2.2.1.PENYUSUNAN HPS SRT Revisi Juni
2.2.1.PENYUSUNAN HPS SRT Revisi Juni
Disampaikan oleh :
IGN. SURANTO
(Procurement Specialist)
09/14/21
1
BAHASAN MENGENAI
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)
1. PENGERTIAN
2. APA GUNANYA HPS/OE
3. PERLAKUAN TERHADAP HPS/OE
4. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN
HPS/OE
5. TEKNIK / PROSEDUR PEMBUATAN HPS/OE
6. HPS PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI/JASA LAINNYA
7. HPS PENGADAAN BARANG/JASA LAINNYA
8. HPS PENGADAAN JASA KONSULTANSI
2
1. PENGERTIAN HPS
MASTER
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 5
Diumumkan
Konsep Disusun dan nilai total HPS
Dokumen ditetapkan
HPS
ULP/Pejabat
Tim Pendukung Pejabat Pembuat Pengadaan
PPK Komitmen
Dokumen HPS
SAH
HPS telah memperhitungkan PPn dan ( overhead + Profit yang wajar maks 15 %)
HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-lain dan PPh
penyedia barang/jasa
2. GUNANYA HPS/O’E
1. Untuk menilai kewajaran harga penawaran yang
disampaikan pihak penyedia (evaluasi harga)
dan sebagai batas penawaran tertinggi kecuali
pekerjaan jasa konsultansi
2. Sebagai dasar bagi penetapan nilai nominal
jaminan penawaran (1-3% dari HPS)
3. Untuk menetapkan tambahan nilai jaminan
pelaksanaan, bilamana penawaran kurang dari
80% dari OE, dinaikan menjadi 80% HPS
8
Lanjutan…
4. Sebagai acuan menetapkan harga satuan
timpang yang nilainya lebih besar dari
110% dari HPS
Contoh : Pengadaan Komputer
ULP/PEJABAT PENGADAAN
MENGUMUMKAN NILAI TOTAL HPS
Harga optimal/ wajar
13
4. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENYUSUNAN HPS/OE
a) Ketentuan Umum
1) Setiap pengadaan wajib dibuat HPS/OE
2) HPS, disusun oleh panitia/pejabat pengadaan, disahkan pengguna
barang/jasa
3) Nilai total HPS tidak bersifat rahasia sebagai upaya transparansi dan
menjadi bahan pertimbangan penyedia dalam memperkirakan
keuntungan yang akan diperoleh
4) Rincian HPS rahasia, sebagai alat negosiasi dan untuk mencegah
keseragaman dalam metoda pelaksanaan pekerjaan
5) Ketentuan HPS pada Perpres-54 Th 2010 Pasal 11 dan Pada Lampiran
II/III/IV/V butir A,3
b) FUNGSI HPS/OE
1) Jasa Konsultansi
1) Barang/Jasa Lainnya
b) BAGAN ALIR PENYUSUNAN HPS (NON KONSULTANSI)
Harga
Satuan Biaya Biaya Kebutuhan
Dasar Bahan Peralatan Peralatan
Perhitungan Biaya
B Umum & Biaya
Untung Upah
Penyesuaian
Perhitungan
Penggunaan
Waktu
Peralatan
DATA HARGA
HARGA SATUAN
TIDAK BIAYA
Optimasi TOTAL WAKTU
OK TIDAK
Ruang Lingkup ? PELAKSANAAN
?
OK
SELESAI
5
Catatan: Jika HPS lebih besar dari Pagu Dana, maka dapat dilakukan
1.Perubahan spesifikasi teknis
2.Revisi PO/LK.
Catatan:
Biaya langsung non-personil tidak melebihi 40% dari biaya total , KECUALI
untuk pekerjaan yang bersifat khusus
BAHAN
1.
2.
ALAT
1.
2.
UPAH
1.
2.
JUMLAH
HARGA SATUAN
PEMBULATAN
26
5. Tetapkan harga satuan : analisa harga + 15 %
(keuntungan dan bieya umum.
OVERHEAD :
◦ OPERASIONAL & PENGELUARAN KANTOR PUSAT YANG BUKAN
BAGIAN DARI BIAYA PENGADAAN UNTUK SETIAP MATA
PEMBAYARAN;
◦ MANAJEMEN, AKUTANSI, PELATIHAN & AUDITING;
◦ PERIJINAN, REGISTRASI DAN LAINNYA
◦ BIAYA PERIKLANAN, HUMAS & PROMOSI
◦ DAN LAIN SEBAGAINYA
PROFIT :
◦ TERMASUK RESIKO PEKERJAAN
6. Hitung jumlah biaya pada setiap masa pembayaran :
jumlah volume dikalikan harga satuan;
7. Jumlahkan semua biaya untuk seluruh masa
pembayaran dari pekerjaan yang akan dilaksanakan;
8. Hitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN): 10 % jumlah
biaya untuk seluruh mata pembayaran;
9. Total harga pekerjaan yang dituangkan dalam HPS/OE
= Jumlah biaya seluruh mata pembayaran + PPN 10 %
10. tidak memperhitungkan biaya tak terduga, lain-laindan
(PPh)
11. nilai total HPS tidak rahasia didokumentasikan secara
baik.
12. tidak dapat digunakan sebagai perhitungan kerugian
negara.
MENGHITUNG AHS (bila
diperlukan)
a. MASUKAN
b. PROSES
c. KELUARAN
d. HARGA SATUAN
MATA PEMBAYARAN
POLA PIKIR PEMBUATAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
2. Jenis Alat
Faktor Produksi Alat Setiap Mata
3. Kapasitas Alat
Waktu Siklus Kerja Alat (Cycle Time) Pembayaran
4. Masukan biaya Pasti
Hasil Produksi Alat / Satuan Waktu
a. Umur Ekonomis Alat
Koefisien Alat
b. Jam Kerja Alat per Tahun
Harga Satuan Komponen Alat/Satuan
c. Harga Pokok Alat Waktu
d. Nilai Sisa Alat
e. Tingkat Suku Bunga Pinjaman
5. Masukan Biaya Operasi & Pemel.; Upah Tenaga Kerja
a. Tenaga Mesin (HP)
b. Harga Satuan Dasar Tenaga Harga Total Seluruh
c. Harga Satuan Dasar Bahan Bakar Jenis Tenaga Yang Diperlukan
Mata Pembayaran
d. Harga Satuan Dasar Minyak Pelumas Perkiraan Jumlah Tenaga Kerja Yang Diperlukan
a. Proses : 1. Biaya Pass Koefisien Tenaha Kerja
2. Biaya Operasi & Pemeliharaan Harga Satuan Dasar Alat
a. Kekuatan : Harga Satuan Dasar Alat
PPN 10%
Upah Tenaga
Biaya Umum & Laba
Hari Orang Standa (HO atau MD)
Jam Orang Standar ( JO atau MH) Berupa data otentik yang
tersedia Perkiraan (Estimasi)
Resume : Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja Biaya Proyek
Biaya Umum + Keuntungan ( Maksimum 10 % )
Biaya Umum & Keuntungan (EE/OE)
Biaya Umum
Keuntungan 30
Resume : Biaya Umum + Keuntungan (Max. 10 %)
Sesuai Surat Edaran Menteri PU Nomor : ………………………..
BAHAN (Contoh)
Harga Satuan Bahan Dasar
Berupa data otentik yang tersedia
Harga Satuan Bahan Olahan
- Masukan : 1. Jarak Quarry
2. Harga Satuan Bahan Baku
3. Harga Satuan Dasar Alat
4. Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja
5. Kapasitas Alat
6. Faktor Efisiensi Produk Alat
7. Faktor Kehilangan Material
- Proses : 1. Biaya Kerja Alat
2. Kebutuhan Bahan Dasar
3. Perhitungan Tenaga Kerja yang diperlukan
4. Proses Pencampuran
- Keluaran : Harga Satuan Dasar Bahan
(misal agregat kasar & agregat halus)
ALAT (Contoh)
- Masukan : 1.Asumsi
2.Jenis Alat
3.Kapasitas Alat
4.Masukan Biaya Pasti :
a. Umur Ekonomis Alat
b. Jam Kerja Alat per tahun
c. Harga Pokok Alat
d. Nilai Sisa Alat
e. Tingkat Suku Bunga Pinjaman
5. Masukan Biaya Operasi & Pemeliharaan
a. Tenaga Mesin (HP)
b. Harga Satuan Tenaga
c. Harga Satuan Dasar Bahan Bakar
d. Harga Satuan Dasar Minyak Pelumas
- Proses : 1. Biaya Pasti
2. Biaya Operasi & Pemeliharaan
- Keluaran : Harga Satuan Dasar Alat
TENAGA KERJA (Contoh)
Hari Orang Standar (HO atau MD)
Jam Orang Standar (JO atau MH)
Berupa data otentik yang tersedia
Resume : Harga Satuan Dasar Tenaga Kerja
HARGA SATUAN
SETIAP ITEM
HARGA PEKERJAAN
SETIAP ITEM
HARGA TOTAL SELURUH ITEM
HARGA PERKIRAAN SENDIRI
(HPS)
d. HARGA MATA PEMBAYARAN
ESTIMASI BIAYA
Harga Satuan
Setiap Mata Pembayaran
Kuantitas
Pekerjaan
Harga Pekerjaan
Setiap Mata Pembayaran
Harga Total
Seluruh Mata Pembayaran
PPN
(10%)
Perkiraan (Estimasi)
Biaya Proyek
PENYESUAIAN (OPTIMASI)
ATAS HASIL PERHITUNGAN
HPS/OE
Berdasarkan data paling mutakhir/baru dari
suatu item pekerjaan/barang dipasar setempat
hasil HPS/OE yang dihitung lebih besar dari
pagu anggaran tersedia, dapat dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Mengubah spesifikasi teknis dari
pekerjaan/barang yang akan dilaksanakan.
2) Bila hal ini terjadi , maka perubahan spesifikasi
teknis dapat berupa menurunkan dan atau
peningkatan
3) Revisi Anggaran atas kegitan dilakukan, bila
setelah dilakukan perubahan spesifikasi teknis
masih mempunyai nilai HPS/OE lebih besar dari
pagu anggaran tersedia.
MASTER
5. Prosedur Penyusunan HPS/OE
atas Pekerjaan Barang/Jasa
Lainnya
1. Teliti besaran dana dari pagu anggaran
yang tersedia dalam DIPA/PO/DASK/
RKAP/dokumen lain yang dipersamakan.
Besaran pagu anggaran ini merupakan batas
maksimal untuk perhitungan HPS/OE.
Nilai HPS/OE diupayakan lebih kecil dari Pagu
Anggaran;
2. Pelajari dokumen pemilihan penyedia
barang/jasa, terutama yang terkait dengan
instruksi kepada penyedia barang/jasa lainnya,
syarat umum/ khusus kontrak, dan spesifikasi
teknis.
Berdasarkan spesifikasi teknis yang telah
ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia barang/jasa, kemudia dapatkan
informasi mengenai merk barang atau jenis
jasa lainnya yang sesuai dengan spesifikasi
dimaksud dan harganya.
3. Hitung harga satuan dasar dari barang/jasa
lainnya, dengan mengacu pada rata-rata harga
barang/jasa lainnya dari seluruh barang/jasa
lainnya yang memenuhi spesifikasi teknis, yang
didasarkan pada data harga pasar setempat.
Kalau harga pasar setempat tidak diperoleh, gunakan
data harga yang termuat dalam SPK/kontrak
sebelumnya dengan memperhitungkan kemungkinan
perubahan harganya berdasarkan indeks dari Badan
Pusat Statistik (BPS);
4. Hitung harga satuan : harga satuan dasar + 10
% (laba penyedia jasa).
5. Hitung jumlah biaya untuk setiap item
barang/jasa lainnya yaitu: jumlah volume
barang/jasa lainnya x harga satuan
6. Jumlah semua biaya untuk seluruh item
barang/jasa lainnya yang diadakan
7. Hitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN): 10 %
jumlah biaya untuk seluruh item barang/jasa
lainnya
8. Total harga pekerjaan yang dituangkan dalam
HPS/OE = Jumlah biaya seluruh masa
pembayaran + PPN 10 %
HPS BARANG
Meneliti harga-harga
pasar dari barang yang
HARGA PASAR dapat memenuhi
spesifikasi teknis sesuai
ketentuan di dalam
dokumen pengadaan.
HPS BARANG
GD = Gaji Dasar
BBS = Beban Biaya Sosial
BBU = Beban Biaya Umum
TP = Tunj. Penugasan
K = Laba
Apabila penugasan konsultan dihitung dalam satuan selain
bulan (month), maka konversi maksimum biaya langsung
personil per satuan waktu adalah sebagai berikut:
BEBAN BIAYA SOSIAL (BBS) BEBAN BIAYA UMUM (BBU) TUNJANGAN HARI
DIBAYARKAN KEPADA TA TETAP LIBUR
(PERMANEN): Biaya manajemen dan administrasi kantor
tunjangan hari libur Gaji tenaga adm, juru ketik, pesuruh,
pengemudi, dsb
cuti tahunan Biaya jasa hukum, auditor, dsb
cuti sakit Biaya kantor/ruang kerja
tunjangan pengobatan Biaya listrik, air, telpon, dsb
tunjangan transportasi Biaya karena kekosongan kerja
tunjangan pensiun Biaya depresiasi
asuransi tenaga kerja Bunga modal
tunjangan sosial lainnya Biaya penelitian dan pengembangan
Bu lainnya.
KEUNTUNGAN (K)
keuntungan perusahaan TUNJANGAN PEKERJAAN (TP):
deviden/bonus tunjangan khusus untuk tenaga ahli penugasan
dana cadangan dan investasi tertentu
pajak perusahaan ha-hal lain:
b. Biaya Langsung Non Personil
MASTER
7. Prosedur Penyusunan HPS/OE atas
Pekerjaan Konstruksi
1. Teliti dana pagu anggaran yang tersedia dalam DIPA/PO/DASK/
RKAP/dokumen lain yang dipersamakan.
Besaran pagu anggaran ini merupakan batas maksimal untuk
perhitungan HPS/OE.
Pelajari dokumen pemilihan penyedia jasa, terutama yang terkait
dengan instruksi kepada penyedia jasa, syarat umum/khusus
kontrak, gambar, spesifikasi teknis, serta hasil peninjauan kondisi
lapangan;
Dibuat Daftar Kuantitas dan Harga berisi ko;om Mata Pembayaran,
Satuan, Volume, Harga Satuan, Harga/Biaya, dan baris Sub Total,
PPN dan Total HPS sebagai berikut :
Pilih cara 1 atau 2 pada uraian prosedur penyusunan HPS
2. Pelajari dokumen paket pemilihan penyedia
pekerjaan konstruksi, terutama yang terkait
dengan instruksi kepada penyedia , syarat
umum/ khusus kontrak, dan spesifikasi
teknis.
Berdasarkan spesifikasi teknis yang telah
ditetapkan dalam dokumen pemilihan ,
kemudia dapatkan informasi mengenai
spesifikasi dimaksud dan yang terkait
dengan harganya.
3. Hitung harga satuan dasar , dengan mengacu
pada rata-rata data harga yang didapat dari
seluruh mata pembayaran yang memenuhi
spesifikasi teknis, yang didasarkan pada data
harga pasar setempat.
Kalau harga pasar setempat tidak diperoleh,
gunakan data harga yang termuat dalam
SPK/kontrak sebelumnya dengan
memperhitungkan kemungkinan perubahan
harganya berdasarkan indeks dari Badan Pusat
Statistik (BPS);
4. Hitung harga satuan : harga satuan dasar + 10
% (laba penyedia jasa).
5. Hitung jumlah biaya untuk setiap item
barang/jasa lainnya yaitu: jumlah volume
barang/jasa lainnya x harga satuan
6. Jumlah semua biaya untuk seluruh item
barang/jasa lainnya yang diadakan
7. Hitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN): 10 %
jumlah biaya untuk seluruh item barang/jasa
lainnya
8. Total harga pekerjaan yang dituangkan dalam
HPS/OE = Jumlah biaya seluruh masa
pembayaran + PPN 10 %
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
Proyek / Bagpro
No. Paket Kontrak
:
:
(Contoh)
Nama Paket :
Prop / Kab / Kodya :
DIVISI 1. UMUM
1.8 (1) Pemeliharaan dan Perlindungan Lalu Lintas LS 1.0 22,626,056 22,626,056
1.8 (2) Pemasangan dan Pemeliharaan Jembatan Sementara LS 1.0 121,795,484 121,795,484
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 1 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 582,731,540
DIVISI 2. DRAINASE
2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air M3 10,000.0 16,258.75 162,587,500
1
2.3 (1) Gorong-Gorong Pipa Beton Bertulang, Diameter Dalam < 45 cm M 23.0 177,997.17 4,093,935
2.3 (2) Gorong-Gorong Pipa Beton Bertulang, Diameter Dalam 45-<75 cm M1 23.0 252,705.21 5,812,220
2.3 (3) Gorong-Gorong Pipa Beton Bertulang, Diameter Dalam 75-<95 cm M1 23.0 398,363.27 9,162,355
1
2.3 (4) Gorong-Gorong Pipa Beton Bertulang, Diameter Dalam 95-120 cm M 23.0 524,402.92 12,061,267
2.3 (5) Gorong-Gorong Beton Tanpa Tulang Diameter Dalam 20-30 Cm M1 235.0 71,433.66 16,786,910
2.3 (6) Gorong-Gorong Pipa Baja Bergelombang Ton 2.3 9,893,851.45 22,755,858
2.4 (1) Timbunan Porus atau Bahan Penyaring M3 24.0 178,265.33 4,278,368
2.4 (2) Anyaman Filter Plastik M2 24.0 16,857.50 404,580
2.4 (3) Pipa Berlubang Banyak Untuk Pek. Drainase di Bawah Permukaan M1 24.0 24,532.41 588,778
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 2 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 455,640,587
(Contoh)
Cumm
% Thd. No. Mata Perkiraan Harga Jumlah % for
Uraian Satuan
Total Pembayaran Kuantitas Satuan Harga-Harga Major
Biaya (Rupiah) (Rupiah) Items
a c d e f g h i
0.1472 7.6 (18) Pengujian Pembebanan Statis Pada Tiang dgn. Dia. s/d 600 mm Buah 4.0 10,573,063 42,292,250
0.2034 7.6 (19) Pengujian Pembebanan Statis Pada Tiang dgn. Dia. > 600 mm Buah 4.0 14,609,305 58,437,222
26.1327 5.1 (2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B M3 26,750.0 280,650 7,507,398,200
15.2901 5.1 (1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A M3 16,050.0 273,679 4,392,552,765
7.7870 6.3 (5) Lapis Aus Aspal Beton (AC-WC) t = 5 cm M2 74,900.0 29,867 2,237,038,300
9.3947 6.3 (6) Lapis Pengikat Aspal Beton (AC-BC) t = 5 cm M3 3,745.0 720,672 2,698,916,003
5.6424 4.2 (1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A M3 5,936.0 273,072 1,620,954,680
2.2249 3.1 (1) Galian Biasa M3 31,890.0 20,043 639,158,833
1.6678 7.2 (1) a Unit Pracetak Gelagar Tipe I Bentang ...31.60.... meter Buah 8.0 59,892,502 479,140,018
1.6710 6.5 (1) Campuran Aspal Dingin Untuk Pelapisan Kembali M3 651.0 737,418 480,058,949
7.5152 3.2 (2) Timbunan Pilihan M3 10,000.0 215,896 2,158,956,700
1.7387 8.4 (1) Marka Jalan Thermoplastic M2 4,400.0 113,523 499,499,836
1.7252 6.3 (4) Asphalt Treated Base (ATB) M3 634.0 781,708 495,602,612
0.8556 7.3 (1) Baja Tulangan U24 Polos Kg 43,750.0 5,618 245,798,423
1.5257 1.2 Mobilisasi LS 1.0 438,310,000 438,310,000
0.6257 7.6 (9) a Pengadaan Tiang Pnc. Beton Bertulang Pracetak Ukuran 40x40cm M3 76.0 2,365,231 179,757,542
0.7557 2.2 Pasangan Batu dengan Mortar M3 598.0 363,058 217,108,816
0.5660 2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air M3 10,000.0 16,259 162,587,500
0.4710 7.6 (10) a Pengadaan Tiang Pnc. Beton Pratekan Pracetak Ukuran Dia.40cm M3 76.0 1,780,272 135,300,657
0.7734 7.10 (1) Pasangan Batu Kosong Yang Diisi Adukan M3 710.0 312,924 222,176,352
0.5659 8.1 (5) Campuran Aspal Panas untuk Pekerjaan Minor M3 200.0 812,834 162,566,856
0.5243 6.1 (2) Lapis Perekat Liter 46,850.0 3,215 150,634,931
0.5224 6.3 (3) Lataston (HRS) M2 6,330.0 23,711 150,089,237
0.4240 1.8 (2) Pemasangan dan Pemeliharaan Jembatan Sementara LS 1.0 121,795,484 121,795,484
0.5565 6.2 (1) Agregat Penutup BURTU M2 34,800.0 4,594 159,883,032
0.2860 7.6 (8) Pengadaan Tiang Pancang Baja Kg 7,600.0 10,809 82,150,908
0.4154 7.1 (6) Beton K175 M3 200.0 596,615 119,322,964
0.3417 6.3 (1) Latasir (SS) Kelas A M2 6,310.0 15,559 98,174,892
0.5009 8.1 (1) Lapis Pondasi agregat Kelas A untuk Pekerjaan Minor M3 500.0 287,787 143,893,720
0.3424 7.1 (5) Beton K250 M3 150.0 655,766 98,364,899
0.2853 6.3 (2) Latasir (SS) Kelas B M2 6,320.0 12,969 81,964,017
REKAPITULASI
PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN
Proyek / Bagpro :
No. Paket Kontrak :
Nama Paket
Prop / Kab / Kodya
:
: (Contoh)
Jumlah Harga
No. Divisi Uraian Pekerjaan
(Rupiah)
1 Umum 582,731,540
2 Drainase 455,640,587
3 Pekerjaan Tanah 3,167,917,967
4 Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan 1,787,997,295
5 Pekerasan Non Aspal 12,074,420,321
6 Perkerasan Aspal 6,852,461,415
7 Struktur 2,465,995,206
8 Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor 1,046,643,138
9 Pekerjaan Harian 188,739,021
10 Pekerjaan Pemeliharaan Rutin 105,485,011
(A) Jumlah Harga Pekerjaan ( termasuk Biaya Umum dan Keuntungan ) 28,728,031,501
(B) Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) = 10% x (A) 2,872,803,150
(C) JUMLAH TOTAL HARGA PEKERJAAN = (A) + (B) 31,600,834,651
Terbilang : ……………………………………………………………………………………....................................
……………………………………………………………………………………....................................
1) Biaya Pasti
2) Biaya Operasi dan Pemeliharaan
3) Rumus Umum Kapasitas
Produksi
3. OVERHEAD &
PROFIT
• OVERHEAD :
– OPERASIONAL & PENGELUARAN KANTOR
PUSAT YANG BUKAN BAGIAN DARI BIAYA
PENGADAAN UNTUK SETIAP MATA
PEMBAYARAN;
– MANAJEMEN, AKUTANSI, PELATIHAN &
AUDITING;
– PERIJINAN, REGISTRASI DAN LAINNYA
– BIAYA PERIKLANAN, HUMAS & PROMOSI
– DAN LAIN SEBAGAINYA
• PROFIT :
– TERMASUK RESIKO PEKERJAAN
ESTIMASI BIAYA (Contoh)
Harga Satuan
Setiap Mata Pembayaran
Kuantitas
Pekerjaan
Harga Pekerjaan
Setiap Mata Pembayaran
Harga Total
Seluruh Mata Pembayaran
PPN
(10%)
Perkiraan (Estimasi)
Biaya Proyek
PENYESUAIAN (OPTIMASI)
ATAS HASIL PERHITUNGAN
HPS/OE
Berdasarkan data paling mutakhir/baru dari suatu
item pekerjaan/barang dipasar setempat hasil
HPS/OE yang dihitung lebih besar dari pagu
anggaran tersedia, dapat dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
1) Mengubah spesifikasi tekni dari pekerjaan Pekerjaan
Konstruksi yang akan dilaksanakan.
2) Bila perubahan spesifikasi teknis dapat berupa
menurunkan maupun peningkatan.
3) Revisi Anggaran atas kegitan dilakukan, bila setelah
dilakukan perubahan spesifikasi teknis masih
mempunyai nilai HPS/OE lebih besar dari pagu
anggaran tersedia.
MASTER
MATERI TAMBAHAN
(hanya sebagai referensi)
BIAYA PEMILIKAN
BIAYA OPERASI DAN
(PENGEMBALIAN ) MODAL
PEMELIHARAAN/JAM
DAN BUNGA)
Biaya Pemilikan (Biaya Pasti = ‘Initial Cost’
atau ‘Capital Cost’)
(B – C) x D + F
G=
W
BULDOZER
WS= P
………….. + D
………… + Z
F R
EXCAVATOR HIDROLIS
WS :
– WAKTU GALI
– WAKTU PUTAR 2 x
– WAKTU BUANG
DUMP TRUCK
• WAKTU MUAT
• WAKTU ANGKUT
• WAKTU BUANG
• WAKTU KEMBALI
• WAKTU TUNGGU DAN TUNDA
MOBILISASI ALAT
PERHITUNGAN JUMLAH [n] ALAT MOBILISASI
• Mobilisasi ke-lokasi
– Fasilitas angkutan yang ada.
– Fasilitas Jalan yang di-lalui.
– Mana yang lebih murah menggunakan.fasilitas
angkutan lainnya
• Asumsi Perhitungan Mobilisasi untuk Peralatan.
– Jumlah Alat yang akan di-pakai di-Proyek
– Jenis Peralatan yang diperlukan.disesuaikan dg
item Pekerjaan.
– Kapasitas Peralatan yang cocok dg setuasi
medan.
Perencanaan beberapa lokasi Proyek yang direncanakan
diantaranya :
Jumlah Volume
Jumlah Alat =
Kapasitas alat x Target Waktu
I. ASUMSI
II. URUTAN KERJA
III. PEMAKAIAN
– BAHAN KOEFISIEN BAHAN
– ALAT KOEFISIEN ALAT
– TENAGA KERJA KOEFISIEN TENAGA