TPE Dalam UU DRT No7Tahun 1955
TPE Dalam UU DRT No7Tahun 1955
bandingkan
PASAL 2 KUHP:
Ketentuan pidana dalam perundang-undangan Indonesia diterapkan
bagi setiap orang yang melakukan sesuatu delik di Indonesia.
TENTANG PERCOBAAN DAN PEMBANTUAN
DALAM UU TPE
PASAL 4 UU Drt. No. 7/1955:
Jika dalam undang-undang darurat ini disebut tindak-pidana ekonomi
pada umumnya atau suatu tindak-pidana ekonomi pada khususnya, maka
di dalamnya termasuk pemberian bantuan pada atau untuk melakukan
tindak-pidana itu dan percobaan untuk melakukan tindak-pidana itu,
sekadar suatu ketentuan tidak menetapkan sebaliknya.
PENJELASAN PASAL 4:
Pasal ini menyimpang dari Pasal 54 dan 60 KUHP. Hal ini dianggap perlu
mengenai tindak-pidana ekonomi yang dipandang pelanggaran.
Maksimum hukuman pokok yang mengancam pelanggaran ekonomi itu
dikurangi dengan sepertiga, jika dilakukan percobaan atau ikut
membantu perbuatan itu
SANKSI DALAM TINDAKAN TATA
SANKSI PIDANA UU TPE TERTIB
PIDANA POKOK Pasal 10 KUHP 1. Penempatan perusahaan di
bawah pengampuan;
PIDANA TAMBAHAN 2. Pembayaran uang jaminan;
3. Kewajiban membayar
1. Pencabutan hak (mengacu Pasal 35 sejumlah uang sebagai
KUHP); pencabutan keuntungan
2. penutupan perusahaan si terhukum; menurut taksiran dari suatu
3. Perampasan barang-barang tetap atau TP;
tidak tetap; 4. Mewajibkan mengerjakan
4. Pencabutan seluruh atau sebagian hak apa yang dilalaikan tanpa
tertentu; hak.
5. Pengumuman putusan hakim.
PASAL 1 SUB 2e
Kejahatan : maks 2 tahun penjara dan/atau denda maks Rp. 100.000,00
PASAL 1 SUB 3e
CATATAN:
Setelah keluarnya UU No. 5.Pnps/1959 dan UU No. 21/Prp/1959, TPE dalam
UU Drt. No. 7/1955 tidak mengenal lagi kualifikasi kejahatan dan pelanggaran.
SUBYEK HUKUM
Orang alamiah (naturlijk persoon)
Badan hukum/korporasi (legal person)