Transformasi Linear
Transformasi Linear
Aljabar Linier
Transformasi Linear
Definisi
Suatu fungsi yang memetakan suatu vektor di ruang
vektor V ke ruang vektor W ( dinotasikan dengan
T : V W) disebut transformasi linear jika untuk
setiap vektor u dan v V berlaku:
1. T(u+v) = T(u) + T(v)
2. T(ku) = k T(u), dengan k skalar
Contoh: x y
x
1. Diketahui T : R2 R3 dengan T x
y y
Apakah T merupakan transformasi linear?
Contoh (Lanj.)
x
x
2. Diketahui T : R R dengan T y
3 2
z x y z
Apakah T merupakan transformasi linear?
x x2
3. Diketahui T : R2 R2 dengan T
y y
Apakah T merupakan transformasi linear?
Contoh (Lanjt.)
4. Misalkan V adalah ruang hasil kali dalam, dan
misalkan W adalah subruang V berdimensi
berhingga yang mempunyai basis ortonormal
S ={w1, w2, …,wn}
Diketahui T : V W dengan fungsi yang memetakan
vektor v di V ke dalam proyeksi ortogonalnya yang
terletak pada W, yaitu
T (v) = <v,w1>w1 + <v, w2>w2 + … + <v, wn>wn
Pemetaan T disebut proyeksi ortogonal dari V pada W.
Apakah T pemetaan linear?
Beberapa Istilah dalam TL
Tranformasi linear yang bekerja pada ruang vektor
yang sama, T: V V disebut Operator Linear.
Transformasi linear T : V W dengan T (u ) = 0
disebut Transformasi Nol.
Transformasi linear T : V W dengan T (u ) = A u
disebut Transformasi Matriks. Sedangkan A disebut
matriks transformasi.
Matriks Transformasi
Penentuan matriks transformasi tergantung dari faktor-
faktor yang diketahui.
Contoh:
1. Misalkan T : R3 R2 adalah transformasi matriks.
Dan misalkan
1 0 0
1 3 4
T 0 T 1 T 0
0 1 0 0 1 7
a. Cari matriks transformasinya
x 1
b. Cari T y dan T 3
z 8
Contoh (Lanjt.)
2. Tinjaulah basis S = {v1, v2, v3} untuk R3, dimana
v1=(1,1,1), v2=(1,1,0) dan v3=(1,0,0) dan misalkan T
: R3 R2 adalah transformasi linear sehingga
1 2 4
T v1 T v 2
T v 3
0 1 3
a. Cari matriks transformasinya
x 2
b. Cari T y dan T 3
z 5
Contoh (Lanjt.)
3. Carilah transformasi linear T : P 2 P2 yang mana
T(1)=1+x, T(x) = 3 – x2 dan T(x2) = 4 + 2x – 3x2
Hitunglah T(2 – 2x + 3x2)!
4. Carilah transformasi linear T : P 2 P2 yang mana T(3x
+ 3x2) = 16 +51x+19x2, T(–1 + 3x
+ 2x2) = –6 –5x + 5x2, dan T(3 + 7x +
2x2)=7 + 40x + 15x2, Hitunglah T(1 + x2)!
5. Misalkan T : R3 W adalah proyeksi ortogonal dari R 3 pada
bidang xz yaitu W
a. Carilah rumus untuk T
b. Carilah T (2, 7, -1)
6. Misalkan T : R3 W adalah proyeksi ortogonal dari R 3 pada
bidang W yang mempunyai persamaan x+y+
z =0
a. Carilah rumus untuk T
b. Carilah T (3, 8, 4)
Kernel (Inti) dan Jangkauan
Diketahui transformasi linear T:V W dengan fungsi
T(u), u V.
Kernel dari T (disingkat Ker(T)) adalah himpunan u
sedemikian hingga T(u) = 0 atau {u| T(u)=0}.
Ker(T) juga disebut ruang nol dari T.
Himpunan dari b sedemikian hingga T(u)=b disebut
Jangkauan dari T (disingkat R(T)). R(T) disebut juga
dengan bayangan u oleh T(u).
Contoh:
Tentukan basis dan dimensi dari Ker(T) dan R(T) dari
transformasi linear T:R3 R2 dengan T(u) = A u,
dengan u R3 dan 1 1 2
A
2 2 4
Matriks Baku/Standar
Misalkan transformasi matriks T : Rn Rm dengan
T(x) = A x memiliki basis standar S={e1, e2, …,en}.
Maka matriks transformasi dari transformasi diatas
(matriks standar untuk T) adalah
A = [T(e1) T(e2) … T(en)]