Anda di halaman 1dari 11

Mengetahui 

teknik dasar bola voli


Teknik dasar gerakan service
Teknik dasar service adalah pukulan yang dilakukan dari daerah garis belakang lapangan
permainan hingga melambung keatas net dan mendarat di dalam daerah lawan. Teknik
Service dilakukan saat awal permainan,saat terjadi penambahan point dan terjadi
pelanggaran.
Teknik Service memiliki 4 macam yaitu Service Bawah,Service mengapung atau Floating
overhand,Overhand round-house service, dan jumping service.

Teknik service bawah


Teknik service bawah biasa dilakukan oleh pemula karena teknik ini adalah teknik yang
paling mudah dan umum digunakan. Teknik service bawah dilakukan dengan cara:

 Pegang bola dengan tangan kiri sejajar dengan pinggang.


 Badan sedikit membungkuk
 Ayunkan tangan kanan untuk memukul bola dengan tangan yang mengepal.
Teknik ini memang terlihat mudah. Namun bila dipraktekkan akan terlihat bahwa kesulitan
dalam melakukan service bawah adalah mengarahkan bola sesuai keinginan, dengan latihan
yang sering dan rutin kalian akan mudah melakukan service bawah.

Teknik service mengapung


Teknik service mengapung atau floating overhand service adalah teknik service dimana bola
yang melambung tidak berputar sehingga terlihat mengapung atau mengambang di udara.
Service mengapung dapat dilakukan dengan cara:

 Berdirilah menghadap lapangan.


 Posisikan kedua kaki sejajar dengan bahu.
 Lambungkan bola ke atas (lebih tinggi dari kepala).
 Pukul bola di bagian tengah belakang.

Overhand around house service


Overhand round-house service memiliki nama lain Hook Service. Service ini tergolong cukup
sulit untuk dilakukan. Untuk melakukan service ini kalian harus memiliki ketepatan untuk
memukul bola agar bisa melewati net dan bola harus berputar agar tidak menjadi floating
serve. Cara melakukannya adalah:

 Genggam bola di depan badan dengan tangan kiri.


 Lemparkan bola keatas dan berikan simpangan terjauh bagi tangan kanan dan
lekukkan kaki kiri sedikit.
 Pukul bola dengan ayunan melingkar dari tangan kanan saat posisi sudah tepat dan
jadikan kaki kiri sebagai tumpuan berat badan.

Sekilas cara melakukan service ini seperti floating service, namun perbedaannya terletak
pada pemolesan bola. Karena floating service gerakan bola adalah diam tidak boleh sampai
berputar, sedangkan overhand around service memanfaatkan perputaran bola agar
mendapat service yang dapat menukik ataupun berbelok.

Jumping service
Jumping service inilah teknk service tersulit karena selain ketepatan saat memukul bola kita
harus memiliki ketepatan dalam melompat untuk melakukan service.
Selain teknik tersulit teknik ini juga adalah teknik yang paling keren untuk melakukan service
karena teknik ini sering dilakukan oleh profesional. Keunggulan dari teknik ini adalah lebih
sulit untuk dihalau lawan karena tingkat kecepatan bola yang lebih keras dibanding  teknik
yang lain. Cara melakukan teknik ini adalah:

 Berdirilah agak jauh dari belakang lapangan.


 Pegang bola dengan kedua tangan.
 Lambungkan bola kira kira 3 meter dari tanah.
 Jika merasa mendapat saat yang tepat rendahkan badan dan tekuk lutut untuk
bersiap melompat setinggi-tingginya.
 Pukul bola layaknya smash dengan menekuk pergelangan agar menciptakan pukulan
topspin.
Gerakan ini tidak dapat di kuasai dalam waktu singkat selain sering berlatih anda juga harus
memiliki jam terbang yang tinggi untuk mengusai teknik profesional ini.
Jangan lupa baca : 7 Fungsi Melakukan Pemanasan Dalam Latihan Senam Aerobik
Teknik dasar gerakan passing
Teknik dasar gerakan passing atau juga bisa disebut reception adalah teknik yang bertujuan
untuk menerima,menahan dan mengendalikan bola service dari pemain lawan teknik passing
di bagi menjadi dua macam yaitu passing atas dan passing bawah, Berikut adalah penjelasan
dari masing masing.
Teknik dasar passing atas
Teknik Passing Atas adalah teknik yang biasa digunakan untuk memberikan umpan atau set
up dari toser ke pemain yang akan melakukan smash, karena itu teknik passing atas ini
sangat berguna dalam permainan bola voli.
Passing atas atau overhand pass dibagi menjadi 2 yaitu teknik passing atas setinggi wajah
dan passing atas normal. Passing atas normal dan passing atas setinggi wajah sejatinya
adalah sama, hanya perbedaannya terletak pada posisi bola saat melakukan passing. Passing
Atas normal adalah dimana posisi bola berada di atas depan wajah pemain, sedangkan
passing atas depan wajah adalah kedudukan bola berada tepat di depan wajah pemain.
Berikut adalah cara yang benar untuk melakukan passing atas:

 Bukalah kaki selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk.


 Kedua tangan berada di depan dahi, kedua ibu jari dan telunjuk membentuk segitiga.
Pandangan harus fokus pada arah datangnya bola.
 Saat bola datang, terima bola dengan jari jari tangan, tekuk pergelangan tangan
kedalam. Saat menerima usahakan tangan rileks.
 Dorong bola dengan cara menggerakan pergelangan tangan kearah luar dan diikuti
gerakan meluruskan siku siku.
 Gerakkan kaki agak menjinjit.

Teknik dasar passing bawah


Teknik passing bawah juga menjadi teknik yang penting bagi pemain amatir unuk menjadi
profesional. karena teknik ini  biasanya dilakukan untuk menerima bola service dan smash
dari lawan. Passing Bawah dibagi menjadi 2 macam yaitu teknik dasar passing bawah satu
tangan dan teknik dasar passing bawah dua tangan, berikut penjelasan masing masing:

Teknik dasar passing bawah satu tangan


Teknik dasar passing bawah satu tangan adalah keadaan dimana jangkauan pemain terlalu
jauh dan rendah untuk melakukan passing atas. Hal ini biasanya terjadi saat pemain yang
pertama menerima bola tidak sempurna dalam melakukan pengembalian bola. Teknik ini
dilakukan dengan cara badan sedikit dibungkukkan, namun apabila dirasa tetap tidak bisa
mencapai jangkauan pemain maka biasanya pemain akan nekad melompat terbang untuk
menyelamatkan bola.
Teknik dasar passing bawah dua tangan
Teknik dasar passing bawah biasa dilakukan ketika bola dirasa akan jatuh tepat di depan
pemain. Teknik ini biasa dilakukan saat menerima service dan smash dari musuh yang masih
berada dalam jangkauan namun posisi bola terlalu rendah. Teknik dasar passing bawah dua
tangan memiliki 2 macam metode yaitu The Dig dan Thumb Over Palm methode.
Teknik The Dig adalah di mana posisi tangan berada dalam posisi seperti menyendok
dengan mengepalkan kedua tangan. Teknik The Dig adalah teknik yang sering digunakan
untuk menerima service lawan karena dengan teknik ini kita dapat mengarahkan bola sesuai
keinginan kita, namun teknik ini lebih sulit ketimbang teknik thumb over palm.

Teknik The Dig adalah posisi tangan kanan


menggenggam 4 jari tangan kiri dan ibu jari tangan kiri menindih ibu jari tangan kanan atau
sebaliknya. The Dig adalah teknik yang sangat umum dipakai oleh para pemain voli, teknik
The Dig juga sangat sering diajarkan pada murid oleh guru olahraga mereka, ini dikarenakan
teknik The Dig lebih mudah di praktekkan dan The Dig dianggap memiliki tingkat akurasi
yang lebih tinggi saat melakukan Passing daripada teknik Thumb Over Palm.
 

Sedangkan thumb overpalm tangan kiri


mengepal dan tangan kanan menggenggam tangan kiri. Perlu anda ingat bahwa teknik ini
adalah teknik penentu dalam permainan. Bila dalam melakukan Passing kalian tergolong
cukup mahir kemungkinan kecil musuh dapat mencetak skor, begitu pula sebaliknya bila
penerimaan kalian sangatlah kurang, maka setiap musuh melakukan serangan kemungkinan
besar bola tidak bisa diterima dengan baik sangatlah tinggi dan dapat menambah skor
musuh.
 
Jangan lupa baca : 14 Cabang Olahraga Atletik Beserta Penjelasannya
Teknik dasar blocking

Teknik Blocking adalah satu satunya teknik


yang pilih-pilih pemain. Karena teknik blocking hanya digunakan untuk menahan dan
mencegah serangan dari lawan seperti smash. Karena itu teknik ini hanya bisa dilakukan
pemain yang memiliki badan yang tinggi, namun tidak menutup kemungkinan tinggi badan
kita bertambah suatu saat dan mencukupi untuk bisa melakukan teknik blocking, jadi teknik
ini juga harus kalian kuasai.
Cara melakukan teknik ini cukup sullit jika sudah bertemu lawan kalian harus memahami
situasi kapan musuh akan melakukan smash atau serangan dan kapan musuh akan
melakukan tipuan. Berikut adalah cara untuk melakukan teknik blocking secara umum:

 Bersiapah di dekat net.


 Lutut ditekuk bersiap untuk melompat, posisi tangan di depan dada bersiap
menghalau bola.
 Disaat yang tepat lompatlah setinggi mungkin dengan tangan rapat dan mengarah
keatas. Ingat tangan kalian haruslah rapat agar bola tidak sampai lolos menebus celah
tangan anda.
 Mendaratlah dengan kaki sedikit mengeper agar meminimalisir resiko cedera
Teknik blocking bila dilihat dari sudut pandang banyak orang yang melakukan, maka dapat
dibagi menjadi 2 macam yaitu Block tunggal dan Block berkawan. Blocking tunggal
dilakukan oleh satu orang pemain sedangkan blocking berkawan dilakukan lebih dari 1
orang, biasanya 2-3 orang.
Pada sudut pandang gerakan teknik block dapat dibagi menjadi 2 yaitu teknik blocking aktif
dan teknik blocking pasif. Teknik blocking aktif adalah situasi dimana pemain yang
memblock menggerakan tangan dengan kuat sehingga posisi tangan menjadi sangat dekat
dengan net. Teknik blocking pasif adalah saat dimana pemain yang memblock tidak
menggerakan tangan saat melakukan block.
Jika pada saat latihan, teknik blocking biasanya dilakukan dengan diri sendiri saja sudah
cukup, tanpa smash yang sesungguhnya.

 Teknik dasar smash atau spike


Teknik smash atau spike adalah gerakan
melompat dan memukul bola voli dengan derajat kemiringan terkecil dan kekuatan terbesar
kearah daerah lawan. Teknik Smash adalah teknik yang paling menarik untuk dipelajari dari
teknik dasar bola voli, karena teknik ini adalah teknik paling keren dan menjadi momok bagi
tim lawan karena teknik dasar smash yang tepat dapat meningkatkan perolehan skor.
Teknik Smash tidak mudah dipelajari dan dikuasai, sebab kita harus memiliki insting kemana
dan kapan kita harus memukul bola agar mendapat tembakan yang pas. Bukan hanya itu,
bila sudah masuk ke dalam pertandingan kita juga harus bisa melewati blockingan dari
lawan.
Secara umum cara melakukan Smash adalah:

 Awalan : Ambil jarak sekitar 3 meter dari letak bola umpan akan melambung. Ambil
langkah sedikit lebar dengan satu kaki disusul kaki yang lain di sebelahnya. Dikuti dengan
gerakan tangan dijulurkan ke depan diayunkan ke belakang.
 Loncatan : Meloncatlah setinggi mungkin. Saat meloncat pastikan tangan terayun
kedepan laul keatas dan bersiap melakukan smash.
 Pukulan : Pukul bola ke daerah lawan dengan sedikit polesan agar bola dapat
berputar dan turun menukik.
 Pendaratan : Mendaratlah dengan sedikit mengeper agar mengurangi resiko terkena
cedera atau keseleo.
Smash menurut arah bola dibagi menjadi 2 yaitu smash silang dan smash lurus.Seperti
namanya, smash silang adalah smash yang diarahkan diagonal ke kiri atau ke kanan untuk
mengincar daerah yang kosong milik lawan. Sedangkan teknik smash lurus adalah smash
yang mengarah lurus ke depan karena dirasa pukulan dan ruang kosong di depan sudah pas
untuk dijadikan sasaran.
Smash menurut set-up atau umpannya dibagi menjadi 4 macam yaitu open smash,semi
smash,quick smash,push smash.

 Open Smash Open Smash dilakukan apabila pemukul bola melakukan gerakan awal
setelah pengumpan melepaskan bola umpan. Bola dipukul saat berada di puncak loncatan
dan jangkauan tertinggi dari lengan.

 Semi Smash Pemukul berjalan perlahan menuju arah jatuhnya bola dengan langkah
perlahan. Ketika bola berada di ketinggian kira kira 1 meter di atas net, maka pemain harus
secepatnya mengambil loncatan dan memukul bola

 Quick Smash Begitu bola sampai pada pengumpan maka pemukul harus secepatnya
mengambil langkah smash. Saat berada kira kira 1 jangkauan lengan dengan bola, pemukul
megambil loncatan dengan tangan siap melakukan pukulan. Pengumpan memberikan bola
tepat didepan pemukul, lakukan pukulan secepatnya.
 Push Smash Pemukul sebelum melakukan smash berlari keluar lapangan berdiri
didekat tiang net. Pemukul melakukan gerakan awalan dengan arah paralel pada net bila
ketinggian bola sudah dirasa pas pemukul harus segera melompat dan memukul bola.
Teknik Smash menurut kurva bola di bagi menjadi 3 yaitu Drive Smash, Top Spin, dan Lob

 Drive Smash adalah pukulan bola yang mengarahkan bola dengan kurva yang
panjang dan mengarah ke luar net. Smash ini dilakukan dengan telapak tangan membentuk
sendok, lecutan tangan diputar berlawanan arah jarum jam, sasaran pukulan pada bola
adalah bagian belakang kearah bagian depan.
 Top Spin Smash adalah pukulan bola yang dilakukan untuk mendapat putaran yang
menukik tajam ke area lawan. Pada gerakan ini yang terpenting adalah ke luwesan gerakan
pergelangan dan kerasnya pukulan.
 Lob Smash adalah pukulan smash yang mementingkan putaran bola ketimbang
kecepatan bola. Lob Smash dilakukan dengan memoles bola hingga berputar agar bola tidak
terjatuh keluar garis lapangan. Bola Lob biasa digunakan bila permainan di daerah tim telah
mati dan terpaksa memberikan bola kepada lawan.
Teknik Smash menurut Awalannya dibagi menjadi 4 macam yaitu smash tanpa awalan,
dengan awalan, dengan 1 kaki dan dengan 2 kaki.

 Smash tanpa awalan adalah saat dimana posisi pemukul telah berada di dekat net
sejak awal dan bersiap melakukan loncatan. Jadi teknik ini biasa digunakan sebagai taktik
pengecoh jika dilakukan bersama sama, sehingga musuh bingung siapa yang akan
melakukan smash.
 Smash dengan awalan adalah smash pada umumnya. Teknik ini sangat sering
digunakan, karena dengan awalan kita bisa mendapat kekuatan powerfull.
 Smash dengan 1 kaki adalah posisi pemain saat melakukan lompatan adalah satu
kaki di depan dan satu kaki di belakang atau tidak sejajar sehingga lompatan pemukul
terdorong kedepan.
 Smash dengan 2 kaki adalah posisi pemukul saat akan melakukan lompatan dengan
dua kaki sejajar seperti pada umumnya.
Libero atau Defender.
Libero atau Defender adalah posisi pemain bola voli yang berfungsi sebagai pemain
bertahan, pada posisi ini sang pemain harus tahu arah datangnya serangan lawan. Tugas
utama dari seorang defender atau Libero adalah menjaga agar serangan lawan dapat
dikembalikan atau ditahan, jika tim diserang defender berada di belakang blocker.
Spiker atau Smasher.
Spiker atau smasher adalah posisi yang sangat menentukan untuk tim untuk mendapatkan
poin, pada posisi ini pemain berada di dekat net dan tosser (baik di depan maupun belakang
tosser). Tugasnya adalah untuk melakukan serangan dengan smash, smash yang baik akan
membuat bola masuk ke daerah lawan sehingga tim memperoleh poin.
Set-Upper atau Toser.
Set-Upper atau Tosser adalah posisi pemain sebagai pengatur serangan dan pengumpan
bola kepada smasher, tugas dari seorang tosser adalah memberikan umpan yang baik
kepada smasher agar diperoleh pukulan yang baik.
Gambar Lapangan Bola Voli Beserta Ukurannya
Lapangan Bola Voli Beserta Ukurannya

Berikut penjelasan dari ukuran lapangan bola voli:


 Panjang lapangan bola voli = 18 meter
 Lebar lapangan bola voli = 9 meter
 Panjang garis serang lapangan bola voli = 3 meter
 Area servis lapangan bola voli = 3 meter
 Lebar garis dalam lapangan bola voli = 5 sentimeter
 Luas lapangan bola voli = 162 meter² (18m x 9m)
Ukuran lapangan bola voli tersebut digunakan dalam standar nasional dan internasional. Jadi
tidak ada perbedaan antara ukuran Lapangan bola voli di Indonesia dan di Luar Negeri
karena memiliki standar dan ketentuan yang sama.

Ukuran Net Bola Voli Beserta Ketentuan dan Keterangannya


Gambar Lapangan dan Net Bola Voli dengan Keterangan

Berikut penjelasan dari ukuran net dalam permainan bola voli baik untuk putra maupun
untuk putri:
 Untuk tim putra, tinggi net bola voli = 2,43 meter
 Untuk tim putri, tinggi net bola voli = 2,24 meter
 Lebar net bola voli = 1 meter
 Panjang net bola voli = 9 meter
 Tinggi tiang net bola voli = 2,55 meter
 Jarak antara tiang net dengan garis tepi / samping lapangan = 0,5 - 1 meter
 Tinggi antenna pada net bola voli = 80 cm (di atas net)
 Pita tepian samping net bola voli = 5 cm (dengan panjang 1 meter)
 Pita tepian atas net bola voli = 5 cm
 Ukuran mata jala net bola voli (berbentuk persegi) = 10 cm (10 sentimeter)
Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Setiap cabang olahraga memiliki teknik-teknik dasar yang harus dikuasai agar bisa
memainkannya dengan benar. Bagi seorang atlet khususnya, mereka harus menjalani
beberapa tahapan pembinaan dan pelatihan. Dalam masa pembinaan dan pelatihan ini
mereka diajarkan bagaimana cara melakukan teknik dasar tersebut dengan benar. Adapun
teknik dasar dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut :
1. Cara Memegang Bola
Meski tampaknya sesuatu yang sederhana dan sering disepelekan tetapi memegang bola
basket tidak sembarangan, ada teknik yang harus dilakukan agar bola tersebut benar-benar
berada dalam kontrol tangan kita dan tidak terlepas.

2. Passing dan Catching (Melempar dan Menangkap Bola)


Melempar dan menangkap bola (passing and catching)  adalah suatu gerakan yang merujuk
pada memberi dan menerima umpan antar pemain dalam satu tim. Bola basket memiliki
ritme permainan yang sangat cepat oleh karena itu kerja sama tim yang baik sangat
dibutuhkan dalam permainan ini agar dapat mencetak angka. Memberi dan menerima
umpan akan berjalan lancar seperti yang direncanakan hanya jika tim yang bersangkutan
telah memiliki kerja sama yang solid.
Cara menangkap bola (catching) :

 Raih bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-jari terentang
 Begitu bola berada di telapak tangan, genggam bola tersebut dengan merentangkan
jari tangan selebar mungkin ke sisi bola sambil ditarik ke belakang mendekat ke badan
Melempar bola (passing)  terdiri dari 5 cara, antara lain :

1. Chest Pass : melempar bola dari posisi dada


2. Overhead Pass : melempar bola dari posisi di atas kepala
3. Bounce Pass : melempar bola dengan cara memantulkan bola ke lantai
4. Baseball Pass : melempar bola dari posisi diatas atau di belakang kepala
5. Behind Back Pass : melempar bola dari belakang tubuh dengan memantulkan ke
lantai
3. Dribbling (Menggiring Bola)
menggiring bola dalam permainan bola basket adalah gerakan membawa bola dengan cara
memantul-mantulkannya ke lantai.
4. Pivot
Pivot adalah gerakan penyelamatan bola dari jangkauan lawan dengan melakukan gerakan
memutar menggunakan satu kaki sementara kaki yang lainnya sebagai poros. Biasanya
gerakan pivot ini diikuti dengan melakukan 3 gerakan lainnya yakni dribble, passing dan
shooting.
5. Shooting
Shooting merupakan gerakan inti dari permainan bola basket yakni gerakan untuk mencetak
angka/poin. Shooting atau menembak adalah gerakan memasukkan bola langsung kedalam
ring/keranjang tim lawan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan menggunakan kedua tangan
maupun satu tangan saja. Selanjutnya hasil dari gerakan shooting ini dapat menghasilkan
jumlah poin yang berbeda yakni 1, 2 atau 3 angka.
 
6. Lay Up
Lay-up bukan merupakan satu gerakan tapi rangkaian gerakan untuk memasukkan bola ke
dalam ring lawan. Gerakan ini dilakukan dengan cara melangkah sebanyak dua kali
kemudian memasukkan bola ke dalam ring lawan. Lay-up dilakukan di sebelah kanan atau
kiri sisi keranjang. Gerakan ini merupakan gerakan tembakan dari jarak dekat. Lay-up disebut
juga dengan istilah tembakan melayang.
 
7. Rebound
Rebound adalah gerakan mengambil bola yang gagal masuk kedalam ring. Gerakan rebound
dilakukan dengan cara menangkap atau mendapatkan hasil pantulan dari bola yang
sebelumnya gagal masuk ring/keranjang oleh pemain lain, baik pemain dari satu tim
maupun pemain tim lawan. Rebound dibagi menjadi 2 jenis, antara lain :

 Ofensif rebound : shoot ulang bola yang gagal dimasukkan oleh rekan satu tim
 Defensif rebound : merebut bola yang gagal dimasukkan oleh tim lawan

8. Slam Dunk
Slam dunk adalah gerakan memasukkan bola ke dalam ring/keranjang dengan tubuh
melayang.
9. Screen
Screen merupakan gerakan dari pemain yang bertindak sebagai penyerang dalam upaya
membebaskan teman satu timnya dari penjagaan tim lawan. Gerakan screen ini dilakukan
dengan cara menutup arah pergerakan pemain tim lawan yang menjaga teman satu tim.
Kemudian membuka ruang pergerakan teman satu tim tersebut yakni dengan memberi jalan
melewati belakang pemain yang melakukan screen.
Bola Lambung (Jump Ball) Jump ball adalah bola yang dilambungkan oleh wasit ke udara
diantara dua pemain yang berlawanan. Jump ball dilakukan karena dua sebab sebagai
berikut : Pada permukaan permainan dan sesudah istirahat, jump ball dilakukan di lingkaran
trengah lapangan. Jika dua orang pemain yang berlawanan memegang bola bersama-sama,
jump ball dilakukan dengan lingkaran tengah lapangan atau di daerah kemparan ke dalam.

1. Kesalahan saat Servis

 Pemain terlalu lama saat akan mengambil bola servis atau dapat dibilang terlalu
mengulur-ulur waktu saat akan melakukan servis.
 Saat melakukan servis bola tidak dilambungkan dan juga tidak dipukul dengan
tangan.
 Bola hasil servis keluar lapangan pertandingan, menyentuh net, melewati bawah net,
atau bahkan juga dapat melewati sisi pembatas net.
 Kaki pemain menginjak garis batas untuk melakukan service, serta posisi kaki
diangkat.
2. Kesalahan atau Pelanggaran Net

 Pemain sengaja maupun tidak sengaja menyentuh net atau tiang net saat permainan
voli masih atau sedang berlangsung.
 Pemain mengulurkan tangan melebihi atau melewati net pembatas dan menyentuh
bola sebelum tim lawan menyelesaikan serangan mereka.
 Kaki pemain melewati batas garis tengah saat bola masih dalam permainan, atau
bukan saat bola mati.
 Mengganggu pemain lawan baik dengan cara menyentuh maupun menarik baju
pemain lawan, karena kondisi juga berarti bahwa mereka melewati batas net.
3. Pemain Keluar dari Posisi

 Server atau pemain yang akan melakukan service menginjak atau keluar garis
pembatas daerah seharusnya untuk servis sebelum bola dipukul ke arah lawan.
 Pemain tidak berada pada posisi dimana mereka seharusnya harus berdiri ketika
server melakukan servis atau memukul bola.
 Setiap pemain mendapat giliran servis masing-masing, maka ketika seorang pemain
melakukan servis di luar gilirannya maka akan dianggap salah atau bahkan melanggar.
 Pemain pada barisan belakang tim melakukan serangan tetapi melewati garis serang.
 Pemain belakang sengaja maupun tidak sengaja melakukan block di dekat net.
 Pemain pengganti kembali masuk dalam permainan yang berlangsung tetapi tidak
menempati posisi semula atau posisi sebelumnya.

Pelanggaran dalam Bola Basket


 Foul. Melanggar pemain lawan dengan meraih atau posisi pertahanan yang salah
 Travelling. Menggiring bola 3 langkah saat berlari atau berjalan
 Foul Ofensif. Memukul lawan yang berada di posisi yang tepat ketika kita melakukan
pick illegal
 Foul Out. Kondisi dimana pemain telah membuat 5 pelanggaran reguler (FIBA), 6 kali
pelanggaran (NBA), atau melakukan pelanggaran teknis 2 kali dalam 1 pertandingan. Pemain
yang melakukan pelanggaran harus keluar dari putaran pertandingan
 Double Dribble. Pelanggaran dimana bola berada dalam kondisi mati, maka kamu
kembali untuk menggiring bola
 Three Seconds Violation. Pelanggaran yang diberikan saat pemain berada di zona
bebas selama 3 detik
 Offensive 3 Second. Pelanggaran ketika diam di pos atau area tim lawan selama 3
detik di pertahanan lawan
 Defensive 3 Second. Pelanggaran ketika diam di area tim selama 3 detik saat lawan
menyerang. Kemudian, lawan dibolehkan melakukan 1 lemparan ke dalam
 24 Second Violation. Pemain tim A tidak menembak/lay-up/dunk ke ring lawan
melewati batas waktu 24 detik. Bola kemudian pindah ke tim B
 8 Second Violation. Pemain tim A tidak keluar dari posisi pertahanan selama 8 detik
setelah bola dipegang pemain tim A lain yang melakukan pelanggaran di area tim B.
 Back Ball / Back Court. Pelanggaran karena pemain membawa bola kembali ke area
defensif setelah melewati garis tengah
 Blocking Foul. Sebuah pelanggaran atas kekerasan saat memblokir lawan
 Team Foul. Pelanggaran dalam satu tim per putaran. Jika ada 5 poin maka akan
diberikan lemparan bebas pada lawan
 Personal Foul. Pelanggaran individu maksimal 4 kali pelanggaran, jika 5 kali maka
akan dikeluarkan
 Jumping. Pelanggaran ketika pemain akan membuat tembakan sambil melakukan
lompatan tetapi kemudian tidak melakukan tembakan
 Shot Clock Violation. Pelanggaran saat menyerang lebih dari 24 detik (NBA) atau 30
detik (FIBA) sebelum bola menyentuh ring

Anda mungkin juga menyukai