Anda di halaman 1dari 11

Teor i S tru kt ura l 1

F u n g s io n a l
- Ta l c o t P a r s o n -

OLEH :
HAFIZAH AWALIA, S. Pd., M. Sosio.
Fo k u s k a j ia n 2

1 Biografi

2 Asumsi Pemikiran

3 Teori

4 Kritik
1. Biografi P a r s o n 3
 Lahir di Spring tahun 1902, Colorado, Berasal dari keluarga yang religius dan intelektual.

 Menempuh pendidikannya di Universitas Amherst , Sekolah Ekonomi London dan Heidelberg,


Jerman.

 Tahun 1927 ia mengajar di Hardvard University.

 Tahun 1949 ia menjadi presiden The American Sociological Association.

 Karya terpentingnya adalah :

1. The Structur of Social Action (1937),

2. The Social System (1951),

3. Toward a General Teori Action (1971)

4. The System of Modern societies (1971).


2. A su m si P e m i k i r a n 4

1) Sistem memiliki keteraturan dan bagian-bagian yang tergantung.


2) Sistem cenderung bergerak ke arah mempertahankan keteraturan diri atau keseimbangan.
3) Sistem mungkin statis atau bergerak dalam proses perubahan teratur.
4) Sifat dasar bagian suatu sistem berpengaruh terhadap bentuk bagian-
bagian lain.
5) Sistem memelihara batas-batas dengan lingkungannya.
6) Alokasi integrasi merupakan proses fundamental yang diperlukan untuk memelihara
keseimbangan sistem.
7) Sistem cenderung menuju kearah pemeliharaan keseimbangan diri.
3. Teori Struktural Fungsional Parson 5

 Menurut Parson Sistem cenderung bergerak ke arah mempertahankan keteraturan


diri atau keseimbangan (equilibrium).

 Suatu masyarakat akan tetap survive apabila di dalamnya terdapat empat fungsi berikut :
1. Adaptation
2. Goal Attainment
3. Integration
4. Latency

 Ketika perubahan sosial terjadi, maka umumnya masyarakat itu tumbuh dengan kemampuan
yang lebih baik dalam menanggulangi masalah.
Sistem Struktur Tindakan 6

Organisme perilaku melaksanakan fungsi adaptasi dengan cara menyesuaikan diri dengan
1 lingkungan dan juga mengubah lingkungan eksternalnya.

sistem kepribadian berfungsi untuk melaksanakan fungsi pencapaian tujuan dengan


2 menetapkan tujuan sistem dan memobilisasi sumberdaya untuk mencapainya.

3 Sistem sosial menanggulangi fungsi integrasi dengan mengendalikan bagian-bagian yang


menjadi komponennya.

4 sistem kultural melaksanakan fungsi pemeliharaan pola dengan cara menyediakan


seperangkat nilai dan norma yang memotivasi aktor untuk bertindak.

Adaptation Goal Attainment


(organisme Perilaku) (Sistem Kepribadian)

Integration Latency
(Sistem Sosial) (Sistem Kultural)
Subsistem dalam Masyarakat 7
Menurut Fungsi
1. Ekonomi adalah subsistem yang melaksanakan fungsi adaptasi (menyesuaikan
diri) terhadap lingkungan melalui tenaga kerja, produksi dan alokasi

2. Pemerintah (polity) melaksanakan fungsi pencapaian tujuan dengan mengejar tujuan-tujuan


kemasyarakatan serta memobilisasi aktor dan sumberdaya untuk mencapai tujuan.

3. Komunitas masyarakat melaksanakan fungsi integrasi dengan cara mengkoordinasikan berbagai


komponen kemasyarakatan, misalnya hukum.

4. Sistem fiduciary (seperti sekolah, keluarga) menangani fungsi pemeliharaan pola (latency)
melalui proses sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai dan norma-norma.
Koherensi Konsep Teori 8

1. Organisme Perilaku Adaptation Sistem Ekonomi

2. Sistem Kepribadian Goal attainment Sistem Pemerintahan

3. Sistem Sosial integration Komunitas masyarakat (hukum)

4. Sistem Kultural Latency Sistem fiduracy (sekolah, keluarga)


Kritik 9

1. Talcot Parson dianggap sangat konservatif karena terlalu berorientasi statis kepada
keteraturan dalam masyarakat. (sayap sosiologi radikal Amerika Serikat).

2. Robert K. Merton - fungsionalisme struktural Parson hanya memperhatikan aspek fungsional


saja tanpa melihat aspek disfungsional.

3. George Ritzer menyatakan bahwa ke-empat sistem tindakan yang dikemukakan oleh Talcot Parson
(AGIL) sebenarnya tidak muncul dalam kehidupan nyata, namun tidak lebih dari hanya sekedar peralatan
analisis untuk menganalisis kehidupan nyata. (Ritzer, 31)

4. Menurut kami, terdapat kekaburan dalam penjelasan mengenai hubungan dialektik antara fungsi goal
attainment yang dilaksanakan oleh “pemerintah” dengan konsep “sistem kepribadian” yg merujuk
pada sistem orientasi dan motivasi tindakan yang dibentuk oleh lingkungan sosial.
Analisis d a n Kesimpulan 1
0
 Latar belakang kehidupan pendidikan Parson dari bidang biologis menjadikan pemikirannya berbau
organisme biologis. Hal itu dibuktikan dengan penekankan konsep adaptasi aspek esensial dalam
“paradigma perubahan evolusionernya”.

 Perpindahannya ke Heidelberg Jerman membuat struktural fungsional mendapat pengaruh dari Max Weber.
Hal tersebut dibuktikan dengan konsep sistem struktur tindakannya. Meskipun ia menganalisis sistem
sosial, tetapi ia tidak mengabaikan masalah hubungan antara aktor dengan struktur sosial.

 Asumsinya mengenai kecenderungan masyarakat untuk bergerak keseimbangan ketitik


(equilibrium) membuatnya dianggap sebagai tokoh konservatif.

 Parson juga memandang bahwa sistem sosial masyarakat akan tetap survive selama memiliki fungsi
adaptation, goal attainment, integratin dan latency. Namun, Ritzer memandang ke-empat fungsi tersebut
sebagai alat analisis kehidupan nyata saja.
1
1

thanks for your attention

Anda mungkin juga menyukai