Anda di halaman 1dari 24

Konsep Kebudayaan; Kebudayaan dan

Masyarakat Rumah Sakit


Ns. Resti Utami, S.Kep., M.Kep

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
OVERVIEW
01 Definisi Kebudayaan

02 Unsur-Unsur Budaya

03 Wujud Budaya

04 Komponen Budaya

05 Perubahan Sosial Budaya


OVERVIEW
06 Penetrasi Kebudayaan

07 Kebudayaan Rumah Sakit

08 Karakteristik Kebudayaan Rumah Sakit


Definisi Budaya

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Definisi Budaya

Budaya adalah suatu cara hidup


yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi
ke generasi
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat is
tiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebaga
i anggota masyarakat
Pengertian Kebudayaan
Sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi siste
m ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dala
m kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Unsur-Unsur Budaya
Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:

01 02 03 04

Sistem norma sosial Organisasi ekonomi Alat-alat dan Organisasi (kekuatan)


yang memungkinkan lembaga-lembaga atau politik
kerja sama antara petugas-petugas
para anggota untuk pendidikan
masyarakat untuk (keluarga adalah
menyesuaikan diri lembaga pendidikan
dengan alam utama)
sekelilingnya
Wujud Budaya

Gagasan
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak
dapat diraba atau disentuh.

Aktivitas (Tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini
terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,mengadakan kontak.

Artefak (Karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan,
dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Komponen budaya
Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut ahli antropologi Cateora, yaitu :

Kebudayaan material Sistem kepercayaan

Kebudayaan Estetika
nonmaterial

Lembaga Sosial Bahasa


Perubahan Sosial Buda
ya

Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala


berubahnya struktur sosial dan pola budaya
dalam suatu masyarakat.

Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang


terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan
itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat
dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.

Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia


sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Ada tiga faktor yang dapat memengaruhi perubahan
sosial:
a. Tekanan kerja dalam masyarakat, penemuan baru
b. Keefektifan komunikasi (kontak dengan budaya lain)
c. Perubahan lingkungan alam, termasuk lingkungan
masyarakat
Sebagai contoh,
Berakhirnya zaman es berujung pada ditemukannya sistem
pertanian, dan kemudian memancing inovasi-inovasi baru
lainnya dalam kebudayaan
Penetrasi Kebu
dayaan

Penetrasi kebudayaan adalah masuknya


pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan
lainnya.
Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan
dua cara:
1. Penetrasi damai (penetration pasifique)
2. Penetrasi kekerasan (penetration violante)
Penetrasi damai (penetration pasifique)
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi atau Sintesis

Akulturasi Asimilasi Sintesis

Akulturasi adalah bersatunya


dua kebudayaan sehingga Asimilasi adalah Sintesis adalah bercampurnya
membentuk kebudayaan baru bercampurnya dua dua kebudayaan yang berakibat
pada terbentuknya sebuah
tanpa menghilangkan unsur kebudayaan sehingga
kebudayaan asli. Contohnya, kebudayaan baru yang sangat
membentuk kebudayaan berbeda dengan
bentuk bangunan Candi
baru. kebudayaan asli.
Borobudur yang merupakan
perpaduan antara kebudayaan
asli Indonesia dan kebudayaan
India.
Penetrasi kekerasan (penet
ration violante)

Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara


memaksa dan merusak.
Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke
Indonesia pada zaman penjajahan disertai
dengan kekerasan

Wujud budaya dunia barat antara lain adalah


budaya dari Belanda yang menjajah selama 350
tahun lamanya.
Budaya warisan Belanda masih melekat di
Indonesia antara lain pada sistem pemerintahan
Indonesia.
Kebudayaan Rumah Sakit
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang unik dan kompleks,
institusi yang padat karya, mempunyai sifat-sifat dan ciri-ciri serta
fungsi-fungsi yang khusus dalam proses menghasilkan jasa medik
dan mempunyai berbagai kelompok profesi dalam pelayanan
penderita (fungsi pelayanan kesehatan masyarakat), fungsi
pendidikan dan penelitian

Seiring dengan membaiknya tingkat pendidikan, meningkatnya keadaan sosial ekonomi 80%
masyarakat, serta adanya kemudahan dibidang transportasi dan komunikasi, majunya IPTEK
serta derasnya arus sistem informasi mengakibatkan sistem nilai dalam masyarakat
berubah Masyarakat cenderung menuntut pelayanan umum yang lebih
bermutu termasuk pelayanan kesehatan.

Pelayanan rumah sakit yang baik bergantung dari kompetensi dan kemampuan para
pengelola rumah sakit. Untuk meningkatkan kemampuan para pengelola rumah sakit tersebut
selain melalui program pendidikan dan pelatihan, juga diperlukan pengaturan dan
penegakan disiplin sendiri dari para pengelola rumah sakit serta adanya tanggung jawab
secara moral dan hukum dari pimpinan
Karakteristik Kebudayaan Rumah Sakit (Organisasi

Asumsi karyawan tentang keterkaitan pandangan karyawan berkenaan dengan hakikat


lingkungan organisasi sangat sifat dasar manusia. Sebagian besar karyawan
dipengaruhi oleh beberapa pihak rupanya berasumsi bahwa manusia atau teman
eksternal, yaitu pemilik saham, sekerja mereka itu memiliki sifat yang pada
Departemen Kesehatan sebagai pembina dasarnya baik, yaitu rajin bekerja, sangat
teknis, dan masyarakat pengguna jasa memperhatikan waktu kerja (masuk dan pulang
kesehatan sebagai konsumen kerja tepat waktu), siap membantu pekerjaan
rekan-rekan lainnya

Asumsi hakikat hubungan manusia yang hasilnya


Pandangan karyawan mengenai menunjukkan bahwa hubungan antar karyawan lebih
bagaimana sesuatu itu bersifat kekeluargaan. Kekeluargaan 10 tidak dipahami
dipandang sebagai fakta atau tidak sebagai nepotisme atau usaha keluarga, namun
(kriteria realitas) dan bagaimana sesuatu kekeluargaan dipahami sebagai hubungan antar
itu ditentukan sebagai benar atau tidak inidividu dalam suatu kelompok kerja sebagai suatu kerja
(kriteria kebenaran) sama kelompok yang lebih berorientasi pada konsensus dan
kesejahteraan kelompok
Strategi Visi. Terwujudnya implementasi e-kesehatan secara luas yang
e-Kesehatan Nasional mampu meningkatkan aksesibilitas dan kesinambungan layanan
Permenkes No 46/2017 kesehatan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia

Misi 1. Menata dan menguatkan tata kelola dan kepemimpinan kesehatan nasional agar terjadi mekanisme
kerja sistem yang terkoordinasi serta terbangun komitmen

Misi 3. Memperluas dan meningkatkan


layanan dan aplikasi sistem TIK yang Misi 6. Menata dan
Misi 2. mampu meningkatkan kualitas proses kerja menguatkan peraturan,
Meningkatkan dan
memperluas pelayanan kesehatan kebijakan, dan
Misi 7.
investasi dan pemenuhan kebijakan
memilih strategi Meningkatkan dan
Misi 4. Menata standarisasi informatika e-kesehatan nasional
yang tepat untuk memperkuat
untuk kesehatan dan interoperabilitas sistem sebagai landasan, arah,
sumber daya
mempercepat untuk mengatasi kompleksitas sistem dan tujuan
manusia di bidang
implementasi e- layanan kesehatan implementasi e-
kesehatan dalam teknologi informasi
kesehatan ke depan,
kondisi dan komunikasi
keterbatasan Misi 5. Memperluas dan memperkuat serta menjamin
sumber daya infrastruktur teknologi informasi dan integritas sistem layanan
komunikasi untuk implementasi e- kesehatan
kesehatan secara luas
Kebijakan e-Kesehatan
• Membangun ekosi Penguatan Kebijakan
dan Regulasi
Tata Kelola dan
Kelembagaan
SDM Riset

stem yang inovatif • Penyusunan • Penataan tata kelola • Peningkatan • Pengembangan


peraturan dan standar sistem kapasitas SDM riset-riset yang
dan kondusif perundang- elektronik serta kesehatan terkait inovasi digital
undangan terkait interoperabilitas health khususnya
• Mengsinergikan ini
• Pengembangan
• Penyusunan strategi sistem kesehatan budaya dan literasi untuk memperkuat
nasional mengenai dan e-goverment digital literasi data dan
siatif penerapan te penerapan TIK di • Pembentukan IPPS • Penyusunan peta literasi teknologi
bidang kesehatan Kesehatan dan tata • Penggalian potensi
knologi informasi • Revisi beberapa kelolanya sesuai
okupasi informatika
kesehatan penerapan (adopsi)
dan komunikasi Permenkes dengan
memasukkan
amanat UU ITE dan
PP PSTE
• Penyelarasan sistem
kesehatan dan
teknologi digital

• Mengoptimalkan s pengaturan terkait


pelayanan
• Bekerjasama dengan
K/L terkait, seperti:
sistem pendidikan

umber daya keseh kesehatan dan


praktik kedokteran
Kominfo, BSSN
• Pembentukan tim
atan yang terbatas secara online
• Penerbitan
penanggulangan
insiden keamanan
• Mengintegrasikan beberapa
Permenkes terkait
siber di Kemenkes
• Kolaborasi dengan
sistem pelayanan k pelayanan
kesehatan dan
lembaga
internasional
esehatan praktik kedokteran
secara online
• Pengembangan
tatakelola
• Penerbitan pengaturan
Permenkes misalnya regulatory
Penyelenggaraan sandbox
sistem elektronik
kesehatan

18
A P L I K APlace
S IYour Picture Here and send to back
Staf Ahli
SARANA, PRASARANA
Menteri
& PERALATAN KESEHATAN

Place Your Picture Here


http://aspak.yankes.kemkes.go.id

Sistem E l e k t r o n i k yang dibangun


untuk r e g i s t r a s i dan m e n g e l o l a d a t a
s a r a n a , p r a s a r a n a , dan a l a t –
alat kesehatan rumah sakit dan
fasiltas pelayanan kesehatan
REKAM MEDIS ELEKTRONIK dalam SIMRS
Staf Ahli
Sisitem E l e k t r o n i k untuk r e k a m a n / c a t a t a n A d m n i s t r a s i dan Menteri

i n f o r m a s i k l i n i s p a s i e n oleh d o k t e r a t a u t e n a g a k e s e h a t a n y a n g
b e r w e n a n g di fasilitas pelayanan kesehatan.
0 0 11 12
1 Pendaftaran Instalasi
7
Pasien Farmasi 10 01
0 Jadwal pelayanan 0 Instalasi Gizi
3
Rekam Medis
/perjanjian 8
Elektronik
0 0 Pelayanan 09 02
Medikolegal Penunjang
4 9

0
Laboratorium 1
Non Medik
SIMRS
5 IPSRS 08
(LIS) 0 03
0 Radiologi Digital 1 Admintrasi
6 (PACS) 1 dan
07 04
1 Surveilan Pelaporan
2 Penyakit 06 05
P E N D A F TA R A N O N L I N E

Pasien/masyarakat dapat melakukan revervasi kunjungan


dengan memilih klinik, tanggal dan jam kunjungan

S i s t e m E l e k t r o n i k untuk mengatasi
a n tr i a n p a s i e n di RS melalui
pengembangan SMS Gateway dan
Pendaftaran Online, dapat diakses
melalui web browser maupun android

http://sirs.yankes.kemkes.go.id/antrian
Staf Ahli
Menteri

Layanan
Kesehatan
P e n d a ft a r a n
Berbasis Elektronik
Thank you
TUGAS
01 Study kasus persepsi sehat-sakit serta peran, perilaku
pasien dan respon sakit/nyeri pasien terhadap suatu
budaya)
Peran masyarakat dalam upaya kesehatan dan peran
02 tenaga kesehatan dalam upaya kesehatan di
masyarakat

03 Aplikasi keperawatan transkultural dalam berbagai


masalah kesehatan pasien (Study Kasus)

Anda mungkin juga menyukai