Anda di halaman 1dari 10

MA-1223

Aljabar Linier

Transformasi Linear
Definisi
 Suatu fungsi yang memetakan suatu vektor di ruang
vektor V ke ruang vektor W ( dinotasikan dengan
T : V  W) disebut transformasi linear jika untuk
setiap vektor u dan v  V berlaku:
1. T(u+v) = T(u) + T(v)
2. T(ku) = k T(u), dengan k skalar
 Contoh:  x  y
x  
1. Diketahui T : R2  R3 dengan T     x 
 y  y 
 
Apakah T merupakan transformasi linear?
Contoh (Lanj.)
x
   x 
2. Diketahui T : R  R dengan T  y   
3 2 
 z  x  y  z
 
Apakah T merupakan transformasi linear?
 x   x2 
3. Diketahui T : R2  R2 dengan T     
 y  y 
Apakah T merupakan transformasi linear?
Contoh (Lanjt.)
4. Misalkan V adalah ruang hasil kali dalam, dan
misalkan W adalah subruang V berdimensi
berhingga yang mempunyai basis ortonormal
S ={w1, w2, …,wn}
Diketahui T : V  W dengan fungsi yang memetakan
vektor v di V ke dalam proyeksi ortogonalnya yang
terletak pada W, yaitu
T (v) = <v,w1>w1 + <v, w2>w2 + … + <v, wn>wn
Pemetaan T disebut proyeksi ortogonal dari V pada W.
Apakah T pemetaan linear?
Beberapa Istilah dalam TL
 Tranformasi linear yang bekerja pada ruang vektor
yang sama, T: V  V disebut Operator Linear.
 Transformasi linear T : V  W dengan T (u ) = 0
disebut Transformasi Nol.
 Transformasi linear T : V  W dengan T (u ) = A u
disebut Transformasi Matriks. Sedangkan A disebut
matriks transformasi.
Matriks Transformasi
Penentuan matriks transformasi tergantung dari faktor-
faktor yang diketahui.
Contoh:
1. Misalkan T : R3  R2 adalah transformasi matriks.
Dan misalkan
1 0 0
   1    3    4
T  0     T  1     T  0    
 0   1  0  0 1   7
     
a. Cari matriks transformasinya
x 1
   
b. Cari T  y  dan T  3 
z 8
   
Contoh (Lanjt.)
2. Tinjaulah basis S = {v1, v2, v3} untuk R3, dimana
v1=(1,1,1), v2=(1,1,0) dan v3=(1,0,0) dan misalkan T
: R3  R2 adalah transformasi linear sehingga
 1  2  4
T  v1     T  v 2    

T  v 3    

 0   1  3
a. Cari matriks transformasinya
x  2
   
b. Cari T  y  dan T   3 
z  5
   
Contoh (Lanjt.)
3. Carilah transformasi linear T : P 2  P2 yang mana
T(1)=1+x, T(x) = 3 – x2 dan T(x2) = 4 + 2x – 3x2
Hitunglah T(2 – 2x + 3x2)!
4. Carilah transformasi linear T : P 2  P2 yang mana T(3x
+ 3x2) = 16 +51x+19x2, T(–1 + 3x
+ 2x2) = –6 –5x + 5x2, dan T(3 + 7x +
2x2)=7 + 40x + 15x2, Hitunglah T(1 + x2)!
5. Misalkan T : R3  W adalah proyeksi ortogonal dari R 3 pada
bidang xz yaitu W
a. Carilah rumus untuk T
b. Carilah T (2, 7, -1)
6. Misalkan T : R3  W adalah proyeksi ortogonal dari R 3 pada
bidang W yang mempunyai persamaan x+y+
z =0
a. Carilah rumus untuk T
b. Carilah T (3, 8, 4)
Kernel (Inti) dan Jangkauan
Diketahui transformasi linear T:V  W dengan fungsi
T(u), u  V.
Kernel dari T (disingkat Ker(T)) adalah himpunan u
sedemikian hingga T(u) = 0 atau {u| T(u)=0}.
Ker(T) juga disebut ruang nol dari T.
Himpunan dari b sedemikian hingga T(u)=b disebut
Jangkauan dari T (disingkat R(T)). R(T) disebut juga
dengan bayangan u oleh T(u).
Contoh:
Tentukan basis dan dimensi dari Ker(T) dan R(T) dari
transformasi linear T:R3  R2 dengan T(u) = A u,
dengan u  R3 dan  1  1 2
A
 2 2  4
Matriks Baku/Standar
Misalkan transformasi matriks T : Rn  Rm dengan
T(x) = A x memiliki basis standar S={e1, e2, …,en}.
Maka matriks transformasi dari transformasi diatas
(matriks standar untuk T) adalah
A = [T(e1) T(e2) … T(en)]

Contoh: Diketahui transformasi matriks T : R 3  R4 dengan


 2x  2y 
x  
   xy 
T  y   
z  x  z
   y  z 
 
Tentukan matriks standar untuk T!

Anda mungkin juga menyukai