Oesophagus Maag Duodenum Omd
Oesophagus Maag Duodenum Omd
DUODENUM (OMD)
Pada gambar diatas, terlihat divertikel sebagai kantong yang timbul dari
garis tengah pada dinding faring distal posterior yang berdekatan dengan
pharyngoesophageal junction. Ini merupakan identikasi terbaik, saat proses
menelan, tampak lateral yang divertikelnya terdapat pada C5-6
DIVERTIKEL EPINEFRIK
• Divertikel epifrenik yang
tampak pada
pemeriksaan barium
esofagografi
DIVERTIKEL PARABRONKIAL
• Divertikel parabronkial yang
tampak pada pemeriksaan
esofagografi kontras
CT SCAN
• Gambaran daun
dadap / cloverleaf
deformity
ULKUS DUODENUM
• Cloverleaf deformity of
duodenal bulb (arrow)
4. KARSINOMA GASTER
A. Early Gastric Cancer (EGC)
• Istilah EGC ini meliputi semua karsinoma
yang tidak invasif kedalam lapisan muskularis
dan masih terbatas pada mukosa dan
submukosa. EGC dapat berupa penonjolan
dari fokus kecil dan kadang secara diam-diam
meluas, sehingga mengesankan kemungkinan
dari gabungan beberapa fokus (multicentris).
KLASIFIKASI EGC
• Klasifikasi karsinoma lambung menurut Japan Gastroenterological Endoscopy Society :
1. Tipe I (protruded type) : tumor ganas yang menginvasi hanya terbatas pada mukosa dan
submukosa yang berbentuk polipoid. Bentuknya ireguler, permukaan tidak rata,
perdarahan dengan atau tanpa ulserasi.
3. Tipe III (excavated type) : menyerupai Bormann II (tumor ganas lanjut) dan sering disertai
kombinasi seperti IIc + III atau III + IIc dan IIa + IIc.
B. Advanced Gastric Cancer (AGCr)
• Pada tipe lanjut, sel-sel kanker sudah terjadi
perluasan pada lapisan mukosa, submukosa,
muskularis, kadang-kadang sampai lapisan
propria dan serosa. Bahkan sering terjadi
infiltrasi atau metastase ke kelenjar limfe atau
organ lainnya.
KLASIFIKASI
• Menurut klasifikasi Bormann dapat dibagi atas:
1. Bormann I: Bentuknya berupa polipoid karsinoma yang sering juga
disebut sebagai fungating dan mukosa di sekitar tumor atrofi dan
ireguler
2. Bormann II: Merupakan non infiltrating carcinomatous ulcer dengan
tepi ulkus serta mukosa sekitarnya menonjol dan disertai nodular.
Dasar ulkus terlihat nekrosis dengan warna kecoklatan, keabuan dan
merah kehitaman. Mukosa sekitar ulkus tampak sangat hiperemis
3.Bormann III: berupa infiltrating carcinomatous ulcer, ulkusnya
mempunyai dinding dan terlihat adanya infiltrasi progresif dan difus
4. Bormann IV: berupa bentuk diffuse infiltrating type, tidak terlihat
batas tegas pada dinding dan infiltrasi difus pada seluruh mukosa.
PATOLOGI
• Kebanyakan kanker gaster adalah adenokarsinoma (90 – 99%), yang lain limfoma,
leiomiosarkoma, adenoxanthoma dan lain-lain. Kebanyakan lokasi tumor pada
daerah atropilorik, kurvatura minor lebih sering daripada kurvatura mayor. Karsinoma
gaster berasal berasal dari perubahan epitel pada membrane mukosa gaster, yang
berkembang pada bagian bawah gaster, sedangkan pada atrofi gaster didapatkan
bagian atas gaster dan secara multisenter.
• Karsinoma gaster terlihat beberapa bentuk :
1. Seperempatnya berasal dari propia yang berbentuk fungating dan tumbuh ke
lumen sebagai massa.
2. Seperempatnya berbentuk tumor yang berulserasi
3. Massa yang tumbuh melalui dinding menginvasi lapisan otot.
4. Penyebarannya melalui dinding yang dicemari penyebaran pada permukaan (8%)
5. Berbentuk linitisplastika (10 – 15%)
6. Sepertiganya karsinoma berbagai bentuk di atas.
MANIFESTASI
• Berat badan menurun
• Nyeri epigastrium
• Muntah
• keluhan pencernaan
• Anoreksia
• Disfagia
• Nausea
• Kelemahan
• Sendawa
• Hematemesis
• Regurgitasi
• Lekas kenyang
KLASIFIKASI TNM KARSINOMA GASTER
Tumor Primer
• Tis : Carcinoma insitu
• T1 : Invasi ke lamina propria atau submukosa
• T2 : Invasi ke muskularis propria
• T3 : Penetrasi ke serosa
• T4 : Invasi ke organ sekitar
Metastasis Kelenjar Limfe Regional
• N0 : None
• N1 : Metastasis ke kelenjar perigastrik 3 cm dari tumor primer
• N2 : Metastasis ke kelenjar limfe perigastrik lebih dari 3 cm dari pinggir tumor primer
(sepanjang lambung kiri, common hepatic, limpa atau arteri celiac)
Metastasis Jauh
• M0 : None
• M1 : Metastasis jauh
STAGING
0 Tis N0 M0
1 T1 N0-1 M0
T2 N0 M0
2 T1 N2 M0
T2 N1 M0
T3 N0 M0
3 T2 N2 M0
T3 N1-2 M0
T4 N0-1 M0
4 T4 N2 M0
T1-4 N1-2 M1
EGC
• Adanya gambaran filling
defect
AGCr
• Adanya gambaran
hilangnya distensibilitas
dan kontour yang
abnormal dari gaster
dikarenakan
adenocarcinoma infiltratif.
• Adanya gambaran
“leather bottle”
tampak seperti paruh
pada esofagus distal
CT SCAN
• Gaster berotasi mengelilingi aksis
yang menghuhungkan
gastroesofageal junction dan
bagian antrum pilorus berotasi ke
arah yang berbeda dengan rotasi
bagian fundus.
MESENTEROAKSIAL
• Antrum pilorus berotasi
ke arah anterior dan
superior sehingga
permukaan posterior
gaster berada di
anterior.
DAFTAR PUSTAKA
• Sudoyo, Aru W. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid I Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu
Penyakit Dalam, FK UI. 2007.
• Williams VA, Peters JH. Achalasia of the
esophagus: a surgical disease. American
College of Surgeons 2009; 208: 151.
• Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2.
Jakarta: EGC. 2005.
TERIMAKASIH