Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Rafli Permanayudha

NIM :1228030125
Kelas : Sosiologi C semester 3
Mata Kuliah : Teori Sosiologi Modern

Teori struktural fungsional

Teori ini di kembang kan atau muncul di amerika, tokohnyaitu adalah Talcott
Parsons. Asumsi dasar teori struktural fungsional adalah menganalogikan masyarakat
seperti organisme hidup yang biasa kita analogikan pada tubuh manusia, tubuh
manusia itu memiliki beberapa sistem-sistem yang sangat banyak dan ada sub sub
sistem tubuh dan itu menjadi gambaran untuk para tokoh teori struktural fungsional,
dari analogi tersebut para tokoh struktural fungsional menyebutkan masyarakat juga
terdiri dari sruktur-struktur yaitu sub sistem lalu bagian bagian itu membentuk sebuah
kesatuan yang dinamakan sistem yang bersifat besar, yaitu :
1. struktur politik
2. struktur agama
3. struktur hukum
4. struktur budaya
5. struktur pendidikan
6. struktur ekonomi
Adapun asumsi lain bahwa masyarakat itu bisa menjadi sebuah kesatuan
(masyarakat) karena ada yang disebut dengan konsensus/kesepakatan
bagian-bagian masyarakat tersebut secara tidak langsung bersepakat bahwa mereka
sepakat menjadi sebuah masyarakat, akan tetapi menurut Parson ada prasyarat penting
agar sebuah sistem masyarakat bisa bertahan menjadi sebuah kesatuan hal ini disebut
sebagai konsep AGIL (sebagai prasarat fungsional)
AGIL :
1. Adaptation (proses adaptasi)
Sebuah struktur harus melalui adaptasi dengan lingkungan yang ada atau
sistem sistem yang lain, seperti ekonomi maka hal itu harus bisa beradaptasi dengan
agama, hukum , kebudayaan, dll.
2. Goal attainment (meraih tujuan)
Sebuah proses menerjemahkan tujuan dari sebuah sistem, bagian-bagian dari
keseluruhan itu harus bisa mendukung menerjemahkan kepada tujuan sistem yang
lebih besar.
3. Integration
Sebuah proses koordinasi penyatuan antara sub sistem masyarakat menjadi
sebuah kesatuan tidak boleh masing-masing atau satu-satu, agar bisa berjalan.
4. Latency
Pemeliharaan pola-pola, dalam kehidupan sosial sering sekali sub sistem itu
kelar dari peran utamanya, maka harus ada struktur tertentu yang bertugas untuk
memelihara aturan-aturan yang ada di masyarakat, contoh yng menjalankan tugas
lantency adalah seperti institusi keluarga tau institusi agama melalui proses
internalisasi nilai-nilai dengan cara sosialisasi
Maka dari itu kenapa teori ini disebut sebagai struktural fungsional, tidak
hanya dilihat dari strukturnya saja tapi dilihat juga dari struktural tersebut harus
bersifat fungsional, teori yang lain biasanya hanya membahas struktirnya saja maka
disebut sebagai strukturalis, tetapi Parson menambahkan hal lain yaitu fungsional
maka jadilah struktur fungsional.

Anda mungkin juga menyukai