Anda di halaman 1dari 30

MODUL

“LUKA/TRAUMA”
KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2019
KELOMPOK III
TUTOR
KETUA SEKERTARIS
Safwan Pratama S. Bachmid dr. Liasari Armajin, M.Kes Virda Amalia Assagaf
(09401611037) (09401611026)

ANGGOTA ANGGOTA
• Julia Lorensa Latumakulita • Shanya Danissa Rangkuti
(09401611043) (09401611018)
• Intania Mytha Vira Yanti • Suja’i Rais Adi
(09401611013) (09401811045)
• Aumnisa Samsi (09401611012) • Amina (09401611002)
SKENARIO

Seorang laki-laki berusia 21 tahun datang ke UGD RS


diantar oleh temannya. Berdasarkan keterangan teman
pasien, pasien merupakan korban dari aksi pembegalan
sekitar setengah jam yang lalu.
• Infographic Style
PERTANYAAN
1. Jelaskan karakteristik dari trauma ! 5. Bagaimana MCOD pada kasus ini
berdasarkan rekomendasi WHO ?

2. Jelaskan syarat-syarat foto


dokumentasi forensic ! 6. Bagaimana karakteristik
kemungkinan agen penyebab
3. Jelaskan deskripsi luka berdasarkan luka/trauma ?
scenario !

7. Bagimana derajat luka


4. Bagaimana patomekanisme terjadinya berdasarkan hukum yang
luka/trauma pada pasien ? berlaku ?
Karakteristik Trauma
TRAUMA
• Suhu
Trauma tumpul: • Listrik dan petir
• Abrasi,
laserasi
• Kontusio,
fraktur
Senjata api:
• Luka tembak
tempel, jauh, Mekanis Fisik
Trauma tajam:
• Luka sayat, dekat,sedang
tusuk, dan
bacok

Kimiawi

• Asam
• Basa
Syarat Dokumentasi Forensik
&
Jenis Foto Forensik
Syarat Dokumentasi Forensik

Kamera Label identitas Skala pengukur


Resolusi kamera yang digunakan minimal Label identitas ini berfungsi sebagai • Bersifat universal
8 MP, agar gambar yang dihasilkan tidak penanda foto agar tidak tertukar. • Diletakkan sebidang dengan objek
pecah . yang difoto.

Sudut pengambilan gambar Pencahayaan Kesesuaian skala foto


Sudut pengambilan gambar atau angle • Tidak terlalu gelap dan tidak terlalu Tidak ada distorsi ukuran objek
harus tegak lurus (90°) terhadap titik terang
pusat objek foto • Objek yang difoto harus terlihat jelas
(tidak tertutup bayangan)
Tujuan dan syarat
• Identifikasi wajah: foto diambil
dari depan
• Identifikasi: pasien tetap
mengenakan pakaian
• Perkiraan tinggi badan: foto
mencakup ujung kepala-ujung
kaki, ada meteran pengukur
tinggi/Panjang badan
• Kondisi umum pasien: posisi
berdiri atau berbaring

Whole Body
Tujuan dan syarat
• Foto mencakup regio anatomis
yang dimaksud
• Harus jelas anggota tubuh
yang fimaksud
• Ada marker anatomis

Regional
Tujuan dan syarat
• Cakupan memuat keseluruhan
luka
• Dapat melihat karakteristik/sifat
luka dengan jelas

Close Up
Deskripsi Luka
Lokasi
Jumlah luka Pada bagian dada kiri atas
Satu buah luka

Bentuk dan ukuran


 luka tembus berbentuk lonjong
seperti celah, dan jika tautkan rapat
merupakan garis lurus yang arahnya
mendatar
 Ukuran P :10 mm, L:
Jenis luka
Luka terbuka

Karakteristik
Koordinat 1. Warna : merah
2. Tepi luka : regular
Letak aksis dan ordinat
3. Batas luka : tegas
tidak bisa dihitung karena pada foto 4. Ujung luka : salah satu ujung runcing
tidak terlihat garis tengah tubuh 5. Jembatan jaringan : tidak ada
6. Dasar luka : tidak terlihat dari pemeriksaan luar
7. Tebing luka : tidak terlihat dari pemeriksaan luar

Diagnosis :
Luka terbuka akibat traumatajam
Pembunuhan Bunuh diri Kecelakaan

Lokasi luka sembarang terpilih Terpapar


Jumlah luka Banyak banyak Tunggal/banyak

Pakaian terkena Tidak terkena Terkena

Luka tangkis Ada Tidak ada Tidak ada


Luka percobaan Tidak ada Ada Tidak ada

Cedera sekunder Mungkin ada Tidak ada Mungkin ada


Patomekanisme
(Berdasarkan anatomi, fisiologi, dan histologi)
Anatomi
Histologi
Fisiologi
Fungsi pernapasan meliputi :
• Ventilasi, yaitu volume udara yang bergerak masuk dan keluar dari hidung atau
mulut pada proses bernapas.
• Difusi, Peristiwa difusi yang terjadi di dalam paru adalah perpindahan molekul
oksigen dari rongga alveoli melintasi membrana kapiler alveolar, kemudian
melintasi plasma darah, selanjutnya menembus dinding sel darah merah,
selanjutnya masuk ke inferior sel darah merah sampai berikatan dengan
hemoglobin.
• Distribusi, udara yang telah memasuki saluran napas didistriusikan  ke seluruh
paru kemudian masuk ke dalam alveoli.
• Perfusi, diartikan sebagai sikulasi darah di pembuluh kapiler.
Patomekanisme
Trauma pada Menghambat Terakumulasi di Menimbulkan
sistem pernafasan Perdarahan Dapat
Paru-paru paru-paru hemotoraks mengganggu
pengembangan
dari paru

System pernapasan tidak mampu Akan mengganggu


Hipoksia Terjadi gagal nafas pengambilan O2
mepertahankan pertukaran udara 
Iskemia pada
berbagai
organ

Berujung pada
kematian
MCOD
(Multiple Cause Of Death)
COD berdasarkan kejadian
Current Finding: Satu buah luka pada bagian dada kiri atas

COD1

• A1 : Syok hipovolemik, Kegagalan sirkulasi, iskemik,


kerusakaan otot dan jaringan

• A2 : Pendarahaan aktif dan masif

• A3 : Penetrasi menembus kulit, jaringan otot hingga paru-paru

• A4 : Luka Tusuk
Karakteristik Agen Penyebab Luka
01 02 03 04 05
Jenis luka Bentuk tepi luka Panjang luka Kedalaman luka Pola luka
Derajat Luka Berdasarkan
Hukum Yang Berlaku
Derajat Luka
MEDIS
• Luka derajat 1
• Luka derajat 2 01
• Luka derajat 3

HUKUM
• Penganiayaan ringan 02
• Penganiayaan sedang
• Penganiayaan berat
HUKUM
Penganiyaan Ringan Penganiyaan Sedang
Pasal 352 (1) KUHP Pasal 351 (1) KUHP
“penganiayaan yang tidak menimbulkan “Luka yang menyebabkan penyakit atau
penyakit atau halangan untuk menjalankan halangan dalam menjalankan pekerjaan,
pekerjaan jabatan atau pencarian, diancam, jabatan/pencaharian sementara waktu”.
sebagai penganiayaan ringan”. • Sanksi 2 tahun 8 bulan.
• Sanksi 3 bulan

Penganiyaan Berat

Pasal 351 (2) KUHP


“Luka yang tidak dapat diharapkan sembuh
dengan sempurna menimbulkan bahaya
maut, terus menerus, tidak dapat
menjalankan pekerjaan, jabatan/pencaharian,
hilangnya panca indra, lumpuh, gangguan
daya pikir lebih 4 minggu, gugur/matinya
kandungan”. (pasal 90 KUHP)
• Sanksi 5 tahun
Referensi
• Frank H Netter (Atlas Anatomi Manusia) edisi 6
• Guyton AC, Hall J Buku Ajar Fisiologi kedokteran. Edisi 11. EGC
• Buku Ilmu Kedokteran Forensik. Bagian kedokteran Forensik
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
• Kitab Undang-undang Hukum Pidana
Thank you

Anda mungkin juga menyukai