Anda di halaman 1dari 12

Kesetiaan, Keadilan, dan Kasih

di Lingkungan Sosial
Kelas X
Pendidikan Agama Kristen
SMA Budhi Luhur Pekanbaru
Keadilan
Keadilan dalam iman Kristen merupakan suatu
keadaan yang telah diserukan sejak masa
Alkitab. Mazmur 106:3 mengatakan bahwa
orang yang berbahagia adalah orang yang
berpegang pada hukum dan melakukan keadilan
setiap waktu. Keadilan berawal dari
ditegakkannya hukum. Setiap orang yang
melanggar hukum harus menerima konsekuensi
sesuai dengan hukum yang berlaku. Orang yang
melanggar hukum telah bertindak tidak adil.
Contohnya adalah ketika ada seseorang yang
mencuri alat tulis teman sekelasnya. Kondisi
kelas yang awalnya penub dengan damai
berubah menjadi saling curiga. Kondisi ini
yang disebut dengan tidak adil karena telah
merenggut kedamaian yang seharusnya
terjalin di kelas tersebut.
Ulangan 16:18-20 mengemukakan kondisi
adil dalam tiga perkara, yaitu:
1. Tidak memutarbalikkan fakta
2. Tidak pandang bulu
3. Tidak menerima suap
Kesetiaan
Kata “setia” secara umum dimaknai sebagai sikap
berpegang teguh, taat, patuh, dan teguh. Tuhan Yesus
mengajarkan kesetiaan melalui perumpamaan
tentang talenta (Matius 25:14-30). Tuhan Yesus tidak
sekadar mengajar tentang kesetiaan, tetapi Dia pun
menunjukkan keteladanan tentang kesetiaan. Dia
adalah kesetiaan kita. Tuhan datang ke dunia untuk
misi penyelamatan manusia berdosa. Dia setia pada
misi yang diembankan kepada-Nya dari Bapa karena
kasih-Nya. Kesetiaan-Nya ditunjukkan ketika Dia
rela menderita dan mati di atas kayu salib.
Kasih
Hukum kasih yang disampaikan oleh Tuhan Yesus yaitu
Kasihilah Tuhan Allahmu dan kasihilah sesamamu manusia. Ada
empat jenis kasih yang ditunjukkan dalam kebenaran firman
Tuhan, yaitu:
1. Eros, yaitu kasih yang didasarkan pada ketertarikan
penampilan jasmaniah, seperti seorang pria tertarik pada
wanita.
2. Philia, yaitu kasih persahabatan, seperti dalam pertemanan,
rekan sekerja, atau sahabat.
3. Storge, yaitu kasih yang terjalin karena hubungan darah
(ayah-anak, kakak-adik, persaudaraan)
4. Agape, yaitu kasih ilahi, kasih yang rela berkorban tanpa
memandang objek kasihnya seperti yang diteladankan Tuhan
Yesus.
Penerapan kasih bagi seorang remaja yang
masih bergantung pada orangtua dapat
dilakukan dengan mengikuti apa yang
dinasihatkan orangtua. Setiap anak harus
menghormati orangtuanya sebab mereka
adalah wakil Tuhan di dunia. Berbicara
kasar atau keras kepada orangtua tidak
boleh dilakukan karena kasih adalah lemah
lembut.
Penjelasan ayat Alkitab
 Ulangan 16:18-20
Ayat ini menceritakan tentang kriteria seorang hakim yang
dikemukakan oleh Musa. Ada 3 syarat untuk menjadi
seorang hakim, yaitu tidak memutarbalikkan fakta, tidak
pandang bulu, dan tidak menerima suap.
 Matius 25:14-30
Perumpamaan ini disampaikan Tuhan Yesus bagi para
pengikut-Nya. Salah satu ciri ajaran Tuhan Yesus adalah
hal Kerajaan Surga.
 Yohanes 15:9-17
Ayat ini menjelaskan bahwa umat Allah dituntut untuk
menerapkan kasih yang diteladankan oleh Tuhan Yesus.
TUGAS
Bagian I.
Jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Menurut kamu, apakah makna “kesetiaan” itu?
2. Tuliskan 3 contoh perbuatan setia dalam kehidupan sehari-
hari!
3. Sebutkan dan jelaskan tindakan-tindakan apakah yang
menunjukkan ketidaksetiaan kita kepada Tuhan?
4. Sebutkan kasih yang diajarkan oleh Tuhan dan berikan
contohnya!
5. Bagaimanakah sikap kasih terhadap teman yang berbeda
agama denganmu disekolah! Berikan contoh!
6. Menurut kamu, apakah makna “keadilan” itu?
7. Berikan 3 contoh keadilan yang terjadi dinegara kamu!
Bagian II.

Berdasarkan buah Roh yang tertulis dalam Kitab Galatia 5:22-23, nilailah
dirimu sendiri. Apakah kamu telah mengalami pembaharuan hidup sebagai
hasil pekerjaan Roh Kudus sebagaimana tertulis dalam Kitab Galatia 5:22-23?
Tuliskan secara jujur.

Diri Saya
No Buah Roh Tidak Sering
Jarang Selalu
pernah sekali
1. Kasih
2. Sukacita
3. Damai sejahtera
4. Kesabaran
5. Kemurahan
6. Kebaikan
7. Kesetiaan
8. Lemah lembut
9. Penguasaan diri
Bagian III.
Lingkari Ya atau Tidak sesuai dengan sikap kamu.

Kasus Sikap kamu


• Kalau kamu benar-benar teman setia, kamu harus menolong
Ya / Tidak
aku waktu ulangan nanti
• Kamu harus menunjukkan kesetiaan kamu kepada negara
Ya / Tidak
dengan mendukung semua program pemerintah, apapun
program tersebut.
• Kalau kamu memang bagian dari kelompok kami, kamu Ya / Tidak
harus ikut melawan tawuran nanti siang!
• Temanmu mengalami musibah karena rumahnya di
Ya / Tidak
permukiman kebakaran. Teman-teman mengajak kamu
mengumpulkan uang untuk menolong dia dan keluarganya.
• Hari jumat depan adalah “Hari kejepit nasional”, karena Ya / Tidak
hari kamisnya kita libur. Mari kita ramai-ramai membolos.

Anda mungkin juga menyukai