Anda di halaman 1dari 84

KELAS AVES

CIRI UMUM
Ciri burung yang paling utama Bernapas dengan paru-paru
adalah bulu dan paruh Jantung beruang empat
Bersifat homoiotermis
Memiliki kantung udara
(berdarah panas)
Indera penglihatan sangat
Berparuh dari bahan keratin
Tidak bergigi
tajam
Fertilisasi terjadi secara
Struktur tulang menyerupai
sarang lebah sehingga
internal
kerangkanya kuat namun Bertelur sehingga tergolong
ringan hewan ovipar dengan ciri
Memiliki empedal untuk telur bercangkang dan kuning
menghacurkan makanan telur besar
Lambung berotot besar Mengerami telurnya dan
merawat anaknya
KLASIFIKASI
Jumlah jenis : sekitar 9000 species
Klas aves terbagi jadi 2 subklas
1. Archaeornithes (burung purba)
2. Neornithes
a. Subklas Paleognathae (umumnya tidak terbang)
Super ordo:
- Ratitae ( ordo Struthioniformes, Rheiformes,
Casuariformes, Apterygiiformes )
- Tinamae (ordo Tinamiformes)
b. Subklas Neognathae = Carinate (umumnya terbang)
Terdiri dari sekitar 29 ordo
Subklas Carinate
Terdiri dari ordo :
1. Spenciformes (penguin : sktr 20 species)
2. Procellariformes (ch.albatros)
3. Pelicaniformes (ch: pelikan)
4. Podicipediformes
5. Gaviiformes
6. Ciconiformes
7. Anseriformes ( ch: angsa, bebek dan sejenisnya)
8. Grufiformes
9. Charadriifomes ( ch: burung pesisir)
10. stigiformes (ch: burung hantu)
11. Falconiformes (ch: elang)
12. Galiiformes ( ch: ayam)
13. Columbiiformes (ch: merpati)
14. Psittaciformes ( ch: kakatua, nuri, parkit)
15. Cuculiformes
16. Caprimulgiformes
17. Apodiformes ( ch: colibri)
18. Piciformes (ch: pelatuk)
19. Passeriformes (burung bersuara merdu)
20. Caprimulgiformes
21. Coliiformes
22. Coraciiformes
KLASIFIKASI EKOLOGIS

1. Burung yang hidup di tanah (terrestrial),


dengan ciri adaptasi kaki untuk berjalan
2. Burung akuatik, dengan ciri khas pada kaki yang
berselaput, bulu berminyak dan bentuk paruh yang
khas disesuaikan dengan jenis makanannya
3. Burung yang banyak diburu, umumnya berbulu
indah atau daging dan telurnya enak dimakan
4. Burung petengger (arboreal)
5. Burung berkicau
Kelas Aves terdiri atas 3 Superordo yaitu :
1. Superordo Ratitae, terdiri dari :
 Ordo Struthioniformes
 Ordo Rheiformes
 Ordo Casuariformes
 Ordo Apterygiiformes
2. Superordo Tinamae , terdiri dari Ordo
Tinamiformes
3. Superordo Carinatae
1. sayap tereduksi bahkan vestigial sehingga tak dapat terbang
2. Kaki masif berotot,merupakan satu-satunya organ gerak
3. Bulu tubuh tersusun secara acak. Bulu sayap dan ekor tidak memiliki barbulae yang
saling mengait,sehingga tidak mempunyai vane
4. Sternum kecil dan datar tidaak mempunyai median keel atau carina,otot pectoral
tereduksi.
5. Palatum palaeognathous

Tinamae
1. Sayapnya kecil dan bulat,tetapi dapat mendukung terbang dengan jarak pendek.
2. Kakinya kuat dan sering cukup panjang,sebagian besar anggotanya menghindar dari
predator dengan lari daripada terbang
3. Bulu tubuhnya tersusun dalam bidang tertentu (pterylae). Bulu sayapnya memiliki
baarbulae-barbulae yang bersambungan satu sama lain untuk menghailkan baling-
baling

Carinatae
1. sayap berkembang dengan baik untuk terbang dan dapat melipat bila tidak digunakan.
2. Kaki bervariasi,tetapi konstruksinya ringan,umumnya menghidar dari predator
dengan terbang
3. Bulu tubh tersusun dalam pola tertentu,sehingga ada daerah pteryllae,yang
berbeda-beda pada tiap ordo . bulu sayap dan bulu ekor memiliki interlocking
barbulae.
4. Pada sternum terdapat tulang caroina atau median keel,tempat melekatnya otot
terbang.

Ratitae

1. sayap tereduksi bahkan vestigial sehingga


tak dapat terbang
2. Kaki masif berotot,merupakan satu-satunya
organ gerak
3. Bulu tubuh tersusun secara acak. Bulu sayap
dan ekor tidak memiliki barbulae yang saling
mengait,sehingga tidak mempunyai vane
4. Sternum kecil dan datar tidaak mempunyai
median keel atau carina,otot pectoral tereduksi.
5. Palatum palaeognathous
SUPER ORDO RATITAE

1. Ordo Struthioniformes 2. Ordo Rheiformes


SUPER ORDO RATITAE

3. Ordo Casuariformes 4. Ordo Apterygiiformes


Tinamae

1. Sayapnya kecil dan bulat,tetapi dapat


mendukung terbang dengan jarak pendek.
2. Kakinya kuat dan sering cukup panjang
,sebagian besar anggotanya menghindar dari
predator dengan lari daripada terbang
3. Bulu tubuhnya tersusun dalam bidang
tertentu (pterylae). Bulu sayapnya memiliki
baarbulae-barbulae yang bersambungan
satu sama lain untuk menghasilkan baling-
baling
SUPER ORDO TINAMAE
Carinatae

1. sayap berkembang dengan baik untuk terbang


dan dapat melipat bila tidak digunakan.

2. Kaki bervariasi,tetapi konstruksinya


ringan,umumnya menghidar dari predator
dengan terbang

3. Bulu tubh tersusun dalam pola


tertentu,sehingga ada daerah pteryllae,yang
berbeda-beda pada tiap ordo . bulu sayap dan
bulu ekor memiliki interlocking barbulae.

4. Pada sternum terdapat tulang caroina atau


median keel,tempat melekatnya otot terbang.
SUPER ORDO CARINATAE

1. ORDO GALLIFORMES 2. ORDO GRUIFORMES


SUPERORDO RATITAE

Umumnya bertubuh besar dengan kaki


yang kuat untuk berlari
Sayap tereduksi sehingga tidak dapat
terbang, tetapi derajat reduksinya
berbeda pada tiap famili
Kaki berotot, merupakan satu-satunya
organ gerak
1. ORDO STRUTHIONIFORMES
 Sayap berkembang dengan baik,
meski tak dapat digunakan untuk
terbang namun dapat membantu
ketika berlari
 Kaki sangat kuat, hanya memiliki dua
jari yaitu jari ke III dan ke IV. Jari ke
III sangat panjang dan bercakar,
sedangkan jari ke IV agak pendek dan
tak bercakar
 Ekor memiliki >60 bulu yang tersusun
berlapis-lapis dan hanya 14 yang
hanya termasuk bulu ekor (retrices)
 Tersebar di Afrika, Arab, dan Syria.
Merupakan burung terbesar di dunia
dengan tinggi 2,5 meter
 Contoh : Stenthio camelus
2. ORDO RHEIFORMES
 Sayap cukup berkembang
 Kaki kuat dan mempunyai
4 jari depan yang agak
pendek dan masing-
masing mempunyai cakar
 Ekor tidak ada, sehingga
tidak ada retrices
 Anggotanya tersebar di
padang rumput Amerika,
terdiri atas 2 spesies
 Contoh : Rhea americana
(terdapat di Amerika)
3. ORDO CASUARIFORMES
Sayap sangat tereduksi
Kaki kuat dan memiliki 3 jari
yang cukup panjang dan
bercakar
Tidak mempunyai ekor, tidak
memiliki retrices
Terdiri dari 2 Familia :
Dromaidae dan
Casuaridae
Contoh :
 Dromaeus sp : Emu
(terdapat di Australia)
 Casuarius galeatus : Kasuari
(terdapat di pulau seram)
4. ORDO APTERYGIFORMES
 Sayap vestigial dan tertutup
sempurna oleh bulu tubuh,
sehingga bagian sayap tidak
tampak
 Kaki pendek tapi kuat dan
mempunyai 4 jari. 3 jari depan
panjang, jari belakang pendek dan
agak naik. Jari mempunyai cakar
 Tidak mempunyai ekor, tidak ada
retrices
 Anggotanya tersebar di New
Zealand, berparuh panjang dan
lancip serta fleksibel dan sangat
unik
 Contoh : Apteryx sp (Kiwi)
SUPERORDO TINAMAE
Sayapnya kecil dan bulat,
tetapi dapat mendukung
terbang dengan jarak pendek
Kakinya kuat dan sering
cukup panjang, sebagian
besar anggotanya
menghindar dari predator
dengan lari daripada terbang
Ditemukan di Amerika
Tengah dan Selatan, Mexico
bagian selatan, Argentina
Selatan
Contoh : Eudromia sp
SUPERORDO CARINATAE
(neognathae)

 Sayap berkembang dengan baik untuk terbang,


dan dapat melipat bila tidak digunakan
 Kaki bervariasi, tetapi kontruksinya ringan,
umumnya menghindar dari predator dengan
terbang
1. ORDO GALLIFORMES

Ukuran bervariasi dari 13 cm hingga lebih dari 1 m


Beberapa diantaranya menunjukkan dimorfisme
sexual (misal : pada merak)
Paruh tidak terlalu kuat dan agak melengkung
Kaki kuat, 3 jari depan mempunyai cakar, jari
belakang agak kecil dan mencuat ke atas, kadang
terdapat jari khusus (taji) pada jantan
Sayap relatif pendek, dapat terbang untuk jarak
pendek hanya untuk menghindari musuhnya
CONTOH :
Gallus gallus bankiva Turnix susciator
(ayam hutan) (puyuh)
Pavo muticus (merak) Megacephalon maleo
Argianus argus (kuan, (maleo, terdapat di
terdapat di Sumatera) Sulawesi Utara)
Arborophila javanica Gallus gallus (ayam
(puyuh gonggong) yang dipelihara orang)
ORDO GALLIFORMES

Ayam Hutan
Burung Maleo

Puyuh Gonggong Burung Kuan


DIMORFISME SEXUAL
2. ORDO GRUIFORMES
Anggotanya merupakan burung tanah khas yang
ukurannya merentang dari sangat kecil hingga
sangat besar
Paruhnya beragam tapi ramping, khas dan tajam
Kakinya selalu kuat
Jari kakinya kuat, khas dan bebas. Jari kaki
belakangnya mereduksi
Sayap agak lemah, bahkan ada yang tidak dapat
terbang
CONTOH GRUIFORMES

Burung Mandar
Burung Tikusan

Burung Peruk
PARUH PADA AVES

Paruh burung merupakan modifikasi dari


rahang atas dan rahang bawah.
Paruh memberi banyak manfaat di antaranya
untuk mencari makan, pertahanan, membuat
sarang dan menjilati bulu
Bentuk paruh burung dapat digunakan sebagai
penduga terhadap kebiasaan spesies
Bentuk paruh pada aves merupakan adaptasi
terhadap jenis makanan
BENTUK PARUH
Paruh spesies pemakan biji,
misal kutilang, berbetuk
kerucut, kokoh dan meruncing
tajam, sehingga mempermudah
untuk mengumpulkan dan
menguliti biji.
Paruh burung pemakan daging,
ujungnya berbentuk kait untuk
menyobek makanannya menjadi
potongan-potongan kecil untuk
ditelan.
Burung bangau dan kuntul yang
menangkap ikan, paruhnya
berbentuk tombak panjang
BENTUK PARUH
Burung pelatuk memiliki
paruh kuat seperti pahat
mampu memotong kayu
dan melubangi pohon
untuk menangkap serangga
Paruh itik bermanfaat
dalam menahan makanan
dari air
Bagian dalam paruh burung
kolibri memiliki paruh
berbentuk lonjong, mampu
menampung madu
BENTUK PARUH
Burung berkicau yang
memunguti serangga dari
dedaunan mempunyai paruh
berbentuk ramping dan
meruncing
Anggota Pelecaniformes
misalnya Pelikan dan
sebangsanya, memiliki
kantung (kantung gular) di
bawah dagu. Kantung ini
digunakan untuk menyimpan
ikan sementara dan
membantu dalam proses
penelanan
BENTUK PARUH
 Kantung gular juga berperan
dalam pemberian makan
burung muda dengan cara
memuntahkan makanan
dari tembolok ke dalam
kantung
 Kantung gular nampak lebih
signifikan selama musim
kawin untuk menunjukkan
jenis kelamin, burung jantan
membusungkan kantung ini
hingga nampak seperti balon
ALAT GERAK (APPENDAGES)

Tarsometatarsus (pangkal kaki) burung umumnya tidak


berbulu, tetapi tertutup sisik bertanduk, sisik tersebut
imbricate (saling menutup satu sama lain secara teratur)
Burung kelompok lain, sisik penutupnya bertanduk halus
dan tampak tidak terpisah-pisah, disebut kaki penendang
Burung pantai memiliki sisik penutup yang terpecah
menjadi banyak sisik kecil tak teratur berbentuk poligonal,
disebut tarsometatarsus reticulated
Kaki burung juga menggambarkan kebiasaan spesies
Berdasarkan bentuk kakinya dapat dibedakan habitatnya
BENTUK KAKI
Burung Passerine dan
Perching biasanya ada 3
jari kaki di depan dan
satu mengarah ke
belakang, disebut hallux
(anisodactyl)
Jari kaki burung pelatuk
jari ke-4 terbalik ke
depan sehingga ada dua
jari kaki di depan dan
dua ke belakang, disebut
Zigodaktilus
BENTUK KAKI
Burung layang-layang
memiliki kaki
Palmprodaktilus yaitu
keempat jari kaki ke arah
depan, untuk membantu
saat hinggap pada
permukaan vertikal
Kelompok burung lain
seperti kingfisher,
sebagian dari jari luar
dan tengah bersatu,
disebut sindaktilus
BENTUK KAKI
 Burung yang
menggunakan kaki untuk
berenang biasanya jari-
jari bersatu untuk
memperluas permukaan
kaki . Burung pelikan, 4
jarinya disatukan oleh
jaringan selaput hingga
ujung jari, disebut kaki
Palmate
BENTUK KAKI
Kaki burung heron
memiliki 3 jari kaki yang
disatukan dan hanya
sebagian jaringan selaput
ini memanjang ke ujung-
ujung jari, disebut
semipalate
Anggota familia burung
belibis sisi-sisi jari
kakinya memiliki
lingkaran pinggir,disebut
kaki pectinated
ٰ‫ص‬
ٍ َٓ ٰ ‫أَ َولَ ْم يَ َر ْو ۟ا إِلَى ٱلطَّي ِْر فَ ْوقَهُ ْم‬
‫ت َويَ ْقبِضْ َن ۚ َما يُ ْم ِس ُكه َُّن إِاَّل ٱلرَّحْ ٰ َم ُن ۚ إِنَّهۥُ بِ ُك ِّل‬ َّ ‫ف‬
‫صي ٌر‬ ِ َ‫َش ْى ۭ ٍء ب‬
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-
burung yang mengembangkan dan mengatupkan
sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya
(di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya
Dia Maha Melihat segala sesuatu.” (QS al-Mulk [67]:
19)
SISTEM RANGKA

 Sistem rangka tubuh burung memiliki bentuk unik.


Secara umum tulangnya ringan, terutama pada spesies
yang dapat terbang. Tulang besar yang mengandung
lubang berisi udara berkaitan dengan sistem
pernapasan
 Tulang tengkorak, sebagian besar saling menyatu.
Bagian tulang tengkorak bersendi dengan tulang leher
pertama, disebut Condylus Occipitalis
 Rahang bagian atas dan bawah memanjang sebagai
penopang paruh. Gigi seluruhnya lenyap pada burung
modern
Adaptasi burung terbang: Vestigial, vane
krangka kosong, carina,otot pectoral
penggabungan tulang tereduksi,Palatum
dlm osifikasi tdk ada palaeognathous ,
gigi,tl selangka menyatu pteryllae,
(furcula/tl dada),berat tl interlocking
5 % dr berat barbulae, tulang
tubuh,tibiotarsus,synsacr caroina atau median
um(tl punggung,pinggul keel
dan ekor) 
SISTEM RANGKA
Rahang bawah terdiri dari 5
tulang dan bersambung dengan
tulang tengkorak
Orbita sangat besar dan terpisah
satu sama lain oleh septum
interorbitale, sehingga otak
terdorong ke belakang
Struktur palatum merupakan
karakter yang digunakan dalam
diagnosis kategori taksonomi
(Palatum Palaeognathae :
Super Ordo Ratitae dan
Tinamae. Palatum
Neognathae : Super Ordo
Carinatae)
SISTEM RANGKA

Columna vertebralis burung mengalami


banyak adaptasi. Vertebra cervicalis
lebih banyak daripada kelompok
vertebra lain, dan jumlahnya sangat
bervariasi, fleksibel terutama karena
artikulasi persendian yang
memunngkinkan gerakan bebas, disebut
herocoelus
SISTEM RANGKA
Vertebra torachis anterior
mampu bergerak
Bagian lumbar, sacrum, dan
anterior caudal bersatu
dengan pelvis membentuk
sinsakrum (penggabungan
tulang)
Beberapa vertebra caudal
bebas dan bagian distal
bersatu membentuk
struktur tunggal yang
disebut pigostile (ekor
pendek)
SISTEM RANGKA
Tulang iga burung
bentuknya rata, dan
semuanya (selain iga
pertama dan terakhir)
membentuk processus
uncinatus yang saling
terhubung dengan tulang
iga berikutnya
Processus uncinatus
berfungsi untuk
memperkuat thorax dan
perlekatan otot
SISTEM RANGKA
Sternum sangat rata dan lebar
sehingga memberi permukaan
cukup untuk perlekatan otot-
otot yang digunakan untuk
terbang
Semua jenis burung, kecuali
Ratitae (burung yang tidak
dapat terbang), adalah
Carinatae artinya burung
yang mempunyai carina
sterni tempat melekatnya
otot-otot untuk terbang
(pectoralis mayor dan
pectoralis minor)
SISTEM RANGKA
Sebagian besar tulang
belakang menyatu, tulang
dada bersambung dengan
perantaraan tulang iga dan
ini memberikan kerangka
sangat kuat meskipun
tulang itu sendiri relatif
ringan
Tulang scapula panjang dan
ramping, coracoid pendek
dan kuat, clavicula menyatu
membentuk furcula
SISTEM RANGKA
Modifikasi rangka yang
paling mencolok terjadi
pada anggota badan depan.
Hanya 2 unsur carpal yang
ditemukan yaitu radiale
dan ulnare yang masing-
masing bersambung
dengan radius dan ulna
Bagian distal pergelangan
adalah susunan tulang yang
disebut carpometacarpus
SISTEM RANGKA
Meskipun anggota badan
belakang tidak berubah
seperti anggota badan depan,
namun menunjukkan
beberapa kekhususan
menarik
Tulang betis (fibula)
sebagian bersatu dengan
tulang kering (tibia)
Beberapa tulang pergelangan
kaki (tarsal) seperti bersatu
dengan ujung distal tibia,
disebut tibiotarsus
SISTEM RANGKA
Sisa pergelangan kaki
bersatu dengan metatarsal
kedua, ketiga dan keempat
membentuk tulang yang
disebut tarsometatarsus
Tidak lebih dari 4 jari kaki
(phalanges) yang
ditemukan pada burung
dan jumlah ini kadang
berkurang hanya 3 dan
pada burung unta
(Ostrich) hanya 2
SISTEM PERNAPASAN
Sistem pernapasan burung
sangat efisien sehingga
lebih rumit dari pada sistem
pernapasan vertebrata lain
Paru-paru burung secara
proporsional kecil dan tidak
mampu melakukan
ekspansi, sehingga paru-
paru burung dihubungkan
dengan 9 saccus udara yang
terletak di berbagai bagian
tubuh
SISTEM PERNAPASAN
Saccus udara terdiri dari:
 Saccus Cervicalis (2)
 Saccus
Interclavicularsis (1)
 Saccus Thoracalis
Anterior (2)
 Saccus Thoracalis
Posterior (2)
 Saccus Abdominalis
(2)
FUNGSI SACCUS PENUMATICUS
Membantu pernapasan
(terutama pada waktu terbang)
Membantu mempertahankan
suhu badan oleh pengaruh
keadaan luar
Membantu memperkeras suara
Menurunkan gravitasi tubuh
Mengurangi gesekan antara
bagian yang bergerak ketika
terbang
Meningkatkan daya apung
pada burung air
BENTUK LUAR
Badan terdiri atas caput, collum  Collum (cervix) panjang,
(cervix), truncus dan cauda mudah digerakkan ke
Caput relatif kecil, dan pada
segala arah dan
caput terdapat : diselubungi bulu
a. Rostrum (paruh)  Truncus diselubungi bulu
b. Nares
 Cauda (uropygium). Bulu-
c. Cera (tonjolan kulit yang
lunak pada basis rostrum bulu yang menutupi cauda
bagian atas) disebut retrices. Pada
d. Organon visus, t.d iris, pupil, uropygium terdapat
membrana nictitans kelenjar minyak (glandula
e. Porus acusticus externus uropygialis) yang berfungsi
(lubang telinga luar) untuk meminyaki bulu
BULU

Burung memiliki lima tipe bulu:

1. Bulu Kontur yang menutupi tubuh, sayap (remiges) dan ekor


(retrices)
2. Bulu Bawah, bersifat lembut memerangkap udara dan membuat
lapisan insulator pada tubuh.
3. Semiplume, berfungsi mengisi antara bulu kontur dan bulu
bawah.
4. Bristle, adalah bulu kecil dengan ceruk kaku dengan kait pada
bagian dasar atau tidak ada sama sekali. Bristle umumnya berada
pada sekitar dasar paruh, mata, dan kelopak.
5. Filoplume, bulu yang seperti rambut yang terdiri atas ceruk yang
sangat halus, 
EKSOSKELETON
 Terdiri dari bulu, sisik-
sisik pada kaki dan kuku
(falcula). Bulu berfungsi
untuk melindungi badan
terhadap cuaca yang tidak
cocok juga untuk terbang
 Menurut susunan
anatominya, bulu dapat
dibedakan menjadi :
1. Plumae
2. Plumulae
3. Filoplumae
STRUKTUR PLUMAE
Plumae terdiri dari :
Calamus / tangkai bulu
berbentuk memanjang
dengan rongga di dalamnya
Umbilicus inferior a/
lubang pada pangkal
calamus
Umbilicus superior a/
lubang pada bagian distal
calamus
Vexillum a/ cabang dari
rachis
nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn

nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnk
MENURUT LETAK
Menurut letaknya, bulu Tetrices a/ bulu-bulu
dapat dibedakan lainnya yang menutupi
menjadi : badan
Parapterium a/ bulu-
Remiges a/ bulu yang
bulu yang terdapat di
terdapat di sayap daerah bahu antara
Retrices a/ bulu yang badan dan sayap
terdapat pada daerah Ala spuria a/ bulu-bulu
ekor kecil yang melekat pada
jari ke 2 dari ektremitas
anterior
ENDOSKELETON

Vertebrae dan Costae


Sternum
Cingulum membri anterioris
Cingulum membri posterioris
Skeleton membri liberi
VERTEBRA DAN COSTAE

Vertebra tersusun dari columna vertebralis, dibedakan


menjadi :
Vertebrae cervicalis berjumlah sekitar 8,9, sampai 25
buah. 1 atau 2 buah vertebrae cervicalis yang terakhir
mengandung sepasang costae cervicalis
Vertebrae thoracalis (pada tiap vertebrae ini melekat
sepasang costae thoracalis). Costae thoracalis terbagi 2
yaitu :
 Pars sternalis (melekat pada sternum)
 Pars vertebralis (bersendi pada columna vertebralis)
VERTEBRAE DAN COSTAE
https://mcb.berkeley.edu/courses/bio1a/lab/downloads/Bio1AL_Diveristy_Birds.pdf

Anda mungkin juga menyukai