Anda di halaman 1dari 8

FILSAFAT ILMU

(Filsafat Ilmu dan Kebenaran)

Kelompok 8
Hardian Mei Fajri (06022682125003)
Mitta Agustarina (06022682125021)
Samsul Komar (06022682125018)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM MAGISTER


PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
A. Manusia dan Pencari Kebenaran

Manusia merupakan makhluk yang berakal budi yang selalu ingin


mengejar kebenaran. Dengan akal budinya, manusia mampu
mengembangkan kemampuan yang spesifik manusiawi, yang
menyangkut daya cipta, rasa maupun karsa.
B. Cara Penemuan Kebenaran
Menurut Kasmadi, dkk.(1990)

1 Penemuan secara kebetulan

2 Penemuan coba dan ralat (trial dan error)

3 Penemuan melalui otoritas atau kewibawaan

4 Penemuan secara spekulatif

5 Penemuan kebenaran lewat cara berpikir, kritis dan rasional

6 penemuan kebenaran melalui penelitian ilmiah


C. Jenis-jenis Kebenaran

1. Kebenaran
epistemological
1. Kebenaran
Berdasarkan diri sendiri
cara memperoleh Berdasarkan
kebenaran asal-usul
2. Kebenaran kebenaran
ontologikal 2. Kebenaran
kolektif

3. Kebenaran 4. Kebenaran 3. Kebenaran


semantical aksiologikal Illah
Telaah tentang substansi filsafat ilmu, menurut
Ismaun (2001) terbagi menjadi empat bagian yaitu:

1 Fakta

2 Kebenaran

3 Konfirmasi

4 Logika Inferensi.
D. Kebenaran Ilmiah dan Non Ilmiah

Kebenaran ilmiah merupakan produk dari ilmu yang memiliki karakteristik:

Sistematisasi Keumuman Rasionalitas

Objektivitas Verifiabilitas Komunalitas


Berbeda dengan kebenaran ilmiah yang diperoleh berdasarkan penalaran
logika ilmiah, kebenaran nonilmiah dapat diperoleh melalui beberapa
faktor, yaitu:
1 kebenaran karena kebetulan

2 kebenaran akal sehat

3 kebenaran agama dan wahyu

kebenaran intuitif
4
5 kebenaran karena trial dan eror

6 kebenaran spekulasi

7 kebenaran karena kewibawaan.


TERIMA
KASIH

” Live A Life Of No Regrets.”

Anda mungkin juga menyukai