Anda di halaman 1dari 41

Teknik Dasar Bola Voli

Teknik dasar Permainan Voli terbagi menjadi 4 yaitu Block, Service, Smash atau
Spike dan Passing, dimana semua teknik ini harus dikuasai oleh semua pemain bola voli.
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing gerakan.

Teknik Dasar Gerakan Service

Teknik dasar service adalah pukulan yang dilakukan dari daerah garis belakang
lapangan permainan hingga melambung keatas net dan mendarat di dalam daerah lawan.
Teknik Service dilakukan saat awal permainan,saat terjadi penambahan point dan terjadi
pelanggaran.

Teknik Service memiliki 4 macam yaitu Service Bawah,Service mengapung atau


floating overhand, overhand round-house service, dan jumping service.

Teknik service bawah

Teknik service bawah biasa dilakukan oleh pemula karena teknik ini adalah teknik
yang paling mudah dan umum digunakan. Teknik service bawah dilakukan dengan cara:

 Pegang bola dengan tangan kiri sejajar dengan pinggang.

 Badan sedikit membungkuk

 Ayunkan tangan kanan untuk memukul bola dengan tangan yang mengepal.

Teknik ini memang terlihat mudah. Namun bila dipraktekkan akan terlihat bahwa kesulitan
dalam melakukan service bawah adalah mengarahkan bola sesuai keinginan, dengan latihan
yang sering dan rutin kalian akan mudah melakukan service bawah.

Teknik service
mengapung
Teknik service mengapung atau floating overhand service adalah teknik service dimana bola
yang melambung tidak berputar sehingga terlihat mengapung atau mengambang di udara.

Service mengapung dapat dilakukan dengan cara:

 Berdirilah menghadap lapangan.

 Posisikan kedua kaki sejajar dengan bahu.

 Lambungkan bola ke atas (lebih tinggi dari kepala).

 Pukul bola di bagian tengah belakang.

Overhand around house service

Overhand round-house service memiliki nama lain Hook Service. Service ini
tergolong cukup sulit untuk dilakukan. Untuk melakukan service ini kalian harus memiliki
ketepatan untuk memukul bola agar bisa melewati net dan bola harus berputar agar tidak
menjadi floating serve. Cara melakukannya adalah:

 Genggam bola di depan badan dengan tangan kiri.

 Lemparkan bola keatas dan berikan simpangan terjauh bagi tangan kanan dan
lekukkan kaki kiri sedikit.

 Pukul bola dengan ayunan melingkar dari tangan kanan saat posisi sudah tepat dan
jadikan kaki kiri sebagai tumpuan berat badan.
Sekilas cara melakukan service ini seperti floating service, namun perbedaannya
terletak pada pemolesan bola. Karena floating service gerakan bola adalah diam tidak boleh
sampai berputar, sedangkan overhand around service memanfaatkan perputaran bola agar
mendapat service yang dapat menukik ataupun berbelok.

Jumping service

Jumping service inilah teknk service tersulit karena selain ketepatan saat memukul
bola kita harus memiliki ketepatan dalam melompat untuk melakukan service.

Selain teknik tersulit teknik ini juga adalah teknik yang paling keren untuk melakukan
service karena teknik ini sering dilakukan oleh profesional. Keunggulan dari teknik ini adalah
lebih sulit untuk dihalau lawan karena tingkat kecepatan bola yang lebih keras dibanding
teknik yang lain. Cara melakukan teknik ini adalah:

 Berdirilah agak jauh dari belakang lapangan.

 Pegang bola dengan kedua tangan.

 Lambungkan bola kira kira 3 meter dari tanah.

 Jika merasa mendapat saat yang tepat rendahkan badan dan tekuk lutut untuk bersiap
melompat setinggi-tingginya.

 Pukul bola layaknya smash dengan menekuk pergelangan agar menciptakan pukulan
topspin.

Gerakan ini tidak dapat di kuasai dalam waktu singkat selain sering berlatih anda juga
harus memiliki jam terbang yang tinggi untuk mengusai teknik profesional ini.

Teknik Dasar Gerakan Passing

Teknik dasar gerakan passing atau juga bisa disebut reception adalah teknik yang bertujuan
untuk menerima,menahan dan mengendalikan bola service dari pemain lawan teknik passing
di bagi menjadi dua macam yaitu passing atas dan passing bawah, Berikut adalah penjelasan
dari masing masing.

Teknik dasar passing atas

Teknik Passing Atas adalah teknik yang biasa digunakan untuk memberikan umpan
atau set up dari toser ke pemain yang akan melakukan smash, karena itu teknik passing atas
ini sangat berguna dalam permainan bola voli.

Passing atas atau overhand pass dibagi menjadi 2 yaitu teknik passing atas setinggi
wajah dan passing atas normal. Passing atas normal dan passing atas setinggi wajah sejatinya
adalah sama, hanya perbedaannya terletak pada posisi bola saat melakukan passing. Passing
Atas normal adalah dimana posisi bola berada di atas depan wajah pemain, sedangkan
passing atas depan wajah adalah kedudukan bola berada tepat di depan wajah pemain.
Berikut adalah cara yang benar untuk melakukan passing atas:

 Bukalah kaki selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk.

 Kedua tangan berada di depan dahi, kedua ibu jari dan telunjuk membentuk segitiga.
Pandangan harus fokus pada arah datangnya bola.

 Saat bola datang, terima bola dengan jari jari tangan, tekuk pergelangan tangan
kedalam. Saat menerima usahakan tangan rileks.

 Dorong bola dengan cara menggerakan pergelangan tangan kearah luar dan diikuti
gerakan meluruskan siku siku.

 Gerakkan kaki agak menjinjit.

Teknik dasar passing bawah

Teknik passing bawah juga menjadi teknik yang penting bagi pemain amatir unuk menjadi
profesional. karena teknik ini biasanya dilakukan untuk menerima bola service dan smash
dari lawan. Passing Bawah dibagi menjadi 2 macam yaitu teknik dasar passing bawah satu
tangan dan teknik dasar passing bawah dua tangan, berikut penjelasan masing masing:

Teknik dasar passing bawah satu tangan

Teknik dasar passing bawah satu tangan adalah keadaan dimana jangkauan pemain
terlalu jauh dan rendah untuk melakukan passing atas. Hal ini biasanya terjadi saat pemain
yang pertama menerima bola tidak sempurna dalam melakukan pengembalian bola. Teknik
ini dilakukan dengan cara badan sedikit dibungkukkan, namun apabila dirasa tetap tidak bisa
mencapai jangkauan pemain maka biasanya pemain akan nekad melompat terbang untuk
menyelamatkan bola.

Teknik dasar passing bawah dua tangan

Teknik dasar passing bawah biasa dilakukan ketika bola dirasa akan jatuh tepat di
depan pemain. Teknik ini biasa dilakukan saat menerima service dan smash dari musuh yang
masih berada dalam jangkauan namun posisi bola terlalu rendah. Teknik dasar passing bawah
dua tangan memiliki 2 macam metode yaitu The Dig dan Thumb Over Palm methode.

Teknik The Dig adalah di mana posisi tangan berada dalam posisi seperti menyendok
dengan mengepalkan kedua tangan. Teknik The Dig adalah teknik yang sering digunakan
untuk menerima service lawan karena dengan teknik ini kita dapat mengarahkan bola sesuai
keinginan kita, namun teknik ini lebih sulit ketimbang teknik thumb over palm.
Teknik The Dig adalah
posisi tangan kanan menggenggam
4 jari tangan kiri dan ibu jari
tangan kiri menindih ibu jari
tangan kanan atau sebaliknya. The
Dig adalah teknik yang sangat
umum dipakai oleh para pemain
voli, teknik The Dig juga sangat
sering diajarkan pada murid oleh
guru olahraga mereka, ini
dikarenakan teknik The Dig lebih
mudah di praktekkan dan The Dig
dianggap memiliki tingkat akurasi
yang lebih tinggi saat melakukan Passing daripada teknik Thumb Over Palm.

Sedangkan thumb overpalm


tangan kiri mengepal dan tangan kanan
menggenggam tangan kiri. Perlu anda
ingat bahwa teknik ini adalah teknik
penentu dalam permainan. Bila dalam
melakukan Passing kalian tergolong
cukup mahir kemungkinan kecil musuh
dapat mencetak skor, begitu pula
sebaliknya bila penerimaan kalian
sangatlah kurang, maka setiap musuh
melakukan serangan kemungkinan besar
bola tidak bisa diterima dengan baik
sangatlah tinggi dan dapat menambah skor musuh.

Teknik dasar blocking

Teknik Blocking adalah satu


satunya teknik yang pilih-
pilih pemain. Karena teknik
blocking hanya digunakan
untuk menahan dan
mencegah serangan dari
lawan seperti smash. Karena
itu teknik ini hanya bisa
dilakukan pemain yang
memiliki badan yang tinggi,
namun tidak menutup kemungkinan tinggi badan kita bertambah suatu saat dan mencukupi
untuk bisa melakukan teknik blocking, jadi teknik ini juga harus kalian kuasai.

Cara melakukan teknik ini cukup sullit jika sudah bertemu lawan kalian harus
memahami situasi kapan musuh akan melakukan smash atau serangan dan kapan musuh akan
melakukan tipuan. Berikut adalah cara untuk melakukan teknik blocking secara umum:

 Bersiapah di dekat net.

 Lutut ditekuk bersiap untuk melompat, posisi tangan di depan dada bersiap
menghalau bola.

 Disaat yang tepat lompatlah setinggi mungkin dengan tangan rapat dan mengarah
keatas. Ingat tangan kalian haruslah rapat agar bola tidak sampai lolos menebus celah
tangan anda.

 Mendaratlah dengan kaki sedikit mengeper agar meminimalisir resiko cedera

Teknik blocking bila dilihat dari sudut pandang banyak orang yang melakukan, maka dapat
dibagi menjadi 2 macam yaitu Block tunggal dan Block berkawan. Blocking tunggal
dilakukan oleh satu orang pemain sedangkan blocking berkawan dilakukan lebih dari 1
orang, biasanya 2-3 orang.

Pada sudut pandang gerakan teknik block dapat dibagi menjadi 2 yaitu teknik
blocking aktif dan teknik blocking pasif. Teknik blocking aktif adalah situasi dimana pemain
yang memblock menggerakan tangan dengan kuat sehingga posisi tangan menjadi sangat
dekat dengan net. Teknik blocking pasif adalah saat dimana pemain yang memblock tidak
menggerakan tangan saat melakukan block.

Jika pada saat latihan, teknik blocking biasanya dilakukan dengan diri sendiri saja
sudah cukup, tanpa smash yang sesungguhnya.

Teknik dasar smash atau spike

Teknik smash atau spike


adalah gerakan melompat dan
memukul bola voli dengan derajat
kemiringan terkecil dan kekuatan
terbesar kearah daerah lawan. Teknik
Smash adalah teknik yang paling
menarik untuk dipelajari dari teknik
dasar bola voli, karena teknik ini
adalah teknik paling keren dan
menjadi momok bagi tim lawan
karena teknik dasar smash yang tepat dapat meningkatkan perolehan skor.

Teknik Smash tidak mudah dipelajari dan dikuasai, sebab kita harus memiliki insting
kemana dan kapan kita harus memukul bola agar mendapat tembakan yang pas. Bukan hanya
itu, bila sudah masuk ke dalam pertandingan kita juga harus bisa melewati blockingan dari
lawan.

Secara umum cara melakukan Smash adalah:

 Awalan : Ambil jarak sekitar 3 meter dari letak bola umpan akan melambung. Ambil
langkah sedikit lebar dengan satu kaki disusul kaki yang lain di sebelahnya. Dikuti
dengan gerakan tangan dijulurkan ke depan diayunkan ke belakang.

 Loncatan : Meloncatlah setinggi mungkin. Saat meloncat pastikan tangan terayun


kedepan laul keatas dan bersiap melakukan smash.

 Pukulan : Pukul bola ke daerah lawan dengan sedikit polesan agar bola dapat berputar
dan turun menukik.

 Pendaratan : Mendaratlah dengan sedikit mengeper agar mengurangi resiko terkena


cedera atau keseleo.

Smash menurut arah bola dibagi menjadi 2 yaitu smash silang dan smash lurus.Seperti
namanya, smash silang adalah smash yang diarahkan diagonal ke kiri atau ke kanan untuk
mengincar daerah yang kosong milik lawan. Sedangkan teknik smash lurus adalah smash
yang mengarah lurus ke depan karena dirasa pukulan dan ruang kosong di depan sudah pas
untuk dijadikan sasaran.

Smash menurut set-up atau umpannya dibagi menjadi 4 macam yaitu open
smash,semi smash,quick smash,push smash.

 Open Smash Open Smash dilakukan apabila pemukul bola melakukan gerakan awal
setelah pengumpan melepaskan bola umpan. Bola dipukul saat berada di puncak
loncatan dan jangkauan tertinggi dari lengan.

 Semi Smash Pemukul berjalan perlahan menuju arah jatuhnya bola dengan langkah
perlahan. Ketika bola berada di ketinggian kira kira 1 meter di atas net, maka pemain
harus secepatnya mengambil loncatan dan memukul bola

 Quick Smash Begitu bola sampai pada pengumpan maka pemukul harus secepatnya
mengambil langkah smash. Saat berada kira kira 1 jangkauan lengan dengan bola,
pemukul megambil loncatan dengan tangan siap melakukan pukulan. Pengumpan
memberikan bola tepat didepan pemukul, lakukan pukulan secepatnya.

 Push Smash Pemukul sebelum melakukan smash berlari keluar lapangan berdiri
didekat tiang net. Pemukul melakukan gerakan awalan dengan arah paralel pada net
bila ketinggian bola sudah dirasa pas pemukul harus segera melompat dan memukul
bola.
Teknik Smash menurut kurva bola di bagi menjadi 3 yaitu Drive Smash, Top Spin, dan Lob

 Drive Smash adalah pukulan bola yang mengarahkan bola dengan kurva yang panjang
dan mengarah ke luar net. Smash ini dilakukan dengan telapak tangan membentuk
sendok, lecutan tangan diputar berlawanan arah jarum jam, sasaran pukulan pada bola
adalah bagian belakang kearah bagian depan.

 Top Spin Smash adalah pukulan bola yang dilakukan untuk mendapat putaran yang
menukik tajam ke area lawan. Pada gerakan ini yang terpenting adalah ke luwesan
gerakan pergelangan dan kerasnya pukulan.

 Lob Smash adalah pukulan smash yang mementingkan putaran bola ketimbang
kecepatan bola. Lob Smash dilakukan dengan memoles bola hingga berputar agar
bola tidak terjatuh keluar garis lapangan. Bola Lob biasa digunakan bila permainan di
daerah tim telah mati dan terpaksa memberikan bola kepada lawan.

Teknik Smash menurut Awalannya dibagi menjadi 4 macam yaitu smash tanpa awalan,
dengan awalan, dengan 1 kaki dan dengan 2 kaki.

 Smash tanpa awalan adalah saat dimana posisi pemukul telah berada di dekat net
sejak awal dan bersiap melakukan loncatan. Jadi teknik ini biasa digunakan sebagai
taktik pengecoh jika dilakukan bersama sama, sehingga musuh bingung siapa yang
akan melakukan smash.

 Smash dengan awalan adalah smash pada umumnya. Teknik ini sangat sering
digunakan, karena dengan awalan kita bisa mendapat kekuatan powerfull.

 Smash dengan 1 kaki adalah posisi pemain saat melakukan lompatan adalah satu kaki
di depan dan satu kaki di belakang atau tidak sejajar sehingga lompatan pemukul
terdorong kedepan.

 Smash dengan 2 kaki adalah posisi pemukul saat akan melakukan lompatan dengan
dua kaki sejajar seperti pada umumnya.
Peraturan Resmi Bola Voli

1. Peraturan Peralatan

Hal yang utama dan penting dalam permainan bola voli tentu adalah mengenali
peralatan dan perlengkapan yang akan digunakan untuk mendukung jalannya pertandingan
olahraga bola voli. Termasuk hal ini adalah net, bola dan lapangan. Tiga jenis unsure di atas
memang sudah umum diketahui oleh masyarakat, tapi kita masih belum tahu detail dari
ukuran lapangan, net dan bola voli tersebut.

 Net – Net adalah salah satu unsur penting dalam permainan olahraga bola voli. Sama
seperti halnya dalam olahraga tenis atau bulutangkis. Tetapi dengan ukuran yang
berbeda. Dalam olahraga bola voli, net digunakan sebagai pembatas antara dua tim
yang berbeda atau dengan lawan Anda. Net untuk permainan bola voli putri dan net
untuk permainan bola voli putra tentu saja memiliki ukuran yang berbeda. Untuk
ukuran standar tinggi net bagi pemain bola voli putri adalah 2,24 meter. Untuk ukuran
standar tinggi net bagi permainan bola voli putra adalah 2,43 meter.

 Lapangan Permainan Bola Voli – Selain net, lapangan juga menjadi unsur yang
penting dalam olahraga permainan bola voli ini. Lapangan juga memiliki ukuran
yang dianggap standar international dan agar permainan dapat berjalan dengan sah.
Ukuran standar pada lapangan bola voli adalah 9 x 18 meter. Ketebalan garis tepi
yang ada di lapangan adalah 5 cm. Selanjutnya, ukuran bagi garis batas serang bagi
pemain belakang bola voli adalah 3 meter yang diukur dari garis tengah lapangan.
Lebar standar pada lapangan bola voli adalah 9 meter. Panjang garis samping
lapangan bola voli memiliki luas 18 meter. Dan yang terakhir lebar garis serang
standarnya adalah 3 meter.

 Bola Voli – Bola voli memiliki ukuran standar resmi seperti bola basket. Tentu
dengan ukuran yang berbeda. Untuk ukuran keliling dari bola voli standarnya adalah
65 hingga 67 cm. Berat dari bola voli yang dianggap resmi adalah 260 hingga 268
gram. Tekanan bola voli pun juga mempunyai standar. Standar tekanan bola voli
sekitar 0.3 hingga 0.325 kg/cm2. Bahan bola voli juga memiliki standar sendiri. Bola
voli yang standar adalah yang terbuat dari kulit atau buatan, bola tersebut kemudian
dipompa sesuai dengan standar tekanan yang telah disebutkan sebelumnya.

 Antena – Salah satu unsur penting yang ada dalam pertandingan bola voli adalah
antena. Antena dapat kita temukan di tiap ujung tiang atas. Pemasangan antena
bertujuan sebagai pembatas gerakan bola coli yang kiranya mengarah ke samping atau
melebar.

2. Peraturan Sistem Pertandingan

Setelah mengetahui unsur-unsur yang ada dalam bola voli, tentu kita harus
mengetahui sistem pertandingannya juga. Peraturan sistem pertandingan ini adalah hal basic
yang harus diketahui para pemain bola voli. Terutama bagi Anda yang ingin menjadi pemain
bola voli yang handal dan profesional.

 Sama halnya dengan olahraga permainan yang lain, seperti bola basket dan sepak
bola, voli juga mempunyai wasit untuk memimpin jalannya pertandingan.

 Selain wasit untuk memimpin jalannya pertandingan, ada juga 4 orang lain yang
bertugas sebagai penjaga garis dan pencatat skor dalam pertandingan bola voli.

 Pada setiap pertandingan pada olahraga permainan bola voli ini, terdiri dari 8 tim
utama yag kemudian akan dijadikan 2 grup. Sehingga ada 4 tim pada setiap grup
tersebut.

 Setiap 1 tim bola voli terdapat 10 pemain.

 Dari 10 pemain bola voli tersebut hanya 6 orang yang menjadi pemain utama, pemain
utama ini akan berpartisipasi di lapangan. Sedangkan 4 orang sisanya adalah pemain
cadangan.

 Dalam permain bola voli untuk peraturan pergantian pemain beda dengan sepak bola.
Pada permainan bola voli tidak ada batasan tentang pergantian pemain utama dan
pemain cadangan. Pergantian pemain boleh dilakukan ketika pertandingan tengah
berlangsung.

 Minimal jumlah orang yang bermain dalam olahraga permainan bola voli ini adalah 4
orang.

 Jika ada salah satu atau lebih dari satu pemain dari anggota tim yang sama juga
tengah aktif bermain untuk cabang olahraga lain selain olahraga voli, maka akan ada
penundaan permainan atau penundaan pertandingan.

 Apabila diketahui pada saat akan pertandingan satu tim tidak sampai atau kurang dari
4 pemain, maka secara otomatis pihak penyelenggara atau panitia yang bertugas pada
saat pertandingan bola voli akan menganggap tim tersebut kalah tanpa harus memulai
pertandingan.

 Masing-masing dari setiap tim akan diberikan hak untuk bermain bola maksimal tiga
kali.

 Seorang pemain bola voli dilarang atau tidak diperkenankan untuk memainkan bola di
atas satu kali secara berturut-turut.

 Seperti permainan olahraga bulutangkis, permainan bola voli pada pertandingan selalu
dimulai dengan coin toss. Apa itu coin toss? Coin toss adalah melemparkan koin ke
udara yang dilakukan oleh wasit, kemudian wasit akan menangkapnya kembali
dengan keadaan koin ditutup oleh tangan wasit. Kedua wakil dari setiap tim akan
menebak apakah gambar yang akan tampak di tangan wasit tersebut. Bagi tim yang
menjawabnya dengan benar maka tim tersebut berhak untuk melakukan servis
pertama kali untuk memulai jalannya pertandingan.

 Ketika akan melakukan servis, salah satu orang pemain yang memang dia memiliki
peran sebagai server harus segera mempersiapkan diri menuju ke luar garis pinggir di
bagian belakang lapangan.

 Setelah itu pemain harus melemparkan bola voli ke udara, setelah itu pemain yang
bertugas melakukan servis tersebut akan memukul bola tersebut hingga bola tersebut
melambung dan jatuh menyebarangi net atau jatuh di lapangan lawan. Ketika servis
pemain tersebut keluar dari garis lapangan permainan maka wasit akan menyatakan
bahwa servis tersebut keluar (out), dan jika itu terjadi poin akan bertambah di pihak
lawan. Jadi jika Anda bermain voli selalu usahakan servis Anda masuk ke daerah
lapangan lawan Anda.

 Ketika bola hasil servis pemain sudah sampai ke daerah lapangan lawan, maka pihak
lawan akan menerima bola servis tersebut atau juga bisa menahan bola hasil servis
tersebut dengan melakukan passing.

 Jika salah satu tim sudah memenangkan pertandingan dalam dua set langsung, maka
pertandingan tidak perlu dilanjutkan.

 Jika tim Anda dan tim lawan tidak memenangkan pertandingan voli selama dua set
langsung, maka pertandingan dinyatakan perlu untuk dilanjutkan kembali dengan
penambahan set. Dan apabila kedua tim memenangkan satu set masing-masing maka
dalam pertandingan selanjutnya akan ditambahkan 1 set tambahan.

 Berbeda dengan bulutangkis, sistem perhitungan poin dari setiap pertandingan bola
voli adalah 25 rally point. Jadi, jika suatu ketika kedua tim mendapatkan poin seri 24-
24, maka terjadi deuce. Karena itu akan diadakan pertandingan lagi dengan tambahan
angka dua poin berikutnya. Jika ada salah satu tim yang unggul terlebih dahulu
dengan selisih dua poin maka tim tersebut menjadi pemenangnya. Sebagai contoh
misalnya, tim A dan tim B memiliki skor seri, yaitu 24-24. Pertandingan akan tetap
dilanjutkan hingga ada selisih dua poin diantara keduanya. Jika tim A mendapatkan
poin 26 dan tim B tetap pada poin 24 maka tim A keluar sebagai pemenangnya.

 Pada pertandingan babak penyisihan, nilai 1 akan didapatkan pada kemenangan suatu
tim. Jadi ketika ada dua tim atau lebih dari dua tim mendapatkan nilai yang sama,
maka penentuan siapa tim yang dapat menjadi juara grup dan siapa tim yang akan
mendapatkan posisi runner-up akan diadakan dengan melihat dari kualitas angka di
setiap tim yang masing-masing telah tim mainkan.

 Ketika tiap babak time-out, hanya terjadi satu kali saja time out dan dengan durasi
hanya 1 menit saja.
 Seperti halnya dalam pertandingan sepak bola dan bulutangkis, Tiap tim dari olahraga
permainan bola voli ini wajib bertukur sisi lapangan dengan tim lawan pada waktu
satu babak telah berakhir.

 Apabila ada babak penentuan pemenang atau sederhananya pada babak ke tiga, maka
tim yang mendapatkan nilai yang paling rendah dapat meminta tukar lapangan kepada
tim lawan jika angka 13 sudah lebih dahulu diraih oleh tim lawan.

Pada permainan bola voli, juga terdapat sistem penghitungan angka yang perlu
diketahui setiap pemain. Perolehan angka oleh tim lawan terjadi jika tim lawan tersebut dapat
memasukkan bola ke daerah lapangan kita dan kita tidak dapat mengembalikannya atau
tersangkut di net maka tim lawan akan mendapatkan poin. Selain itu, pihak tim lawan akan
mendapatkan poin juga ketika serve yang dilakukan pihak kita tidak melalui net atau jatuh ke
luar lapangan.

3. Peraturan Pemain

Inti dari permainan bola voli sebenarnya adalah permainan yang dilakukan oleh dua
tim dan satu tim memiliki pemain sebanyak 6 orang. Kedua tim ini saling berkompetisi dan
mengatur strategi agar tim mereka dapat mencapai nilai akhir, yaitu 25, terlebih dahulu.
Berikut adalah peraturan pemainnya :

 Empat peran utama dalam permainan bola voli adalah spiker, tosser, defender dan
libero.

 Tosser dalam permainan bola voli memiliki tugas sebagai pengumpan bola ke rekan
satu tim dan bertugas sebagai mengatur jalannya permainan bola.

 Spiker mempunyai tugas yang berbeda dari toser, spiker mempunyai tugas dan peran
utama sebagai pemukul bola agar bola jatuh di lapangan permainan lawan dan lawan
tidak dapat mengembalikan bola yang sudah di smash oleh spiker.

 Libero dalam tim bertugas sebagai pemain bertahan. Keuntungan dari pemain libero
ini adalah mereka dapat bebas keluar masuk, tapi mereka tidak berhak untuk
melakukan smash bola ke arah tim lawan. Untuk smash bola adalah tugas dari spiker.

 Defender berperan sebagai pemain bertahan, tetapi bedanya dengan libero, pemain
defender lebih kea rah bertahan dari serangan lawan.

 Untuk menjadi pemain tosser, pemain harus dapat mengandalkan instingnya yang
baik atau bahkan sempurna. Hal ini karena tuntutan dalam permainan olahraga bola
voli. Seorang tosser harus dapat membuat dan mengambil keputusan tentang apa yang
harus dilkukan dengan cepat. Keputusan harus dibuat secepat mungkin ketika ia
sedang menerima bola. Semua yang terjadi pada tosser hanya berlangsung selama
sepersekian detik, sehingga mereka harus berpikir cepat.
Teknik Dasar Tenis Meja
Seperti olahraga lain yang mana ada teknik dasar permainan sepak bola, tenik dasar
tenis lapangan, dan juga teknik dasar permainan bola basket, tenis meja pun memiliki teknik-
teknik dasar yang juga perlu diketahui dan dipelajari. Bagi seseorang yang ingin menjadi atlet
tenis meja, maka berikut ini adalah serangkaian teknik dasar tenis meja yang patut dilatih
dengan baik.

Teknik Grip

Teknik grip atau cara memegang raket tenis meja adalah teknik dasar yang utama
untuk diperhatikan. Di awal, sangatlah penting untuk mengetahui sekaligus melatih cara
memegang bet tenis meja. Hal ini pun turut memengaruhi performa kita ketika berada dalam
permainan, maka dari itu berikut ini adalah 3 jenis teknik gripnya:

1. Penholder Grip

Pada cara memegang bet dengan metode penholder grip, fokus utama adalah dengan
memegangnya persis seperti ketika Anda memegang pulpen. Teknik grip ini diketahui cukup
jarang dipakai oleh para pemain tenis meja di Asia. Ini karena penggunaan teknik shakehand
grip jauh lebih populer dan banyak digunakan.

Teknik ini pun penggunaannya hanya bisa dilakukan pada satu sisi bet ketika
bermain. Pukulan yang paling sesuai ketika memegang dengan cara ini adalah pukulan
forehand dan akan cukup sulit jika hendak memakai pukulan backhand. Pergerakan kaki
pemain harus tepat dan lincah ketika menggunakan teknik grip satu ini.

Cara Melakukan:

 Pastikan untuk memegang bet yang mengarah ke bawah dengan grip atau pegangan
yang menghadap ke atas.
 Bet harus dipegang tepat di mana pegangan menyatu dengan bidang bet memakai jari
telunjuk dan ibu jari. Ya, teknik ini sangat persis dengan cara kita saat sedang
memegang sebuah pena.

 Pada sisi bet lainnya, kita sah-sah saja untuk menekukkan ketiga jari kita lainnya, atau
juga bisa meluruskannya ke bawah bet tapi rapatkan dulu jari-jari kita.

2. Shakehand Grip

Seperti namanya, pasti banyak dari kita pun mampu menebak seperti apa teknik
memegang bet tenis meja satu ini. Ya, persis ketika kita sedang berjabat tangan dengan orang
lain dan cara inilah yang paling populer dan sangat mendunia.

Alasan mengapa teknik grip ini bisa begitu favorit dan mendunia adalah karena
memang ada peluang besar yang diberikan oleh cara grip ini kepada para pemain tenis meja
supaya bisa bermain lebih baik, khususnya pada waktu pukulan backhand

Shakehand grip juga diketahui menjadi cara memegang bet yang paling multiguna
sehingga banyak pemain tenis meja yang menyukai cara pegangan ini. Bahkan banyak pelatih
tenis meja pun menyarankan pemainnya untuk menggunakan teknik grip satu ini, baik di luar
maupun dalam negeri.

Cara Melakukan:

 Pastikan posisi bet tegak lurus sejajar dengan lantai.

 Mulailah memegang bet tenis meja seakan sedang bersalaman atau berjabat tangan
dengan orang lain.

 Jari telunjuk bisa diluruskan pada bagian bawah bidang bet tenis meja, sementara ibu
jari diposisikan pada permukaan bet lainnya di atas bidang yang telunjuk kita pegang.
 Tekuklah ibu jari dan rilekskan sedikit supaya kuku pada ibu jari kita tegak lurus
dengan permukaan bet yang kita pakai untuk melakukan pukulan. Intinya, jangan
sampai ibu jari bagian dalam kita menyentuh bagian permukaan bet tenis meja.

 Bidang bet pun pastikan menyandar di leukan antar ibu jari serta telunjuk yang kira-
kira ¼ inci dari sisi jari telunjuk.

 Letakkan jari telunjuk untuk dekat dengan bagian bet dan posisikan melintang ke arah
atas bet.

 Agak merapatkan ibu jari pada bet sangat boleh.

3. Seemiller Grip

Penggunaan teknik grip seemiller ini sangatlah mirip dengan handshake grip, namun
yang membedakan adalah bahwa teknik grip ini bagian jari telunjuk pemain memegang
seluruh bagian bet. Sementara untuk bet yang atas, pemain perlu memutarnya 20-90 derajat
untuk mengarah ke tubuh. Karena merupakan hasil pengembangan dan variasi dari shakehand
grip, maka tak heran kalau cara memegangnya pun sama.

Cara Melakukan:

 Cukup memulai pegangan dengan melakukan langkah-langkah pada handshake grip.

 Bagian atas bet putar 90 derajat ke arah tubuh kita. Pukulan backhand bakal semakin
kuat ketika kita semakin memutar bet, namun risikonya pukulan forehand pun bakal
melemah.

 Jari telunjuk lekukkan sepanjang bagian sisi bet tenis meja.

Teknik Memukul

Bicara tentang teknik dasar, maka dalam tenis meja pun kita perlu belajar akan teknik
memukul. Ada 2 teknik memukul yang mendasar, yakni forehand dan backhand seperti yang
telah disebut-sebut sebelumnya. Jika ingin bola melaju keras, maka pukulan forehand-lah
yang digunakan, sementara untuk pukulan topspin dan backspin yang mudah, maka pukulan
backhand-lah yang digunakan.

Namun sebenarnya, tak hanya forehand dan backhand saja teknik pukulan yang perlu untuk
dikenal dan dilatih dengan baik. Ada juga sejumlah teknik pukulan lain semacam pukulan
servis, drive, chop dan push yang juga paling sering diterapkan pada sebuah permainan tenis
meja oleh para pemainnya.

1. Teknik Pukulan Forehand

Pemain perlu melakukan teknik pukulan forehand apabila bola ada di sisi kanan tubuh
pemain. Untuk melakukan teknik pukulan ini, biasanya adalah dengan membuat posisi tubuh
lebih rendah, dan tangan yang dipakai memegang bet bisa digerakkan ke arah pinggang
sebelah kanan apabila tidak kidal.

Dari situ, kemudian siku pun akan otomatis membentuk sudut sekitar 90 derajat.
Selanjutnya pemain hanya tinggal membuat tangan bergerak ke arah depan tapi upayakan
supaya bentuk sudut siku tidak berubah. Pada pukulan forehand, akan lebih baik kalau
menggunakan cara memegang bet dengan teknik penholder.

2. Teknik Pukulan Backhand


Ketika bola ada di sisi kiri tubuh pemain, maka pukulan yang paling tepat untuk
dilakukan adalah pukulan backhand. Dalam melakukannya, seorang pemain memang perlu
merendahkan lebih dulu posisi tubuh yang dilanjutkan dengan menggerakkan tangan ke arah
pinggang kiri apabila bukan seorang kidal. Siku harus membentuk sudut 90 derajat juga,
barulah tangan yang memegang bet digerakkan ke arah depan. Jaga siku baik-baik supaya
tetap 90 derajat dan bet harus juga dijaga lurus.

3. Teknik Pukulan Servis

Penyajian bola pertama dengan memukul bola, itulah yang dinamakan dengan servis.
Teknik pukulan ini terbagi menjadi beberapa tipe, yakni servis backhand topspin, forehand
topspin, backhand backspin dan juga forehand backspin. Perlu diketahui bahwa topspin
merupakan sebuah teknik arah putaran bola searah jarum jam, sementara backspin adalah
kebalikannya alias berlawanan dengan arah jarum jam.

4. Teknik Pukulan Chop

Pukulan ini memiliki sifat bertahan dan untuk persiapan pukulan forehand chop pada
dasarnya mirip dengan pukulan forehand, hanya saja posisi bet perlu agak lebih sedikit
terbuka. Bet kemudian digerakkan ke depan namun sedikit mengarah ke bawah. Upayakan
agar ada kontak dengan bola tepat di depan kanan tubuh. Sementara untuk backhand chop
juga punya teknik awal yang sama seperti pukulan backhand, hanya saja posisi bet terbuka
dan upayakan supaya kontak bola terjadi di sisi bawah bet depan dan perkenaan bola ada di
sisi kiri dengan sedikit ke depan tubuh.

5. Teknik Pukulan Push

Ketika pemain tenis meja harus menghadapi backspin, maka pukulan backspin pasif
pun dilakukan, dan push inilah pukulan tersebut. Tujuan dari pukulan ini adalah supaya bola
tak melambung terlalu tinggi. Dalam melakukan teknik ini, terutama forehand push,
perhatikan supaya posisi bet agak terbuka dan bet digerakkan ke depan serta agak ke bawah.

Upayakan supaya bola dapat ada kontak dengan bet bagian tengah. Sedangkan untuk
melakukan backhand push, perkenaan bola sebetulnya mirip seperti forehand push, hanya
bedanya penggunaan backhand-lah yang digunakan. Upayakan perkenaan bola pada sisi kiri
bisa dekat dengan tubuh bagian depan.

6. Teknik Pukulan Drive

Pukulan datar nan keras hasil dari pukulan dengan ayunan panjang kita sebut dengan
teknik pukulan drive. Jenis pukulan ini memang termasuk cepat dan keras dan untuk
melakukan forehand drive, bet harus digerakkan lebih dulu ke arah depan.
Gerakan tersebut jangan lupa disertai dengan tubuh yang diputar ke depan di mana ini
setara dengan perputaran sebanyak 30 derajat. Pada sikap awal, sebaiknya pemain
menguatkan pergelangan tangan supaya bet tak gampang mengalami perubahan posisi ketika
hendak melakukan teknik pukulan forehand drive ini.

Sementara untuk melakukan backhand drive, siku harus dibuat lebih dulu membentuk
sudut 90 derajat. Bet yang bergerak harus diikuti dengan gerak putar tubuh. Upayakan ada
kontak dengan bola, terutama sewaktu bet ada di depan tubuh yang sedikit ada di sisi kiri.
Pada pukulan ini, pemain kerap salah dalam gerakan kaki, jadi harus lebih sering melatih
teknik backhand agar mahir.

7. Teknik Pukulan Block

Ini adalah teknik pengembalian pukulan keras yang diarahkan oleh lawan kepada kita.
Cara ini terbilang paling sederhana dan pemain cukup melakukan block setelah bola
memantul dari meja supaya lawan tak menyerang dengan cepat. Ini karena bola yang sudah
kita block juga bakal kembali secara cepat.

Untuk forehand block, bet digerakkan ke arah depan lebih dulu, tapi bet harus dalam
posisi tertutup di mana sisi depan bet mengarah ke bawah. Fokuskan pandangan pada
datangnya bola dan cepat-cepat lakukan block sesudah bola memantul dari meja. Tepat di
bagian tengah bet-lah perkenaan bola dengan bet harus terjadi.

Untuk backhand block, pastikan bet ada di sisi kiri tubuh pemain dan gerakkanlah ke
depan apabila ingin menerapkan blocking, sementara bet berposisi tertutup. Fokuskan
pandangan terhadap arah datangnya bola dan lakukan block secepatnya sesudah bola
memantul dari meja. Masih pada bagian tengah bet untuk perkenaan bola dengan bet.
Peraturan Resmi Tenis Meja

Ada beberapa peraturan tenis meja yang menjadi dasar dalam pengambilan skor dan
berbagai hal lainnya. Agar Anda dapat melakukan permainan tenis meja dengan benar, mari
kita pelajari peraturan apa saja yang harus kita patuhi dalam permainan tenis meja ini.

Bola – Peraturan Tenis Meja

Peraturan tenis meja yang harus kita ketahui pertama kali adalah masalah bola. Bola
yang harus digunakan untuk permainan ini memiliki standar ukuran. Kita mungkin sudah
tahu bentuk bola ping pong atau bola tennis yang ada. Bentuknya sudah pasti bulat.

Adapun diameter bola tersebut yaitu 40 mm. Tidak hanya diameternya saja yang
harus sesuai, berat bola pun juga harus sesuai. Berat bola tenis meja standar adalah 2,7 g. Bila
yang digunakan terbuat dari plastik atau selulosa yan tidak mengkilap dengan warna khas
orange dan putih.

Net – Peraturan Tenis Meja

Peraturan tenis meja yang kedua berkaitan dengan net. Panjang dan ukuran net sampai
dengan penjepit dan tiang penjaga net harus dibuat dengan standar yang sesuai. Net terpasang
pada tiang penyangga yang dipasang dengan perpanjangan dari sisi meja sepanjang 15,25 cm.

Tinggi net juga tidak boleh lebih dari 15,25 cm. Net yang terpasang pada meja tenis
haruslah rapat atau menyentuh dasar meja, jangan sampai ada gap atau net mengambang dari
meja.

Meja – Peraturan Tenis Meja

Peraturan tenis meja yang ketiga berkaitan dengan meja. Meja yang digunakan untuk
permainan ini juga memiliki ukuran standar yang harus dipatuhi. Adapun panjang meja
adalah 2,74 m sedangkan lebarnya adalah 1,525 m. Adapun tinggi meja yang harus dipakai
adalah 76 cm dari lantai.

Bahan yang digunakan untuk membuat meja tenis standar adalah bahan yang dapat
membuat pantulan bola setinggi 23 cm saat pemain menjatuhkan bolanya pada ketinggian 30
cm. Warna meja harus gelap dengan garis pembatas berwarna putih selebar 2 cm.

Bet – Peraturan Tenis Meja


Peraturan tenis meja yang keempat adalah mengenai bet. Bet adalah alat pemukul
yang digunakan untuk mengendalikan bola pada permainan tenis meja. Bet atau raket juga
memiliki standar khusus. Standar yang pertama adalah dari segi bahan.

Bahan yang digunakan haruslah kayu sebanyak 85% selebihnya dapat menggunakan
serat karbon untuk membuat bet menjadi lebih kuat. Ditambah juga serat kaca dan kertas
padat untuk membuat bet kokoh.

Sisi daun raket yang digunakan untuk menerima bola harus dilapisi karet yang licin.
Ketebalan karet pelapis tersebut tidak boleh lebih dari 2 mm untuk penggunaan tanpa spons
dan 4 mm jika menggunakan spons.

Pengembalian Bola serta Tata Cara Servis

Teknik servis dan pengembalian bola menjadi salah satu peraturan tenis meja yang
wajib Anda ketahui. Adapun cara servis serta menerima bola yang benar diantaranya adalah
sebagai berikut.

1. Servis dilakukan dengan bola berada di tengah telapak tangan dalam kondisi diam.
Bola tenis meja dilambungkan ke atas dengan posisi vertikal.
2. Bola dilambungkan tanpa putaran dengan ketinggian 16 cm kemudian di pukul
setelah bola turun tanpa menyentuh meja terlebih dahulu.
3. Dalam melakukan servis, bola harus terlihat oleh penerima bola.
4. Jika servis tidak dilakukan dengan benar, pelaku servis dapat menerima peringatan
dari pembantu wasit atau wasit.
5. Pada saat mengembalikan bola servis, bola harus sudah melewati net dan sudah
menyentuh meja satu kali.

Urut-urutan permainan Tenis Meja

Tenis meja dapat dilakukan tunggal ataupun ganda. Untuk permainan ganda,
pengembalian bola haruslah dilakukan dengan sistem giliran. Setelah servis, penerima bola
akan menerima bila.

Setelah itu, pasangan pelaku servis lah yang menerima bola selanjutnya. Untuk pelaku
permainan dengan kebutuhan khusus, peraturan pengecualian pun dapat diterapkan.

Satu Let Permainan Tenis Meja

Hal yang perlu kita ketahui selanjutnya adalah peraturan tenis meja mengenai satu let. Saat
kita melakukan reli panjang dalam sebuah permainan tenis meja, maka, reli akan dinyatakan
sebagai let dengan syarat sebagai berikut.

1. Ketika bola melewati net dan menyentuh net pada saat melewatinya kemudian bola
masuk atau diterima oleh pemain lawan.
2. Servis dilakukan saat pemain penerima belum siap menerima bola.
3. Wasit menghentikan permainan.
4. Tidak dapat mengembalikan bola servis atau gagal melakukan servis.
5. Bola memantuh dan mengarah pada net.

Satu Set Pertandingan

Seperti halnya pertandingan tenis dan bulu tangkis, tenis meja juga memiliki
peraturan pencapaian poinnya sendiri. Pertandingan dikatakan sebagai satu set setelah salah
satu pemain dapat mencapai 11 poin pada suatu permainan dengan selisih poin dengan lawan
adalah 2 poin.

Jika selisih masih satu poin, maka permainan harus dilanjutkan sampai salah satu
pemain mencapai selisih 2 poin.

Penentuan Urutan Servis dan Tempat

Penentuan urutan servis dan tempat pada peraturan tenis meja dilakukan dengan
sistem undian. Untuk permainan ganda, siapa yang akan melakukan servis dan akan
menerima bola pada pasangan tersebut harus sudah ditentukan terlebih dahulu.

Untuk permainan ganda, pemain perlu melakukan pertukaran pemain jika salah satu
pemain sudah mencapai poin 5.

Poin – Peraturan Tenis Meja

Nah, kini kita masuk pada peraturan tenis meja yang paling banyak ditanyakan yaitu
mengenai poin. Adapun poin dapat diperoleh jika pemain mengalami hal sebagai berikut.

1. Bola melayang melalui meja tanpa memantul terlebih dahulu.


2. Lawan sudah menyentuh bola tetapi bola tidak dapat dikembalikan.
3. Lawan tidak bisa melakukan pengembalian bola yang sesuai.
4. Servis tidak sempurna yang dilakukan oleh lawan sehingga bola tidak melewati net
atau melewati net namun tidak memantul di meja.
5. Lawan melakukan pemukulan bola dengan sisi daun raket yang tidak memiliki pelapis
karet.
6. Lawan melakukan pemukulan bola lebih dari satu kali sebelum bola melewati net.
7. Lawan melakukan gerakan yang menyentuh net.
8. Lawan melakukan gerakan yang membuat permukaan meja bergerak.
9. Pemukulan bola yang tidak sesuai urutan pada permainan ganda lawan.
10. Lawan menyentuh bagian meja dengan tangan yang tidak memegang raket.

Nah, itu tadi peraturan tenis meja yang harus Anda ketahui agar Anda dapat melakukan tenis
meja dengan baik dan benar. Jangan sampai Anda terlewat ya!
Teknik Dasar Bulu Tangkis

Dalam permainan olahraga bulu tangkis terdapat beberapa teknik dasar yang harus
dikuasai sebagai modal awal menjadi seorang pemain bulu tangkis profesional. Adapun
teknik-teknik dasar dalam permainan bulu tangkis, adalah sebagai berikut :

A. Cara Memegang Raket (Grip)

Teknik paling dasar dari permainan olahraga bulu tangkis adalah cara memegang
raket. Hal ini adalah faktor utama yang paling berpengaruh terhadap kualitas pukulan yang
dihasilkan. Seorang pemula yang belajar bermain bulu tangkis harus benar-benar menguasai
teknik dasar ini terlebih dahulu agar bisa melanjutkan ke teknik dasar permainan bulu tangkis
berikutnya. Adapun cara memegang raket yaitu sebagai berikut:

 Teknik Forehand

Cara memegang raket dengan teknik


forehand dapat dilakukan dengan meng-
gunakan tangan kanan atau kiri. Adapun
detail cara-caranya, sebagai berikut :

1. Posisi kepala raket menyamping.


2. Pegang raket seperti ketika kita
berjabat tangan dengan orang lain.
3. Antara ibu jari dan jari telunjuk terdapat jarak yang berbentuk seperti huruf V.
4. Jari yang lainnya (kelingking, jari manis, jari tengah) menggenggam raket

 Teknik Backhand
Sama halnya dengan teknik forehand, cara memegang raket dengan teknik backhand
ini juga dapat dilakukan dengan tangan kanan atau kiri. Pada dasarnya cara memegang raket
dengan teknik ini sama halnya dengan teknik forehand, hanya ada sedikit perbedaan yakni
posisi ibu jari dan jari telunjuk lebih dekat. Adapun detail cara-caranya, sebagai berikut:

1. Posisi kepala raket menyamping

2. Posisi ibu jari sedikit terpisah dengan keempat jari lainnya

3. Empat jari (jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan kelingking) memegang raket

 American Grip

Teknik american grip dapat dilakukan dengan cara menggenggam tangkai raket, lalu
memosisikan ibu jari dan dan telunjuk agar saling menempel/bersentuhan, sehingga membuat
bentuk huruf “O”.

Teknik pegangan ini efektif digunakan apabila kamu ingin melakukan pukulan smash,
namun tidak efektif apabila kamu menggunakannya untuk pukulan backhand.

 Combination Grip

Seperti namanya, teknik ini menggabungkan berbagai jenis teknik pegangan yang ada.
Cara melakukannya, yaitu genggam raket seperti biasa, lalu posisikan jari telunjuk ke arah
ujung raket.
Sementara itu, ibu jari menyokong tangkai raket dan sisa jari lainnya diposisikan di
bagian bawah tangkai.

B. Pukulan
Ada beberapa jenis pukulan dalam permainan olahraga bulu tangkis. Adapun, teknik-
teknik pukulan tersebut adalah sebagai berikut:
 Pukulan Forehand

Jenis pukulan yang lazim digunakan dalam permainan olahraga bulu tangkis atau
badminton adalah teknik forehand. Pukulan dengan menggunakan teknik forehand dilakukan
dengan cara mengayunkan badan dari arah belakang bergerak menuju arah depan raket,
dimana posisi telapak tangan menghadap ke shuttlecock. Adapun detail cara melakukan
pukulan dengan teknik forehand ini, adalah sebagai berikut :

1. Pegang raket dengan cara pegangan raket teknik forehand.


2. Posisi kaki kanan dan kiri menyilang (kanan di belakang dan kiri berada di depan).
3. Miringkan badan ke sebelah kanan.
4. Pukul shuttlecock sambil menggerakkan bahu ke depan.
5. Biarkan tangan bergerak terus ke bawah.
6. Ketika anda ingin melakukan pukulan clear, maka pukullah shuttlecock sekeras
mungkin.

 Pukulan Overhead/Lob
Berikut ini adalah tahap-tahap dalam cara melakukan pukulan overhead atau lob:
1. Peganglah raket dengan menggunakan pegangan forehand dan posisinya di samping
bahu.
2. Posisi badan menyamping/ vertikal dengan arah net dan posisi kaki kanan berada di
belakang kaki kiri
3. Pada saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke
kaki kiri.
4. Posisi badan harus diupayakan selalu berada di belakang bola.
5. Bola dipukul seperti gerakan melempar.
6. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus dan posisi akhir raket mengikuti arah
bola, Ialu dilepas, sedang raket jatuh di depan badan.
7. Lecutkan pergelangan (raket) saat bola mengenai raket.

C. Pukulan Netting

Netting merupakan salah satu gerakan yang sulit dalam permainan olahraga bulu
tangkis. Bahkan seorang pemain yang telah terhitung sebagai pemain profesional kelas
nasional dan internasional sekalipun tidak menjamin ia selalu berhasil melakukan teknik
netting ini. Hal ini karena gerakan netting membutuhkan sense yang tinggi serta cara dan arah
penempatan bola yang harus tepat. Teknik netting dilakukan dengan cara melakukan pukulan
pelan pada shuttlecock kemudian mengarahkan posisi jatuhnya sedekat mungkin

 Pukulan Drive
Teknik drive merupakan teknik dengan pukulan cepat dan mendatar. Teknik
ini sering dipergunakan ketika bermain ganda. Pukulan ini dalam bulutangkis biasa
digunakan untuk menekan lawan atau untuk tidak memberikan kesempatan kepada
lawan mendapatkan bola-bola melambung sehingga lawan tidak mendapat
kesempatan menyerang dengan pukulan overhead.
Peraturan Resmi Bulu Tangkis

Peraturan Bulu Tangkis Sesuai Standar BWF


Lapangan
Pasal 1
ayat:
(a) Lapangan mempunyai bentuk dan ukuran sesuai aturan yang telah ditetapkan (kecuali
dalam kasus seperti disebutkan dalam ayat (b) dari peraturan ini).
Tandailah dengan warna putih, hitam, atau warna lain yang jelas terlihat, dengan tebal garis
3,8 cm. Dalam menandai lapangan, lebar dari garis tengah lapangan harus dibagi dua sama
antara bidang servis kanan dan kiri; ketebalan garis servis pendek dan garis servis panjang
(masing-masing 3,8 cm) harus berada di dalam ukuran 3,96 m yang dicantumkan sebagai
panjang lapangan servis dan ketebalan dari semua garis batasnya (masing-masing 3,8 cm)
harus berada dalam betas ukuran yang telah ditentukan.
(b) Bila ruang yang tersedia tidak memungkinkan pemberian tanda batas lapangan untuk
permainan ganda, dapat dibuat tanda-tanda hanya untuk permainan tunggal.
Garis batas belakang, juga menjadi garis servis panjang; dan tiang-tiang atau garis batas pada
jaring seperti diungkapkan dalam peraturan Pasal-2, akan ditempatkan pada garis samping
lapangan.

Tiang
Pasal-2
 Tinggi kedua tiang harus 155 cm dari lantai. Kedua tiang tersebut harus kuat untuk
menjaga jaring tetap tegang.
 Seperti disyaratkan dalam peraturan Pasal-3, dan harus ditempatkan pada garis batas
samping lapangan.

Jaring
 Jaring harus dibuat dari tali halus yang disamak dan dijala dengan jarak 1,6 cm sampai
dengan 2,0 cm.
 Jaring harus terentang dengan tegang dan kuat di antara tiang-tiang dan harus
mempunyai lebar 76 cm.
 Ujung atas jaring harus berada 152 cm dari lantai pada pertengahan lapangan dan 155 cm
dari lantai pada tiang-tiangnya.
 Jaring harus mempunyai tepi dari pita putih selebar 7,6 cm dan dilipat dua, serta di
tengah pita tersebut didukung oleh kawat atau tali, yang ditarik dan ditegangkan dari
ujung-ujung tiang.

Shuttlecocks atau Shuttle


 Sebuah shuttle harus mempunyai berat 4,8-5,6 gram dan mempunyai 14-16 helai bulu
yang dilekatkan pada kepala dari gabus yang berdiameter 2,5-2,9 cm.
 Panjang bulu dari ujung bawah sampai ujung yang menempel pada dasar gabus
kepalanya adalah 6,2-6,9 cm.
 Bulu-bulu ini menyebar menjauhi gabusnya dan mempunyai diameter 5,5-6,3 cm pada
bagian ujung bawahnya (yang terjauh dari gabus), serta diikat dengan benang atau bahan
lain yang cocok sehingga kuat.
 Suatu modifikasi dari spesifikasi shuttle boleh saja dibuat asal tidak menyalahi disain
umum yang disebutkan di atas, kecepatan, berat, dan arah layang dari shuttle standar.
Modifikasi dapat dipertimbangkan oleh organisasi nasional dengan pengecualian sebagai
berikut :
1. Pada tempat-tempat yang kondisi atmosfernya, baik cuaca maupun ketinggian
tempatnya, sedemikian rupa sehingga shuttle standar menjadi tidak sesuai;
2. Bila keadaan khusus sedemikian rupa sehingga modifikasi tersebut terpaksa dilakukan
demi berlangsungnya pertandingan.
 Sebuah shuttle dinyatakan tidak mempunyai kecepatan yang memenuhi syarat bila
seorang pemain dengan kekuatan rata-rata, memukulnya dengan underhand penuh, dari
tempat tepat di muka garis belakang lapangan (shuttle melayang sejajar garis samping
lapangan, ke arah atas), maka jatuhnya tidak lebih dekat dari 30,48 cm dan tidak jauh
dari 76 cm di muka garis belakang lapangan lawannya.
Ayat:

(a) Pemain adalah semua orang yang melakukan permainan atau pertandingan.
(b) Permainan Bulutangkis harus dimainkan oleh masing-masing satu pemain di satu sisi
lapangan (pada permainan tunggal) atau masing-masing dua pemain di satu sisi (pada
permainan ganda)
(c) Sisi lapangan di mana tim yang berdiri di dalamnya sedang mendapat giliran melakukan
servis dinamakan sisi dalam (in side), sedangkan sisi yang timnya menerima servis
dinamakan sisi luar (out side).
Pasal 6

 Sebelum pertandingan dimulai, wasit memanggil kedua tim yang berlawanan untuk
mengundi siapa yang berhak :
1. Melakukan servis pertama;
2. Memilih sisi lapangan bagi timnya untuk memulai permainan.
 Pada umumnya, pengundian dilakukan dengan melemparkan koin. Tim yang berhasil
menebak sisi yang keluar (sisi yang menghadap ke atas) dengan benar, diberi
kesempatan untuk melakukan pilihan: apakah memilih melakukan servis permulaan
ataukah memilih sisi lapangan.
Ayat:

(a) Permainan ganda atau tunggal putra, terdiri atas 15, seperti yang telah ditentukan
sebelumnya.
Misalnya dalam pertandingan dengan nilai 15, bila kedua pihak telah mencapai angka 14
sama, pihak yang pertama memperoleh angka 14, dapat menambahkan nilai akhir dengan 3
angka (dikenal dengan sebutan setting games).
 Jika pertandingan itu telah ditetapkan (di-set), maka nilai awal yang ditentukan
dinamakan love-all. Pihak yang pertama mencapai angka 3 dinyatakan sebagai pihak
pemenang.
 Dalam kedua hal ini, putusan untuk menetapkan pertandingan seperti itu (dengan
tambahan 3 angka) harus dibuat sebelum servis berikutnya dilakukan, setelah nilai 14
sama dicapai.
(b) Pertandingan tunggal putri terdiri atas 11 angka. Bila dicapai angka 10 sama, maka pihak
pemain yang pertama mencapai angka 10 tersebut mempunyai hak untuk menambah nilai
akhir dengan 3 angka (dikenal dengan sebutan setting games). Jika Pertandingan itu telah
ditetapkan (di-set), maka nilai yang ditentukan dinamakan love-all. Pihak yang pertama
mencapai angka 3 dinyatakan sebagai pihak pemenang.
 Dalam hal ini, Putusan untuk menetapkan pertandingan seperti itu (dengan tambahan 3
angka) harus dibuat sebelum servis berikutnya dilakukan, setelah nilai 10 sama dicapai.
(c) Salah satu pihak yang memperoleh hak untuk menambah nilai akhir seperti disebutkan di
atas, bila menolak kesempatan tersebut, tetap akan diberi hak untuk menambah nilai kalau
kesempatan berikutnya muncul lagi.
(d) Dalam pertandingan di mana salah satu pihak diberi syarat yang lebih berat (handicap
games). Maka penambahan nilai akhir ini tidak diizinkan.
Pasal 8

 Kedua pihak yang bertanding akan memainkan tiga pertandingan untuk menentukan
siapa yang terbaik (the best of three);
pemain yang lebih dahulu memenangkan 2 pertandingan (2 games) dinyatakan sebagai
pemenang.
Pemain akan bertukar sisi lapangan pada setiap akhir suatu game dan akan dimulai game
berikutnya.
 Pada game ketiga, pemain juga akan berpindah lapangan pada saat nilai akhir mencapai
angka :
1. 8 pada pertandingan dengan 15 angka;
2. 6 pada pertandingan dengan 11 angka;
 Atau pada pertandingan handycap bila salah satu pihak telah mencapai setengah dari
angka keseluruhan yang ditentukan untuk memenangkan pertandingan (angka dibulatkan
ke atas bila terjadi bilangan pecahan).
 Bila telah diizinkan untuk hanya memainkan satu pertandingan (1 game), maka pemain
harus berpindah sisi tempat di lapangan seperti disebutkan dalam pertandingan (game)
ketiga tadi.
 Bila karena kelalaian, pemain lupa berganti tempat seperti yang telah ditetapkan, maka
pada saat kesalahan ini disadari, pemain akan langsung berganti tempat, sedangkan nilai
yang telah dicapai tetap berlaku.

Pertandingan Ganda
Ayat:
(a) Telah ditetapkan pihak mana yang akan melakukan servis pertama. Pemain di bidang
servis kanan memulai pukulan servis ke arah lawannya yang berdiri secara diagonal di
hadapannya.
 Bila pemain yang disebutkan belakangan ini dapat mengembalikan shuttle sebelum
menyentuh lantai, maka pukulan berikutnya dilakukan oleh pemain dari sisi dalam (tim
pemegang/pelaku servis), yang dibalas oleh pemain dari sisi luar (tim pertama servis),
demikian seterusnya sampai terjadi kesalahan atau shuttle berhenti dimainkan (lihat ayat
(b).
 Bila kesalahan dibuat oleh pemain dari sisi dalam, maka hak untuk melanjutkan servis
hilang karena hanya satu pemain dari tim yang memulai pertandingan yang boleh
melakukan servis (lihat Pasal-11). Lawan yang berada pada bidang servis kanan
kemudian menjadi pelaku servis; tetapi bila pukulan servis pertama tidak dapat
dikembalikan atau pihak di sisi luar yang membuat kesalahan, maka pihak yang berada
di sisi dalam memperoleh satu angka.
 Bila keadaan seperti terakhir ini terjadi, maka pemain sisi dalam lalu bertukar posisi
dalam bidang servisnya masing-masing.
 Kemudian servis dilakukan dari bidang kiri lapangan dan diarahkan kepada lawan yang
berdiri berhadapan secara diagonal di bidang servis nya.
 Selama sisi lapangan tetap merupakan sisi dalam, maka pukulan servis dilakukan
bergantian dari tiap bidang servis dan selalu diarahkan ke sisi yang berseberangan
diagonal.
 Pemain dari sisi dalam melakukan tukar posisi hanya atau betul-betul hanya bila terjadi
penambahan nilai untuk pihak mereka.
(b) Pukulan servis pertama yang dilakukan pihak yang berada di sisi dalam lapangan selalu
dilakukan dari bidang servis kanan.
 Pukulan servis telah dilakukan begitu shuttle disentuh oleh pemain yang melakukan
servis.
Shuttle setelah itu berada dalam keadaan dimainkan sampai saat shuttle menyentuh lantai,
atau bila kesalahan atau dibiarkan terjadi.
Atau pengecualian seperti disebutkan dalam Pasal-19. Setelah servis dilakukan pemain yang
melakukan servis dan pemain yang menerima servis telah mengembalikan shuttle ke arah
lawannya (tim pelaku servis), para pemain boleh mengambil posisi apapun yang
dikehendakinya, pada sisi bagiannya masing-masing yang dipisahkan oleh jaring dan dibatasi
oleh garis batas lapangan.

Pasal 10
 Pemain kepada siapa servis ditujukan saja yang boleh menerima servis, dan bila shuttle
tersentuh atau dipukul oleh partner mainnya, maka pihak yang berada di sisi dalam
mendapat angka.
 Setiap pemain tidak boleh menjadi penerima servis dua kali berturut-turut dalam satu
pertandingan, kecuali seperti dituliskan dalam Pasal-12.
Pasal 11
 Hanya satu pemain pada pihak yang melakukan servis permulaan atau pertama dari suatu
pertandingan, yang dapat melakukan pukulan servis tersebut.
 Pada servis berikutnya, pemain dan partnernya akan dapat melakukan servis masing-
masing secara berurutan.
 Pihak yang memenangkan pertandingan, akan selalu mendapat giliran pertama pada
servis pertandingan berikutnya.
 Dalam hal ini, salah satu pemain yang menang dapat melakukan servis, dan salah satu
pihak pemain yang kalah dapat menerima servis (tidak ditentukan pemain yang mana).

Pasal 12
 Bila seorang pemain melakukan servis pada gilirannya atau dari sisi lapangan yang salah
(disebabkan kesalahan pihak pelaku servis), dan pihak yang melakukan servis yang
memenangkan rally tersebut, maka akan terjadi let kembali yang harus diajukan sebelum
pukulan servis berikutnya dilakukan.
 Bila dalam kasus di atas pihak yang melakukan kesalahan kalah dalam rally, maka
kesalahan akan didiamkan dan posisi pemain tidak akan dikoreksi selama pertandingan
selanjutnya.
 Bila seorang pemain karena kelalaiannya mengubah sisi di mana ia berdiri, bukan pada
waktu yang seharusnya, tetapi kesalahan tersebut tidak diketahui, sampai pukulan servis
berikutnya telah dilakukan, maka kesalahan akan didiamkan, serta let tidak dapat
diajukan, dan posisi pemain tidak akan dikoreksi selama pertandingan selanjutnya.

Pertandingan Tunggal
Dalam pertandingan tunggal, peraturan Pasal-9 dan Pasal-12 berlaku juga, kecuali :
(a) Pemain akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang servis kanan hanya
bila nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap dalam pertandingan. Servis dilakukan dan
diterima dari bidang servis kiri bila nilai pelaku servis merupakan angka ganjil.
(b) Kedua pemain akan mengubah bidang servis di mana masing-masing pemain itu berdiri
setiap kali sebuah angka dibuat.
ayat:

 Kesalahan yang dilakukan pemain yang berada pada sisi dalam lapangan, menggagalkan
servis yang dilakukannya; bila kesalahan dilakukan oleh pemain yang berada di sisi luar
(sisi lapangan yang menerima servis), maka satu angka diperoleh oleh pihak yang berada
di sisi dalam (sisi lapangan yang melakukan servis). Kesalahan terjadi apabila :
(a) Ketika melakukan servis, shuttle pada saat disentuh raket berada di atas ketinggian
pinggang pemain; atau apabila salah satu bagian dari kepala raket berada lebih tinggi
daripada salah satu bagian tangan pelaku servis yang memegang raket pada saat shuttle
disentuh oleh raket.
(b) Ketika melakukan servis, shuttle jatuh ke bidang servis yang salah (yaitu ke sisi yang
tidak berhadapan diagonal dengan sisi pelaku servis); atau jatuh di muka garis servis pendek;
atau dibelakang garis servis panjang; atau diluar garis batas samping lapangan; yang
membatasi bidang servis ke mana shuttle harus ditujukan.
(c) Kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang servisnya, atau bila kaki penerima servis
tidak berada dalam bidang servisnya yang terletak berseberangan diagonal dari bidang servis
pelaku servis; sampai pukulan servis selesai dilakukan (lihat peraturan Pasal-16).
(d) Sebelum atau ketika melakukan servis, salah satu pemain melakukan gerak tipu atau pura-
pura atau secara sengaja mengejutkan lawannya.
(e) Dalam servis ataupun di tengah rally, shuttle jatuh di luar garis batas lapangan, atau
melayang menembus atau di bawah jaring, atau menyentuh langit-langit, atau menyentuh
dinding samping, atau menyentuh tubuh atau pakaian pemain (shuttle jatuh di atas garis
dianggap jatuh ke dalam bidang lapangan, atau bidang servis, yang dibatasi oleh garis
tersebut).
(f) Shuttle yang sedang dalam permainan dipukul sebelum menyeberang ke sisi lapangan
pihak yang melakukan pukulan.
(pihak yang melakukan pukulan boleh mengayunkan raketnya melewati jaring ke sisi lawan
pada saat melakukan pukulan tersebut, tetapi pada saat persentuhan shuttle dengan raket
maka harus terjadi di sisi lapangannya sendiri.
(g) Pada waktu shuttle sedang dalam permainan, seorang pemain menyentuh jaring atau tiang
penyangganya dengan raket, bagian tubuh, atau bajunya.
(h) Shuttle menempel pada raket (tersangkut) pada saat pukulan dilakukan; atau bila shuttle
dipukul dua kali berurutan oleh seorang pemain atau bila shuttle dipukul berurutan oleh
pemain dan partnernya.
(i) Ketika dalam permainan, seorang pemain memukul shuttle (kecuali bila ia melakukan
pengembalian yang baik), atau disentuh oleh shuttle, ketika ia berada di dalam atau di luar
batas lapangannya.
(j) Pemain menghalang-halangi pemain lawannya.
(k) Peraturan Pasal-16 di langgar.
 Pelaku servis tidak akan melakukan pukulan servis sampai penerima servis telah berada
dalam keadaan siap.
Penerima servis dianggap telah siap bila ia melakukan gerakan untuk menerima servis
yang telah dilayangkan tersebut.
 Pelaku dan penerima servis harus berdiri di dalam batas bidang servis masing-masing
(dibatasi oleh garis servis panjang dan pendek, garis tengah, dan garis samping
lapangan), dan bagian dari kedua kaki pemain-pemain ini harus tetap bersentuhan dengan
lantai, dalam posisi yang diam, sampai shuttle telah disentuh oleh raket.
Kaki yang berdiri di atas atau menyentuh sebuah garis (berlaku bagi pelaku maupun
penerima servis) dianggap berada di luar bidang servisnya (lihat peraturan Pasal-14 (c)).
Partner masing-masing pemain yang disebutkan di atas, boleh mengambil posisi apapun
sebatas tidak menghalangi pandangan lawannya.
ayat:

(a) Bila pada saat servis atau rally shuttle menyentuh dan melampaui jaring, maka hal itu
tidak dianggap tidak sah.
 Let dapat diajukan oleh wasit bila terdapat penghalang yang tidak terlihat atau tidak
disengaja.
(b) Bila pada saat servis atau rally shuttle (setelah melampaui jaring) menyangkut di atas atau
pada jaring, maka diajukan Let.
(c) Bila penerima servis dinyatakan salah karena bergerak pada saat servis sedang dilakukan,
atau karena tidak berada dalam batas bidang servis yang seharusnya, seperti disebutkan
dalam peraturan Pasal-14 (c) atau Pasal-16, dan pada saat yang sama pelaku servis juga
dinyatakan melakukan kesalahan, maka diajukan Let.
(d) Bila diajukan Let, permainan yang terjadi sejak servis terakhir yang benar, tidak dihitung.
Pemain yang baru saja melakukan servis akan melakukan servis ulang, kecuali bila peraturan
Pasal-12 dapat diterapkan.
 Bila pelaku servis, pada saat melakukan servis, tidak mengenai shuttle, maka itu
dianggap sebagai kesalahan (fault); tetapi bila shuttle tersentuh oleh raket, servis
bagaimanapun dianggap telah dilakukan.
 Bila ketika dalam permainan, shuttle menyentuh jaring dan tetap tersangkut di sana, atau
menyentuh jaring dan jatuh di sisi pemukulnya, atau menyentuh lantai luar lapangan;
 Dan kemudian seorang pemain lawan menyentuh jaring atau menyentuh shuttle dengan
raket atau tubuhnya, maka tidak ada penalti karena shuttle dianggap tidak dalam
permainan.
 Bila pemain mempunyai kesempatan untuk memukul shuttle dengan arah ke bawah
ketika berada dekat jaring, lawannya tidak boleh mengangkat raketnya dekat dengan
jaring dengan harapan bahwa shuttle akan terpantul kembali olehnya.
Ini karena tindakan tersebut termasuk menghalangi pihak lawan seperti tercantum dalam
peraturan Pasal-14 (j)
 Seorang pemain, bagaimanapun dapat mengangkat raketnya untuk melindungi wajahnya
bila tindakan itu tidak menghalangi lawannya.
 Kewajiban wasitlah untuk menyatakan kesalahan (fault) atau let bila kedua hal tersebut
terjadi tanpa pemain mengajukannya.
Bila pemain mengajukan hal tersebut, maka wasit harus memberikan keputusannya.
Bila pemain mengajukan fault atau let sebelum servis berikutnya, wasit dapat meminta
bantuan penjaga garis atau hakim servis dalam menentukan kebijaksanaannya.
Keputusan wasit tidak dapat diganggu gugat, tetapi ia harus menyokong keputusan penjaga
garis atau hakim servis. Hal ini juga jangan menghalangi wasit dari menjatuhkan kesalahan
pada pelaku ataupun penerima servis.
ayat:

Permainan harus berkelanjutan dari servis yang pertama sampai akhir pertandingan di mana
tim yang menang disimpulkan; kecuali bila :
(a) Dalam International Badminton Championship dan dalam Ladies International Badminton
Championship harus diizinkan waktu untuk istirahat kira-kira (tidak lebih dari) lima menit,
yaitu antara pertandingan kedua dan ketiga;
(b) Di negara-negara di mana kondisi cuaca menyebabkan waktu untuk istirahat (tidak lebih
dari lima menit) dibutuhkan, yaitu antara pertandingan kedua dan ketiga, baik merupakan
pertandingan tunggal, ganda, maupun keduanya; dan
(c) Bila dibutuhkan karena keadaan yang tidak dapat dihindarkan oleh pemain, wasit dapat
menunda permainan sampai waktu yang menurut pertimbangannya diperlukan.
Bila permainan ditunda, nilai yang terakhir tetap berlaku dan bila permainan dilanjutkan,
maka nilaipun mulai dihitung dari nilai terakhir tadi.
 Dalam keadaan apapun, tidak diizinkan suatu permainan ditunda untuk mengembalikan
kekuatan atau nafas salah seorang atau kedua pemain yang sedang bertanding atau
ditunda supaya pemain dapat menerima instruksi atau nasehat tertentu.
 Kecuali pada kesempatan waktu istirahat yang diizinkan seperti yang telah disebutkan di
atas, pemain tidak diizinkan menerima nasehat selama ia masih melakukan pertandingan
atau meninggalkan lapangan sebelum hasil akhir pertandingan (match), tanpa seizin
wasit.
Wasit merupakan hakim tunggal yang akan menilai dan memutuskan bila ada keragu-raguan
dalam permainan dan wasit mempunyai hak melarang pemain yang melakukan pelanggaran,
untuk melanjutkan pertandingannya.

Interpretasi

 Suatu gerakan atau sikap pelaku servis yang menyebabkan terganggunya kontinuitas
tindakan servis tersebut, setelah pelaku maupun penerima servis berada pada masing-
masing posisi yang seharusnya, disebut sebagai permulaan dari gerakan pura-pura
atau feint (lihat peraturan Pasal-14 (d))
 Termasuk gerakan menghalang-halangi apabila seorang pemain melewatkan raket atau
bagian tubuhnya ke sisi lapangan lawan, kecuali bila diizinkan seperti diungkapkan
dalam peraturan Pasal-14 (f).
 Bila diperlukan, yaitu sehubungan dengan struktur bangunan, maka Lokal Badminton
Autority (Persatuan Bulutangkis Lokal), dapat membuat peraturan-peraturan tambahan
yang dimaksudkan untuk menanggulangi masalah shuttle yang menyentuh penghalang.
Hal ini harus mendapat persetujuan dari National Organization.
Tahap-tahap Melakukan Lompat Harimau dengan Benar

Pada Gerakan Loncat Harimau ini terdapat beberapa urutan yang harus dikuasai oleh
setiap orang yang melakukan Loncat Harimau ini yaitu gerakan Awalan, Lompatan, Gulingan
dan Akhiran. untuk lebih jelas nya dapat sobat simak di bawah ini.

1. Teknik Cara Melakukan Loncat Harimau dengan Baik dan Benar (Awalan)

Untuk awalan ketika kita hendak melakukan gerakan Loncat Harimau ini adalah
sebagai berikut:
1. Posisi Badan Tegap dan pandangan menghadap ke depan.
2. Badan berada sekitar 3 sampai 5 langkah dari daerah tolakan.
3. Lakukan Ancang-ancang dengan kecepatan yang di sesuaikan.
4. Pada langkah terakhir bersiap lah untuk melakukan tolakan.

2. Teknik Cara Melakukan Loncat Harimau dengan Baik dan Benar (Tolakan dan
Loncatan)

Setelah kita melakukan Awalan Urutan selanjutnya adalah tolakan dan Locatan, untuk
melakukan Tolakan dan loncatan ini adalah sebagai berikut:
1. Lakukanlah tolakan dengan menggunakan kedua kaki.
2. Pergelangan kaki dan tungkai kaki di bengkokan dan kemudian meloncat ke atas ke depan.
3. Ketika badan melayang di udara luruskan tungkai kaki.
4. Kemudian Lengan Di ayunkan ke depan,
5. Ketika tangan menyentuh matras bagian kepala di masukan di antara kedua lengan.
3. Teknik Cara Melakukan Loncat Harimau dengan Baik dan Benar (Gulingan)

Setelah tahapan 1 dan 2 telah selesai dilakukan maka langkah selanjutnya adalah
melakukan gulingan, dalam melakukan gulingan pada gerakan Loncat Harimau ini hampir
sama dengan melakukan Guling Depan yaitu sebagai berikut:
1. Ketika tangan menyentuh matras dengan segera kepala di masukan dan tundukan hingga
dagu menyentuh dada.
2. Bagian tubuh yang pertama kali menyentuh matras adalah bagian pundak.
3. Bagian Punggung Dibulatkan sehingga badan akan dengan sendirinya berguling
menggelinding ke arah depan.
4. Setelah itu lakukan lah guling kedepan

4. Teknik Cara Melakukan Loncat Harimau dengan Baik dan Benar (Akhiran)

Gerakan Loncat Harimau ini di akhiri dengan sikap jongkok dengan tangan di
luruskan ke bagian depan atau bagi sobat yang telah mahir melakukan lompatan harimau ini
gerakan akhiran dapat dapat di akhiri dengan cara berdiri. Akan tetapi untuk menjaga
keselamatan bagi sobat yang baru melakukan gerakan Loncat Harimau, alangkah baik nya
jika sobat di dampingi oleh guru atau orang yang sudah mahir melakukan Loncat Harimau ini
agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan seperti cedera dan kecelakaan lainnya.
Gerakan Dasar Senam Irama

1. Gerakan Langkah Kaki


Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.
a. Langkah biasa (looppas)
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping badan.
Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri
secara
bergantian. Pada gerakan melangkah biasa harus diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.
1) Kaki mengeper pada sendi lutut.
2) Gerakan dilakukan dengan rileks.
3) Gerakan disesuaikan dengan irama.

b. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian,
melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah kaki
rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Gerakan kaki mengeper pada lutut.
2) Dilakukan dengan rileks dan luwes.
3) Gerakan disesuaikan dengan irama.
c. Langkah keseimbangan (ballanspas)
Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan. Hitungan
dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan menapak (tumit masih
terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat.
Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:
1) Tidak ada saat berhenti;
2) Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
3) Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
d. Langkah depan (galoppas)
Sikap tegak anjur kiri. Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri di muka kaki kanan.
Kraissprong dapat pula dilakukan ke belakang. Langkah silang ini dilakukan dengan irama
2/4.
2. Gerakan Ayunan Tangan
a. Ayunan satu lengan depan belakang.
b. Ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
c. Variasi ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
d. Ayunan dua lengan depan belakang.
e. Ayunan dua lengan silang depan di muka badan.

1. Mengayun Satu Lengan


a. Mengayun tangan ke atas
Pelaksanaannya:
- Berdiri tegak kedua tangan di samping badan.
- Hitungan 1–2 = Ayunkan tangan kanan ke atas 2× hitungan, kembali ke sikap semula.
- Hitungan 3–4 = Ayunkan tangan kiri ke atas 2× hitungan, kembali ke setiap semula.
- Lakukan gerakan ini bergantian 2×8 hitungan.
b. Mengayun tangan ke samping
Pelaksanaannya:
- Berdiri kedua kaki dibuka selebar bahu.
- Kedua tangan ditekuk di depan dada.
- Hitungan 1–2 = Ayunkan tangan kiri ke kiri 2× hitungan.
- Hitungan 3–4 = Kembali tangan kiri ditekuk.
- Hitungan 5–6 = Ayunkan tangan kanan ke kanan 2× hitungan.
- Hitungan 7–8 = Kembali tangan kanan ditekuk di depan dada.
- Lakukan gerakan ini bergantian 2×8 hitungan.

2. Mengayun Dua Lengan


a. Mengayun kedua lengan ke atas
Pelaksanaannya:
- Berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu.
- Kedua tangan di samping badan.
- Hitungan 1–3 = Ayun kedua lengan ke atas 3× hitungan.
- Hitungan 4 = Kembali ke sikap awal.
- Hitungan 5–7 = Ayun lagi kedua lengan ke atas.
- Hitungan 8 = Kembali ke sikap awal.
- Lakukan berulang-ulang 2×8 hitungan.b. Ayunan kedua lengan ke samping
Pelaksanaannya:
a. Berdiri.
b. Kedua tangan diluruskan ke depan.
c. Hitungan 1–3 = Ayun kedua tangan ke samping kiri 3× hitungan.
d. Hitungan 4 = Kedua tangan kembali ke posisi semula.
e. Hitungan 5–7 = Ayun kedua tangan ke samping kanan 3× hitungan.
f. Hitungan 8 = Kedua tangan kembali ke posisi semula.
g. Lakukan gerakan mengayun kedua lengan ke kiri dan ke kanan 2×8 hitungan.C.Melangkah
dan Mengayun
Gereakan ini merupakan gabungan antara gerakan melangkahkan kaki dan mengayun
lengan yang diiringi irama.
Tujuannya:
- Merangkaikan gerakan secara harmonis.
- Menampilkan gerakan yang indah.

Gerakan melangkah dan mengayun terdiri atas:


1. Melangkah dan Mengayun Kedua Lengan ke Atas
a. Sikap aural berdiri tegak, kedua tangan di samping badan.
b. Hitungan 1–3 = Kaki kiri melangkahkan serong ke depan diikuti gerakan engayun kedua
tangan ke belakang 3× hitungan.
c. Hitungan 4 = Kembali ke sikap berdiri tegak, kedua kaki rapat kedua tangan di samping
badan.
d. Hitungan 5–7 = Kaki kanan melangkah serong kanan lutut ditekuk, diikuti ayunan kedua
lengan ke atas belakang 3× hitungan.
e. Hitungan 8 = Kembali ke sikap semula.
f. Lakukan bergantian 2×8 hitungan.
2. Melangkah dan Mengayun Kedua Lengan ke Samping
Pelaksanaannya:
a. Berdiri tegak, kedua kaki rapat, dan kedua lengan ke samping badan.
b. Hitungan 1–2 = Kaki kiri melangkah ke depan dua langkah.c. Hitungan 3–4 = Ayun kedua
tangan ke samping kanan 2× hitungan.
d. Hitungan 5–6 = Kaki kanan mundur dua langkah.
e. Hitungan 7–8 = Ayun kedua tangan ke samping kiri 2× hitungan.
f. Lakukan bergantian 2×8 hitungan.

Anda mungkin juga menyukai