Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

FAKTOR PENGARUH MENYIMAK

Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah Bahasa Indonesia


Dosen: Bapak Eko Firman Susilo, M.Pd

Disusun oleh : Kelompok 7


1. Julia Maharani Nst
2. Amelia
3. Irwansyah

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ALWASLIYAH LABUHANBATU
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah kami yang
berjudul “FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENYIMAK”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita, Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................ii
Daftar Pustaka......................................................................................................................iii

BAB I PEMBAHASAN.......................................................................................................2
A. Faktor Pemengaruh Menyimak........................................................................................2
B. Kebiasaan Jelek dalam Menyimak....................................................................................7
C. Penyebab Tidak Menyimak..............................................................................................8
D. Perilaku Jelek dalam Menyimak.......................................................................................8
E. Kesalahpahaman dalam Menyimak...................................................................................8
F. Permasalahan dalam Menyimak.......................................................................................8

BAB II PENUTUP................................................................................................................10
Kesimpulan...............................................................................................................................10 

BAB 1
PEMBAHASAN

A. Faktor Pemengaruh Menyimak


Ada pakar yang mengatakan bahwa ada lima faktor yang memengaruhi menyimak, yaitu
1. Sikap
2. Motivasi
3. Pribadi
4. Situasi kehidupan
5. Peranan dalam masyarakat (Hunt;1981: 19-20)

Faktor – faktor pemengaruh menyimak ialah :

1. Faktor Fisik ialah faktor dari luar yang ikut menentukan keefektifan serta kualitas
keaktifannya dalam menyimak. Contoh faktor fisik: ada orang yang sulit sekali
mendengar ketika kondisi berisik. Lingkungan fisik juga mungkin sekali turut
bertanggung jawab atas ketidakefektifan menyimak seseorang. Contohny saja
apabila ruangan yang terlalu panas, lembap, ataupun terlalu dingin, suara bising
yang menganggu dari jalan, para hadirin yang bergerak atau berjalan kian kemari
seenaknya saja sehingga menganggu orang yang sedang menyimak.
2. Faktor Psikologis ialah faktor dari dalam kondisi psikis seseorang atau bisa
disebut faktor pribadi. Faktor psikologis mencakup masalah masalah :
a. Prasangka dan kurangnya simpati terhadappara pembicara dengan aneka
sebab dan alasan ;
b. Keegosentrisan dan asyiknya terhadap minat pribadi serta masalah pribadi
;
c. Kepicikan yang menyebabkan pandangan yang kurang luas ;
d. Kebosanan dan kejenuhan yang meyebabkan tiadanya perhatian sama
sekali pada pokok pembicaraan ;
e. Sikap yang tidak layak terhadap sekolah, terhadap guru, terhadap pokok
pembicaraan, atau terhadap pembicara
Sebaliknya, faktor-faktor psikologis ini pun mungkin pula sangat menguntungkan
bagi kegiatan menyimak dengan penuh perhatian, misalnya, pengalaman-
pengalaman masa lalu yang sangat menyenangkan yang telah menentukan minat-
minat dan pilihan-pilihan dan kepandaian yang beranekaragam.

Demikianlah, kita ambil kesimpulan bahwa :


I. Faktor psikologis yang positif memberi pengaruh yang baik, dan
II. Faktor psikologis yang negatif memberi pengaruh yang buruk terhadap
kegiatan menyimak.

3. Faktor Pengalaman ialah sikap dari hasil pertumbuhan dan perkembangan


pengalaman kita. Kurangnya minat merupakan akibat dari kurang atau tidak ada
sama sekali pengalaman yang dimiliki dalam bidang yang akan disimak tersebut.
Sikap-sikap antagonistik, sikap yang menentang, serta sikap bermusuhan timbul
dari pengalaman- pengalaman yang tidak menyenangkan. Faktor pengalaman
merupakan faktor yang penting yang dapat mempengaruhi proses menyimak
seseorang .
4. Faktor Sikap pada dasarnya manusia memiliki dua sikap utama, yaitu sikap
menerima dan sikap menolak. Orang akan bersikap menerima pada hal-hal yang
menarik dan menguntungkan baginya dan menolak pada hal-hal yang tidak
menarik dan tidak menguntungkan baginya. Kedua hal itu memberikan dampak
pada menyimak.
5. Faktor Motivasi merupakan salah satu butir penentu keberhasilan. Jika seseorang
memiliki motivasi yang kuat maka diharapkan orang itu akan berhasil mencapai
tujuan. Begitu pula dengan menyimak, dorongan dan tekad diperlukan dalam
mengerjakan sesuatu dalam kehidupan ini.
6. Faktor Jenis kelamin dari beberapa penelitian, beberapa pakar menarik
kesimpulan bahwa antara pria da wanita, pada umumnya mempunyai perhatian
yang berbeda dan cara mereka memusatkan perhatian pada sesuatu pun berbeda
pula.
7. Faktor Peranan dalam masyarakat. Kemampuan menyimk dapat juga dipengaruhi
oleh peranan dalam masyarakat. Peranan dalam masyarakat menjadi faktor
penting bagi peningkatan keterampilan menyimak. Jika banyak menyimak maka
akan banyak menyerap pengetahuan pula.

B. Kebiasaan Jelek dalam Menyimak


Beberapa telaah bandingan serta wawancara dengan beratus-ratus orang yang pernah
dilakukan oleh Dr. Nicholas membuat beliau sampai pada kesimpulan adanya sepuluh
kebiassan jelek yang secara universal menganggu kegiatan menyimak.

Kebiasaan jelek dalam menyimak ialah :


1. Menyimak lompat tiga

 Orang berbicara mempergunakan kata-kata dengan kecepatan kira-kira 125 kata


per menit. Jika kecepatan ini juga diimbangi dengan kecepatan yang sama waktu
kita berfikir. Menyimak “saya dapat fakta” solusinya adalah anda harus
menyimak untuk mendapatkan ide, gagasan utama. Cobalah menyusun beberapa
fakta yang ada dibenak kita dan menggabungkan untuk mendapatkan fakta inti
dari isi simakan. Selanjutnya, ingat dan pahami ide atau fakta inti tersebut.

2. Noda-Noda Ketulian Emosional


Bagi kebanyakan kita, terdapat kata-kata dan frase-frase yang mengganggu atau
membingungkan kita secara emosional. Kata-kata dan frase-frase tersebut
mengganggu pendengaran atau penyimakan kita. Misalnya pada saat menyimak
pembicaraan terdapat kata seperti: kurang ajar, tukang kredit, om girang, tante
senang, seks, pelacur, anjing, bangsat. 
3. Menyimak Supersensitif
        Seandainya anda telah mengembangkan pendapat-pendapat atau prasangka-
prasangka yang mendalam maka seorang yang berbicara kepada anda mungkin
sekali tanpa disadari secara lisan menghina anda. Solusinya dengan awasilah diri
anda sendiri, tetep fokus kepada pembicara. Kalau pembicara telah berhenti atau
selesai berbicara barulah merencakan komentar, pertanyaan, atau reaksi bantahan
ataupun penolakan kepadanya.

4. Penolakan secara gegabah terhadap suatu subyek


Adakalanya saat pembicara memulai berbicara, mungki saja kita menyangka
pembicaraannya tidak menarik, kurang menyenangkan, topiknya membosankan,
atau sudah lama sehingga tidak membutuhkan konsentrasi, tidak perlu
diperhtikan.

5. Mengkritik cara dan gaya pembicara


       Adakalanya pembicara sepatunya jorok, seseorang yang bersepatu jorok, lusuh,
tidak berkilat, dan berbicara pun teledor pula, maka dia tidak akan dapat berbicara
banyak. Orang tersebut mungkin saja memberi kita kunci atau jalan menuju
keberhasilan hidup, tetapi sayangnya kita tidak mendengarkan, tidak
menyimaknya.

6. Memberi Perhatian Semu


Kita akan jarang sekali mengelabui orang yang berbicara, karena menyimak
menuntut suatu pengeluaran tenaga yang diakui paling sedikit secara tidak sadar
olehnya. Kita menipu diri sendiri keluar dari suatu kesempatan untuk belajar dari
apa yang telah dikatakan. Oleh karena itu kita lebih baik berhenti dari kepura-
puraan itu dan benar-banar menyimak yang dibicarakan oleh pembicara.

7. Menyerah kepada Gangguan


Polusi di segala bidang telah umum kita rasakan. Kegiatan menyimak sudah tentu
akan dibarengi polusi disekitar kita. Polusi tersebut merupakan gangguan
terhadap perhatian kita dalam menyimak. Ganngguan-ganguan dalam menyimak
harus segara diatasi, kalau tidak akan merusak konsentrasi, pemusatan perhatian
dan mengganggu penangkapan ide dan gagasan dari pembicara. 

8. Menyimak dengan pensil dan kertas di tangan


 Beberapa orang beranggapan bahwa cara belajar dari menyimak adalah dengan
jalan membuat banyak catatan. Mereka jadinya terlibat dalam kegiatan fisik
menulis. Solusinya adalah mencatatlah pada saat pembicara selesai berbicara dan
catatlah secara singkat saja, seperti kata kunci, yang mudah dikembangkan serta
mudah dipahami oleh penyimak.
C. Penyebab Tidak Menyimak
Orang tua sering menasehati anaknya, “Dengarkan lah dulu baik-baik sebelum kamu
kerjakan!” peribahasa pun adapula yang berbunyi : “Listening maybe golden” yang
bermakna “Menyimak itu mungkin (bernilai) emas “. Artinya, dari menyimak itu
mungkin sekali, kita memperoleh hal-hal yang bernilai tinggi, berharga, dan berguna.

Alasan mengapa seseorang harus memperhatikan ketika menyimak dan alasan


mengapa orang tidak memperhatikan ketika menyimak ialah :

Dalam masyrakat terdapat hubungan timbal balik antara sesama anggotanya :


memberi dan menerima, mendengarkan dan didengarkan, serta menyimak dan
disimak. Beberapa contoh :

1. Para pekerja pada industri, para karyawan dikantor-kantor perlu menyimak


petunjuk atasan mereka baik-baik.
2. Para pedagang dan pelayan toko harus menyimak keinginan para pembeli dan
para pelanggan agar dagangan mereka laris.
3. Disekolah, para siswa haruslah menjadi penyimak yang baik ; mereka harus
menyimak pelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik dan cermat agar dapat
memahaminya.

Ada berapa sebab membuat orang tidak menyimak, antara lain:

1. Orang berada dalam keadaan capek.

Orang yang cape biasanya malas menyimak.

2.    Orang berada dalam keadaan tergesa-gesa

Orang yang berada dalam keadaan tergesa-gesa pun tidak akan dapat menyimak

dengan baik.

3 . Orang berada dalam kebingungan

Pada saat pikiranpun sedang bigung, sulitlah kita dapat menyimak dengan baik

4.    Orang yang dapat dibingungkan oleh faktor-faktor lain :

a.       Ucapan-ucapan yang munafik

b.      Penyimak dijejali pesan bernada pemerintah ataupun berbau slogan politik

c.       Banyak perintah birokratis

d.      Cenderung menjauhkan diri dari prasangka-prasangka


Golongan orang yang banyak menyimak pada diri sendiri sehingga tidak memiliki
waktu mendengarkan atau menyimak orang lain:

1. Tipe bunga karang (tipe penyerap)


Orang tipe ini biasanya tampak menyerap kata-kata dari pembicara, tetapi tidak
mencernakannya lebih lanju dan tidak memahami maknanya.
2. Tipe orang berdikari (menolak untuk menyimak)
Orang tipe ini biasanya menolak untuk menyimak karena dia merasa lebih tau dari
orang yang berbicara itu.
3. Tipe seniman ingatan (menolak untuk menyimak secara sadar)
Orang tipe ini secara sadar menolak untuk menyimak dia “mengingat” data-data yang
dikutip selama percakapn beberapa waktu yang lalu.
4. Tipe orang yang tidak tergoda oleh pribadi tertentu (mendapat informasi dari
media)
Orang seperti ini biasanya selalu menghindarkan diri dari kontak pribadi secara
langsung. Jadi, tidak mau menyimak orang lain. Dia memperoleh informasi dari
media sosial.
5. Tipe orang yang menyukai bunyi alamiah (kicau burung serta keriuhan kota
merupakan musik bagi perangkat penerima sensitifnya tidak mau mendnegar
ocehan pembicara)
Orang yang tipe ini biasanya menyukai musik dan kicauan burung seta keriuhan
kota merupakan bunyi yang indah bagi perangkat penerima sensitifnya.
6. Estetikus luar biasa (mendengar atau menyimak musik bukan untuk kesenangan
atau kenikmatan)
Orang tiplebih senag mendengarkan suara musik dari suatu alat, dia khusus
mendengarkan biola, tambur bas, atau jenis alat musik lainnya.
7. Tipe siap tenpur (sibuk dengan memikirkan jawaban-jawaban yang akan
diajukan, sehingga tidak ada waktu untuk menyimak)
Tipe ini dia begitu sibuk memikirkan jawaban-jawaban yang akan diajukan kalau
ada orang bertanya. Siap tempur kalau ada lawan tau musuh.

D. Perilaku Jelek dalam Menyimak


Perilaku Jelek dalam Menyimak yang sepatutnya tidak dilakukan :

Secara garis besar, perilaku-perilaku yang termasuk jelek atau tidak baik dalam praktik
menyimak, sebagai berikut :

1.      Tidak mau menerima keanehan pembicara

2.      Tidak mau memperbaiki sikap

3.      Tidak mau memperbaiki lingkungan

4.      Tidak dapat menahan diri

5.      Tidak mau meningkatkan pembuatan catatan


6.      Tidak tahu dan tidak mau menyaring tujuan khusus

7.      Tidak memanfaatkan waktu secara tepat guna

8.      Tidak dapat menyimak secara rasional

9.      Tidak mau berlatih menyimak hal-hal yang rumit

E. Kesalahpahaman dalam Menyimak


Kesalahpahaman yang terjadi ketika menyimak

Berikut kesalahpahaman yang berkaitan dengan perilaku menyimak :

1.      Anggapan bahwa semua perilaku menyimak itu sama saja

2.      Anggapan bahwa mendnegar dan menyimak sama saja

3.      Anggapan bahwa menyimak tidak dapat dikembangkan atau ditingkatkan

4.      Anggapan bahwa hanya sedikit waktu yang diperlukan buat menyimak

F. Permasalahan dalam Menyimak


Aneka Permasalahan yang biasa terjadi ketika Menyimak ialah :

ü  Memprasangkai Pembicara

ü  Berpura-pura Menaruh Perhatian

ü  Kebingungan

ü  Pertimbangan yang Prematur

ü  Salah Membuat Catatan

ü  Hanya Menyimak Fakta-fakta

.ü  Melamun

ü  Bereaksi Secara Emosional


BAB III
PENUTUP

 KESIMPULAN

Faktor pengaruh menyimak adalah berbagai faktor yang dapat memengaruhi kegiatan
menyimak seperti kebiasaan-kebiasaan jelek dalam kegiatan menyimak atau perilaku
penyimak dan pembicara lainnya.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi menyimak yaitu 1. Sikap 2. Motivasi 3.


Pribadi 4. Situasi kehidupan 5. Peranan dalam masyarakat. Setalah faktor tersebut ada pula
yang harus diperhatikan kebiassan jelek dalam menyimak sepeti meyimak lompat tiga,
menyimak super sensitif, dan lain-lain. Agar kita dapat lebih memperbaiki kebiasaan
menyimak yang lebih baik.

Jika ada permasalahan dalam menyimak antaralain kebingungan, berpura-pura


menaruh perhatian salah membuat catatan, dan permasalahan lainnya harus diperbaiki dengan
sebaik mungkin.
Daftar Pustaka

Tarigan, Henry Guntur. 1989. Metodologi Pengajaran Bahasa: Suatu Penelitian


Kepustakaan. Jakarta: P2LPTK Depdikbud

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:


Angkasa

http://solihahtatimatus.blogspot.com/2015/02/makalah-menyimak.html

http://odazzander.blogspot.com/2011/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

Anda mungkin juga menyukai