2. Forearm Passing
Forearm passing merupakan teknik dasar bola voli yang sering dilakukan
untuk mengoper atau memantulkan bola (passing) ke pemain lainnya.
Caranya, pemain voli akan menggunakan lengan depan tangan untuk
memantulkan bola voli. Tujuan teknik forearm passing adalah mengoper
bola ke arah rekan satu tim.
5. Serangan (Attacking)
Selain melakukan servis dan passing, tentu pemain harus memberikan
serangan kepada tim lawan. Barangkali, banyak pemain voli mengandalkan
teknik serangan spike.
Padahal, ada sejumlah teknik serangan lainnya yang dapat dilakukan,
seperti heat, off-speed hit, tip, roll shot, dan back row attack.
Heat
Jika seorang pemain bola voli menambah daya pukul yang amat kuat pada
teknik hitting, teknik heat dapat dilakukan. Pada dasarnya, teknik heat
merupakan teknik hitting yang diberi kekuatan ekstra ketika memukul bola
voli.
Off-Speed Hit
Teknik off-speed hit memiliki gerakan yang sama dengan teknik hit, namun
teknik ini lebih mengutamakan daya putar bola saja, sehingga gerakan bola
akan tampak mengecoh.
Tip
Sama halnya dengan teknik serangan spiking, teknik serangan hit pun
menggunakan gerakan yang sama. Akan tetapi, alih-alih mengutamakan
daya kekuatan pukulan, teknik serangan ini hanya menyentuh bagian
ujung bola voli saja agar bola berbalik arah melalui atas net.
Di samping itu, kamu dapat menggunakan jemari atau kepalan tangan
untuk menyentuh bola.
Roll Shot
Teknik serangan roll shot mirip dengan teknik hitting. Jika teknik hitting
memusatkan pukulan sekeras-kerasnya, teknik ini malah memusatkan
pukulan yang lebih pelan, sehingga bola dapat menjangkau target secara
strategis.
6. Bertahan (Blocking)
Teknik dasar pertahanan dalam permainan bola voli haruslah dikuasai.
Teknik tersebut dapat kamu lakukan agar bola tidak melandas ke area
lapangan timmu.
Faktor yang paling penting pada teknik ini adalah daya tahan tubuh, posisi,
dan ketepatan waktu. Gunakan badanmu untuk menahan bola serangan.
Bila perlu, pasang kuda-kuda atau posisi kaki agar tubuhmu mendapatkan
daya tahan ekstra. Kamu pun dapat menggunakan lengan tangan untuk
menahannya.
Sementara itu, pemain dapat melakukan blocking dengan cara melompat
atau berdiam di tempat. Baik itu blocking yang dilakukan secara melompat
maupun berdiam diri, pemain yang melakukan teknik ini tidak boleh
mengarahkan bola dengan tangan alias menggunakan teknik selain
blocking.
7. Digging
Blocking bukanlah satu-satunya cara yang dapat kamu lakukan untuk
menghindari bola serangan lawan jatuh ke area main timmu. Ada teknik
digging yang masih dapat dilakukan.
Umumnya, teknik digging disebut juga dengan beach dig, deep dish, atau
diving.
Pemain akan menggunakan teknik ini apabila keadaan darurat terjadi,
misal bola lawan hampir mengenai landasan timmu. Jika hal tersebut
terjadi, pemain akan melompat ke dasar lantai letak bola mengarah dan
merentangkan tangannya supaya bola tidak menyentuh landasan.
Apabila dibandingkan dengan teknik lainnya, digging merupakan teknik
dasar yang paling sulit dilakukan, lho. Kamu perlu latihan khusus serta
usaha berkali-kali agar merasa nyaman dan aman.
8. Volleying
Banyak orang yang mengira bahwa volleying dan setting merupakan dua
teknik yang sama, tetapi nyatanya tidak demikian.
Volleying adalah teknik pengoperan bola ke pemain lain agar pemain yang
menerima bola berikutnya dapat melakukan pengaturan bola (setting).
Teknik ini menggunakan gerakan tangan dan daya lentur jari.
Bola yang datang ke pemain akan ditangkap dengan tangan atau jemari
yang membentuk rupa permata (diamond-shaped). Setelah itu, bola akan
dioper ke pemain berikutnya.
10. Screening
Teknik dasar permainan bola voli yang terakhir adalah screening. Teknik ini
digunakan untuk menghalangi penglihatan lawan agar rekan setim dapat
melakukan teknik tertentu secara leluasa.
Meskipun teknik ini diakui keberadaannya, ternyata screening termasuk
teknik curang permainan voli, loh.
Teknik screening tidak diperbolehkan untuk digunakan para pemain voli
karena dianggap tidak merepresentasikan nilai-nilai sportivitas permainan
voli.