Anda di halaman 1dari 7

7.

Perbedaan Visum hidup


dan Visum mati
KELOMPOK 11
Visum et Repertum
Secara umum Visum et Repertum adalah keterangan tertulis yang dibuat dokter atas
permintaan tertulis (resmi) penyidik tentang pemeriksaan medis terhadap seseorang
manusia baik hidup maupun mati ataupun bagian dari tubuh manusia, berupa temuan dan
interpretasinya. Untuk menegakkan suatu kepentingan peradilan.

Klasifikasi
Visum hidup : 1. Visum et repertum perlukaan
2. Visum et repertum kejahatan seksual
3. Visum et repertum psikiatri
Visum Mati : 1. Visum et repertum jenazah utuh
2. Visum et repertum jenazah mutilasi
3. Visum et repertum kerangka
Perbedaan visum hidup
dan Visum mati
Visum Hidup
1. prosedur permintaan visum et repertum korban hidup tidak diatur secara rinci di dalam
KUHAP. Tidak ada ketentuan yang mengatur tentang pemeriksaan apa saja yang harus
dan boleh dilakukan oleh dokter. Hal ini berarti bahwa pemilihan jenis pemeriksaan
yang dilakukan diserahkan sepenuhnya kepada dokter dengan mengandalkan tanggung
jawab profesi kedokteran.
2. Yang merupakan barang bukti pada tubuh korban hidup adalah perlukaannya beserta
akibatnya dan segala sesuatu yang berkaitan dengan perkara pidananya. Sedangkan
orangnya sebagai manusia tetap diakui sebagai subyek hukum dengan segala hak dan
kewajibannya
3. Visum Hidup terdiri dari Anamnesis, pemeriksaan tanda vital,Deskripsi luka atau
keluhan, Pengobatan/perawatan yang di berikan
Visum mati
1. Prosedur permintaan visum et repertum korban mati telah diatur dalam pasal
133 dan 134 KUHAP yaitu dimintakan secara tertulis, mayatnya harus
diperlakukan dengan baik, disebutkan dengan jelas pemeriksaan yang
diminta, dan mayat diberi label yang memuat identitas yang diberi cap
jabatan dan dilekatkan ke bagian tubuh mayat tersebut
2. Pemeriksaan terhadap mayat harus dilakukan selengkap mungkin dan hasil
pemeriksaan tersebut dituangkan dalam bentuk visum et repertum yang
harus dapat dianggap sebagai salinan dari mayat tersebut.
3. Visum mati harus dilakukan selengkap mungkin dan hasil pemeriksaan
tersebut dituangkan dalam bentuk visum et repertum yang harus dapat
dianggap sebagai salinan dari mayat tersebut
Perbedaan lainnya

  Visum HIDUP Visum MATI


Identitas    
 Jenis kelamin + +
 Usia + +
 Ras + +
 Kesan gizi + +
Jenis kekerasan + +
Jenis luka + +
Cara kematian,mekanisme, - +
dan penyebab kematian
Derajat luka + -

Sumber : Einstein, A., B. Podolsky, and N. Rosen, 1935, “Can quantum-mechanical description of
physical reality be considered complete?”, Phys. Rev. 47, 777-780.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai