B. URAIAN MATERI
1. KOMUNIKASI DAN KEHIDUPAN MANUSIA (Mengapa kita berkomunikasi?)
Komunikasi merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. sebagai mahluk social manusia
senantiasa ingin selalu berinteraksi / saling berhubungan dengan manusia lainnya, baik dalam
kehidupannya sehari-hari, di rumah, di sekolah, di kantor ataupun di lingkungan masyarakat
atau dimana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam suatu aktivitas
komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian terpenting dari interaksi manusia. Interaksi
manusia dapat terjadi manakala dua orang melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi yang
dilakukan manusia ini (baik secara perorangan, kelompok, maupun organisasi), dalam ilmu
komunikasi disebut sebagai Tindakan komunikasi.
Tindakan komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, baik secara verbal
(dalam bentuk kata-kata baik lisan /tulisan) maupun non verbal (tidak dalam bentuk kata-kata
melainkan dalam bentuk gesture, sikap, tingkah laku, gambar ataupun lambing-lambang yang
memiliki arti). Tindakan komunikasi juga dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak
langsung. Berbicara secara tatap muka, berbicara melalui telepon, video call, email ataupun
melalui berbagai macam aplikasi social . hal tersebut merupakan contoh-contoh dari tindakan
komunikasi secara langsung. Sedangkan yang termasuk komunikasi tidak langsung adalah
Tindakan komunikasi yang dilakukan melalui perantara. Perantara tersebut bisa berupa media,
seperti surat kabar, majalah, radio, tv dan lain-lain, atau orang/kelompok/organisasi yang
menyampaikan kepada pihak yang dituju.
Pada dasarnya manusia telah melakukan Tindakan komunikasi sejak ia lahir ke dunia.
Tindakan komunikasi ini terus menerus terjadi selama proses kehidupannya. Dengan demikian
komunikasi dapat diibaratkan sebagai urat nadi dalam kehidupan manusia. Bisa kita bayangkan
bagaimana bentuk kehidupan di dunia ini seandainya saja tidak ada tindakan komunikasi yang
terjadi diantara manusia. Tentunya kehidupan akan menjadi hampa dan peradaban tidak akan
tercipta. Maka komunikasi merupakan fungsi vital yang memiliki banyak sekali kegunaan
dalam menunjang interaksi manusia dalam kehidupannya.
Tindakan komunikasi sebagai sebuah aksi dan reaksi dari dua individu/lebih yang saling
berinteraksi merujuk pada suatu peristiwa komunikasi. Menurut Effendy (1984:6), “Peristiwa
komunikasi adalah suatu peristiwa penyampaian ide manusia”. Banyak contoh dalam
kehidupan manusia sehari-hari yang dapat dinyatakan sebagai peristiwa komunikasi. berikut ini
adalah beberapa contoh diantaranya:
1. Seorang ibu terlibat dalam proses tawar menawar harga dengan pedagang saat ia berbelanja
di pasar.
2. Seorang pengendara motor ugal-ugalan ditilang oleh polisi karena melanggar rambu-rambu
lalu lintas.
3. Seorang bapak duduk di serambi rumahnya sambal membaca surat kabar.
4. Seorang kader partai memberikan penyuluhan kepada konstituen partainya
5. Seorang pelukis asyik menggambar pemandangan di tepi pantai
6. seorang direktur perusahaan berdiskusi dengan para manajer bawahannya dalam sebuah
rapat.
7. Menyusul jatuhnya ribuan korban karena terjangkit wabah covid 19 di Asia, pemerintahan
Eropa menginstruksikan setiap bandara untuk menutup akses penerbangan dari Asia menuju
Eropa, dan melakukan test PCR bagi setiap warga negaranya yang terlanjur melakukan
kontak dengan warga asing.
8. Ratusan mahasiswa berdemonstrasi ke DPR menuntut agar salah satu misi reformasi, yakni
pemberantasan KKN agar dijalankan secara tuntas.
9. Beberapa anak muda asyik bernyanyi di perempatan jalan disaat lampu merah dan mengitari
kendaraan-kendaraan untuk meminta donasi.
10. Puluhan orang berkerumun di halaman balai desa untuk mendapatkan BLT, Sebagian orang
terlihat gembira karena menerima bantuan, Sebagian gelisah menunggu giliran, Sebagian
lainnya menundukan kepala dan berjalan gontai keluar dari antrian karena tidak tervalidasi
sebagai penerima bantuan.
Contoh-contoh di atas memberikan gambaran bahwa peristiwa komunikasi dapat terjadi
dalam berbagai konteks kehidupan manusia, mulai dari kegiatan yang bersifat individual,
diantara dua orang atau lebih, kelompok,keluarga, organisasi, melalui media atau dalam
konteks public secara local, nasional, regional dan global. Contoh-contoh tersebut juga
memberikan gambaran mengenai Tindakan-tindakan komunikasi yang dilakukan secara verbal,
non verbal,langsung dan tidak langsung.
2.FUNGSI KOMUNIKASI
Banyak pakar menilai bahwa komunikasi adalah suatu hal yang fundamental Bagi seseorang
dalam hidup bermasyarakat, Wilbur Schramm menyebutkan bahwa komunikasi dan
masyarakat adalah dua kata kembar yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Sebab tanpa
komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk, sebaliknya tanpa masyarakat maka
komunikasi tidak mungkin dapat dikembangkan. (schramm, 1988)
Lalu apa yang mendorong manusia untuk berkomunikasi satu sama lain? Terkait pertanyaan
tersebut , para pakar komunikasi yang telah melakukan pengamatan terhadap aktivitas
komunikasi manusia mengemukakan pandangan-pandangan mereka yang berbeda-beda,
meskipun adakalanya terdapat kesamaan dan tumpang tindih dalam pendapat-pendapat mereka.
Thomas M Scheidel, mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan
dan mendukung indentitas diri, untuk membangun kontak social dengan orang disekitar kita,
dan untuk mempengaruhi orang lain agar mereka merasa, berfikir atau berperilaku seperti yang
kita inginkan. Namun tujuan dasar kita berkomunikasi adalah untuk mengendalikan lingkungan
fisik dan psikologis kita.
Gordon I. Zimmerman et al. merumuskan bahwa kita dapat membagi tujuan komunikasi
menjadi 2 kategori besar. Pertama, kita berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang
penting bagi kebutuhan kita-untuk memberi makan dan pakaian kepada diri-sendiri,
memuaskan rasa penasaran kita akan lingkungan, dan menikmati hidup. Kedua, kita
berkomunikasi untuk menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain. Jadi komunikasi
memiliki fungsi isi, yang melibatkan pertukaran informasi yang kita perlukan untuk
menyelesaikan tugas dan fungsi hubungan yang melibatkan pertukaran informasi mengenai
bagaimana hubungan kita dengan orang lain.
Rudolf F. Verderber, mengemukakan bahwa komunikasi itu mempunyai dua fungsi.
Pertama, fungsi social yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukan ikatan dengan orang
lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambilan keputusan, yakni
memutuskan untuk melakukan dan tidak melakukan sesuatu. Sebagian keputusan ini dibuat
sendiri, dan Sebagian lagi dibuat setelah berkonsultasi dengan orang lain. Sebagian keputusan
bersifat emosional dan Sebagian lagi melalui pertimbangan yang matang. Semakin penting
keputusan yang akan dibuat, maka semakin berhati-hati tahapan yang dilalui untuk membuat
keputusan.
Judy C Pearson dan Paul E Nelson mengemukakan bahwa komunikasi memiliki dua
fungsi umum. Pertama, untuk kelangsungan hidup diri sendiri yang meliputi, keselamatan fisik,
meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai
ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki
hubungan social dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.
Berikut ini kita akan membahas mengenai empat (4) Fungsi komunikasi berdasarkan
kerangka yang dikemukakan oleh Wiliam I.Gorden. Keempat fungsi tersebut adalah
:komunikasi social, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual dan komunikasi instrumental.
Pembentukan konsep-diri
Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita, dan itu hanya bisa kita peroleh
lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Konsep diri kita yang paling dini
dipengaruhi oleh keluarga dan orang-orang dekat di sekitar kita. Mereka itu yang disebut
sebagai ‘significant others’. Orang tua kita, atau siapapun yang memelihara kita pertama
kalinya mengatakan kepada kita lewat ucapan ataupun tindakan bahwa kita baik, pintar, rajin,
nakal,pemalas, bodoh, cantik, ganteng dan sebagainya. Merekalah yang mengajari kita
mengenal diri kita untuk pertamakalinya. Maka dalam banyak hal kita adalah ‘ciptaan’ mereka.
Dalam pertumbuhannya kita menerima pesan dari orang-orang di sekitar kita dan mengenal
siapa diri kita dan harus menjadi apa kita. Meskipun kita tidak total berperilaku seperti konsep
diri yang ditanamkan orang-orang disekitar kita, setidaknya kita akan berupaya berperilaku
berdasarkan asumsi-asumsi mereka. Kita mulai memainkan peran-peran tertentu seperti yang
diharapkan orang lain. Bila permainan peran ini menjadi suatu kebiasaan, kitapun
menginternalisasikannya. Kita menanamkan peran-peran itu pada diri kita sebagai panduan
berperilaku. Dan mejadikannya sebagai bagian dari konsep diri kita.
C. BAHAN DISKUSI
1. Mungkinkah manusia dapat hidup secara normal tanpa komunikasi?
2. Apa yang dimaksud dengan tindakan komunikasi?
3. Berikan 5 contoh tindakan komunikasi yang dilakukan secara verbal!
4. Berikan 5 contoh tindakan komunikasi yang dilakukan secara non-verbal!
5. Apa perbedaan tindakan komunikasi langsung dan tidak langsung? berikan
contohnya!
6. Apa yang dimaksud dengan peristiwa komunikasi?
7. Berikan 5 contoh peristiwa komunikasi!
8. Jelaskan beberapa kegunaan komunikasi dalam kehidupan manusia!
9. Sebutkan 4 fungsi komunikasi menurut William I Gorden, berikan penjelasan dari
masing-masing fungsi! Lalu berikan contoh!
10. Komunikasi social memiliki peran dalam ‘pembentukan konsep-diri’ dan ‘Pernyataan
eksistensi diri’ berikan penjelasan!
D. REFERENSI
Mulyana , Pengantar Ilmu Komunikasi, Remaja Rosda Karya , 2001
Djuarsa, Pengantar Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka, 2010
Brent D, Ruben, Communication and Human Behaviour edisi 5, Person, 2012