10/14/21 3
Penggolongan Psikotropika
Psikotropika golongan I :
• Hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan,
• Dilarang diproduksi dan/atau digunakan dalam proses produksi,
• Hanya dapat disalurkan oleh pabrik obat dan pedagang besar farmasi kepada lembaga penelitian
dan/atau lembaga pendidikan guna kepentingan ilmu pengetahuan,
• Mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Ex. : MDMA, Meskalin, Psilosibina, dll.
10/14/21 4
Peredaran Psikotropika
Peredaran Psikotropika (penyaluran dan penyerahan) :
Penyaluran hanya dapat dilakukan oleh :
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek,
sarana penyimpanan sedíaan farmasi pemerintah, rumah
sakit, dan lembaga penelitian dan/atau lembaga
pendidikan,
Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi
lainnya, apotek, sarana penyimpanan sedíaan farmasi
pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian
dan/atau lembaga pendidikan,
Sarana penyimpanan sedíaan farmasi pemerintah kepada
rumah sakit pemerintah, puskesmas dan balai
pengobatan pemerintah.
10/14/21 5
Peredaran Psikotropika
Psikotropika yang digunakan untuk
kepentingan ilmu pengetahuan hanya
dapat disalurkan oleh pabrik obat dan
PBF kepada lembaga penelitian dan/atau
lembaga pendidikan atau diimpor secara
langsung oleh lembaga penelitian
dan/atau lembaga pendidikan yang
bersangkutan.
10/14/21 6
Peredaran Psikotropika
Penyerahan hanya dapat dilakukan oleh apotek, rumah
sakit, puskesmas, balai pengobatan, dan dokter.
Penyerahan oleh apotek : kepada apotek lainnya, rumah
sakit, puskesmas, balai pengobatan, dokter dan kepada
pengguna/pasien.
10/14/21 7
Ketentuan Psikotropika
Iklan hanya pada media cetak ilmiah kedokteran
dan/atau media cetak ilmiah farmasi
Pabrik obat, PBF, sarana penyimpanan sediaan
farmasi pemerintah, apotek, rumah sakit,
puskesmas, balai pengobatan, dokter, lembaga
penelitian dan/atau lembaga pendidikan, wajib
membuat dan menyimpan catatan mengenai
kegiatan masing-masing yang berhubungan
dengan psikotropika dan wajib melaporkan
kepada Menteri secara berkala.
10/14/21 8
Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan (UU No.22 tahun 1997)
10/14/21 9
Penggolongan Narkotika
Narkotika golongan I :
Hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi, mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan
ketergantungan.
Contoh : tanaman Papaver somniferum L (kecuali bijinya), Opium mentah, opium masak
(candu), tanaman koka (Erythroxylon), kokaina, tanaman ganja (cannabis), heroin.
Narkotika golongan II :
Berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam
terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, mempunyai potensi
tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh yang termasuk : Difenoksilat, dihidromorfina, Fentanil, Metadona, Morfina,
Opium, Petidina, beserta bentuk garamnya.
10/14/21 10
Peredaran Narkotika
Penyaluran :
Importir hanya dapat menyalurkan narkotika kepada pabrik obat
tertentu dan PBF tertentu (memiliki izin khusus penyaluran
narkotika dari Menkes)
Pabrik obat tertentu hanya dapat menyalurkan kepada : eksportir,
PBF tertentu, apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi
pemerintah tertentu, rumah sakit, lembaga ilmu pengetahuan
tertentu.
PBF tertentu menyalurkan kepada : PBF tertentu lainnya, apotek,
sarana penyimpanan sedíaan farmasi pemerintah tertentu, rumah
sakit, lembaga ilmu pengetahuan, eksportir.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah menyalurkan
kepada : rumah sakit pemerintah, puskesmas, balai pengobatan
pemerintah tertentu.
10/14/21 11
Peredaran Narkotika
Penyerahan :
Penyerahan narkotika hanya dapat dilakukan oleh : apotek, rumah
sakit, puskesmas, balai pengobatan, dokter.
10/14/21 12
Penyimpanan Narkotika
Untuk importir, pabrik farmasi, PBF, dan unit pergudangan:
Dinding dibuat dari tembok dan hanya mempunyai satu pintu
dengan 2 buah kunci yang kuat (satu kunci dan satu gembok atau
dua gembok dengan merk yang berlainan).
Dilengkapi dengan lemari besi yang tidak kurang dari 150 kg dan
mempunyai kunci yang kuat (Lemari besi adalah lemari yang
terbuat dari besi yang beratnya 150 kg, bila bobotnya kurang dari
150 kg harus dibaut/ditanam pada lantai atau dinding ruangan,
fungsinya untuk menyimpan bahan baku narkotika dan sediaan
morfin, petidin dan garam-garamnya).
10/14/21 13
Penyimpanan Narkotika
Untuk apotek dan rumah sakit :
Tempat khusus yang dimaksud berupa dua buah tempat
yang terpisah atau satu tempat yang terbagi dua dan tiap
bagian mempunyai daun pintu dan kunci-kunci tersendiri.
Bagian pertama untuk menyimpan persediaan narkotika,
bahan baku serta sedíaan morfina, petidina, dan garamnya.
Bagian lainnya untuk menyimpan narkotika untuk
keperluan sehari-hari.