Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ARTIKEL

PERAN KOMUNIKASI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

MATA KULIAH SOSIOLOGI KOMUNIKASI ISLAM

Disusun oleh :

Nuzulul Sa’diyah 2004011019

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS USULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
TAHUN 2023 M/ 1444 H
Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang tidak lepas dari yang namanya komunikasi.
Manusia juga makhluk sosial yang selalu ingin berhubungan dengan orang lain. Sebagai
makhluk sosial atau makhluk sosial,1 manusia sudah memiliki kebutuhan untuk berinteraksi.
Komunikasi memelihara dan mengambil kehidupan. Ini juga merupakan pendorong dan alat
untuk menggambarkan fungsi masyarakat dan peradaban; itu dapat mengubah naluri menjadi
inspirasi melalui proses dan sistem untuk menyelidiki, memerintah dan mengendalikan; Itu dapat
menciptakan tempat untuk berbagi ide, memperkuat rasa memiliki dengan bertukar pesan dan
mewujudkan pikiran menjadi tindakan, mewakili semua emosi dan kebutuhan, dari perjuangan
paling sederhana untuk bertahan hidup hingga upaya atau kehancuran manusia yang paling
ilmiah.

Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan manusia di


masyarakat. Dan komunikasi juga menjadi fenomena terbentuknya masyarakat atau komunitas
yang terintegrasi informasi, dimana setiap individu komunitas itu sendiri berbagi informasi untuk
mencapai tujuan bersama. Komunikasi penting artinya bagi manusia, jelas sekali, sebab tanpa
komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak terjadi saling tukar pengetahuan dan
pengalaman.

Komunikasi sosial terjadi antar individu yang dalam kehidupannya di masyarakat yang
memiliki konteks dalam segala dimensi kehidupan manusia. Seluruh dimensi kehidupan manusia
dipenuhi dengan komunikasi. Komunikasi sosial juga merupakan suatu proses
pengaruhmempengaruhi mencapai keterkaitan sosial yang dicita-citakan antar individu yang ada
di masyarakat .Dalam interaksinya dengan masyarakat, manusia akan melakukan komunikasi
untuk menyampaikan informasi. Komunikasi pada dasarnya dapat terjadi dalam berbagai
konteks kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang saling membutuhkan, sebab
komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia.2

Thomas M. Scheidel dalam Mulyana menjelaskan, kita berkomunikasi untuk menyatakan


dan mendukung identitas diri, membangun kontak sosial dengan orang yang berada disekitar
kita, mempengaruhi orang, namun tujuan utama dalam berkomunikasi adalah mengendalikan
lingkungan fisik dan psikologis kita.17 Gordon I. Zimmerman dalam Mulyana membagi tujuan
komunikasi dalam dua hal besar. Pertama, komunikasi digunakan untuk menyelesaikan
tugastugas yang penting bagi kebutuhan kita, disini terjadi pertukaran informasi yang diperlukan
untuk menyelesaikan tugas, kedua, berkomunikasi untuk berhubungan dengan orang lain,
1
Tommy Frans Pandaleke, “Peran Komunikasi Sosial Masyarakat Dalam Melestarikan Bahasa Daerah Pasan Di
Desa Rasi Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara,” T.T., 3.
2
Muhammad Fikri Akbar, Erwin Putubasai, Dan Asmaria Asmaria, “Peran Komunikasi Dalam Pembangunan
Masyarakat,” Komunika 2, No. 2 (15 Desember 2019): 120, Https://Doi.Org/10.24042/Komunika.V2i2.6027.
terjadinya pertukaran informasi mengenai bagaimana hubungan kita dengan orang lain. 3
Jalaludin Rahmat dalam bukunya psikologi komunikasi menjelaskan ada 2 hal, pertama,
komunikasi amat esensial buat pertumbuhan kepribadian manusia, kurangnya komunikasi dapat
menghambat perkembangan kepribadian. Kedua komunikasi erat kaitannya dengan perilaku dan
pengalaman kesadaran manusia. Harold D. Laswell salah seorang peletak dasar ilmu komunikasi
lewat ilmu politik menyebut tiga fungsi dasar yang menjadi penyebab, mengapa manusia perlu
berkomunikasi.

Pertama, adalah hasrat manusia untuk mengontrol lingkungannya. Dengan komunikasi


manusia dapat mengembangakan ilmu pengetahuan, memelihara dan melestarikan lingkungan
alam sekitar, kerena mereka dapat mendapatkan informasi dari komunikasi baik dari pengalaman
pribadi maupun dari lingkungan sekitar.
Kedua, adalah upaya manusia untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Dengan
komunikasi manusia diharapkan bisa beradaptasi terhadap lingkungannya agar mereka dapat
hidup dengan harmonis dan juga humanis.
Ketiga, adalah upaya untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi. Suatu
masyarakat yang ingin mempertahankan keberadaannya, maka anggota masyarakatnya dituntut
untuk melakukan pertukaran nilai, perilaku, dan peranan. Misalnya bagaimana orangtua
mengajarkan tatakrama bermasyarakat yang baik kepada anak-anaknya. Bagaimana sekolah
difungsikan untuk mendidik warga negara. Bagaimana media massa menyalurkan hati nurani
khalayaknya, dan bagaimana pemerintah dengan kebijaksanaan yang dibuatnya untuk
mengayomi kepentingan anggota masyarakat yang dilayaninya.

NB : proses komunikasi menjadi proses tranformasi masyarakat

3
Adhis Ubaidillah, “Konsep Dasar Komunikasi Untuk Kehidupan,” T.T., 40.

Anda mungkin juga menyukai