Dosen Pengampu :
dr. M. Ainurrofiq, Sp.KF,MH
DEFINISI VISUM ET REPERTUM
Berasal dari kata “visual” yang berarti melihat dan
“repertum” yaitu melaporkan.
Jadi, visum et repertum adalah :
“suatu keterangan tertulis dari dokter dalam kapasitasnya
sebagai saksi ahli atas permintaan penegak hukum yang
berwenang tentang apa yang dilihat dan ditemukan
dalam pemeriksaan manusia ataupun bagian tubuh
manusia, baik dalam keadaan hidup maupun meninggal,
sesuai dengan sumpah jabatannya.”
PETUNJUK UMUM:
1. Bahasa yang mudah dimengerti oleh penegak hukum.
2.Isinya harus relevan dengan maksud dan tujuan
dimintakannya keterangan tersebut, yaitu untuk
membuat terang perkara pidana.
3.Memenuhi persyaratan formal, yaitu dibuat dengan
sumpah atau janji yang diucapkan di depan penegak
hukum atau dengan mengingat sumpah atau janji
ketika menerima jabatan.
DASAR HUKUM
VISUM ET REPERTUM
Visum et Repertum:
1. Visum et Repertum korban hidup
(1) Visum et Repertum perlukaan atau
kecederaan
(2) Visum et Repertum kejahatan seksual
(3) Visum et Repertum keracunan
2. Visum et Repertum jenazah
3. Visum et Repertum psikiatrik (kejiwaan)
CARA PEMBUATAN VISUM ET REPERTUM
pemeriksa.
b. Bernomor dan bertanggal.
benar
e. Tidak menggunakan singkatan - terutama pada
waktu mendeskripsikan temuan pemeriksaan
f. Tidak menggunakan istilah asing.
g. Ditandatangani dan diberi nama jelas.
h. Berstempel instansi pemeriksa tersebut
i. Diperlakukan sebagai surat yang harus dirahasiakan
Pro Justitia
Pendahuluan
Pemberitaan
Kesimpulan
Penutup
Identitas
Identitas Penyidik
Penyidik
Identitas
Dokter
Identitas korban
Jenis Kekerasan
Jenis Luka
Identitas
Jenazah
Waktu
Kesimpulan Terjadinya
Kematian
Bagian
Pemberitaan
Pemeriksaan Pemeriksaan
Tubuh Bagian Tubuh
Dalam Bagian Luar
Identitas Umum
Jenazah
Fakta yang
berkaitan
dengan
identitas
jenazah
Identitas
Khusus Jenazah
IDENTITAS UMUM JENAZAH
Jenis Warna
Ciri Rambut
Kelamin Pelangi Mata
Panjang
Berat Badan
Badan
IDENTITAS KHUSUS JENAZAH
Benda di Samping
Tato Jenazah Ciri Lain
BAGIAN
PEMERIKSAAN TUBUH
LUAR TERTENTU
TULANG-
TULANG
PEMERIKSAAN TUBUH BAGIAN DALAM
K E PA LA L E H E R B A G I A N D A LA M
Kulit Kepala Kulit Leher Bagian Dalam
Tengkorak Tenggorokan
Selaput Keras Otak Kerongkongan
Selaput Lunak Otak Tulang pangkal lidah
Otak besar Tulang rawan gondok
Otak kecil Tulang rawan cincin
Batang otak
RONGGA PERU
R O N G GA DADA T
Kulit bagian dalam RONG GA Jaringan dibawah kulit
Tulang dada, Ototnya PA N G G U L Tirai usus
Rongga dada Lambung
Kandung kemih Usus
Kandung Jantung
Hati
Jantung kanan & kiri Prostat
Kandung Empedu
Paru kanan & kiri Limpa
Ginjal kanan–ginjal kiri
Jenazah
Fisik Perlukaan
Keracunan
Psikiatrik
VISUM HIDUP
PRO JUSTITIA
PENDAHULUAN
HASIL PEMERIKSAAN:
A. FAKTA DARI PEMERIKSAAN PERTAMA KALI
-Keadaan Umum
-Kelainan-kelainan Fisik
B. FAKTA YANG DIALAMI SELAMA PERAWATAN
-Fakta berupa akibat
-Fakta berupa tindakan medik
C. FAKTA DARI PEMERIKSAAN TERAKHIR
-Fakta yang berkaitan dengan kondisi jasmaniahnya
-Fakta yang berkaitan dengan pekerjaannya.
KESIMPULAN
PENUTUP
VISUM KEJAHATAN SEKSUAL
Di atur dalam pasal 285 Pro Justitia
KUHP Pendahuluan
Memenuhi unsur Fakta tentang pakaian
perkosaan Fakta tentang kedewasaan
Doketer memeriksa Fakta tentang kejiwaan
korban dan pelaku Keadaan umum
Memcari tanda
Kelainan fisik
persetubuhan Kelainan organ seksual
Fakta selama perawatan
Fakta pemeriksaan penunjang
VISUM PSIKIATRIK
Di atur dalam pasal Pro justitia
44(1)KUHP Pendahulan
Dokter memriksa Fakta yang berkaitan
tersangka bukan korban dengan identitas
Menguraikan sisi Fakta berupa kelainan
kejiwaan organik
Fakta tentang kondisi
jiwanya
Fakta dari pemeriksaan
penunjang
KESIMPULAN
Visum et repertum merupakan perangkat penegak
hukum yaitu penyidik guna memperjelas suatu
perkara pidana yang telah terjadi, khususnya yang
menyangkut tubuh, kesehatan dan nyawa manusia.
Laporan pemberitaan dari Visum et Repertum itu
harus yang sesungguh-sungguhnya dan seobjektif-
objektifnya tentang apa yang dilihat dan
ditemukan pada waktu pemeriksaan.
SARAN
Dengan memperbaiki koordinasi antara penyidik
dan dokter SPVR datang tepat waktu,
sehingga visum dapat dilakukan dengan cepat.
Menambah pengetahuan dan keterampilan dalam
membuat visum dengan cara membuat SPO
(standar prosedur operasional).
THANK YOU