Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN UTANG

Oleh :
Istiadah, S.E.,M.E
DEFINISI
Utang (liabilities) adalah kewajiban yang dimiliki oleh
pihak perusahaan yang bersumber dari dana eksternal,
seperti : pinjaman perbankan, leasing, penjualan obligasi
dan sejenisnya.
Utang adalah transfer pendapatan masa mendatang untuk
meningkatkan konsumsi masa sekarang
Secara umum uatang terbagi menjadi 2:
1. Current liabilities atau Short term liabilities (utang
jangka pendek atau utang lancar)
2. Non current liabilities atau Long term liabilities (utang
jangka panjang)
PERSPEKTIF TERHADAP KEPUTUSAN
PENGAMBILAN DAN PENAMBAHAN UTANG

1. Perspektif manajemen perusahaan


Utang dilihat sebagai sumber dana alternatif yang mampu
memberikan solusi bersifat kontruktif, baik secara jangka
pendek dan jangka panjang.
2. Perspektif para pemeang saham
Utang adalah sumber pendanaan eksternal yang lebih dikuasai
karena:
a. Bunga atas sebagian besar uatang jumlahnya tetap, dan jika
bunga < dari pengembalian atas aset operasi bersih, selisih
tersebut akan menjadi keuntungan bagi investor ekuitas.
b. Bunga merupakan beban yang dapat mengurangi pajak,
sedangkan dividen tidak.
CURRENT LIABILITIES ATAU SHORT
TERM LIABILITIES
Utang jangka pendek dipakai untuk mendanai kebutuhan
yang sifatnya mendukung aktivitas perusahaan yang segera
dan tidak bisa ditunda. Umumnya dikembalikan dalam jangka
waktu kurang dari 1 tahun.
Contoh:
 Utang dagang

 Utang wesel

 Utang gaji

 Utang pajak

 Zakat

 Beban yang masih harus dibayar

 dll
PERMASALAHAN UMUM BERKAITAN
DENGAN CURRENT LIABILITES

 Kondisi keterlambatan dalam membayar cicilan bunga


kredit kepada perbankan, leasing dan sejenisnya secara
tepat waktu setiap bulannya.
 Kondisi timbulnya keterlambatan membayar utang
dagang yang berakibat pada turunnya kepercayaan
perusahaan dimata mitra bisnis.
 Kondisi keterlambatan membayar bunga obligasi
sehingga menyebabkan perusahaan harus melakukan
negosiasi dengan pemegang obligasi.
LANJUTAN...

 Keterlambatan membayar dividen pemegang preffered


stock (saham istimewa) secara semesteran, sehingga
menyebabkan turunnya kredibilitas perusahaan dimata
publik.
 Terlambat dalam membayar gaji karyawan secara tepat
waktu.
SOLUSI

 Menyediakan alokasi dana untuk membayar kredit


tersebut secara sistematis.
 Kewajiban perusahaan untuk selalu mempertahankan
posisi keseimbangan antara kewajiban yang harus tetap
dibayar dan sejumlah dana yang harus dipakai untuk
mengaktifkan operasional perusahaan secara
berkelanjutan.
 Manajer keuangan berkewajiban secara disiplin untuk
mengawasi penggunaan alokasi utang jangka pendek
yang hanya dipasok dari sumber dana jangka pendek saja.
 Manajer perusahaan melakukan pengawasan ketat
terhadap kewajiban membayar gaji karyawan, beban
listrik, dll secara tepat waktu dan sesuai jatuh tempo.
NON CURRENT LIABILITIES ATAU LONG
TERM LIABILITIES

 Utang jangka panjang dipakai untuk kebutuhan jangka


panjang seperti: pembangunan perusahaan, pembelian
tanah, gedung dll.
 Adapun yang termasuk utang jangka panjang adalah’

 Utang obligasi

 Wesel bayar

 Utang perbankan yang berkategori panjang

 dll
MASALAH TERKAIT NON CURRENT
LIABILITIES
 Para manajer keuangan melakukan tindakan degabah
yang tidak terencana dengan mengambil dana jangka
panjang untuk membiayai proyek yang tidak memiliki
nilai profitable atau membiayai proyek yang tidak
memiliki prospek dimasa yang akan datang.
 Pihak manajer keuangan memberikan rekomendasi yang
bersifat mengejar keuntungan jangka pendek, namun
telah menimbulkan dampak jangka panjang.
 Pada saat perusahaan mengalami himpitan akibat
kewajiban membayar utang yang jatuh tempo dan dana
untuk itu belum ada, maka dana yang dipakai adalah
alokasi sumber dana jangka panjang.
SOLUSI

 Menghindari penggunaan dana jangka panjang untuk


kebutuhan jangka pendek.
 Menghindari keputusan yang bersifat gegabah dan tidak
cermat.
 Menhindari menciptakan produk yang tidak memiliki
nilai jual secara jangka panjang, namun mengedepankan
produk yang bersifat realistis.
 Memahami kondisi mikro dan makro ekonomi secara
jangka panjang baik dalam negeri maupun luar negeri
LIKUIDITAS DAN FINANCIAL
DISTRESS

 Financial distress adalah sebagai tahap penurunan


kondisi keuangan yang terjadi sebelum terjadinya
kebangkrutan / likuiditasi.
KATEGORI KEBANGKRUTAN
PERPUTARAN AKTIVA DAN TINGKAT
KEUNTUNGAN

 Bagi suatu perusahaan sangat penting memperhitungkan


dan mengetahui tingkat perputan aktiva serta mengetahui
tingkat keuntungan berdasarkan aktiva.
 Karena utang jika sudah lunas dibayar juga akan berubah
menjadi aktiva.
LANJUTAN...
  
Rumus menghitung perputaran aktiva:
P
PA : Perputaran aktiva
Pjt : Penjualan
TA : Total Aktiva

 Untuk total aktiva (TA)


TA = FA + CA
Dimana :
TA : Total Asset
FA : Fixed Asset
CA : Current Asset
  
Rumus untuk menghitung tingkat keuntungan
berdasarkan aktiva
Tkba x 100%
Dimana:
Tkba = Tingkat keuntungan berdasarkan aktiva
PJt = Penjualan
TA = Total Aktiva
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai