Anda di halaman 1dari 26

Bab 6

OPPORTUNITY MINDSET
Anggota:
1. Yessi Pertiwi (2018030010)
2. Tasya Putri Eka Sakti (2018030011)
3. Siti Fadlilah Nur’aini (2018030012)
4. Jeckly Nurdiakusuma (2018030013)

Here is where your presentation begins


TABLE OF CONTENTS

01 Problem Solving Mindset 02 Opportunity Mindset

Beda Mencolok Karakteristik Bagaimana Dampak Kedua


Orang yang Memiliki Mindset Tersebut Terhadap

03 Opportunity Mindset 04 Rencana Strategik yang


dihasilkan?

Bagaimana Membangun Opportunity


Mindset Dalam Diri Tim Penyusun
05 Rencana Strategik
01
Problem Solving Mindset
Problem Solving Mindset
Problem adalah kesenjangan antara kondisi yang dihadapi dengan
kondisi yang diharapkan.

Problem Solving adalah pencarian alternative tindakan untuk


menghilangkan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang
diharapkan.

Problem Solving Mindset adalah sikap mental mapan yang dihadapi


sekarang dengan kondisi yang diharapkan adalah suatu problem, dan
mencari serangkaian tindakan untuk memecahkan kesenjangan
tersebut
Perlu diperhatikan, di dalam
problem solving mindset,
kondisi yang diharapkan
adalah kondisi yang telah
diketahui dari pengalaman
yang masa lalu bukan kondisi
yang yang sama sekali baru,
yang belum pernah
diwujudkan di masa lalu
02
Opportunity
Mindset
Opportunity Mindset
Peluang (Opportunity) adalah kondisi yang terbuka di masa depan yang
belum pernah dialami sesorang atau organisasi, yang berbeda dengan yang
pernah atau yang sedang dialami, dan yang mengandung ketidakpastian.

Eksploitasi Peluang (Opportunity Exploitation) adalah pencarian


alternatif tindakan untuk menghilangkan kesenjangan antara kondisi yang
ada sekarang berdasarkan platform baru, dengan kondisi yang diharapkan
di masa depan berdasarkan platform baru tersebut.
Opportunity Mindset adalah sikap
mental mapan yang senantiasa
menggunakan kondisi masa depan,
atau kondisi yang belum diketahui
sebelumnya sebagai suatu kondisi
yang diharapkan untuk mengevaluasi
kondisi yang dihadapi kini.

Didalam eksploitasi peluang, terjadi


pergeseran platform berikir sebagai
landasan baru untuk mempeerkirakan
kondisi yang diharapkan di masa
depan.
03
Beda Mencolok Karakteristik Orang yang
memiliki Problem Solving Mindset dengan
karakteristik orang yang memiliki
Opportunity Mindset
Perbedaan karakteristik orang yang memiliki problem solving mindset dengan
orang yang memiliki opportunity mindset ada 5, antara lain:

1. Pemicu Tindakan
2. Dasar untuk membentuk masa depan
3. Respons terhadap pemacu
4. Sikap terhadap risiko
5. Sikap terhadap aturan yang berlaku
1. Pemicu Tindakan
Bagi orang yang memiliki problem solving mindset, kondisi ini masa lalu atau
kondisi yang telah dikenal sebelumnya dipakai sebagai acuan dalam menilai
kelayakan kondisi yang dihadapi masa sekarang. Jika terdapat kesenjangan antara
kondisi yang dihadapi di masa sekarang dengan kondisi yang dipakai sebagai
acuan, ia akan melakukan problem solving untuk mengatasi kesenjangan tersebut.

Di lain pihak, bagi orang yang memiliki opportunity mindset, tindakannya dipicu
oleh adanya peluang yang dilihat masa depan, berdasarkan envisioning yang
dilakukan sekarang. Envisioning adalah perumusan visi perubahan masa depan
melalui tindakan-tindakan sekarang.
2. Dasar Untuk Membentuk Masa Depan

Bagi orang yang memiliki problem solving mindset, kondisi masa depan
merupakan hasil proyeksi kondisi tertentu masa lalu ke masa depan. Apa
yang telah dikenalnya di masa lalu diproyeksikan ke masa depan.

Bagi orang yang memiliki opportunity mindset, kondisi masa depan


hanya dapat diciptakan berdasarkan prakiraan perubahan yang akan
terjadi di masa depan.
3. Respon Terhadap Pemicu
Orang yang memiliki problem solving mindset hanya akan bertindak, jika terjadi
penyimpangan keadaan yang dihadapi sekarang dari kondisi normal. Kondisi normal adalah
kondisi yang telah dikenal sebelumnya. Dengan demikian, selama tidak terjadi kesenjangan
antara kondisi yang dihadapi sekarang dengan kondisi normal, orang yang memiliki
problem solving mindset tidak akan melakukan tindakan apapun. Di pihak lain orang yang
memiliki problem solving mindset bersikap proaktif terhadap perubahan. Ia melihat tren di
masa depan dan menyongsongnya sejak sekarang, sebelum perubahan sendiri itu datang.
Bahkan ia menciptakan perubahan sekarang, untuk menciptakan suatu kondisi tertentu yang
pas dengan tuntutan lingkungan bisnis masa depan.
4. Sikap Terhadap Resiko
Orang yang memiliki problem solving mindset hanya bereaksi setiap
penyimpangan dari apa yang dipandang normal, maka orang ini memiliki
kecenderungan untuk menghindari risiko. Setiap usaha untuk mengajak orang ini
memasuki lingkungan yang belum dikenal sebelumnya, akan cenderung ditolak,
karena ketidaktahuan atas kondisi yang belum pernah dikenalnya akan
mengakibatkan timbulnya ketidakpastian. Bagi orang orang ini, ketidakpastian
perlu dihindari, karena mengandung risiko dan setiap risiko mengandung
kemungkinan salah. Orang ini tidak memiliki kesediaan untuk menerima
kesalahan.
5. Sikap Terhadap Aturan Yang Berlaku

Orang yang memiliki problem solving mindset menjadikan kondisi yang telah
dikenalnya sebagai acuan, maka pada dasarnya orang yang ber-mindset ini
cenderung mempertahankan aturan yang berlaku.
04
Bagaimana Dampak Kedua
Mindset tersebut terhadap rencana
strategik yang dihasilkan?
Jika dalam suatu perusahaan dibentuk tim ad hoc untuk menyusun rencana strategik yang
terdiri atas orang-orang yang mempunyai problem solving mindset maka, rencana strategik
yang dihasilkan oleh tim penyusun rencana strategik dengan mindset tersebut akan memiliki
karakteristik sebagai berikut:

1. Rencana strategik akan berisi proyeksi ke depan berbagai cara yang dipandang normal
di masa lalu.
2. Rencana strategik akan berisi berbagai peluang bisnis di masa lalu, bukan berarti
peluang bisnis yang terbuka di masa depan.
3. Berbagai alternatif rangkaian tindakan yang akan di pilih dalam proses penyusunan
rencana strategik adalah alternatif tindakan yang beresiko kecil.
Jika dalam suatu perusahaan terdiri atas orang-orang yang mempunyai opportunity mindset
maka, rencana strategik memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Rencana strategik akan berisi prakiraan prospek bisnis yang akan terjadi di masa depan,
yang sejalan dengan perubahan lingkungan bisnis yang diperkirakan akan terjadi di
masa depan,
2. Rencana strategik akan berisi rangkaian tindakan yang digunakan untuk menyongsong
peluang bisnis masa depan.
3. Rencana strategik berisi rangkaian tindakan beresiko yang diperhitungkan dengan baik
(well-calculated risk), sehingga atas keberanian menanggung resiko tersebut,
perusahaan akan memperoleh pengembalian yang memadai.
05
Bagaimana Membangun Opportunity
Mindset Dalam Diri Tim Penyusun
Rencana Strategik?
Untuk membangun opportunity mindset dalam diri tim penyusun
rencana strategic, langkah-langkah berikut ini dapat ditempuh:

1. Memahami building blocks untuk membangun opportunity


mindset
2. Mengubah mindset anggota tim ke opportunity mindset.
3. Menanamkan courage dan risk taking melalui pelatihan
4. Melatih kemampuan tim untuk trendwatching
5. Melatih kemampuan anggota tim untuk envisioning
1. Block Bangunan Opportunity Mindset

Untuk membangun opportunity mindset diperlukan suatu


rerangka konseptual yang berisi blok – blok yang membentuk
bangunan mindset tersebut, Kerangka konseptual ini menjadi
model bangunan yang memberikan panduan bagi manajemen.
Bangunan opportunity mindset terdiri atas tiga bagian :
paradigma, keyakinan dasar, dan nilai dasar.
2. Mengubah MindsetAnggota Tim ke Opportunity
Mindset
Untuk membangun opportunity mindset anggota tim penyusun rencana strategik,
bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Recruitment personel
b. Memasukan keyakinan dan nilai dasar yang menjadi komponen opportunity
mindset ke dalam kriteria pemilihan personel yang akan diberi tanggung jawab
pada posisi manajerial.
c. Mengkomunikasikan keyakinan dasar dan nilai dasar opportunity mindset ke
seluruh personel organisasi melalui personel organisasi melaui personal
behavior manajemen puncak, dan melalui operational behavior- perancangan
dan implementasi sistem untuk mewujudkan keyakinan dan nilai dasar tersebut.
3. Menambah Courage dan Risk Taking Melalui Pelatihan

Untuk membangun opportunity mindset tim penyusun rencana


strategik diperlukan latihan khusus untuk mengikis self-imposed
limitation yang terdapat dalam diri mereka. Biasanya perusahaan
yang menyelenggarakan pelatihan petualangan di alam bebas
untuk melatih keberanian dan kemampuan personel dalam
mengambil resiko.
4. Melatih Kemampuan Tim Untuk Trendwatching

Trendwatching adalah kemampuan orang untuk membaca tren


perubahan di masa yang akan datang memalui pengamatan
trrhadap peristiwa–peristiwa yang telah terjadi, atau yang sedang
berlangsung sekarang atau melalui perubahan–perubahan yang
diciptakan sekarang untuk mengantisispasi perubahan kondisi
lingkungan bisnis masa depan.
5. Melatih KemampuanAnggota Untuk Envisioning

Enversioning adalah perumusan visi perubahan masa depan yang akan


diwujudkan melalui tindakan–tindakan sekarang. Berdasarkan hasil
trendwatching kemudian dibuat gambaran perubahan yang akan terwujud
dimasa depan. Anggota tim penyusun rencana strategik perlu dilatih untuk
memperoleh ketrampilan dalam perumusan visi perubahan masa depan, dan
dalam mengkomunikasikan visi tersebut ke seluruh personel organisasi untuk
membangkitakan komitmen dari seluruh personel dalam mewujudkannya.
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai