Anda di halaman 1dari 12

Haloalkana

dan Amina
01. 02.
Tata Nama Isomer

03. 04.
Sifat Pembuatan
05.
Kegunaan
Haloalkana
Haloakana adalah senyawa karbon yang
mengandung halogen. Haloalkana memiliki
rumus umum. CnH2n+1X
Tata Nama Haloalkana
Tata nama senyawa haloalkana diawali dengan kata fluoro, kloro, bromo,
atau iodo dan diikuti nama alkana yang mengikatnya.
Contoh :
CH3–CH2–I Monoiodoetana

CH3–CH2–CH2–CH2Cl Monoklorobutana

CH2Br–CH2Br 1,2–dibromoetana

CHCl3 Triklorometana (kloroform)

CCl4 Tetraklorometana (karbon tetraklorida)


Keisomeran Haloalkana
Berdasarkan fakta, haloalkana memiliki isomer posisi dan
isomer struktural. Perhatikan struktur haloalkana berikut.
Keisomeran Haloalkana
Isomer struktur menyatakan perbedaan struktur dari senyawa haloalkana
yang memiliki rumus molekul sama. Perhatikan struktur molekul berikut
dengan rumus molekul sama, yakni C4H9Cl..
Pembuatan Haloform (CHX3)
Kegunaan Haloalkana
1. Kloroform biasa digunakan untuk obat bius (anestetika)
dan sebagai pelarut untuk lemak, lilin, dan minyak.
2. Iodoform digunakan sebagai antiseptic.
3. Karbon tetraklorida digunakan sebagai pemadam
kebakaran.
4. Kloroetana digunakan untuk pembuatan tetraetil timbal
yang ditambahkan kedalam bensin untuk memperbaiki
bilangan oktan.
5. Fluorokarbon digunakan sebagai gas pendingin.
Amina
Pengertian
Senyawa amina merupakan turunan ammonia yang satu atau lebih atom
hidrogennya digantikan oleh gugus alkil. Senyawa amina memiliki rumus umum
yaitu R-NH2. akan tetapi, ada beberapa amina yang rumus umumnya berbeda.
Tata Nama
1. Untuk amina primer (R-NH2) yang merupakan gugus fungsi yang namanya
diambil dari rantai alkana yang mendapatkan imbuhan "-amina“
2. Untuk amina sekunder (rumus umum R-NH-R), rantai karbon terpanjang akan
terhubung dengan atom nitrogen dan menjadi nama utama amina tersebut, rantai
yang lainnya dinamai dengan gugus alkil, lokasi gugus yang berikatan dengan
gugus fungsi diberi huruf miring N
3. Untuk amina tersier (R-NR-R) juga dinamai mirip:
CH3CH2N(CH3)CH2CH2CH3 disebut N-etil-N-metilpropanamida. Juga, nama
gugus alkil diurutkan sesuai alfabet.
Sifat
• Amina primer dengan berat molekul rendah berupa gas atau cairan yang
mudah menguap. Pada umumnya mempunyai bau seperti amonia.
• Amina sekunder dan tersier berbau seperti ikan (amis), tetapi penguapannya
lebih rendah daripada amina primer.
• Fenilamina murni berupa minyak tak berwarna, tetapi akibat oksidasi
fenilamina sering ditemukan berwarna kekuningan.
• Fenilamina sedikit larut di dalam air, sedangkan amina primer yang lebih
rendah larut dalam air.

Anda mungkin juga menyukai