Anda di halaman 1dari 33

21 Hukum

Kepemimpinan
1. HUKUM KATUP

 Kemampuan memimpin menentukan


tingkat keefektifan seseorang
 Pentingnya kepemimpinan dalam
menentukan keefektifan organisasi
Menentukan Hukum Katup (Assessmentnya) :

1. Sebutkan sasaran utama Anda


2. Nilailah kemampuan kepemimpinan Anda
3. Mintalah orang lain untuk menilai (baik
atasan, rekan kerja & pasangan hidup) atau
beberapa Point:
 Keterampilan berhubungan dengan orang lain
 Perencanaan dan Pemikiran strategis
 Visi
 Hasil
2. HUKUM PENGARUH

 Kepemimpinan bukan dari gelar semata-mata


 Kepemimpinan sejati tidak dapat
dianugrahkan, ditetapkan atau ditegaskan. Itu
hanya dari Pengaruh dan tidak dapat
diamanatkan. Itu harus diraih
Lima Mitos Kepemimpinan
 Mitos Manajemen
 Mitos Wirausaha
 Mitos Pengetahuan
 Mitos Pelopor
 Mitos Kedudukan

Ukuran sejati dari Kepemimpinan


adalah Pengaruh
Faktor untuk Mempengaruhi Orang Lain:
 Karakter – Siapa mereka
 Hubungan – Siapa yang mereka kenal
 Pengetahuan – Apa yang mereka ketahui
 Naluri – Apa yang mereka rasakan
 Pengalaman – Dari mana mereka sebelumnya
 Sukses Masa lalu – Apa yang telah mereka lakukan
 Kemampuan – Apa yang mereka dapat lakukan
Assesment atau Indikator (berikan Nilai 1 s/d 10):
 Karakter – Siapa anda
 Hubungan – Siapa yang anda kenal
 Pengetahuan – Apa yang anda ketahui
 Naluri – Apa yang anda rasakan
 Pengalaman – Dari mana anda berasal
 Sukses Masa Lalu – Apa yang telah anda lakukan
 Kemampuan – Apa yang dapat anda lakukan
3. HUKUM PROSES
 Kepemimpinan adalah seperti berinvestasi.
Kepemimpinan itu rumit & memiliki banyak
segi = kehormatan, pengalaman, kekuatan
emotional, hubungan dengan sesama, disiplin,
visi, momentum, waktu, dst

Pemimpin yang berhasil adalah Pembelajar


Perbedaan Melalui Proses & Peristiwa

PERISTIWA PROSES
 Mendorong Keputusan  Mendorong
 Memotivasi Orang Perkembangan
 Menantang Orang  Mendewasakan Orang
 Mudah  Mengubah orang
 Sulit
4 Fase Perkembangan Kepemimpinan :
Rahasia Sukses Dalam Hidup ini
adalah siap ketika kesempatan
datang – Benjamin Disraeli
4. HUKUM NAVIGASI
 Siapapun dapat mengemudikan kapal, tetapi
hanya seseorang Pemimpinlah yang dapat
menentukan arahnya.
 Seorang pemimpin melihat lebih banyak
dibandingkan orang lain, melihat lebih jauh
dibandingkan orang lain, dan melihat sebelum
orang lain melihatnya.
Para Navigator Bekerja
Berdasarkan Pengalaman
Masa Lalu
Setiap keberhasilan dan kegagalan masa
lalu yang telah Anda alami dapat menjadi
sumber informasi dan hikmat yang
berharga- jika Anda mengijinkannya
demikian
Keuntungan dari pemikiran reflektif:

 Memberi Anda perspektif yang benar


 Memberi integritas emosional kedalam
kehidupan pikiran Anda
 Meningkatkan keyakinan Anda dalam
pengambilan keputusan, memperjelas gambar
besar
 Mengangkat suatu pengalaman yang baik dan
menjadikannya pengalaman yang berharga
Para Navigator Menguji
Keadaan Sebelum Membuat
Komitmen
 Belajar dari pengalaman berarti melihat kedalam.
 Menguji keadaan berarti melihat keluar.
Para Navigator
Mendengarkan Apa yang
Dikatakan Orang Lain
Tidak peduli seberapa jauh Anda belajar
dari masa lalu, itu tidak akan pernah
mengatakan kepada Anda semua yang
Anda perlu ketahui untuk masa kini.
Para Navigator Memastikan
Kesimpulan Mereka yang
Mencerminkan Iman & Fakta
 Untuk dapat melakukan Navigasi bagi orang
lain, seorang pemimpin dituntut memiliki
sikap yang positif.
 Anda harus memiliki iman bahwa Anda dapat
memimpin orang-orang Anda.
 Jika Anda tidak dapat membayangkan
perjalanan itu dengan penuh keyakinan, Anda
tidak akan menjadikan kenyataan.
Menentukan Arah Dengan Strategi Navigasi :
 Predetermine s course of action
(Tentukanlah dahulu suatu rencana tindakan)
 Lay out your goals (Tetapkanlah sasaran-sasaran Anda)
 Adjust your priorities (Sesuaikan prioritas Anda)
 Notify key personnel (Beritahukanlah kepada orang-orang kunci)
 Allow time for acceptance
(Izinkanlan waktu berjalan sampai gagasan kita dapat diterima)
 Head in Action (Bersiaplah untuk bertindak)
 Expect problems (Antisipasikan timbulnya masalah)
 Always point to success (Selalu merujuk pada keberhasilan)
 Daily review your plan (Evaluasilah rencana Anda setiap hari)
Menerapkan Hukum Navigasi
dalam Kehidupan Anda :
 Apakah Anda memiliki kebiasaan untuk
merenungkan pengalaman-pengalaman positif
dan negatif Anda?
 Para pemimpin yang sanggup melakukan
navigasi mengerjakan pekerjaan rumah mereka
 Secara alami, kemanakah Anda lebih condong-
ke arah fakta atau iman?
5. HUKUM NILAI TAMBAH
 Pemimpin memberi nilai tambah dengan
melayani orang lain  Kompensasi,
Peduli, Memanusiakan Manusia, Sharing
Knowledge & Skill, Other
 Tidak tepat jika satu orang saja
memperoleh penghargaan, sementara
dibutuhkan banyak orang untuk
membangun keberhasilan organisasi.
Apakah Motivasi itu Penting?
Pekerjaan seorang pemimpin adalah:
 Menjadi pemimpin

 Membuat organisasi berjalan dengan lancar

 Menghasilkan uang bagi pemegang saham

 Membangun perusahaan besar

 Membuat kita lebih baik dari pada para pesaing

 Menang

Dasar dari Kepemimpinan bukanlah bagaimana


kita dapat memajukan diri kita sendiri tetapi
seberapa jauh kita dapat memajukan orang lain
Memberi nilai tambah bagi orang lain melalui
pelayanan tidak hanya menguntungkan
orang-orang yang dilayani. Itu juga
mengizinkan para pemimpin mengalami hal-
hal berikut:
 Kepuasan dalam memimpin orang lain

 Kepemimpinan dengan motivasi yang benar

 Kemampuan untuk mengajarkan tindakan


penting sebagai pemimpin
 Pembangunan tim kepemimpinan

 Sikap melayani dalam suatu tim


Kehidupan yang melayani orang lain adalah
kehidupan yang berharga. (Albert Einstein)

Kepemimpinan yang agung berarti pelayanan


yang agung.
Contoh : Jim Sinegal (Pemilik Costco),
Marthin Luther King Jr, Ibu Teresa
Memberikan Nilai Tambah,
Mengubah Kehidupan antara lain:
1. Kita memberi nilai tambah bagi orang lain saat kita
benar-benar menghargai orang lain
bahwa:
 Saat seorang menduduki posisi otoritas, ia melepaskan
hak untuk memperlakukan orang lain secara sewenang-
wenang.
 Para pemimpin yang efektif berusaha menghindari hal-
hal yang membahayakan orang lain, dan dengan sengaja
menolong orang lain.
 Para pemimpin yang memberikan nilai tambah dengan
melayani percaya kepada orang-orangnya sebelum
oarang-orang mereka percaya kepadanya dan melayani
orang lain sebelum mereka dilayani.
2. Kita memberi nilai tambah bagi orang lain saat kita
membuat diri sendiri lebih berharga bagi orang lain.
 Gagasan menyeluruh dari pemberian nilai tambah bagi
orang lain bergantung pada gagasan bahwa anda memiliki
sesuatu yang bernilai untuk diberikan
 Jika Anda memiliki keterampilan, Anda mendapatkannya
melalui pembelajaran dan praktik.
 Jika Anda memiliki kesempatan untuk diberikan, Anda
memperolehnya melalui kerja keras.
 Jika Anda memiliki hikmat, Anda mendapatkannya melalui
evaluasi terhadap pengalaman-pengalaman Anda.
 Semakin terencana pertumbuhan pribadi Anda, semakin
banyak yang Anda dapat tawarkan.
3. Kita memberi nilai tambah bagi orang lain saat kita
mengetahui dan mengerti apa yang dihargai orang
lain.
 Pemimpin yang tidak berpengalaman segera memimpin
sebelum mengetahui apa pun tentang orang-orang yang
akan mereka pimpin. Tetapi pemimpin yang dewasa
mendengarkan, belajar dan kemudian memimpin.

4. Kita memberi nilai tambah bagi orang lain saat kita


melakukan segala sesuatu yang Tuhan hargai
 Seorang pemimpin ingin menjadi seseorang yang
memberi nilai tambah bagi orang lain, bukan
mengambilnya

“Hukum Nilai Tambah yang di Tekankan dalam


kepemimpinan pada Organisasi akan Membuat
Organisasi Menjadi Sustainable”
Menerapkan Hukum Nilai Tambah
dalam Kehidupan Anda:
 Apakah Anda mempunyai sikap seorang hamba
dalam kepemimpinan?
 Apa yang dihargai oleh orang-orang yang paling
dekat dengan Anda?
 Jadikanlah hal memberi nilai tambah sebagai
bagian dari gaya hidup Anda.
6. HUKUM LANDASAN YANG MANTAP
 Kepercayaan adalah landasan dari kepemimpinan & itu
hal yang terpenting
 Pemimpin dinilai dari keputusan yang diambil
 Dalam kepemimpinan, Anda tidak dapat mengambil jalan
pintas, tidak peduli berapa lama Anda telah memimpin
orang-orang Anda.
 Manusia mempunyai memori Bank Account
 Kepercayaan adalah landasan dari kepemimpinan dan
untuk membangun kepercayaan seorang pemimpin
harus menunjukkan kemampuan, hubungan & karakter
 Hal yang utama adalah karakter
“Kepemimpinan adalah suatu kombinasi yang kuat antara
strategi dan karakter, tetapi jika Anda kehilangan satu,
relakanlah strategi (Jendral H. Norman Schwarzkoft)”
 Karakter Mengkomunikasikan :
A. Karakter mengkomunikasikan konsistensi
Kekuatan batin (nilai-nilai yang dianut) – karakter
yang baik / kuat - konsistensi
B. Karakter mengkomunikasikan potensi
Karakter yang kuat dari pemimpin akan membuat
orang percaya & mereka percaya pada kemampuannya
untuk memaksimalkan potensi mereka
C. Karekter mengkomunikasikan kehormatan
Bagaimana para pemimpin memperoleh kehormatan?
Dengan membuat keputusan yang bijak, dengan
mengakui kesalahan-kesalahan mereka dan
menempatkan apa yang terbaik bagi para pengikut &
Organisasi
Pertanyaan yang patut dipertanyakan:
 Apakah yang kita perbuat atau kita katakan sudah
dapat dipercaya oleh keluarga kita maupun
sekeliling kita?
 Apakah kita berfokus mengembangkan
keterampilan kita? Ataukah kita memperteguhkan
hati kita untuk mempertahankan karakter kita?
Ataukah kita selalu belajar mengembangkan
karakter kita?
Karakter = Jujur, Disiplin, Kerja Keras, Tulus,
Integritas
Thanks

Anda mungkin juga menyukai