Anda di halaman 1dari 19

ETIKA PENUSUN/PENILAI

AMDAL

PUSAT PENELITIAN LINGKUNGAN DAN KEPENDUDUKAN


LEMBAGA PENELITIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
• Etika berasal dari kata ethos (jamak ta etha) dalam bahasa
Yunani yang berarti kebiasaan atau adat istiadat.

• Dalam hal ini etika berkaitan dengan kebiasaan hidup serta tata
cara hidup yang baik, pada pribadi seseorang atau kelompok
masyarakat.

• Kebiasaan yang baik tersebut kemudian dibakukan menjadi


kaidah, norma, aturan yang dipahami, diajarkan dan
disebarluaskan secara lisan dalam masyarakat serta diwariskan
dari generasi ke generasi
Etika juga memuat nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral
sebagai pedoman untuk menuntun perilaku serta
mengandung kriteria penilaian moral tentang apa yang
seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan.
• Moralitas merupakan gagasan-gagasan tentang benar dan
salah yang mengatur manusia dalam kehidupan pribadi
maupun sosialnya.

• Baik etika atau moral dalam kaitan ini berbicara tentang


nilai dan prinsip yang dianut masyarakat tertentu sebagai
pedoman dan kriteria dalam berperilaku sebagai manusia.
ETIKA LINGKUNGAN
• Krisis lingkungan telah terjadi secara global,
beberapa telah menjadi bencana lingkungan.
• Kurangnya pemahaman terhadap etika
lingkungan merupakan salah satu akar
permasalahan terjadinya krisis lingkungan
tersebut.
ETIKA LINGKUNGAN

Aliran Anthroposentrisme :
o Manusia adalah pusat dari sistem alam semesta.
o Manusia sangat menentukan dalam kebijakan dan pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan alam semesta.
o Manusialah memiliki nilai tertinggi, elemen lain dalam ekosistem hanya
mempunyai nilai bila menunjang kepentingan manusia.
o Kewajiban dan tanggung jawab moral manusia terhadap lingkungan
dianggap tidak relevan.
o Pemanfaatan sumber daya alam sangat eksploitatif dan kurang
memperhatikan kelestarian lingkungan.
ETIKA LINGKUNGAN
Aliran Ekosentrisme
• Perspektif ekologis
(Interaksi Biotik – Abiotik)
• Manusia sebagai pelaku moral
adalah bagian integral dari
komunitas ekologis,
• Pengambilan keputusan dan
tindakannya harus
mempertimbangkan impikasinya
terhadap lingkungan serta
memperlakukannya sebagai subjek
moral.
ETIKA LINGKUNGAN
Konsep Pembangunan
Berkelanjutan mencoba
menjembatani pandangan
pandangan yang berseberangan
dengan memadukan tiga pilar
utama
yaitu pembangunan ekonomi,
lingkungan hidup dan aspek sosial
secara seimbang dengan
memperhatikan kepentingan
generasi yang
akan datang.
• Pada saat kesadaran tentang environmentalism muncul,
manusia tergerak untuk merencanakan kegiatan dan
implikasinya terhadap lingkungan.

• AMDAL merupakan salah satu alat pengelolaan untuk


menghargai lingkungan dengan mengantisipasi dampak
lingkungan sebelum suatu kegiatan atau eksploitasi
dilakukan
• AMDAL secara pragmatis dapat dipandang sebagai suatu
solusi untuk menyelesaikan atau paling tidak untuk
mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan manusia.

• Hasil dari proses AMDAL dapat merupakan prediksi


konsekuensi, pertimbangan terhadap isu lingkungan, upaya
mitigasi, skema kompensasi ”win win solution”, yang dapat
menjadi kesepakatan para stakeholder-nya.
Etika Penyusun/Penilai AMDAL :

• Jujur
• Profesional
• Tegakkan kaidah ilmiah
• Tidak memihak (kepada pemrakarsa)
• Membela yang benar
• Inovatif
• Tingkatkan kompetensi
• Konsisten
KODE ETIK PRAKTISI AMDAL
KODE ETIK PRAKTISI AMDAL

Anda mungkin juga menyukai