Anda di halaman 1dari 11

EVALUASI SHALINES

KELOMPOK 2 :
1. Ahmad Bakri (1811014110012)
2. Normalinda (1811014220002)
3. Yensi Hariyanto Tue (18110143220008)
4. I Putu Andre Hehanosa (1911014310001)

PROGRAM STUDI S-1 FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2021
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Shale adalah batuan sedimen yang terbentuk oleh
deposisi dan kompaksi sedimen untuk jangka waktu yang
lama. Ketidakstabilan shale menyebabkan masalah
pemboran yang sukar diatasi, 75% pemboran yang telah
dilakukan menembus lapisan shale dan 90% pemboran
tersebut mengalami masalah yang mengakibatkan oleh
lapisan shale. Volume shale (Vsh) menunjukkan seberapa
banyak kandungan shale/clay dalam suatu batuan. Hal ini
berpengaruh terhadap sifat batuan karena shale/clay
menjadi penghambat suatu batuan untuk mengalirkan
fluida karena clay bersifat impermeabel (tidak dapat
mengalirkan fluida). Semakin banyak clay yang terdapat
pada batuan tersebut maka akan mudah menghambat fuida
untuk berada dibatuan tersebut dan batuan tersebut
menjadi kurang baik menjadi sebuah reservoir.
 Tujuan penulisan
Tujuan penulisan dari
makalah ini adalah
1. Mengetahui ap aitu
 Rumusan Masalah evaluasi shale
Adapun rumusan 2. Mengetahui jenis- jenis
masalah dari makalah ini shale
adalah sebagai berikut : 3. Mengetahui factor-
1. Apa itu evaluasi shale factor penyebah shale
2. Apa saja jenis-jenis shale problem
3. Apa saja factor penyebab
shale problem
TINJAUAN PUSTAKA
 Komposisi shale
Batu serpih (atau serpih, ditulis pula sebagai batuserpih tanpa spasi dalam
jargon geologi, bahasa Inggris: shale) adalah batuan sedimen klastik berbutir
halus yang terdiri dari lumpur yang merupakan campuran dari serpihan mineral -
mineral lempung dan fragmen - fragmen kecil (partikel - partikel berukuran
lanau) dari mineral lainnya, terutama kuarsa dan kalsit.
o Montmorillonite
Montmorillonite atau bentonit merupakan mineral aluminosilikat (Al-silikat)
yang banyak digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan berbagai
produk di berbagai industri
o Illite
Illite adalah sekelompok mineral lempung yang tidak mengembang yang
terkait erat
o Klorite
"Klorit" adalah nama sekelompok mineral silikat lembaran umum yang
terbentuk selama tahap awal metamorfisme.
o Kaolinite
Kaolinit adalah mineral lempung silikat berlapis yang terbentuk dari pelapukan
kimia feldspar atau mineral aluminium silikat lainnya.
 Klasifikasi Shale

• Frectured Brittle Shale


Shale jenis ini sangat rapuh, serta
mempunyai rekahan (fracture) yang
miring. Lapisan ini mudah runtuh ke
dalam lubang bor.

• Bentonic Shale
Shale jenis ini mengandung
colloidal clayyang kemampuan
hidrasinya menyerupai bentonite
• Pressured Shale
Pressure shale adalah shale
yang telah terkena tekanan tinggi
yang menyebabkannya patah,
biasanya menjadi potongan
cekung yang besar .
 Sebab-Sebab Terjadinya ShaleProblem

 Erosi, karena kecepatan lumpur di annulus yang terlalu


tinggi.

 Adanya tekanan dari dalam formasi.

 Gesekan pipa bor terhadap dinding lubang bor.

 Adanya air filtrasi atau lumpur yang masuk ke


dalam formasi

 Adanya penekanan (pressure surge) atau penyedotan MISSION


(swabbing) pada waktu cabut dan masuk pahat (tripping). Modern PowerPoint
Kecenderungan lapisan shale untuk runtuh tergantung pada
beberapa faktor, antara lain :

Kadar clay dalam lapisan shale


cukup tinggi (claymudah
mengembang bila kena air tapisan).
Tekanan kompaksi shale,
dimana tekanan kompaksi shale
lebih besar dari tekanan
Kemiringan lapisan shale, semakin hidrostatik lumpur pemboran.
besar kemiringannya maka cenderung
untuk runtuh semakin besar pula.
Pola aliran turbulendi annulus
dapat membantu mengerosi
lapisan shale

Portfolio Presentation
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Shale Problem

A Faktor Mekanis B Faktor Hidrasi C Factor Selain Mekanis Dan Hidrasi


Faktor-faktor mekanis yang Selama sedimentasi, lapisan Lapisan serpih yang miring terbukti
mempengaruhi terjadinya problem serpih terkompaksi oleh berat lebih memiliki sedimentasi, dibandingkan
shale sebagian besar diakibatkan overbuden.Gaya kompaksi ini dengan lapisan horizontal.
oleh pengaruh erosi yang akan mengeluarkan banyak air
disebabkan oleh aliran lumpur yang terserap dan air dari dalam
pemboran di annulus. Pengaruh pori batuan serpih.
mekanis yang lain adalah
pecah/rusaknya serpih yang
diakibatkan oleh adanya
penekanan .
PENUTUP
o Kesimpulan: 1. Shale adalah batuan sedimen yang terbentuk oleh deposisi
dan kompaksi sedimen untuk jangka waktu yang lama,
komposisi shale terdiri dari montmorillonite, illite, klorite
dan kaolinite.
2. Ada beberapa jenis klasifikasi shale diantaranya Pressured
Shale, Bentonic Shale dan Frectured Brittle Shale.
3. Ada 3 faktor penyebab shale problem yaitu faktor mekanis,
faktor hidrasi dan faktor selain faktor mekanis dan hidrasi.

o Saran : Adapun saran pada pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna perlu adanya peningkatan terutama pada referensi materi
yang relevan agar makalah yang dibuat dapat memberikan informasi
yang baik untuk pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Adam, N.J. (1985). Drilling Engineering A Complete Well Planning Approach. Tulsa, Oklahoma :
Penwell Publishing Company
Bishop, M. G., (2000), Petroleum Systems of The Northwest Java Province Java and Ofshore South
East Sumatra Indonesia, USA, USGS.
O'Brien, D. E., & Chenevert, M. E. (1973). Stabilizing Sensitive Shales With Inhibited, Potassium-
Based Drilling Fluids. Journal of Petroleum Technology.
Bourgoyne, A.T., et al. (1986). Applied Drilling Engineering. Texas : SPE.
Herianto & Askeyanto, D. (2015). Analisa Swelling Clay Formasi Telisa untuk perencanaan lumpur
pemboran. Yogyakarta : Seminar Nasional Kebumian X – FTM - UPN “Veteran” Yogyakarta.
Lummus, J. L. and Azar, J.J. (1986). Drilling Fluids Optimization, A Practical Approach. Tulsa,
Oklahoma: Penwell Publishing Company.
Mondshine, T.C. (2004). Shale Analysis for Mud Engineers. AADE Drilling Fluids Conference, at the
Radisson Astrodome in Houston, Texas.
Purchasing Guidelines Handbook .”Specification for Drilling Fluids – Specifications and Testing”.
Zoback, MD. (2006). Reservoir Geomechanics: Earth Stress and Rock Mechanics Applied to
Exploration, Production and Wellbore Stability. Department of Geophysics, Stanford
University.
Rider, M. H. (1996). The Geological Interpretation of Well Logs (2nd ed.). Whittles Publishing.
Final Well Report Drilling. (2020). Pusat Studi Mineral dan Energi UPN “Veteran” Yogyakarta.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai