Anda di halaman 1dari 11

Perkembangan Anak

Usia 9-12 tahun


01 Ammara Afla Fakhriya

02 Istiqomatul Fauziah

03 Mailie Chesarini

04 Mentari Kurnia Nurannisaa

05 Miftah Ayesadira

06 Muhammad Luthfi Azis

07
Yuni Fadia Syakila
Perkembangan Fisik
• Pertumbuhan pada payudara • Pertumbuhan pada penis dan testi
• Menstruasi pertama s disertai skrotum yang menipis d
an gelap
• Kulit menjadi lebih berminyak da
• Mengalami mimpi basah
n mulai timbul jerawat
• Pertumbuhan rambut pada ketia • Kulit menjadi lebih berminyak dan
k dan kemaluan mulai timbul jerawat
• Lebih banyak keringat • Pertumbuhan rambut pada wajah,
ketiak, dan kemaluan
• Panggul mulai melebar
• Lebih banyak keringat
• Pinggang mengecil
• Terjadinya perubahan pada suara
• Pertumbuhan tinggi badan yang cenderung lebih berat
• Penambahan berat badan yang • Pertumbuhan tinggi badan dan be
signifikan rat badan
• Terbentuknya otot dan bahu mele
bar
Perkembangan Motorik

 Perkembangan motorik anak lebih halus, lebih sempurna, dan terkoor


dinasi dengan baik, seiring dengan bertambahnya berat dan kekuatan
badan anak.
 Dapat terlihat dari frekuensi aktivitas fisik yang lebih intens, lebih mahi
r dalam melakukan gerakan olahraga dan membuat prakarya, serta da
pat menggunakan perkakas atau peralatan yang lebih sulit.
 Pada umumnya, perkembangan fisik/motorik anak perempuan akan le
bih cepat daripada laki-laki
Perkembangan
Kognitif
• Anak sudah bisa memecahkan masalah yang lebih rumit, karena a
nak sudah cukup banyak memiliki pengetahuan, wawasan dan pen
galaman dari proses-proses sebelumnya.
• Pada fase ini, anak masuk pada ranah kognitif yang lebih tinggi yai
tu ranah menerapkan
• Anak semakin kritis, dapat memahami suatu masalah dengan berb
agai dimensi
• Anak sudah memasuki jenjang menganalisis yaitu kemampuan unt
uk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut
bagian-bagian yang lebih kecil
• Mampu memahami hubungan di antara bagian-bagian atau fakto
r-faktor satu dengan faktor-faktor lainnya.
Perkembangan
Bahasa
a. Pembendaharaan kata anak berkembang sekitar 80.000 kata
b. Anak sudah mampu mengelola kata menjadi kalimat
c. Anak sudah lancar dalam menggunakan kosa kata yang berhubungan
dengan bidang akademik
d. Anak juga telah menggunakan kata sambung sesuai dengan
penggunaan bahasa dan maksud kalimat

Perkembangan bahasa anak merupakan suatu yang fundamental


berkaitan dengan perkembangan fungsi otak anak, karena setiap bahasa
yang diucapkan itu berasal dari pemikiran anak. Namun kata-kata yang
dikuasai tergantung dengan bahasa yang didapatkan di lingkungannya
baik lingkungan rumah, sekolah, dan sekitarnya.
Perkembangan
Komunikasi

 Anak dapat berkomunikasi menggunakan kosa kata yang i


a miliki
 Mampu mengemukakan ide dan Pikirannya meskipun ma
sih sering Verbalisme
 Mampu diajak diskusi kearah hal yang lebih sulit.
 Mampu berkomunikasi dalam waktu yang cukup lama
 Mampu memahami pembicaraan dari Lawan bicara
Pada usia ini anak dapat berkomunikasi layaknya orang d
ewasa, dengan memahami banyaknya kosa kata yang ia miliki
. Semakin banyak kosa kata yang ia miliki semakin lancar
lah komunikasi anak tersebut
Tapi pemikiran mereka masih cenderung plin-plan ketika di
hadapkan oleh masalah yang sedikit rumit .jadi ajaklah mer
eka berkomunikasi kearah percakapan yang lebih serius agar
kosa kata yang mereka miliki semakin bertambah dan ketika
di ajak berdiskusi kearah yang lebih serius mereka dapat m
engambil keputusan yang baik .
Perkembangan
emosi
Dapat merespon
stres emosional
Dapat mengatur yang terjadi pada
ekspresi emosi 01 02
orang lain

Dapat 03 anak belajar apa yang


mengontrol 04 membuat dirinya
emosi negativ sedih, marah atau
takut sehingga belajar
seperti sedih, beradaptasi agar
takut emosi tersebut dapat
dikontrol.
Perkembangan
Moral
Anak belajar baik dan buruk serta benar dan salah m
elalui budaya sebagai dasar dalam peletakan nilai mo
ral berdasarkan 3 tahapan :
1. Didasari oleh adanya rasa egosentris pada anak, Rasa cinta dan kas
ih sayang akan menolong memahami tentang kebaikan. Dan sebali
knya, ekspresi kurang perhatian bahkan membencinya akan memb
uat mereka mengenal keburukan.
2. Orientasi hukuman dan ketaatan, baik dan buruk sebagai suatu ko
nsekuensi dan tindakan.
3. Anak berfokus pada motif yang menyenangkan sebagai suatu kebai
kan. Oleh karena itu, hati-hati apabila anak memukul temannya da
n orangtua tidak memberikan sanksi. Hal ini akan membuat anak b
erpikir bahwa tindakannya bukan merupakan suatu hal yang buru
k.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai