Anda di halaman 1dari 69

Apresiasi Budaya

Apresiasi :
-Penghargaan dan pemahaman atas suatu hasil
seni atau budaya
-Apreciate is to judge the value of; to feel that a
thing is good and understand in what way it is
good ( Michael Philip West, cs : The new Methode
English Dictionary)
- Sudah ada dalam jiwa manusia sejak lahir
- Harus ditumbuhkan dan ditingkatkan secara terus
menerus dengan baik
TUJUAN APRESIASI
• Menumbuhkan kepekaan dan keterbukaan
terhadap masalah kemanusiaan dan budaya,
serta lebih bertanggung jawab terhadap
masalah-masalah tersebut.
• Menyadarkan kita terhadap nilai-nilai yang
lebih hidup dalam masyarakat, hormat
menghormati serta simpati pada nilai-nilai lain
yang hidup dlm masyarat
TINGKAT-TINGKAT APRESIASI
Berdasarkan proses yang terjadi dalam
diri seseorang, apresiasi mengalami
beberapa tingkatan :

5. Tingkat Implikasi
4. Tingkat Penghayatan
3. Tingkat Pemahaman

2. Tingkat Penghargaan

1. Tingkat Penikmatan
Tingkat penikmatan
• Menonton/melihat, mendengar, membaca
 merasakan senang

• Tindakan Operasional :
- Menonton film tanpa memahami bhsnya
- Mendengarkan lagu tanpa memahami
kata-katanya
- dll
Tingkat Penghargaan
• Kagum, ingin memiliki/membeli  merasakan
ada manfaatnya
• Tindakan Operasional :
- melihat kebaikan, nilai, gunanya
- mendengarkan/melihat dengan seksama
- mengambil suatu manfaat
- merasakan suatu pengaruh dalam diri
- mengagumi dan timbul nafsu utk memiliki
Tingkat Pemahaman
• Bersifat studi mencari pengertian,
menemukan unsur2 intrinsik dan ekstrinsik
• Tindakan Operasional :
- mencari produk budaya yg menarik
- melakukan apresiasi dg memisahkan
unsur intrinsik dan ekstrinsik
- menganalisis dan menyimpulkan
Tingkat Penghayatan
• Meyakini apa dan bagaimana hakekat
sesuatu itu  membuat analisa lanjut
dengan segala argumentasinya
• Tindakan Operasional :
- mencari hakekat arti materi dengan
argumentasinya
- membuat paraphrse dan tafsiran
- menyusun pendapat berdasarkan hasil
analisa
Tingkat Implikasi
• Memperoleh daya tepat guna, bagaimana
dan untuk apa
• Tindakan Operasional :
- merasakan manfaat yg luar biasa
- melahirkan ide baru
- mengamalkan penemuan, cermah, diskusi,
seminar, dll
PENGERTIAN BUDAYA
• Budaya atau Kebudayaan
Cultuur (bhs Belanda), Culture (bhs Inggris)
→ dari bahasa Latin Colere

• Colere
Mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan
mengembangkan, terutama mengolah tanah
(bertani)
→ berkembang menjadi :
1.Segala daya aktivitas manusia untuk
mengolah dan mengubah alam

2. Kuntjaraningrat : Keseluruhan sistem


gagasan, tindakan dan hasil karya
manusia untuk memenuhi kehidupannya
dengan cara belajar (sec. formal ataupun
informal)
• Buddhayah (bahasa Sanskerta)  bentuk
jamak dari budi/akal, jadi kebudayaan adalah
daya dari budi yang berupa cipta, karsa, dan
rasa
• Cipta :
kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia
sgl hal yg ada dalam pengalamannya, yang
meliputi pengalaman lahir & batin. Hsl dr
cipta adalah berbagai ilmu pengetahuan
• Karsa :
kerinduan manusia untuk menginsyafi ttg hal-
hal “sangkan paran”, dari mana manusia
sebelum lahir (=sangkan) dan kemana
manusia sesudah mati (=paran). Hsl dr karsa
adl norma-norma keagamaan/kepercayaan.
Timbullah bermacam-macam
agama/kepercayaan, karena adanya
kesimpulan manusia ttg “sangkan paran” yg
bermacam2 pula.
• Rasa :
Kerinduan manusia akan keindahan
sehingga menimbulkan dorongan utk
menikmati keindahan. Manusia
merindukan keindahan dan menolak
kebueukan/kejelekan. Hasil dari rasa
adalah berbagai bentuk norma keindahan
yang kemudian menghasilkan macam-
macam kesenian.
Kesimpulan :
• Keb adl sgl sesuatu yang dilakukan dan
dihslkan oleh manusia, shg dpt dibedakan: 1)
kebudayaan material (jasmaniah), mis :
benda2 ciptaan manusia (alat2 perlengkapan
hdp), 2) kebudayaan non material (rohaniah),
yi : semua hal yang tdk dpt dilht dan diraba,
mis : religi/agama, bahasa, ilmu pengetahuan,
dll.
• Kebudayaan
adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang
harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan
dari hasil budi dan karyanya itu (Koentjaraningrat,
1984), merupakan semua penemuan dan ciptaan
manusia, baik material maupun nonmaterial, yang
ditemukan, diciptakan, diperkembangkan, dan
diwariskan dalam kehidupan bersama (Polak, 1982).
• Demikian pula, Taylor (Soekanto, 1982)
mengatakan bahwa kebudayaan adalah
keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan
kemampuan yang lain, serta kebiasaan yang
dimiliki oleh manusia sebagai anggota
masyarakat.
• Keb itu tdk diwariskan secara generatif
(biologis), melainkan hanya mungkin
diperoleh dengan cara belajar

• Keb itu diperoleh manusia sebagai anggota


masyarakat. Tanpa masyarakat akan sulit bagi
manusia utk membentuk keb. Sebaliknya
tanpa keb. tidak mungkin bagi manusia baik
sec individual maupun mayarakat untuk
mempertahankan kehidupannya
Pengertian Apresiasi Budaya

mengimplikasi
HASIL BUDAYA

menghayati

memahami

menghargai PENGETAHUAN
UTK
menikmati MENGAPRESIASI
Jadi Apresiasi Budaya adl :
• pemahaman dan pengenalan secara tepat
sehingga tumbuh penghargaan dan penilaian
terhadap hasil budaya

• kegiatan menggauli hasil budaya dengan


sungguh-sungguh sehingga tumbuh
pengertian, penghargaan, kepekaan kritis, dan
kepekaan perasaan yang baik terhadap hasil
karya
• Apresiasi kebudayaan
adlh penghargaan dan pemahaman atas bdy
(Natawidjaja, 1980), kegiatan menggauli
(kbdyan) dgn sungguh-sungguh hingga
tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan
pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yg baik
(trhdp kebdyan) (Effendi, 1974), pendek kata,
penghargaan (trhdp kebdyan) yg didsrkn pada
pemahaman (Sudjiman, 1984).
Struktur Keilmuan Kebudayaan

UNSUR WUJUD UNSUR


KEBUDAYAAN KEBUDAYAAN KEMANUSIAAN

RUANG KEBUDAYAAN WAKTU

SIFAT PERUBAHAN
BUDAYA BUDAYA
Dua unsur fisik manusia dan budaya
Volume otaknya
sebesar 1500 cc
Manusia
Organ untuk
bicara

Budaya Bahasa

interaksi antar manusia


Mengabstrakskan,
Interaksi Menyimpan, dan
bahasa Menurunkan
pengetahuan
dan otak

Kebudayaan
8 Unsur Kemanusiaan
4. 7.
1. Cinta kasih keadilan kegelis
ahan

2. 8.
5. Pandangan hidup
keindahan harapan

3. penderitaan 6. Tanggung
jawab
Cinta Kasih

Paduan rasa simpati antara dua


makhluk atau lebih

diibaratkan sebagai bentuk seni, sangat


memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa
menggapainya

cinta terletak pada aspek memberi dan


bukan menerima
Manusia dan cinta kasih

Akal dan
Budi
Manusia mempunyai
2 sumber kekuatan Perasaan cinta
besar yang dapat
menggerakkan Nafsu
manusia untuk
bertingkah laku
Cinta :

Perasaan cinta kasih yang digerakkan oleh Perasaan cinta kasih


akal budi disebut cinta kasih tanpa pamrih  yang digerakkan oleh
cinta sejati, tidak ada kehendak untuk nafsu disebut cinta
memiliki/menguasai,tidak menimbulkan pamrih
kewajiban, melainkan tanggung jwb, tulus,
tdk menuntut balasan, lebuh banyak
memberi drpd menerima, keberadaannya
bkn disebabkan oleh unsur2 eksternal, ttp
bersifat internal
Keindahan

Keindahan
identik dengan kebenaran

Keindahan adalah Kebenaran dan kebenaran


adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yg
sama yaitu abadi, mempunyai daya tarik yg selalu
bertambah, yg tidak mengandung kebenaran berarti
tidak indah.
• Keindahan jg bersifat universal (tidak terikat oleh
selera perorangan, waktu, dan tempat)
• Keindahan adlh sesuatu yg mendatangkan rasa
menyenangkan bagi yang melihat
• Keindahan bersifat jasmani menyenangkan indra
manusia (penglihatan/pendengaran)
• Keindahan jg bersifat rokhani menyenangkan
batin,Ke2nya (jasmani dan rokhani) tak dpt
dipisahkan.
• Keindahan : subjektif (selera perorangan), objektif
(universal, abadi = kebenaran)
Contoh :
• sebuah lukisan sec. lahiriah menyenangkan , ttp jk
sec. batiniah manusia menolahnya, krn lukisan itu
dpt merusak kemanusiaan manusia, mk lukisan itu
tdk berhak dikatakan indah.
• Jadi, persepsi keindahan yg muncul dr akal budi dpt
disebut sbg keindahan dlm arti yg sebenarnya,
sedangkan keindahan yg muncul krn dorongan nafsu
mrp keindahan semu.
• Spy manusia tdk terjerumus ke dlm keindahan
semu, mk manusia tsb hrs selalu mempertemukan
keindahan subjektif dgn keindahan yg objektif
(sesuai dg selera dan minat akal budinya)
Penderitaan
• Derita : menanggung atau merasakan sesuatu
yang tidak menyenangkan
• Yg termasuk penderitaan : keluh kesah,
kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan,
kepanasan, dll
• Sebuah kata yang selalu berusaha dijauhi atau
paling tidak disenangi oleh manusia.
• Berasal dr dalam (internal) & dr luar
(eksternal)
Penderitaan yg berasal dr
dalam (internal): Penderitaan yg brasal dr
- “rasa kurang …” (rasa luar (eksternal)
ini muncul karena Murni dr luar : bencana,
menganggap orang lain wabah penyakit,dll
lebih dari dirinya) Tak murni : sakit, krn tak
- rasa takut (mrp musuh mau makan/ mkn sesuatu
manusia) yang dilarang,dll

Cara mengatasi : berpikir


positif, bersabar, mengambil
hikmah
KEADILAN
Keadilan : pengakuan dan perlakuan yg
seimbang antara hak dan kewajiban
Hak : sst yg menjadi milik atau hrs diterima
sesorang setelah org bersangkutan
melaksanakan kewajiban yg menjadi
tugasnya.
Kewajiban/tugas : pekerjaan yg hrs
dilaksanakan oleh seseorang sesuai dg profes
atau jabatannya.
Adil

tidak berat sebelah atau tdk


memihak
- Adil kualitatif
Adil kuantitatif :
(proporsional) :
meletakkan atau
berdasarkan
menempatkan sst pd pembagian yang sama
tempatnya (rata)

Setiap manusia wajib menegakkan keadilan atau berlaku


adil dalam kehidupan sehari-hari
Pandangan Hidup

Sikap
Cita-cita kebajikan hidup

Cita-cita : angan- Kebajikan : perbuatan yang Sikap Hidup :


angan, keinginan,
kemauan, niat, atau
mendtgkan kebaikan ( hrs keadaan hati
sesuai dg norma2 agama dan
harapan (cita2 itu etika) dalam
penting bg manusia, Ada juga kebajikan yang menghadapi
krn adanya cita-cita bersifat semu  kejahatan
menandakan yang berselubung kebajikan
hidup (mis:
kedinamikan  sangat bahaya  optimis,pesimis,
manusia. kemunafikan dll)
• Pandangan Hidup sangat penting bagi manusia,
baik untuk kehidupan sekarang maupun nanti
(akherat), oki pilihan pandangan hidup harus betul-
betul berdasarkan pilihan akal, bukan sekedar
ikut2an saja
• Yang perlu kita sadari, adalah bahwa Tuhan atau
pun agama merupakan suatu kebutuhan bagi kita,
bukan lagi kebutuhan sesaat spt makan, minum, tdr,
senang2 dsb, tetapi merupakan kebutuhan yang
terus menerus dan abadi.
TANGGUNG JAWAB

• Adalah kesadaran manusia akan tingkah laku


atau perbuatannya yang disengaja maupun
yang tidak disengaja.
• Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
• Manusia pada hakekatnya adalah makhluk
yang bertanggung jawab
Manusia :

1. Makhluk individual 2. Manusia sbg Makhluk sosial

- berkaitan dg konteks teologis, -Manusia tdk dpt hidup sendirian dg perangkat


manusia hrs bertanggung jawab nilai2 selera sendiri
terhadap dirinya (keseimbangan - Nilai2 yg diperankan seseorg dlm jalinan
jasmani dan rohani) dan hrs
sosial hrs dipertanggungjwbkan shg tdk
bertanggung jwb Tuhannya (sbg
penciptanya) mengganggu konsensus nilai yang telah
- Tanggung jwb manusia thd disetujui bersama.
dirinya akan lebih kuat - Manusia adl makhluk bebas, yaitu bebas
intensitasnya apbl dia memiliki menentukan dirinya sendiri.
kesadaran yg mendlm akibat Akal dan budi telah menempatkan dirinya pada
keyakinannya thd suatu nilai posisi yang “membahagikan”.
- Tanggung jwb thd Tuhannya Akal dan budi juga telah memberikan “beban”
akan timbul karena manusia bagi manusia, krn manusia hrs bertanggung
sadar akan keyakinannya thd
jawab dan berani menanggung resiko thd apa
nilai2 (yang bersumber dr
agama) yg diperbuatnya dengan akal dan budinya.
KEGELISAHAN
• Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yg
artinya rasa tdk tentram di hati, selalu
khwatir, tidak tenang, tdak sabar,
cemas,takut, dsb.
• Gelisah tergolong penyakit batin, yg dap
menyerang siapapun, dr gol apapun dan
bangsa apapun
• Gelisah daerah operasinya lebih luas
dibanding rasa takut.
• Tetapi kegelisahan dpt muncul karena rasa takut :
takut tdk lulus, takut jelek, takut ditinggal pacar,
takut kehilang sst, dst
• Bagaimana cara menghilangkan/mengurangi rasa
gelisah ?
1. hrs mulai dr diri sendiri, bersikap tenang
2. berserah diri pada Tuhan (sang Pencipta)
3. berpikir positif.
Harapan
• Harapan berasal dr kata harap, yg artinya
keinginan supaya sesuatu terjadi
• Yg mempunyai harapan atau keinginan adalah
hati,
• “Manusia tanpa cita-cita (harapan) ibarat mati
sebelum ajal”, yi org yg tdk suka atau tdk
mempunyai cita-cita (harapan) itu tak ubahnya
dg orang yg sdh mati.
• Jd setiap orang haruslah mempunyai cita-cita atau
harapan, shg harapan itu bersifat manusiawi
• Tujuan manusia mempunyai harapan :
Hidup bahagia, bahagia dunia dan akherat.
Untuk mewujudkan harapan, Manusia harus sadar dan
paham ttg :
1. Harapan spt apa yang baik
2. Bagaimana cara mencapai harapan
3. Bagaimana bila harapan itu tidak tercapai
• Bila kita ingat dg kehidupan itu tdk hanya di dunia
saja,namun jg di akherat, maka hendaknya harapan
yg baik adalah yg dpt menuntun kita hidup bahagia
di kedua tempat itu.

• Jk harapannya blm berhsl/tercapai, maka manusia


hrs tetap bersabar dan bertawakal.
Wujud Budaya
1. IDE/GAGASAN SISTEM BUDAYA
(ADAT ISTIADAT)

2. TINDAKAN/ SISTEM SOSIAL


AKTIVITAS

3. ARTEFAK KEBUDAYAN FISIK


IDE/GAGASAN SISTEM BUDAYA
(ADAT ISTIADAT)
• Sesuatu yg bersifat abstrak (tak dpt
diraba/difoto)
• Berupa kerangka pemikiran dalam otak
• Berupa kerangka perilaku yg ideal
• Berupa tatanan/peraturan/norma ideal
• Bisa dituangkan dlm bentuk tulisan &
disimpan dlm buku, disk,CD, flask disk, dll
TINDAKAN/ AKTIVITAS SISTEM SOSIAL

• Bersifat konkret, bisa diobservasi, difoto, dan


didokumentasikan
• Tindakan berpola dari manusia dalam masyrakat
• Perlaku mans dlm hdp bersosialisasi dan
berkomunikasi
• Perilaku mans dlm bergaul dg sesama
• Perilaku mans dlm sehari-hari menurut pola-pola ttt
yg berdsrkan adat tata kelakuan.
ARTEFAK KEBUDAYAAN FISIK

• Bersifat paling konkrit


• Dapat diraba, dilihat,difoto, dsb
• Benda-benda hasil karya manusia
• Benda-benda yg sangat besar : pabrik
pswt, pabrik baja, candi, bangunan2 besar
lainnya, benda2 kecil : kancing baju,
jarum dsb.
HUB. ANTARWUJUD BUDAYA
• Saling berkaitan, tdk berdiri sendiri2, saling
mengisi
• Kebudayaan ideal memberi bentuk dan
mengarahkan, sedangkan kebudayaan aktivitas
melaksanakan upayanya, dan kebudyaan fisik /
artefak memberikan perwujudan nyata atas
upaya/usaha.
• Ide tdk selalu berubah menjadi aktivitas atau
artefak, ttp aktivitas dan artefak selalu berawal
dari ide.
Unsur-unsur Budaya
unsur-unsur bersifat universal karena dapat ditemukan pada
semua kebudayaan bangsa-bangsa di dunia.

Bahasa Sistem Sistem mata


pencaharian
teknologi

Sistem
Religi pengetahuan
Organisasi
sosial

kesenian
1. Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk:
– lisan
– Tulisan
2. Sistem peralatan hidup atau teknologi yang
meliputi:
– produksi, distribusi, transportasi
– peralatan komunikasi
– peralatan konsumsi dalam bentuk wadah
– pakaian dan perhiasan
– tempat berlindung dan perumahan
– senjata
3. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem
ekonomi yang meliputi:
– berburu dan mengumpulkan makanan
– bercocok tanam - perikanan
– Peternakan - perdagangan
4. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang
meliputi:
– kekerabatan
– asosiasi dan perkumpulan
– sistem kenegaraan
– sistem kesatuan hidup
– perkumpulan
5. Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang:
– flora dan fauna
– waktu, ruang dan bilangan
– tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia
6. Sistem religi yang meliputi:
– sistem kepercayaan
– sistem nilai dan pandangan hidup
– komunikasi keagamaan
– upacara keagamaan
7. Kesenian yang meliputi:
– seni patung/pahat
– relief
– lukis dan gambar
– rias
– vokal
– musik
– bangunan
– kesusastraan
– drama
SIFAT BUDAYA

TERBAGI
(SHARED) ADAPTIF

HARUS
BERUBAH DIPELAJARI

INTEGRATI MEMAKSA
F
Terbagi
Sebagai sebuah gagasan, tindakan dan karya tentu
mempunyai ciri khas masing2 yang tidak dapat
diseragamkan. Oki, tdk mungkin suatu kebudayaan
didukung 100 persen oleh masyarakatnya, artinya
tentu ada masyarakat yg tdk setuju/tdk mendukung
adanya kebudayaan tertentu,
- karena kebudayaan bukan menjadi doktrin
masyarakat yg hrs didukung sepenuhnya oleh
masyarakat,
- karena masyarakat mempunyai cipta, rasa, dan
karsa yang berlainan.
Adaptif :
Mudah menyesuaikan dengan perkembangan
jaman/perkembangan teknologi
mis ; Kenduri dulu dan sekarang ?

Berubah :
Perubahan Budaya
• Difusi • evolusi
• Akulturasi • inovasi
• Asimilasi
• Revolusi
• Linear
• Siklus
• spiral
Difusi :
Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari
satu tempat ke tempat lain yg dibawa oleh
kelompok manusia yg bermigrasi
Penyebaran unsur-unsur kebudayaan
berdsrkan pertemuan2 antara individu2
dlm suatu kelompok manusia dengan
individu2 dlm suatu kelompok yang
berbeda
• Akulturasi
adalah suatu proses sosial yang timbul
manakala suatu kelompok manusia dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur
dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan
asing itu lambat laun diterima dan diolah ke
dalam kebudayaannya sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan
kelompok itu sendiri.
• Asimilasi
adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai
dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli
sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu
asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi
perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk
mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-
usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan
perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta
tujuan bersama.
• Evolusi keb
adl proses perkembangan kebudayaan
umat manusia dari bentuk2 keb yg
sederhana sampai yg makin lama makin
kompleks, yg kemudian dilanjutkan
dengan difusi, yaitu penyebaran
kebudayaan2 yg terjadi bersamaan
perpindahan bangsa2 di muka bumi ini.
• Inovasi
adl suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber alam,
energi, dan modal, serta penataan kembali dr tenaga kerja
dan penggunaan teknologi baru, sehingga terbentuk suatu
sistem produksi dr produk-produk baru. Dengan demikian
inovasi adl pembaruan unsur teknologi dan ekonomi dr
kebudayaan.
• Discovery :
penemuan dr suatu unsur keb yg baru, baik suatu alat atau
gagasan baru dr seseorang atau sejumlah individu.
• Discovery akan menjadi invention (inovasi) apabila suatu
penemuan baru tlh diakui, diterima, dan diterapkan oleh
masyarakat.
• Revolusi
adl perubahan dasar mengenai sendi-sendi pokok kehidupan
masyarakat yang berlangsung secara besar-besaran dalam
waktu yg relatif singkat.
• Linear
adl perubahan kebudayaan yg berlangsung secara maju
terus dan meninggalkan kebudayaan yang lama, sifat
budaya linear mengandung makna progresif, artinya budaya
berkembang seiring berkembangnya jaman dan kemampuan
berpikir manusia, menuju suatu bentuk budaya yang lebih
maju dibandingkan dg bdy seblmnya. Sifat ini tdk lepas dr
kecenderungan sifat manusia yg selalu ingin berubah
menuju ke keadaan yg lebih baik.
• Siklus :
adl perubahan kebudayaan yg selalu berputar dan
suatu saat akan muncul kembali
• Spiral
adl perubahan keb yg berlangsung sec lambat dan
berlangsung berulang2, mengitari titik tertentu tanpa
ada ujungnya, berjalan sec lambat dan berlangsung
secara terus menerus. Perubahan ini ada kalanya
mengalami kemunduran karena pengaruh dari
manusia itu sendiri. Pola pikir manusia yg tdk stabil.
Jadi perubahan budaya spiral sangat tergantung pada
manusia itu sendiri
• Contoh Spiral;
Pakaian sbg titik kebudayaan. Pakaian berkembang tanpa
ada ujungnya. Pd jaman dahulu hanya sebatas penutup
bagian tubuh tertentu. Setelah mengenal norma2 mk
pakaian berkembang utk menutup seluruh bagian tubuh.
Adanya penemuan berupa mesin pemintal, berkembanglah
apa yg kita sebut tekstil/kain. Kain mengalami modifikasi
berbagai berbagai model pakaian, modifikasi
ituberkembang tanpa henti, spt halnya model pakaian dr
jaman dulu sampai sekarang terus berubah, meskipun ada
kalanya cenderung kembali kpd model terdahulu, namun
pasti mengalami modifikasi yg menjadi ciri ttt yg berbeda
dg model yg dahulu.
• Daftar Pustaka
• Ditjendikti Depdikbud. 1983/1984. Filsafat Ilmu (Materi Dasar Pendidikan Program
Akta Mengajar V).
• Effendi, S. 1974. Bimbingan Apresiasi Puisi. Ende-Flores: Nusa Indah.
• Koentjaraningrat. 1983. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.
• --------------------.  1984. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta:
Gramedia.
• Natawidjaja, P. Suparman. 1980. Apresiasi Sastra & Budaya. Jakarta: PT
Intermasa.
• Peursen, C.A. Van. 1976. Strategi Kebudayaan (Terj. Dick Hartoko). Jakarta: BPK
Gunung Mulia & Kanisius.
• Polak, JBAF Maijor. 1982. Sosiologi: Suatu  Buku Pengantar Ringkas. Jakarta: PT
Ichtiar Baru-van Hoeve.
• Sudjiman, Panuti (Ed.). 1984. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia.
• Sumaryadi. 1997. ‘Ilmu dan Kebudayaan: Tinjauan Dimensi Kontributif” dalam
Diksi Majalah Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Seni. Yogyakarta: FPBS IKIP
Yogyakarta.
Merci
DANKE
THANK YOU
Terima kasih
MATUR NUWUN
Daftar Pustaka
• Ditjendikti Depdikbud. 1983/1984. Filsafat Ilmu (Materi Dasar Pendidikan
Program Akta Mengajar V).
• Effendi, S. 1974. Bimbingan Apresiasi Puisi. Ende-Flores: Nusa Indah.
• Koentjaraningrat. 1983. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara
Baru.
• --------------------.  1984. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan.
Jakarta: Gramedia.
• Natawidjaja, P. Suparman. 1980. Apresiasi Sastra & Budaya. Jakarta: PT
Intermasa.
• Peursen, C.A. Van. 1976. Strategi Kebudayaan (Terj. Dick Hartoko).
Jakarta: BPK Gunung Mulia & Kanisius.
• Polak, JBAF Maijor. 1982. Sosiologi: Suatu  Buku Pengantar Ringkas.
Jakarta: PT Ichtiar Baru-van Hoeve.
• Sudjiman, Panuti (Ed.). 1984. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia.
• Sumaryadi. 1997. ‘Ilmu dan Kebudayaan: Tinjauan Dimensi Kontributif”
dalam Diksi Majalah Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Seni. Yogyakarta: FPBS
IKIP Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai