Anda di halaman 1dari 17

KEPERAWATAN DASAR

PROFESI (KDP)
Oleh: Departemen Keperawatan Dasar
FIK-UMSurabaya
Daftar Pembimbing Program Reguler
1. Kelompok 1 : Reliani, S.Kep., Ns., M.Kes
2. Kelompok 2 : Supatmi., S.Kep., Ns., M.Kes
3. Kelompok 3 : Musrifatul Uliyah, S.St, M.Kes
4. Kelompok 4 : Anis R.H, S.Kep., Ns., M.Kes
5. Kelompok 5 : Gita Maini, S.Kep., Ns., M.Kes
6. Kelompok 6 : Yuanita Wulandari, S.Kep., Ns., M.S
7. Kelompok 7 : Retno Sumara, S.Kep., Ns., M.Kes
8. Kelompok 8 : Aries Canda Anindita, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp Anak
9. Kelompok 9 : Ratna Agustin, S.Kep., Ns., M.Kep
10. Kelompok 10 : Nugroho Ari, S.Kep., Ns., M.Kep
11. Kelompok 11 : Chlara Y, S.Kep.,Ns., M.s
12. Kelompok 12 : Siswanto Agung, S.Kep.,Ns., M. Bencana
13. Kelompok 13 : Fatiyah L.Y, S.Kep.,Ns., M.Kep
14. Kelompok 14 : Erfan, S.Kep., Ns., M.Kep
15. Kelompok 15 : Septian Galuh W, S.Kep.,Ns., M.Kep
16. Kelompok 16 : Idham, S.Kep., Ns., M.Kep
SEBARAN MATAKULIAH KDP di Masa
Pandemi.

1. KDP 1 : 1 sks (Semester 1)


Dilaksanakan selama 1 minggu
2. KDP 2 : 1 sks (Semester 2 )
Dilaksanakan selama 1 minggu
Deskripsi Mata Kuliah KDP :
1. Praktik Keperawatan Dasar Profesi (KDP) merupakan bagian awal
dari rangkaian proses pendidikan Ners tahap profesi yang akan
diikuti oleh seluruh mahasiswa pada tatanan klinik di rumah saki
2. Kemampuan yang dicapai selama program ini akan menjadi dasar
kemampuan di mata kuliah tahap profesi selanjutnya.
3. Mahasiswa diharapkan mampu menentukan gangguan pemenuhan
kebutuhan dasar, dan melaksanakan tindakan keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan klien dan keluarga dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan.
4. Kemampuan melakukan analisis gangguan kebutuhan dasar klien
dan keluarga, bersikap caring di setiap kesempatan memberikan
asuhan keperawatan, membina hubungan interpersonal kepada
klien dan keluarganya, memberikan asuhan saat klien dan keluarga
mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
Capaian Pembelajaran (CP) :
Bila merawat klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar,
mahasiswa mampu:
1. Menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan standar
profesi keperawatan
a. Melakukan pengkajian yang terkait dengan kebutuhan dasar
klien dan keluarga
b. Menegakkan diagnosis keperawatan yang terkait dengan
gangguan kebutuhan dasar
c. Menyusun intervensi keperawatan dan rasionalnya
d. Mengimplementasikan perencanaan keperawatan
e. Melakukan evaluasi keperawatan
2. Mahasiswa dihaapkan memiliki kemampuan profesional dalam :
2. Mahasiswa dihaapkan memiliki kemampuan profesional dalam :
1). Edukasi latihan napas
2). Edukasi pengaturan posisi
3). Edukasi teknik batuk efektif
4). Latihan batukmefektif
5). Latihan Pernapasan
6). Latihan pused lip breating
7). Pemberian (Administrating) Obat Inhalasi
8). Pembeian (Administrrating) Obat Nasal
9). Pemberian Oksigen dengan masker wajah
10). Pemberian oksigen dengan nasal kanul
11). Pengaturan Posisi Fowler
12). Pengaturan Semi Fowler
13). Penggunaan Alat Pelindung Diri
14). Perawatan Hidung
15). Teknik Relaksasi napas dalam
16). Perawatan mulut klien di tempat tidur
17). Pemantauan tanda vital
16). Pemasangan akses intravena
17). Pemantauan TTV
18). Pemasangan akses intravena
19). Pemasangan kateter Urine
20). Pemberian (Administering) Obat
21). Pemberian (Administering) Obat intramuskuler
22). Pemberian (Administering) Obat intraveoeous
23). Pemberian (Administering) Obat Intravena
24). Pengambilan Spesimen
25). Pengaturan posisi supine
26). Pengaturan posisi trendelenburg
27). Deteksi dini status Gizi
28). Edukasi aktivitas/latihan fisik saat glukosa darah tinggi
29). Edukasi Diet
30). Pemantauan akses intravena terhadap flebitis dan infiltrasi
31). Pemantauan berat badan
32). Pemantauan intake dan output urine
33). Pemantauan kepatenan selang nasogastrik
34). Pemantauan residu gaster
35). Pemasangan selang nasogastrik
36). Pemberian (Administering) Obat Subkutan
37). Pemberian (Administering) Obat Melali selang Nasogastrik (NGT)
38). Pemberian makanan
39). Pemberian makanan enteral
40). Pemberian makanan melalui Selang Nasogastrik (NGT)
41). Pemberian minuman
42). Pengukuran Berat Badan
43). Edukasi Konstipasi
44). Evakuasi feses secara manual
45). Fasilitasi berkemih yang teratur
46). Fasilitasi berkemih yang teratur
47). Pemantauan bisisng Usus
48). Pemantauan pola eliminasi fekal
49). Pemantauan pola eliminasi urine
50). Pemasangan Kateter Urine
51). Pemberian (Administering) Obat supposoturia anal
52). Pemberian (Administering) Obat Upposutoria uretera
53). Perawatan Inkonintensia fekal
54). Perawatan inkontinensia urine
55). Dukungan Ambulasi
56). Dukungan mobilisasi fisik
57). Edukasi ambulasi
58). Dukungan mobilitas fisik
59). Fasilitasi menghilangkan stress sebelum Tidur
60). Pemantauan Toleransi Aktivias
61). Pemberian Latihan gerak aktif
62). Pemberian Latihan rentang gerak pasif
63). Pemberian Tirah Baring
64). Pengaturan posisi tubuh optimal untuk gerakan sendi pasif atau aktif
65). Edukasi Kunjungan Keluarga
66). Edukasi perawatan alat bantu dengar
67). Edukasi Ekstrimitas
68). Irigasi Telinga
69). Kolaborasi dengan terapis Okupasi
70). Kolaborasi pemberian pelunak Tinja
80). Pemberian Imajinasi Terbimbing
81). Pemberian Teknik relaksasi
82). Pemberian Terapi Musik
83). Pengaturan posisi yang nyaman (misal topang dengna Bantal, jaga sendi saat bergerak)
84). Dukungan pelaksaan ibadah
85). Dukungan perkembangan Spiritual
86). Pemberian Lingkungan aman dan Nyaman
87). Perawatan Jenazah
88). Dukungan perawatan diri BAB/BAK
89). Dukungan perawatan diri berpakaian
90). Dukungan perawatan diri : Mandi
91). Dukungan perawatan diri : makan/minum
92). Edukasi perawatan Diri
93). Edukasi perawatan gigi Palsu
95). Edukasi kaki
96). Edukasi perawatan Mulut
97). Perawatan Kuku
98). Perawatan Mulut
99). Perawatan Rambut
100). Promosi Kebersihan
101). Edukasi Pencegahan Infeksi
102). Edukasi pencegahan jatuh
103). Edukasi pencegahan luka tekan
104). Edukasi penggunaan obat topikal
105). Edukasi perawatan Kulit
106). Identifikasi penggunaan obat
107). Identifikasi reaksi alergi
108). Identifikasi resiko keamanan
109). Pemantauan resiko jatuh
110). Pemasangan alat pengaman
111). Pencegahan jatuh
Metode Pembelajaran

Pre dan post conference.
 Tutorial klinis yang diberikan preceptor.
 Diskusi kasus.
 Case report dan overan dinas.
 Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini.
 Bed Side teaching Case analisis
Metode Evaluasi Pembelajaran :
 Log book (Pre (10%)-Post (10%) Conference , Conference
(10%), Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus )
 Direct Observasional of Prosedure skill (DOPs) : 15 %
 Case test/uji kasus (Mini C-Ex) :15%
 Laporan Kasus lengkap, kasus singkat/Resume
 Portfolio
 BST-Case Analysis (10%)
 Presentasi Kasus (10%), Presentasi Jurnal (10%)
 PKMRS (10%).
Adapun tindakan yang dilakukan DOPS wajib
yaitu:
Personal Hygiene
Pengambilan sampel darah vena/arteri
Pemberian oksigen
Nebulizing
Fisioterapi dada
Injeksi
Pemasangan kateter
Pemasangan infus
Pemberian nutrisi melalui NGT
Rawat luka
MATRIK KEGIATAN MATA KULIAH KDP

Anda mungkin juga menyukai