Anda di halaman 1dari 16

Modul ke:

SOSIOLOGI
KOMUNIKASI
TEORI-TEORI SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Fakultas
Ilmu Rika Yessica Rahma,M.Ikom
Komunikasi
Program Studi
Penyiaran
www.mercubuana.ac.id
TEORI TEORI SOSIOLOGI
KOMUNIKASI
• TEORI STRUKTURAL FUNGSIONALIS

• Fungsionalisme struktural adalah sebuah sudut pandang luas dalam


sosiologi dan antropologi yang berupaya menafsirkan masyarakat sebagai
sebuah struktur dengan bagian-bagian yang saling berhubungan.
Fungsionalisme menafsirkan masyarakat secara keseluruhan dalam hal
fungsi dari elemen-elemen konstituennya; terutama norma, adat, tradisi dan
institusi. Dua orang tokoh yang sangat terkenal dalam mengembangkan
teori ni adalah Talcott Parsons dan Robert K Merton.
• Stratifikasi sosial. Perbedaan masyarakat ke
dalam kelas-kelas secara bertingkat merujuk
pada status dan peran yang dimiliki adalah
realitas yang tidak bisa ditawar lagi dalam
kenyataan hidup suatu masyarakat. Stratifikasi
sosial adalah fenomena universal dan menjadi
prasyarat dalam berfungsinya suatu sistem
sosial.
• Stratifikasi sosial adalah fenomena universal
dan menjadi prasyarat dalam berfungsinya
suatu sistem sosial. Konsep stratifikasi dalam
konteks struktural fungsional memaknai posisi
individu ketika menempati posisi tententu
bukan memfokuskan perhatian pada
mekanisme yang digunakan individu menaiki
jenjang posisi ideal.
Talcott Parsons (Skema AGIL)

• Dalam kaitannya motivasi memperoleh


kepuasaan melakukan pekerjaan ideal maupun
aktivitas yang diperlukan oleh sistem sosial,
kita perlu memahami “sistem tindakan”
sebagai perangkat konsep untuk memahami
struktur dan fungsi. Merujuk Teori Struktural
Fungsional, Parsons mengajukan empat fungsi
penting untuk semua sistem tindakan, yang
dapat kita definisikan sebagai Skema AGIL.
• Kita pahami bersama terlebih dahulu
pengertian “fungsi”. Fungsi merupakan
kumpulan kegiatan yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan tertentu atau
kebutuhan sistem (Rocher, 1975, dalam Ritzer
& Goodman, 2007:121). Empat fungsi ini
mencakup (A) Adaptation – (G) Goal
Attainment – (I) Integration – dan (L) Latensi.
• Ke-empat fungsi ini dibutuhkan oleh sistem dalam kaitannya beroperasinya struktur
sosial suatu masyarakat. Mari kita simak penjelasan Skema AGIL berikut ini :
• Adaptation : sebuah system harus menanggulangi situasi eksternal yang gawat. System
harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menyesuaikan lingkungan dengan
kebutuhannya.
• Goal attainment : sebuah system harus mendefenisikan dan mencapai tujuan utamanya.
• Integration : sebuah system harus mengatur antar hubungan bagian-bagian yang menjadi
komponennya. System juga harus mengelola antar hubungan dengan ketiga fungsi
penting lainnya.
• Latency : sebuah system harus melengkapi,memelihara dan memperbaiki, baik motivasi
individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi
• Fungsionalisme Struktural Parsonian ini
memusatkan perhatian pada fungsi dari satu
struktur sosial atau fungsi dari satu institusi
sosial saja. Determinisme kebudayaan menjadi
kelemahan teori ini, manakala Parson lebih
menekankan pada fungsi sentral latency
sebagai kekuatan utama yang mengikat
seluruh tatatan sistem tindakan individu.
TEORI INTERAKSI
SIMBOLIK
• Interaksi simbolik menurut Effendy (1989: 352)
adalah suatu faham yang menyatakan bahwa
hakekat terjadinya interaksi sosial antara
individu dan antar individu dengan kelompok,
kemudian antara kelompok dengan kelompok
dalam masyarakat, ialah karena komunikasi,
suatu kesatuan pemikiran di mana sebelumnya
pada diri masing-masing yang terlibat
berlangsung internalisasi atau pembatinan.
• Menurut Mead, masyaakat (keseluruhan) lebih dulu lahir dari pada (bagian)
individu, bukannya bagian adalah lebih dulu daripada keseluruhan. Dan bagian
diterangkan dari sudut pandang keeluruhan bukan sebaliknya.
• Mind : proses percakapan seseorang dengan dirinya sendiri, tidak ditemukan di
dalam diri individu, artinya pikiran merupakan sebuah fenomena social.
• Self : kemampuan untuk menerima diri sendiri sebagai sebuah objek. Diri
adalah kemampuan khusus untuk menjadi subjek maupun objek.
• Society : proses social tanpa henti yang mendahulukan pikiran dan diri.
Herbert Blumer (Kelompok dan Masyarakat)

• Masyarakat terdiri dari manusia yang


bertindak, dan kehidupan masyarakat dapat
dilihat sebagai terdiri dari tindakan mereka.
Tujuh asumsi karya Herbert Blumer :
• Manusia berindak terhadap orang lain berdasarkan makna yang diberikan
orag lain pada mereka.
• Makna diciptakan dalam interaksi antar manusia.
• Makna dimodifikasi melalui sebuah proses interpretif
• Individu-individu mengembangkan konsep diri melalui interaksi dengan
orang lain.
• Konsep diri memberikan sebuah motif penting untuk berperilaku.
• Orang dan kelompok-kelompok dipengarui oleh proses budaya dan social
• Struktur social dihasilkan melalui interaksi social.
Erving Goffman (Dramaturgi)

• Menurut Goffman, diri merupakan hasil dan


pengaruh interaksi yang dramatis yang
muncul dari suasana yang dimunculkan.
Dalam dramaturgi, Goffman berbicara
mengenai panggung depan (front stage) dan
panggung belakang (back stage).
TEORI SOCIAL EXCHANGE

• George Caspar Homans:Teori ini memandang


hubungan berdasarkan unsur ganjaran dan
pengorbanan dan keuntungan yang didapat
dan saling mempengaruhi.
• Peter M. Blau berusaha mengembangkan
sebuah teori pertukaran yang menggabungkan
tingkah laku sosial dasar manusia dengan
struktur masyarakat yang lebih luas, yakni
antara kelompok, organisasi, dan Negara.
DAFTAR PUSTAKA
• Bungin, Burhan. 2013. Sosiologi Komunikasi. Kencana Prenedia Media
Group; Jakarta.
• Horton, Paul B, Chester L. Hunt. 1980. Sosiologi Edisi I dan II, Erlangga;
Jakarta.
• Narwoko, J.Dwi dan Bagong Suyanto.2006. Sosiologi, Teks pengantar dan
Terapan, Kencana Prenedia Media Group; Jakarta
• Ritzer, George. 2007. Teori Sosiologi Modren. Kencana Prenedia Media
Group; Jakarta
• Raho, Bernard. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka.


Terima Kasih
RIKA YESSICA RAHMA,M.Ikom

Anda mungkin juga menyukai