Disampaikan oleh:
Mayjen TNI (Mar/Pur) Dr. Ir. Syaiful Anwar, MBus, MA
Program Studi Strategi Perang Semesta
Universitas Pertahanan, Tahun 2020
LINGKUP BAHASAN
1. Rasionalitas
2. Teori Rasionalitas
3. Sistem Hubungan Internasional yang Anarki
4. Perang Preventif
5. Kalkulasi dan Kesalahan Kalkulasi
6.Terjadinya Perang dari Sudut Pandang Teori
Pilihan Rasional
7.Kedekatan Wilayah sbg Sumber Konflik yg Menuju
Perang
REFERENSI
• Wright, Q, 1983, A Study of War, Midway Reprint, London.
• Malesevic, S., 2010, The Sociology of War and Violence,
Cambridge.
• Clausewitz, C. V., 1989, On War, Translated by Michael
Howard and Peter Paret, Princeton, New Jersey.
• Moseley, A., 2002, A Philosophy of War, Algora Publishing,
New York.
• Fearon, J. D., Rationalist Explanations for War,
International Organization 49, 3, Summer 1995.
• John A. Vasquez. 2009. The War Puzzle Revisited.
Cambridge University Press.
RASIONALITAS
ALASAN/NALAR (REASON)
• Nalar adalah kapasitas untuk secara sadar
memahami sesuatu, menerapkan logika,
menetapkan dan memverifikasi fakta, dan
mengubah atau membenarkan praktik,
lembaga, dan keyakinan berdasarkan informasi
baru atau informasi yang sekarang.
• Ini terkait erat dengan aktivitas manusia yang
khas seperti filsafat, sains, bahasa, matematika,
dan seni, dan biasanya dianggap sebagai
karakteristik definitif dari sifat manusia.
• Konsep nalar kadang-2 disebut sebagai
rasionalitas dan kadang-2 sebagai alasan
diskursif (tak bersambungan), berlawanan
dengan alasan intuitif.
• Alasan atau "penalaran" dikaitkan dengan
pemikiran, kognisi, dan kecerdasan.
• Nalar, seperti kebiasaan atau intuisi, adalah
salah satu cara di mana pemikiran datang dari
satu gagasan ke gagasan lain yang terkait.
RASIONALITAS
• Rasionalitas adalah kualitas atau keadaan
bersikap masuk akal, berdasarkan fakta atau
alasan.
• Rasionalitas menyiratkan kesesuaian dari
keyakinan seseorang dengan alasan seseorang
untuk percaya, atau tindakan seseorang dengan
alasan seseorang untuk bertindak.
• "Rasionalitas" memiliki arti khusus yang
berbeda dalam bidang ekonomi, sosiologi,
psikologi, biologi evolusi dan ilmu politik.
• Menentukan optimalitas untuk perilaku rasional
membutuhkan perumusan masalah yang dapat
diukur, dan membuat beberapa asumsi utama.
• Ketika tujuan atau masalah melibatkan
pengambilan keputusan, rasionalitas tergantung
pada seberapa banyak informasi yg tersedia.
• Secara kolektif, rumusan dan asumsi latar
belakang adalah model di mana rasionalitas
berlaku.
PERTANYAAN 1 UTK DISKUSI
b
Termasuk "wilayah", "batas", "wilayah strategis", dan "irredenta".
c
Termasuk pembebasan nasional/penciptaan negara, pemisahan
diri/pendirian negara baru, penyatuan/konsolidasi bangsa; menjaga
keutuhan negara/kekaisaran, dinasti/penyerahan.
EVAN LUARD
• Motif-2 yang melatarbelakangi isu-2 penting dari
setiap zaman, secara implisit menunjukkan adanya
peran yang besar dari kewilayahan:
1. Tujuan yang paling sering yang disampaikan oleh
para penguasa untuk berperang satu sama lain di
zaman dinasti dahulu adalah untuk memperoleh
tahta di tempat lain ...
2. Keinginan untuk melindungi agama atau
memaksakannya di negara lain ... sering
menyebabkan perang di zaman ke dua ...
3. Tujuan mempromosikan kekuatan negara
dengan mengakuisisi wilayah yang secara
strategis, dan komersial sangat bernilai, adalah
sumber perang utama di zaman kedaulatan ...
4. Tuntutan kemerdekaan nasional atau integrasi
nasional, adalah umum sebagai sumber perang
di Eropa pada abad terakhir ...
5. Keinginan untuk melihat pemerintah-2 yang
sedang berkuasa di negara-2 tetangga agar
sesuai dengan harapannya ... telah menjadi
pendorong tunggal yang paling sering untuk
tindakan seperti perang di zaman kita sekarang.
INDONESIA DAN NEGARA-2 TETANGGA
PERTANYAAN 7 UTK DISKUSI