Anda di halaman 1dari 17

MOBILISASI

KOMUNITAS
KOMUNIKASI FARMASI & KESEHATAN

NATASYA SAFITRI SUPRANATA


18101105030
APA YANG AKAN
DIPELAJARI?

1. 2. 3.
Pengantar Mobilisasi Proses Unsur, Tipe &
Komunitas Mobilisasi Perkembangan Komunitas
Komunitas
Lesson 1

Pengantar
Mobilisasi
Komunitas
Community mobilization is often defined as
“empowering individuals to find their own
solutions, whether or not the problem is
solved”

"memberdayakan individu untuk


menemukan solusi mereka sendiri, terlepas
dari apakah masalah tersebut diselesaikan
atau tidak"
-Fishbein, Goldberg, and Middlestadt, 1997
Faktor-faktor Kesuksesan
Mobilisasi Komunitas

• Informasi berbasis bukti.

• Pola pikir yang berpusat pada perilaku.

• Proses inklusif.

• Pelatihan dan bantuan teknis yang memenuhi syarat.

• Potensi kepemilikan komunitas.

• Adanya intervensi pelengkap.


Tujuan Mobilisasi Komunitas
• Mencari solusi yang berbasis kekuatan komunitas dan sesuai dengan konteksnya.

• Memfasilitasi kemitraan dengan elemen sosial lainnya.

• Menyadari hambatan potensial dan solusinya.

• Menyelesaikan konflik dan mencari solusinya.

• Membangun proses keterlibatan komunitas, termasuk media komunikasinya, untuk menuju


perubahan perilaku dan sosial.

• Mengembangkan sumberdaya dan pendekatan yang mampu mendukung keberlanjutan program.

• Merancang proses evaluasi yang dapat dilakukan dan dipantau oleh komunitas untuk memenuhi
kebutuhan mereka.

• Menjaga fokus kegiatan komunitas untuk menyelesaikan usulan demi usulan secara bertahap.
LESSON 2
PROSES MOBILISASI KOMUNITAS
Suatu proses di mana tindakan dirangsang oleh komunitas itu sendiri, atau
oleh orang lain, yang direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi oleh
individu, kelompok, dan organisasi komunitas secara partisipatif dan
berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan, kebersihan dan tingkat
pendidikan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat secara
keseluruhan. Sekelompok orang telah melampaui perbedaan mereka untuk
bertemu dengan syarat yang sama untuk memfasilitasi proses 
pengambilan keputusan partisipatif . Dengan kata lain, ini bisa dilihat
sebagai proses yang memulai dialog di antara anggota komunitas untuk
menentukan siapa, apa, dan bagaimana masalah diputuskan, dan juga
untuk memberikan jalan bagi setiap orang untuk berpartisipasi dalam
keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
Langkah-Langkah
Kunci
● Selection of Community ● Pemilihan Organisasi Komunitas
Organizations and Leaders: dan Pemimpin: "Atur komunitas
“Organize the community for action” untuk bertindak"
● Participatory Research: “Explore ● Riset Partisipatif: “Jelajahi
health issues and set priorities” Kesehatan masalah dan
● Community Group Meetings: “Plan menetapkan prioritas"
together” ● Pertemuan Kelompok Komunitas:
● Partnership Meetings: “Act together” “Rencana bersama"
● Development of Communication ● Rapat Kemitraan: "Bertindak
Approaches, Activities, Tools, and bersama"
Spokespeople: “Evaluate together” ● Pengembangan Komunikasi
Pendekatan, Aktivitas, Alat, dan
Juru Bicara: "Evaluasi bersama"
LESSON 3
Unsur, Tipe &
Perkembangan Komunitas
UNSUR-UNSUR KOMUNITAS
Menurut Soekanto (1983), terdapat tiga unsur pembentuk sebuah
komunitas, yaitu :
SEPENANGGUNG
02
AN
Sepenanggungan diartikan
01 sebagai kesadaran akan
SEPERASAA peranan dan tanggung jawab
N anggota komunitas dalam
kelompoknya.
Unsur seperasaan muncul akibat
adanya tindakan anggota dalam 03 SALING
komunitas yang
mengidentifikasikan dirinya MEMERLUK
dengan kelompok dikarenakan AN
Unsur saling memerlukan diartikan
adanya kesamaan kepentingan. sebagai perasaan ketergantungan
terhadap komunitas baik yang
sifatnya fisik maupun psikis.
TIPE-TIPE KOMUNITAS

Komunitas
Berdasarkan Minat
Komunitas berdasarkan minat
merupakan jenis komunitas yang
dibentuk berdasarkan kesamaan
ketertarikan atau minat anggotanya.
Biasanya komunitas yang dibentuk
berdasarkan minat memiliki jumlah
anggota yang banyak karena
komunitas tersebut dapat mendukung
minat atau hobi anggota.
Komunitas
Berbasis Komuni
Komunitas berdasarkan komuni adalah
komunitas yang dibentuk atas dasar
keinginan dan kepentingan bersama.
Dengan kata lain, komunitas ini dibentuk
atas dasar kepentingan organisasi
kemasyarakatan dalam masyarakat.
Komunitas
Berdasarkan Lokasi
Komunitas berdasarkan lokasi merupakan
jenis komunitas yang dibentuk berdasarkan
kemiripan lokasi atau letak geografis.
Secara umum, komunitas berbasis lokasi
ini muncul dari keinginan untuk saling
mengenal sehingga tercipta interaksi yang
dapat membantu mengembangkan
lingkungannya.
PERKEMBANGAN KOMUNITAS
● Forming : Tahapan pembentukan awal ini kharakternya masih banyak
ketidakjelasan mengenai struktur, tujuan dan kepemimpinan
dalam kelompok. Masing-masing anggota masih sebatas
mengikuti dengan niat yang kuat dalam berkomunitas.
● Storming : Pada tahapan ini sudah mulai timbul konflik karena ada
pertentangan internal didalam kelompok terkait dengan
ketidaksesuaian dengan pembagian tugas yang ada.
● Norming : Di level ini kelompok membuat beberapa kesepakatan mengenai
peran, struktur, dan norma yang digunakan sebagai acuan
kelompok.
● Performing : Kelompok sudah menjadi lebih baik dalam kerja sama untuk
mencapai tujuan kelompok. Hal ini perlu dipertahankan selama
kelompok ini masih berkomitmen untuk diteruskan .
● Adjourning : Ini fase dimana kelompok sudah mencapai klimaks tujuannya,
seperti target yang sudah tercapai, namun juga bisa dibubarkan
karena persoalan lain.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai