Anda di halaman 1dari 21

Semester 1

Pelajaran 1 Membaca Surah al-Kafirun

Pelajaran 2 Asmaul Husna

Pelajaran 3 Bersikap Toleran dan Simpatik

Pelajaran 4 Memahami Zakat

Pelajaran 5 Kisah Para Nabi

Pelajaran 6 Meneladani Nabi Muhammad saw.


Semester 2

Pelajaran 7 Mengaji Surah al-Ma’idah Ayat 2 dan 3

Pelajaran 8 Mengimani Hari Akhir, Qada, dan Qadar

Pelajaran 9 Mengaji dan Berakhlakul Karimah

Pelajaran 10 Memahami Infak dan Sedekah

Pelajaran 11 Kisah Sahabat Nabi Muhammad saw.

Pelajaran 12 Kisah Ashabul Kahfi


Mengaji Surah al-Ma’idah
Ayat 2 dan 3
Manusia adalah makhluk yang pasti
membutuhkan pertolongan orang lain.
Islam mengajarkan kita untuk tolong-
menolong. Namun, tolong-menolong
yang diperintahkan adalah tolong-
menolong dalam hal kebaikan dan ke-
takwaan.

Sebaliknya, tolong-menolong dalam hal dosa dan permusuhan merupakan


perbuatan yang dilarang. Oleh karena itu, kita harus dapat membedakan
mana yang harus ditolong dan mana yang tidak boleh.
Isi Materi
A. Membaca Surah al-Ma’idah Ayat 2
B. Menulis Surah al-Ma’idah Ayat 2
C. Mengartikan Surah al-Ma’idah Ayat 2
D. Kandungan Surah al-Ma’idah Ayat 2
E. Membaca Surah al-Ma’idah Ayat 3
F. Mengartikan Surah al-Ma’idah Ayat 3
G. Menulis Surah al-Ma’idah Ayat 3
H. Kandungan Surah al-Ma’idah Ayat 3
A. Membaca Surah al-Ma’idah Ayat 2

Surah al-Ma’idah adalah salah satu nama surah di dalam Al-


Qur’an. Surah ini termasuk dalam kelompok surah madani-
yah karena diturunkan setelah Nabi Muhammad saw. hijrah
ke Madinah.
Ciri surah madaniyah adalah ayat dan surahnya panjang,
tidak seperti surah makkiyah yang ayatnya pendek-pendek.
Surah al-Ma’idah terdiri dari 120 ayat dan merupakan surah
yang ke-5 di dalam Al-Qur’an.
Nama Surah al-Mw’idah diambil dari ayat ke-112 yang berarti
hidangan makanan. Surah ini disebut juga dengan al-‘uquud
yang berarti perjanjian. Kata al-‘uquud terdapat pada ayat
pertama surah ini yang artinya perjanjian. Allah Swt. meme-
rintahkan manusia untuk menepati janjinya kepada Allah dan
kepada sesamanya.
Lafal Surah al-Ma’idah Ayat 2 adalah sebagai berikut.

Bacalah ayat tersebut secara perlahan. Perhatikan makhraj,


panjang, dan pendeknya bacaan menurut ketentuan yang ada
di dalam ilmu tajwid.
a. Makhraj huruf yang perlu diperhatikan ketika membaca
Surah al-Mw’idah Ayat 2 adalah pa ( ), qaf ( ), syin ( ),
sad ( ), ‘ain ( ). Huruf-huruf tersebut memiliki kekhususan
dalam melafalkannya. Mintalah petunjuk gurumu ketika me-
lafalkannya!
b. Bacaan yang ada huruf mad harus diperhatikan panjang-
nya, tergantung pada jenis madnya.

c. Perhatikan bacaan tajwidnya, kapan dibaca jelas, samar


atau mendengung, seperti contohdi bawah ini!
d. Perhatikan bacaan huruf qalqalah. Ketika membacanya,
harus dipantulkan, contoh dalam lafal:

Bacalah Surah al-Ma’idah Ayat 2 di atas bersama teman


sebangkumu. Bacalah secara bergantian. Ulangilah hingga
kamu benar-benar fasih membacanya.
B. Menulis Surah al-Ma’idah Ayat 2

Perhatikanlah baik-baik kalimat dalam Surah al-Ma’idah Ayat


2! Cermatilah bentuk-bentuk hurufnya, baik yang berbentuk
tunggal maupun yang berubah bentuk ketika ditulis di depan,
di tengah, maupun di belakang kata. Tuliskan kembali Surah
al-Ma’idah Ayat 2 di kolom sebelah kiri berikut ini!
C. Mengartikan Surah al-Ma’idah Ayat 2

Bacalah sekali lagi Surah al-Ma’idah Ayat 2 dengan fasih.


Selanjutnya, mari kita pelajari arti kata per kalimat dari Surah
al-Ma’idah Ayat 2 tersebut.
D. Kandungan Surah al-Ma’idah Ayat 2

Ada beberapa kandungan dalam Surah al-Ma’idah yang perlu


diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
1. Perintah untuk Taat dan Patuh terhadap Ajaran Allah Swt.
Jika Allah memerintahkan kita untuk melakukan sesuatu,
kita harus melaksanakan, seperti beribadah, beramal saleh,
berakhlak mulia, dan sebagainya. Kita harus melakukannya
dengan niat karena Allah. Sebaliknya, jika Allah melarang
suatu perbuatan, kita harus menjauhinya, seperti larangan
mencuri, berbohong, durhaka kepada orang tua, dan lain
sebagainya.
2. Allah Melarang Mengganggu Orang yang Sedang Beribadah
Kita wajib menghormati orang lain yang sedang beribadah,
tidak boleh mengganggu, menghalangi, atau membuat
kegaduhan.
3. Larangan Menganiaya Orang-Orang yang Berbuat Zalim
Orang-orang yang membenci kita tidak boleh dibalas
dengan kebencian terhadapnya. Orang yang berbuat jahat
kepada kita tidak boleh dibalas dengan kejahatan pula. Jika
kita melakukannya, berarti kita sama jeleknya dengan
mereka. Sikap yang baik adalah dengan menasihatinya dan
menyadarkan mereka agar berbuat kebaikan.
4. Perintah untuk Tolong-menolong dalam Kebaikan dan Takwa
Tolong-menolong merupakan kewajiban setiap orang
kepada sesama. Selama untuk tujuan kebaikan dan takwa,
kita harus saling menolong meskipun dengan orang yang
berbeda agama dengan kita.
5. Larangan untuk Tolong-menolong dalam Kejahatan
Kejahatan dalam bentuk apa pun adalah perbuatan dosa dan
harus dijauhi, meskipun yang mengajak adalah teman dekat
kita. Allah akan memberikan siksaan kepada pelaku
kejahatan dan orang yang membantunya.
E. Membaca Surah al-Ma’idah Ayat 3

Lafal Surah al-Ma’idah Ayat 3 adalah sebagai berikut.


Dalam membaca ayat panjang seperti di atas, ada hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam cara membacanya, antara lain
sebagai berikut.

1. Agar bacaan tetap fasih, perhatikan cara pengucapan huruf


(makhraj) dan juga tanda bacanya (tajwid). Perhatikan mana
yang termasuk izhar atau idgam, tanda madnya, semua
harus sesuai dengan tanda bacanya.

2. Perhatikan tanda waqaf atau berhenti yang ada sebelum


berakhirnya ayat. Tanda-tanda tersebut ditulis kecil di bagian
atas barisan ayat. Tanda-tanda tersebut, di antaranya
dan .
F. Mengartikan Surah al-Ma’idah Ayat 3

Mari kita mengartikan per kata atau per kalimat dari Surah al-
Ma’idah Ayat 3 agar lebih mudah memahaminya.
G. Menulis Surah al-Ma’idah Ayat 3

Sekarang, cermatilah bentuk-bentuk huruf Surah al-Ma’idah


Ayat 3, baik yang berbentuk tunggal maupun yang berubah
bentuk ketika ditulis di depan, di tengah, maupun di belakang
kalimat.

Setelah kalian belajar membaca, mengartikan, dan menulis


Surah al-Mwidah Ayat 3, Hafalkan ayat tersebut! Ajaklah
teman sebangku kalian untuk menyimak hafalanmu!
H. Kandungan Surah al-Ma’idah Ayat 3

Secara umum, kandungan Surah al-Ma’idah Ayat 3 adalah


tentang jenis makanan yang diharamkan untuk dikonsumsi.
Kandungan ayat di tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Jenis makanan yang diharamkan adalah bangkai, darah,
daging babi, binatang yang disembelih tidak menyebut
nama Allah, dan binatang yang disembelih untuk berhala.
2. Binatang lain yang haram dimakan adalah binatang yang
matinya bukan karena disembelih, seperti dicekik, dipukul,
terjatuh, ditanduk, atau diterkam binatang buas. Binatang-
binatang ini dapat berubah menjadi halal jika sempat
disembelih terlebih dahulu sebelum mati.
3. Jika seseorang terpaksa atau darurat karena kelaparan dan
tidak menemukan makanan lain yang halal, boleh mema-
kan binatang di atas, yang penting bukan sengaja untuk
melanggar larangan Allah.
Terima Kasih ...
Semoga Ilmunya Bermanfaat,
Aamiin.

Editor : Bilal Inc.

Sumber Bahan Ajar :

Anda mungkin juga menyukai