-REYNALDI HUTABARAT-
XII MIA 2
PENGERTIAN BOLA VOLI
PASSING
SMASH
JUMPING SERVICE
SMASH
TERBAGI
MENJADI :
BLOCKING BOLA
OPEN BLOCKING BOLA QUICK
Jumping service inilah teknk service tersulit karena selain ketepatan saat memukul
bola kita harus memiliki ketepatan dalam melompat untuk melakukan service.
Selain teknik tersulit teknik ini juga adalah teknik yang paling keren untuk melakukan
service karena teknik ini sering dilakukan oleh profesional. Keunggulan dari teknik ini
adalah lebih sulit untuk dihalau lawan karena tingkat kecepatan bola yang lebih
keras dibanding teknik yang lain. Cara melakukan teknik ini adalah:
1.Berdirilah agak jauh dari belakang lapangan.
2.Pegang bola dengan kedua tangan.
3.Lambungkan bola kira kira 3 meter dari tanah.
4.Jika merasa mendapat saat yang tepat rendahkan badan dan tekuk lutut untuk
bersiap melompat setinggi-tingginya.
5.Pukul bola layaknya smash dengan menekuk pergelangan agar menciptakan
pukulan topspin.
6.Gerakan ini tidak dapat di kuasai dalam waktu singkat selain sering berlatih anda
juga harus memiliki jam terbang yang tinggi untuk mengusai teknik profesional ini.
PASSING ATAS
Teknik dasar passing bawah biasa dilakukan ketika bola dirasa akan jatuh tepat
di depan pemain. Teknik ini biasa dilakukan saat menerima service dan smash
dari musuh yang masih berada dalam jangkauan namun posisi bola terlalu
rendah. Teknik dasar passing bawah dua tangan memiliki 2 macam metode
yaitu The Dig dan Thumb Over Palm methode.
TEKNIK THE DIG
Teknik The Dig adalah posisi tangan kanan menggenggam 4 jari tangan
kiri dan ibu jari tangan kiri menindih ibu jari tangan kanan atau
sebaliknya. The Dig adalah teknik yang sangat umum dipakai oleh para
pemain voli, teknik The Dig juga sangat sering diajarkan pada murid
oleh guru olahraga mereka, ini dikarenakan teknik The Dig lebih
mudah di praktekkan dan The Dig dianggap memiliki tingkat akurasi
yang lebih tinggi saat melakukan Passing daripada teknik Thumb Over
Palm.
TEKNIK THUMB OVERPALM
1. Open
Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola
dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tertinggi.
2. Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan
kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan
menyajikan bola dengan ketinggian 1m ditepi atas net maka secepatnya pemukul
meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada
smash dengan bola Open
3. Quick
Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat
mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan
jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan. Pemukul
melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat didepan
tangan pemukul. Lakukan pukulan dengan secepat²nya, gerakan pergelangan tangan
yang cepat sangat baik hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan
pada saat melayang.
4. Straight
Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak kearah
luar lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan bergerak arah
paralel dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian
optimal bola, segeralah melompat dan langsung memukul secepatnya. Proses
menjalankan teknik ini lebih cepat dibandingkan smash dengan bola semi.
5. Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat
meloncat smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat pada
smash normal. Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu lengan
pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang
berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan
seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang kearah
bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan .
Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu. Akibat
cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net, bola
bergerak dengan cepat dan tajam.
6. Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan
smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan
disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan dengan
gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga ditempat
lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada situasi.
7. Bola 3 meter
Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukul
yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh
menginjak atau melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh saja
jatuh didalam garis serang.
8. Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik
dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan
menolak dengan kaki kiri.
9. Double Step
Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan dua kali
gerakan untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama hanya berupa
tipuan untuk mengecoh block, baru pada tolakan kedua pemukul meloncat dan
melakukan serangan.
10. Step L
Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awalan berbeda.
Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah kesamping sebelum
tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan serangan.
UKURAN LAPANGAN DAN NET
DALAM BOLA VOLI
Panjang lapangan bola voli adalah 18 meter.
Lebar lapangan bola voli adalah 9 meter.
Itu artinya, luas lapangan bola voli adalah 162 meter persegi.
LAPANGAN
Panjang garis serang pada lapangan bola voli adalah 3 meter.
Lebar garis lapangan bola voli adalah 5 meter.
Area servis pada lapangan bola voli adalah 3 meter.
SISTEM PERMAINAN
1.Sistem pertandingan memakai sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri atas 4 (empat) tim.
2.Setiap tim terdiri dari 10 pemain dan 6 pemain inti yang bermain di lapangan sedangkan 4
pemain cadangan.
3.pemain inti dan cadangan saat pertandingan berlangsung bebas tak dibatasi.
4.Pertandingan tak akan ditunda jika salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang
bermain untuk cabang olahraga yang lain.
5.Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan yaitu 4 orang.
6.Jika di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan dianggap
kalah.
7.Setiap pertandingan berlangsung 3 babak, kecuali pada 2 babak sudah di pastikan
pemenangnya maka babak ke tiga tak perlu dilaksanakan.
8.Sistem hitungan yang dipakai adalah 25 rally point. Bila poin sama (24-24) maka
pertandingan akan ditambah dengan 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih
2 poinlah yang akan memenangi pertandingan.
9.Kemenangan pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Jika ada dua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas
angka pada tiap set yang dimainkan.
PELANGGARAN
PELUIT-PELUIT WASIT
Dalam perwasitan bola voli, hanya wasit I dan wasti II yang diperbolehkan untuk
meniup peluit selama pertandingan bola voli berlangsung.
Berikut merupakan prosedur dalam mewasitkan pertandingan bola voli :
1.Ketika akan mulai pertandingan, wasit I akan memberikan tanda dengan meniup
peluti untuk segera pemain melakukan servis.
2.Ketika akhir pada akhir pertandingan seperti bola mati dan yakni terjadi pelanggaran.
(tugas wasti I dan wasti II).
3.Bunyi peluit ketika bola mati, berarti tanda jika kedua wasit itu menyetujui atau
menolak suatu permohonan tim.
4.Ketika ada kesaklahan dari seorang anggota pemain, maka wasti I akan meniupkan
peluitnya.
5.Memberikan tanda pergantian permainan.
6.Peluit diperbolehkan di tiup apabila wasit benar-benar sudah bisa menemukan
kesalahan dan isyarat tangan yang tepat dan resmi.
JUMLAH WASIT
Dalam permainan bola voli, terdapat 3 orang wasit yang mempunyai peranan
tugas masing-masing.
POSISI-POSISI WASIT
Posisi wasit I ada di salah satu ujung net, wasit I diperbolehkan duduk atau
berdiri dalam memimpin jalannya pertandingan.
Posisi wasit II harus berdiri selama pertandingan bola voli berlangsung, wasit II
berada berhadapan dengan wasit I.
WASIT 1
Sebelum pertandingan
1.Memeriksa keadaan lapangan pertandingan dan perlengkapannya yang akan
digunakan untuk bertanding.
2.Menentukan dan melakukan undian untuk regu yang melakukan servis
pertama dan penempatan lapangan.
3.Mengawasi pemanasan selama pemanasan berlangsung pada kedua tim.
Selama pertandingan berlangsung
1.Memiliki wewenang untuk menentukan kesalahan pukulan servis, posisi regu yang
melakukan servis, kesalahan menyentuh bola, kesalahan di atas net, dan kesalahan
saat melakukan perputaran.
2.Wasit I tidak diperboleh membiarkan suatu perdebatan atas pengajuan kapten,
dia harus dapat menjelaskan penafsiran serta penerapan peraturan.
3.Jika kapten tidak sepaham penafsirannya itu, dia memintakan agar hal tersebut di
catat pada lembar scor. Wasit satu harus memberi izin untuk pencatatan proses
tersebut di akhir pertandingan.
Sesudah pertandingan
1.Wasit mengesahkan scor dengan menandatangani daftar scor dan cepat menuju
ke ruang wasit.
WASIT 2
Tugas wasit II :
1.Mengawasi posisi pemain selama pertandingan berlangsung, dan pada waktu
perpindahan tempat set penentuan.
2.Mengawasi perilaku tingkahlaku seriap pemain tim baik yang duduk dibangkju cadangan,
apabila ada salah sikap di laporkan kepada wasit satu.
3.Selama pertandingan berlangsung, harus mencegah kemungkinan adanya pemain
cadangan yang melakukan pemanasan di luar area pertandingan.
4.Mengawasi jumlah timeout, pergantian pemain dan melaporkan data tersebut kepada
wasit satu dan pelatih yang bersangkutan pada saat terjadinya penghentian permainan.
5.Dapat menunjukan kesalahan lain tanpa meniup peluit walau bukan daerah tanggung
jawabnya, tetapi tidak boleh menekan wasit I.
6.Menetapkan diperlukan atau tidaknya mengeringkan permukaan lantai yang di anggap
basah atau licin yang dapat membuat pemain tidak nyaman saat bertanding.
:
Tanggung jawab wasit II :
Sebelum pertandingan dimulai, pada setiap set wasit II harus mengecek posisi yang benar
sesuai dengan daftar posisi yang diserahkan oleh tim masing-masing.
Selama pertandingan berlangsung pula, ia harus memberikan isyarat dan membunyikan
peluit jika terjadi.
Ada kesalahan posisi regu penerima servis, kesalahan perputaran.
Bola yang melintasi net di luar bidang lintasan atau menyentuh benda lain di sisi lapangan.
Ada sentuhan pemain pada bagian net bawah, pinggiran, atau atas net.
Ada serangan atau bendungan yang tidak sah yang di lakukan pemain belakang.
WASIT 3/ HAKIM GARIS
(LINESMAN)
Bertanggung
Bertanggung jawab
jawab memberikan
memberikan isyarat
isyarat mengenai
mengenai kesalahan
kesalahan yang
yang menjadi
menjadi
wewenangnya,
wewenangnya, menentukan
menentukan bola
bola massuk
massuk atau
atau tidaknya.
tidaknya.
Jumlah
Jumlah hakim
hakim garis
garis untuk
untuk pertandingan
pertandingan internasional
internasional yaitu
yaitu berjumlah
berjumlah 44 orang
orang
dan
dan pertandingan
pertandingan di
di bawahnya
bawahnya berjumlah
berjumlah 22 orang.
orang.
ISYARAT PERWASITAN
JENIS JENIS PEMAIN
TAKTIK/STRATEGI
PERMAINAN BOLA VOLI
TAKTIK
PENYERANGAN
Taktik tim adalah suatu siasat yang dijalankan oleh satu regu dalam kerja sama
untuk mencari kemenangan secara sportif. Taktik tim merupakan tujuan akhir
dalam usaha mencapai prestasi maksimal. Oleh sebab itu, pola variasi dan
tempo penyerangan berperan penting dalam taktik tim selain sistem-sistem di
atas. Pola serangan tinggi, pendek, cepat, lambat, variasi-variasi gerakan di
dekat net, dinamika dari pemain, dan arah serangan bola, semuanya itu
termasuk di dalam taktik tim penyerangan yang harus dimiliki suatu tim bola
voli yang baik.
Pada permainan bola voli, keterampilan yang dimiliki oleh seseorang akan
menentukan di posisi mana seorang atlet bola voli itu akan ditempatkan. Hal ini
penting karena semua pemain pada permainan bola voli mempunyai tugas yang
berbeda seperti tosser / set-upper, smasher, universaler, dan libero.
macam-macam sistem penyerangan
sebagai berikut.
1) Sistem 4 Sm – 2 Su (4 smashers
– 2 set-upers).
Keterangan:
• Sm 1 dan Sm2 tempatnya harus
berlawanan karena kekuatan dan
kemampuan hampir seimbang dalam
serangan terhadap lawan.
• Sm 3 lebih baik daripada Sm4 sehingga
ditugaskan membantu Sm 2 di mana
kemampuan menyerang kurang sebanding
Sm1.
• Sm 4 membantu penyerangan Sm1
sehingga dalam posisi bagaimanapun
kekuatan menyerang seimbang, regu
tersebut dalam putaran permainan.
2) Sistem 4 Sm – 1 Su – 1 U (4 smashers
– 1 set-uper – 1 universal).
Keterangan:
• Sm 1 : smasher terbaik.
• U dan Su selalu berlawanan posisi dalam pergeseran posisi bagaimanapun.
• U dapat memberi umpan tetapi kurang baik dibanding Su, tetapi memiliki
kemampuan smash lebih baik dari Su.
3) Sistem penyerangan 5 Sm – 1 Su (5 smashers – 1 set upe r).
Keterangan:
(a) Su harus bersilangan dengan Sm5.
(b) Selama Su dalam posisi di depan (tiga tempat), Sm1 atau Sm 2 harus ada di
posisi depan salah satu untuk dapat diandalkan produktivitasnya dalam
penyerangan.
(c) Jika Su tidak dapat mengumpan, Sm terdekat dengan bola bertugas sebagai
pengumpan.
(d) Sistem 5 Sm – 1 Su, merupakan sistem penyerangan yang sangat berat.
4) Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan.
Keterangan:
• Sistem penyerangan dari tepi (posisi 2 dan 4).
• Sistem penyerangan dari tengah (posisi 3).
• Sistem penyerangan kombinasi tepi dan tengah (posisi 2, 3, dan 4).
Sistem-sistem pertahanan antara
lain sebagai berikut.
Keterangan:
Serangan lawan dari posisi 3.
• X 3 : block/tanpa block.
• X 2, 6, 4 : pemain pertahanan tengah.
• X 5, 1 : pemain pertahanan belakang.
2) Sistem Pertahanan Voli 2 : 1 : 3, 2 : 2 : 2, dan 2 : 0 : 4.
(a) Sistem 2 : 1 : 3, artinya dua block, satu pertahanan tengah, dan tiga pertahanan
belakang.
Keterangan:
Serangan lawan dari posisi 4.
• X 2, 3 : melakukan block.
• X 6 : pemain pertahanan tengah.
• X 4, 5, 1 : pemain pertahanan belakang.
(b) Sistem Pertahanan Voli 2 : 2 : 2, artinya dua pemain melakukan
block, dua pemain pertahanan tengah, dan dua orang pemain
pertahanan belakang.
Keterangan:
Serangan lawan dari posisi 3.
• X 3, 4 : melakukan block.
• X 5, 2 : bertahan di daerah tengah.
• X 6, 1 : bertahan di daerah belakang.
(c) Sistem Pertahanan Voli 2 : 0 : 4, artinya dua pemain melakukan block,
lapangan tengah tidak ada yang menjaga, daerah belakang dijaga oleh
empat pemain. Sistem ini digunakan untuk menghadapai smash lawan yang
keras, jarang melakukan plesing dan dink di daerah belakang block.
Keterangan:
Smash lawan dari posisi 2.
• X 4, 3 : pemain yang melakukan block.
• X 2, 1, 6, 5 : pemain pertahanan belakang.
3) Sistem Pertahanan Voli 3 : 1 : 2, 3 : 2 : 1 dan 3 : 0 : 3.
(a) Sistem 3 : 1 : 2, artinya tiga pemain melakukan block, satu pemain bertahan
di lapangan tengah, dan dua pemain bertahan di lapangan belakang.
Keterangan:
Smash lawan dari posisi 3
• X 4, 3, 2 : melakukan block
• X 6 : bertahan di lapangan tengah
• X 5, 1 : bertahan di lapangan belakang
Catatan: sistem ini digunakan untuk menghadapi smasher yang produktif dan
kreatif.
(b) Sistem 3 : 2 : 1, artinya tiga pemain belakang melakukan block, dua pemain sebagai
pertahanan tengah, dan satu pemain sebagai pertahanan belakang.
Keterangan:
Smash lawan dari posisi 3.
• X 4, 3, 2 : melakukan block.
• X 5 : pemain pertahanan tengah.
• X 6 : pemain pertahanan belakang.
Catatan: sistem ini digunakan untuk menghadapi smasher yang keras dan tajam, dan
smasher sering melakukan plesing di daerah dekat.
(c) Sistem 3 : 0 : 3, artinya tiga pemain melakukan block, lapangan tengah
tidak dijaga dan tiga pemain bertahan di daerah belakang.
Keterangan:
Smash lawan dari posisi 3
• X 4, 3, 2 : melakukan block
• X 1, 6, 5 : pemain pertahanan belakang
TAKTIK INDIVIDUAL
Urutan dalam tindakan taktik dan strategi yang harus dilaksanakan oleh setiap
pemain dalam suatu tim bola voli adalah sebagai berikut.
1.Analisis situasi pertandingan melalui pancaindra sesuai dengan kondisi lawan yang
sedang dihadapi.
2.Merencanakan proses pemecahan mental dalam suatu tugas taktik yang akan
dikerjakan. Dalam putusan ini, biasanya akal dan pikiran bekerja lebih menonjol dari
unsur-unsur kejiwaan lainnya.
3.Tindakan gerakan secara otomatis hasil keputusan yang diambil pada proses
kejiwaan di atas.
4.Mengevaluasi hasil taktik dan strategi tersebut untuk kemajuan tim bola voli.
SEKIAN DAN…