
dengan legitimasi politik.
KLASIFIKASI BIROKRASI
Dilihat dari sisi pelaksana, birokrasi terbagi 2 yakni:
1. Birokrasi sektor privat (contoh: perusahaan swasta, NGO,
sekolah swasta, dll)
2. Birokrasi sektor publik (contoh: pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dll)
Selanjutnya para pakar (misalkan Fred Kramer, dll, lihat buku Miftah
Thoha, Perspektif Perilaku Birokrasi, 1991, Rajawali Pers, Jakarta)
mengaitkan atau menamakan konsepsi tipe ideal organisasi
pemerintah yang rasional dan profesional ala Weber sebagai
birokrasi pemerintahan.
KONSEPSI BIROKRASI RASIONAL
MAX WEBER
1. Individu pejabat secara personal bebas akan tetapi
dibatasi oleh jabatannya manakala ia menjalankan tugas-
tugas atau kepentingan individu dalam jabatannya.
Pejabat tidak bebas menggunakan jabatannya untuk
keperluan dan kepentingan pribadinya termasuk
keluarganya;
2. Jabatan-jabatan itu disusun dalam tingkatanhirarki dari
atas ke bawah dan ke samping. Konsekuensinya ada
jabatan atasan dan bawahan. Ada yang menyandang
kekuasaan lebih besar dan ada yang lebih kecil;
3. Tugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam hirarki itu
secara spesifik berbeda satu dengan lainnya;
4. Setiap pejabat mempunyai kontrak jabatan yang harus
dijalankan. Uraian tugas masing-masing pejabat
merupakan domain yang menjadi wewenang dan
tanggung jawab yang harus dijalankan sesuai kontrak.
KONSEPSI BIROKRASI RASIONAL
MAX WEBER (2)
5. Setiap pejabat diseleksi atas dasar
kualifikasi profesionalitasnya, ideal melalui ujian kompetitif;
6. Setiap pejabat mempunyai gaji termasuk hak untuk
menerima pensiun sesuai dengan tingkatan hirarki jabatan
yang disandangnya. Setiap pejabat bisa memutuskan untuk
keluar dari pekerjaannya dan jabatannya sesuai dengan
keinginannya dan kontraknya bisa diakhiri dalam keadaan
tertentu;
7. Terdapat struktur pengembangan karir yang jelas dengan
promosi berdasarkan senioritas dan penilaian obyektif (merit
system);
8. Setiap pejabat tidak dibenarkan menjalankan jabatannya
dan sumber daya instansinya untuk kepentingan pribadi dan
keluarga;
9. Setiap pejabat berada di bawah pengendalian dan
pengawasan suatu sistem yang dijalankan secara disiplin.
PANDANGAN TERHADAP
BIROKRASI WEBERIAN
Warren Benis (1967)
Birokrasi hirarki piramida pada masa depan akan diganti dengan sistem sosial baru sesuai
harapan masyarakat.
Karl Marx
Didasari teori perjuangan kelas, krisis kapitalisme dan
pengembangan komunisme, Karl Marx berpendapat tentang
birokrasi sbb:
1. Birokrasi adalah negara atau pemerintah itu sendiri;
2. Birokrasi merupakan instrumen yang digunakan oleh
kelas yang dominan untuk melaksanakan
kekuasaan dominasinya atas kelas sosial lainnya;
3. Dalam masyarakat komunis kelak (tiada kelas sosial, semua
sama), birokrasi menjadi tiada arti karena fungsi birokrasi
dijalankan oleh semua anggota masyarakat.
PANDANGAN TERHADAP
BIROKRASI HEGELIAN/MARX