Sekilas cara melakukan service ini seperti floating service, namun perbedaannya terletak
pada pemolesan bola. Karena floating service gerakan bola adalah diam tidak boleh sampai
berputar, sedangkan overhand around service memanfaatkan perputaran bola agar
mendapat service yang dapat menukik ataupun berbelok.
Jumping service
Jumping service inilah teknk service tersulit karena selain ketepatan saat memukul bola kita
harus memiliki ketepatan dalam melompat untuk melakukan service.
Selain teknik tersulit teknik ini juga adalah teknik yang paling keren untuk melakukan service
karena teknik ini sering dilakukan oleh profesional. Keunggulan dari teknik ini adalah lebih
sulit untuk dihalau lawan karena tingkat kecepatan bola yang lebih keras dibanding teknik
yang lain. Cara melakukan teknik ini adalah:
Awalan : Ambil jarak sekitar 3 meter dari letak bola umpan akan melambung. Ambil
langkah sedikit lebar dengan satu kaki disusul kaki yang lain di sebelahnya. Dikuti dengan
gerakan tangan dijulurkan ke depan diayunkan ke belakang.
Loncatan : Meloncatlah setinggi mungkin. Saat meloncat pastikan tangan terayun
kedepan laul keatas dan bersiap melakukan smash.
Pukulan : Pukul bola ke daerah lawan dengan sedikit polesan agar bola dapat
berputar dan turun menukik.
Pendaratan : Mendaratlah dengan sedikit mengeper agar mengurangi resiko terkena
cedera atau keseleo.
Smash menurut arah bola dibagi menjadi 2 yaitu smash silang dan smash lurus.Seperti
namanya, smash silang adalah smash yang diarahkan diagonal ke kiri atau ke kanan untuk
mengincar daerah yang kosong milik lawan. Sedangkan teknik smash lurus adalah smash
yang mengarah lurus ke depan karena dirasa pukulan dan ruang kosong di depan sudah pas
untuk dijadikan sasaran.
Smash menurut set-up atau umpannya dibagi menjadi 4 macam yaitu open smash,semi
smash,quick smash,push smash.
Open Smash Open Smash dilakukan apabila pemukul bola melakukan gerakan awal
setelah pengumpan melepaskan bola umpan. Bola dipukul saat berada di puncak loncatan
dan jangkauan tertinggi dari lengan.
Semi Smash Pemukul berjalan perlahan menuju arah jatuhnya bola dengan langkah
perlahan. Ketika bola berada di ketinggian kira kira 1 meter di atas net, maka pemain harus
secepatnya mengambil loncatan dan memukul bola
Quick Smash Begitu bola sampai pada pengumpan maka pemukul harus secepatnya
mengambil langkah smash. Saat berada kira kira 1 jangkauan lengan dengan bola, pemukul
megambil loncatan dengan tangan siap melakukan pukulan. Pengumpan memberikan bola
tepat didepan pemukul, lakukan pukulan secepatnya.
Push Smash Pemukul sebelum melakukan smash berlari keluar lapangan berdiri
didekat tiang net. Pemukul melakukan gerakan awalan dengan arah paralel pada net bila
ketinggian bola sudah dirasa pas pemukul harus segera melompat dan memukul bola.
Teknik Smash menurut kurva bola di bagi menjadi 3 yaitu Drive Smash, Top Spin, dan Lob
Drive Smash adalah pukulan bola yang mengarahkan bola dengan kurva yang
panjang dan mengarah ke luar net. Smash ini dilakukan dengan telapak tangan membentuk
sendok, lecutan tangan diputar berlawanan arah jarum jam, sasaran pukulan pada bola
adalah bagian belakang kearah bagian depan.
Top Spin Smash adalah pukulan bola yang dilakukan untuk mendapat putaran yang
menukik tajam ke area lawan. Pada gerakan ini yang terpenting adalah ke luwesan gerakan
pergelangan dan kerasnya pukulan.
Lob Smash adalah pukulan smash yang mementingkan putaran bola ketimbang
kecepatan bola. Lob Smash dilakukan dengan memoles bola hingga berputar agar bola tidak
terjatuh keluar garis lapangan. Bola Lob biasa digunakan bila permainan di daerah tim telah
mati dan terpaksa memberikan bola kepada lawan.
Teknik Smash menurut Awalannya dibagi menjadi 4 macam yaitu smash tanpa awalan,
dengan awalan, dengan 1 kaki dan dengan 2 kaki.
Smash tanpa awalan adalah saat dimana posisi pemukul telah berada di dekat net
sejak awal dan bersiap melakukan loncatan. Jadi teknik ini biasa digunakan sebagai taktik
pengecoh jika dilakukan bersama sama, sehingga musuh bingung siapa yang akan
melakukan smash.
Smash dengan awalan adalah smash pada umumnya. Teknik ini sangat sering
digunakan, karena dengan awalan kita bisa mendapat kekuatan powerfull.
Smash dengan 1 kaki adalah posisi pemain saat melakukan lompatan adalah satu
kaki di depan dan satu kaki di belakang atau tidak sejajar sehingga lompatan pemukul
terdorong kedepan.
Smash dengan 2 kaki adalah posisi pemukul saat akan melakukan lompatan dengan
dua kaki sejajar seperti pada umumnya.
Libero atau Defender.
Libero atau Defender adalah posisi pemain bola voli yang berfungsi sebagai pemain
bertahan, pada posisi ini sang pemain harus tahu arah datangnya serangan lawan. Tugas
utama dari seorang defender atau Libero adalah menjaga agar serangan lawan dapat
dikembalikan atau ditahan, jika tim diserang defender berada di belakang blocker.
Spiker atau Smasher.
Spiker atau smasher adalah posisi yang sangat menentukan untuk tim untuk mendapatkan
poin, pada posisi ini pemain berada di dekat net dan tosser (baik di depan maupun belakang
tosser). Tugasnya adalah untuk melakukan serangan dengan smash, smash yang baik akan
membuat bola masuk ke daerah lawan sehingga tim memperoleh poin.
Set-Upper atau Toser.
Set-Upper atau Tosser adalah posisi pemain sebagai pengatur serangan dan pengumpan
bola kepada smasher, tugas dari seorang tosser adalah memberikan umpan yang baik
kepada smasher agar diperoleh pukulan yang baik.
Gambar Lapangan Bola Voli Beserta Ukurannya
Lapangan Bola Voli Beserta Ukurannya
Berikut penjelasan dari ukuran net dalam permainan bola voli baik untuk putra maupun
untuk putri:
Untuk tim putra, tinggi net bola voli = 2,43 meter
Untuk tim putri, tinggi net bola voli = 2,24 meter
Lebar net bola voli = 1 meter
Panjang net bola voli = 9 meter
Tinggi tiang net bola voli = 2,55 meter
Jarak antara tiang net dengan garis tepi / samping lapangan = 0,5 - 1 meter
Tinggi antenna pada net bola voli = 80 cm (di atas net)
Pita tepian samping net bola voli = 5 cm (dengan panjang 1 meter)
Pita tepian atas net bola voli = 5 cm
Ukuran mata jala net bola voli (berbentuk persegi) = 10 cm (10 sentimeter)
Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Setiap cabang olahraga memiliki teknik-teknik dasar yang harus dikuasai agar bisa
memainkannya dengan benar. Bagi seorang atlet khususnya, mereka harus menjalani
beberapa tahapan pembinaan dan pelatihan. Dalam masa pembinaan dan pelatihan ini
mereka diajarkan bagaimana cara melakukan teknik dasar tersebut dengan benar. Adapun
teknik dasar dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut :
1. Cara Memegang Bola
Meski tampaknya sesuatu yang sederhana dan sering disepelekan tetapi memegang bola
basket tidak sembarangan, ada teknik yang harus dilakukan agar bola tersebut benar-benar
berada dalam kontrol tangan kita dan tidak terlepas.
Raih bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan jari-jari terentang
Begitu bola berada di telapak tangan, genggam bola tersebut dengan merentangkan
jari tangan selebar mungkin ke sisi bola sambil ditarik ke belakang mendekat ke badan
Melempar bola (passing) terdiri dari 5 cara, antara lain :
Ofensif rebound : shoot ulang bola yang gagal dimasukkan oleh rekan satu tim
Defensif rebound : merebut bola yang gagal dimasukkan oleh tim lawan
8. Slam Dunk
Slam dunk adalah gerakan memasukkan bola ke dalam ring/keranjang dengan tubuh
melayang.
9. Screen
Screen merupakan gerakan dari pemain yang bertindak sebagai penyerang dalam upaya
membebaskan teman satu timnya dari penjagaan tim lawan. Gerakan screen ini dilakukan
dengan cara menutup arah pergerakan pemain tim lawan yang menjaga teman satu tim.
Kemudian membuka ruang pergerakan teman satu tim tersebut yakni dengan memberi jalan
melewati belakang pemain yang melakukan screen.
Bola Lambung (Jump Ball) Jump ball adalah bola yang dilambungkan oleh wasit ke udara
diantara dua pemain yang berlawanan. Jump ball dilakukan karena dua sebab sebagai
berikut : Pada permukaan permainan dan sesudah istirahat, jump ball dilakukan di lingkaran
trengah lapangan. Jika dua orang pemain yang berlawanan memegang bola bersama-sama,
jump ball dilakukan dengan lingkaran tengah lapangan atau di daerah kemparan ke dalam.
Pemain terlalu lama saat akan mengambil bola servis atau dapat dibilang terlalu
mengulur-ulur waktu saat akan melakukan servis.
Saat melakukan servis bola tidak dilambungkan dan juga tidak dipukul dengan
tangan.
Bola hasil servis keluar lapangan pertandingan, menyentuh net, melewati bawah net,
atau bahkan juga dapat melewati sisi pembatas net.
Kaki pemain menginjak garis batas untuk melakukan service, serta posisi kaki
diangkat.
2. Kesalahan atau Pelanggaran Net
Pemain sengaja maupun tidak sengaja menyentuh net atau tiang net saat permainan
voli masih atau sedang berlangsung.
Pemain mengulurkan tangan melebihi atau melewati net pembatas dan menyentuh
bola sebelum tim lawan menyelesaikan serangan mereka.
Kaki pemain melewati batas garis tengah saat bola masih dalam permainan, atau
bukan saat bola mati.
Mengganggu pemain lawan baik dengan cara menyentuh maupun menarik baju
pemain lawan, karena kondisi juga berarti bahwa mereka melewati batas net.
3. Pemain Keluar dari Posisi
Server atau pemain yang akan melakukan service menginjak atau keluar garis
pembatas daerah seharusnya untuk servis sebelum bola dipukul ke arah lawan.
Pemain tidak berada pada posisi dimana mereka seharusnya harus berdiri ketika
server melakukan servis atau memukul bola.
Setiap pemain mendapat giliran servis masing-masing, maka ketika seorang pemain
melakukan servis di luar gilirannya maka akan dianggap salah atau bahkan melanggar.
Pemain pada barisan belakang tim melakukan serangan tetapi melewati garis serang.
Pemain belakang sengaja maupun tidak sengaja melakukan block di dekat net.
Pemain pengganti kembali masuk dalam permainan yang berlangsung tetapi tidak
menempati posisi semula atau posisi sebelumnya.