Anda di halaman 1dari 94

CAKE:P

Catatan Amburadul Kuliah Eil-mu :Porensik


(singkatan yang dipaksain.. ^_^) yang benar: ilmu Forensik

Disusun oleh: edi ahsani

Warning!!!
Hati-hati…buku SESAT sedang beredar di kalangan Mahasiswa Kedokteran!
Baca Aturan Pakai, Bila keraguan Berlanjut, hubungi dokter atau baca TEXTBOOK!
Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 0
Aturan Pakai:

Indikasi:
1. hanya untuk Mahasiswa yang lagi bokek untuk beli textbook =p
2. sekedar untuk baca-baca aja, nambah sedikit pengetahuan

Kontraindikasi:
1. bukan bahan bacaan dokter spesialis
2. tidak cocok dijadikan referensi karya ilmiah
3. bagi anda penggemar baca textbook, dilarang baca ebook ini
4. isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh Penyusun, ya iyalah..kan Cuma nyusun,
bukan penulis, hehehe… =p

DAFTAR ISI

1. Pendahuluan (2)
2. Pembunuhan Anak Sendiri (infanticide) (16)
3. Pengguguran Kandungan (Abortus) (22)
4. Tanatologi (26)
5. Traumatologi (35)
6. Kejahatan Seksual (45)
7. Asfiksia (50)
8. Identifikasi (60)
9. Sudden Death (67)
10. Autopsi Jantung (69)
11. Tenggelam (70)
12. Pemeriksaan Medik Pada Kasus Kejahatan Seksual (76)
13. Toksikologi (80)

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 1


ILMU KEDOKTERAN FORENSIK (LEGAL MEDICINE)

Adalah salah satu cab. Spesialistik dari ilmu kedokteran yang mempelajari ilmu kedokteran
untuk kepentingan penegakan Hukum dan Keadilan.
Bantuan terhadap Peradilan antara lain berupa :
Pemeriksaan kasus penganiayaan
Pemeriksaan mayat / jenazah
Pemeriksaan kasus abortus
Pemeriksaan kejahatan kesusilaan / perkosaan
Pemeriksaan pembunuhan bayi
Pemeriksaan keracunan
Pemeriksaan identifikasi
Pemeriksaan kasus psikiatrik
1. Penganiayaan
Sengaja menyebabkan (KUHAP 351) :
- Rasa tidak enak
- Rasa sakit
- Luka
2. Pemeriksaan Jenazah :
Identitas
Saat kematian
Sebab kematian
Cara kematian
3. Abortus
Penyebab kematian
Cara yang dipakai
4. Kejahatan Kesusilaan / Perkosaan
Tanda kekerasan
Tanda persetubuhan
Umur korban
Sudah pantas tidak untuk dikawin
5. Pembunuhan bayi
Lahir hidup atau mati
Cukup bulan atau tidak
Tanda kekerasan
Cacad bawaan
Sebab kematian
6. Keracunan
Cara racun masuk
Bahan / zat yang dipakai
7. Identifikasi
- Mengenal individu dengan mengetahui tanda-tanda khasnya untuk dibedakan dengan
individu lain
8. Kasus Psikiatrik

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 2


Apakah pelaku menderita penyakit jiwa
Apakah kejahatan tersebut merupakan produk dari penyakit jiwa tersebut

KEWAJIBAN MEMBANTU PERADILAN

KETERANGAN AHLI
Pasal 133 KUHP
1) Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka,
keracunan atau mati yang diduga karenaperistiwa yang menindak pidana, ia berwenang
mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter
ahli lainnya.
(2) Permintaan Keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) dlakukan secara
tertulis, yang dalam surat tersebut dengan tegas untuk memeriksa luka atau
pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.
Pasal 28 KUHAP :
Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seseorang yang memiliki keahlian
khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna
kepentingan pemeriksaan.
Keterangan ahli dapat diberikan secara lisan didepan sidang pengadilan ( Pasal 186
KUHAP ) atau :
Diberikan dalam bentuk tertulis dalam suatu surat (pasal 187 KUHAP)

YANG BERWENANG MEMINTA KETERANGAN AHLI

Sesuai KUHAP Pasal 133 ayat (1) :


Yang berwenang mengajukan permintaan keterangan adalah penyidik.
Penyidik pembantu juga mempunyai wewenang Pasal 11 KUHAP

Kategori penyidik adalah pejabat polri dengan pangkat terendahnya Pembantu Letnan Dua
(AIPDA)
Pembantu penyidik berpangkat serendah-rendahnya sersan dua (BRIPDA)
Bila di polsek tidak ada pejabat penyidik diatas, maka kapolsek yang berpangkat bintara
dibawah pembantu letnan dua (AIPDA) di kategorikan sebagai penyidik.

YANG BERWENANG MEMBUAT KETERANGAN AHLI.

Sesuai KUHAP Pasal 133 Ayat (1)


Yang berwenang melakukan pemeriksaan forensik yang menyangkut tubuh manusia dan
membuat keterangan ahli adalah Dokter Ahli kedokteran kehakiman (Forensik), Dokter
dan Ahli lainnya

Penjelasan KUHAP Pasal 133 Ayat (2)


Keterangan yang diberikan oleh ahli kedokteran kehakiman disebut keterangan ahli,
sedangkan keterangan yang diberikan, oleh dokter bukan ahli kedokteran dan kehakiman
disebut Keterangan

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 3


PROSEDUR PERMINTAAN KETERANGAN AHLI

KUHAP Pasal 133 Ayat (2)


Permintaan keterangan ahli oleh penyidik harus dilakukan secara tertulis.

5. PENGGUNAAN KETERANGAN AHLI


Penggunaan Keterangan Ahli, atau dalam hal ini Visum et Repretum (VR) adalah untuk
keperluan peradilan
Berkas keterangan Ahli hanya boleh diserahkan kepada penyidik (Instansi) yang meminta.
Keluarga korban, pengacara, pembela pidana tidak dapat meminta keterangan ahli lagsung
kepada dokter pemeriksa, melainkan melalui aparat peradilan (penyidik, jaksa atau hakim)

VISUM ET REPRETUM

VISUM ET REPRETUM (VR)


Adalah Keterangan tertulis yang dibuat oleh Dokter atas permintaan tertulis
penyidik yang berwenang, mengenai hasil pemeriksaan medis terhadap manusia,
baik hidup atau mati ataupun bagian atau diduga bagian tubuh manusia
berdasarkan keilmuannya dan dibawah sumpah, untuk kepentingan peradilan.

VISUM ET REPERTUM ( VR )
VR adalah laporan tertulis yang dibuat oleh dokter berdasarkan sumpah, tentang segala hal yang
dilihat dan ditemukan pada benda yang diperiksa menurut pengetahuan sebaik-baiknya
untuk keadilan

MACAM-MACAM VISUM ET REPERTUM

VR sementara : VR yang diterbitkan belum ada kesimpulan karena menunggu observasi lebih
lanjut
VR lanjutan : Merupakan lanjutan dari VR sementara, disini telah ada kesimpulannya setelah
diobservasi
VR langsung : VR yang diterbitkan langsung setelah pemeriksaan. Contoh : VR luka, VR
jenazah

BENTUK VISUM ET REPERTUM


Bagian 1. Tulisan Pro Justitia
Bagian 2. Pendahuluan berisi :
- Tempat, waktu pemeriksaan
- Dokter, pembantu yang memeriksa
- Keterangan dari pemohon VR
Bagian 3. Pemberitaan berisi Apa yang Dilihat dan Ditemukan pada pemeriksaan korban
Bagian 4. Kesimpulan : Memuat intisari dari bagian pemberitaan atau hasil pemeriksaan
yang disertai pendapat dokter yang memeriksa
Bagian 5. Penutup : Memuat pernyataan bahwa VR tersebut dibuat atas sumpah dokter
menurut pengetahuan yang sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 4


DASAR HUKUM VR
Lembaran Negara No 350 pasal 1 dan 2 yang menyatakan VR adalah :

Suatu Keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter atas sumpah atau janji tentang apa yang
dilihat pada benda yang diperiksanya yang mempunyai daya bukti dalam perkara pidana
KUHAP pasal 184 ayat 1

ALAT BUKTI YANG SAH ADALAH :


1. Keterangan Saksi
2. Keterangan Ahli
3. Surat
4. Petunjuk
5. Keterangan terdakwa

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 5


Contoh Bentuk Visum RSMH:

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 6


Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 7
Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 8
Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 9
Perundang-undangan dan Peraturan Negara yang berkaitan dengan pekerjaan dokter di dalam
membantu Peradilan
Pasal 1 (28) KUHAP

Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus
tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan
pemeriksaan

Pasal 120 KUHAP


Dalam hal penyidik menganggap perlu, ia dapat meminta pendapat orang ahli atau orang yang
memiliki keahlian khusus
Ahli tersebut mengangkat sumpah atau mengucapkan janji dimuka penyidik bahwa ia akan
memberikan keterangan menurut pengetahuannya yang sebaik-baiknya kecuali bila disebabkan
karena harkat serta martabat, pekerjaan atau jabatannya yang mewajibkan ia menyimpan rahasia
dapat menolak untuk memberikan keterangan yang diminta

Pasal 133 KUHAP


Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka,
keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tidak pidana, ia
berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau
dokter dan atau ahli lainnya

Pasal 133 KUHAP


Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang
dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan
atau pemeriksaan bedah mayat

Pasal 133 KUHAP


Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit harus
diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dan diberi label
yang memuat identitas mayat, dilak dengan diberi cap jabatan yang diletakkan pada ibu jari atau
bagian lain badan mayat

Pasal 134 KUHAP


Dalam hal sangat diperlukan dimana untuk kepentingan pembuktian bedah mayat tidak mungkin
lagi dihindari, penyidik wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga korban
Dalam hal keluarga keberatan, penyidik wajib menerangkan dengan sejelas-jelasnya tentang
maksud dan tujuan perlu dilakukannya pembedahan tersebut
Apabila dalam waktu 2 hari tidak ada tanggapan apapun dari keluarga atau pihak yang perlu
diberitahu tidak ditemukan, penyidik segera melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dlm
pasal 133 ayat (3) undang-undang ini

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 10


Pasal 135 KUHAP
Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan perlu melakukan penggalian mayat,
dilaksanakan menurut ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 133 ayat (2) dan pasal 134
ayat (1) undang-undang ini

Pasal 136 KUHAP


Semua biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam
Bagian Kedua Bab XIV ditanggung oleh negara

Pasal 160 KUHAP


…..
Sebelum memberikan keterangan, saksi wajib mengucapkan sumpah atau janji menurut
agamanya masing-masing, bahwa ia akan memberikan keterangan yang sebenarnya dan tidak
lain daripada yang sebenarnya
Jika pengadilan menganggap perlu, seorang saksi atau ahli wajib bersumpah atau berjanji
sesudah saksi atau ahli itu selesai memberikan keterangan

Pasal 161 KUHAP


(1) Dalam hal saksi atau ahli tanpa alasan yang sah menolak untuk bersumpah atau berjanji
sebagaimana dimaksud dalam pasal 160 ayat (3) dan ayat (4), maka pemeriksaan
terhadapnya tetap dilakukan, sedang ia dengan surat penetapan hakim ketua sidang dapat
dikenakan sandera ditempat rumah tahanan negara paling lama empat belas hari

(2) Dalam tenggang waktu penyanderaan tersebut telah lampau dan saksi atau ahli tetap tidak
mau disumpah atau mengucapkan janji, maka keterangan yang telah diberikan merupakan
keterangan yang dapat menguatkan keyakinan hakim

Pasal 162 KUHAP


Jika saksi sesudah memberi keterangan dalam penyidikan meninggal dunia atau karena halangan
yang sah tidak dapat hadir disidang atau tidak dipanggil karena jauh tempat kediaman atau
tempat tinggalnya atau karena sebab lain yang berhubungan dengan kepentingan negara, maka
keterangan yang telah diberikannya itu dibacakan
Jika keterangan itu sebelumnya telah diberikan dibawah sumpah, maka keterangan itu disamakan
nilainya dengan keterangan dibawah sumpah yang diucapkan di sidang

Pasal 170 KUHAP


Mereka yang karena pekerjaan, harkat martabat atau jabatannya diwajibkan menyimpan rahasia,
dapat diminta dibebaskan dari kewajiban untuk memberi keterangan sebagai saksi, yaitu tentang
hal yang dipercayakan kepada mereka
Hakim menentukan sah atau tidaknya segala alasan untuk permintaan tersebut

Pasal 179 KUHAP


Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter ahli
lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 11


Semua ketentuan tersebut diatas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang memberikan
keterangan ahli, dengan ketentuan bahwa mereka mengucapkan sumpah atau janji akan
memberikan keterangan yang sebaiknya dan yang sebenarnya menurut pengetahuan dalam
bidang keahliannya

Pasal 168 KUHAP


Kecuali ditentukan lain dalam undang-undang ini, maka tidak dapat didengar keterangannya dan
dapat mengundurkan diri sebagai saksi :
Keluarga sedarah atau semenda dalam garis lurus ke atas atau ke bawah sampai sederajat ketiga
dari terdakwa atau yang bersama-sama sebagai terdakwa

Pasal 168 KUHAP


Saudara dari terdakwa atau yang bersama-sama sebagai terdakwa, saudara ibu atau saudara
bapak, juga mereka yang mempunyai hubungan karena perkawinan dan anak-anak saudara
terdakwa sampai derajat ketiga
Suami atau isteri terdakwa meskipun sudah bercerai atau yang bersama-sama sebagai terdakwa

Pasal 169 KUHAP


Dalam hal mereka sebagaimana dimaksud dalam pasal 168 menghendakinya dan penuntut umum
serta terdakwa secara tegasenyetujuinya dapat memberi keterangan dibawah sumpah
Tanpa persetujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), mereka diperbolehkan memberikan
keterangan tanpa sumpah

Pasal 180 KUHAP


Dalam hal diperlukan untuk menjernihkan duduknya persoalan yang timbul disidang pengadilan,
hakim ketua sidang dapat minta keterangan ahli dan dapat minta agar diajukan bahan baru oleh
yang brkepentingan
Dalam hal timbul keberatan yang beralasan dari terdakwa atau penasehat hukum terhadap hasil
keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hakim memerintahkan agar hal itu
dilakukan penelitian ulang

Pasal 180 KUHAP


Hakim karena jabatannya dapat memerintahkan untuk dilakukan penelitian ulang sebagaimana
tersebut pada ayat (2)
Penelitian ulang sebagaimana pada ayat (2) dan (3) dilakukan oleh instansi semula dengan
komposisi personil yang berbeda dan instansi lain yang berwenang untuk itu

Pasal 183 KUHAP


Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan sekurang-
kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana
benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 12


Pasal 184 KUHAP
(1) Alat bukti yang sah ialah :
a. Keterangan saksi
b. Keterangan ahli
c. Surat
d. Petujuk
e. Keterangan terdakwa
Hal yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan

Pasal 186 KUHAP


Keterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan disidang pengadilan

Pasal 187 KUHAP


Surat sebagaimana tersebut pada pasal 184 ayat (1) huruf c, dibuat atas sumpah jabatan dan
dikuatkan dengan sumpah, adalah :
a. …..
b. …..
c. Surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan keahliannya
mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi dari padanya.
d. …..

Pasal 65 KUHAP
Tersangka atau terdakwa berhak untuk mengusahakan dan mengajukan saksi dan atau seseorang
yang memiliki keahlian khusus guna memberikan keterangan yang menguntungkan bagi dirinya

Pasal 222 KUHAP


Barang siapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan
pemeriksaan mayat forensik diancan dengan pidana penjara paling lama 9 bulan atau denda
paling banyak 4500 rupiah

Pasal 224 KUHAP


Barang siapa dipanggil sebagai saksi, ahli atau juru bahasa menurut undang-undang dengan
sengaja tidak memenuhi kewajiban berdasarkan undang-undang yang harus dipenuhinya
diancam :
1. Dalam perkara pidana, dengan pidana penjara paling lama 9 bulan
2. Dalam perkara lain, dengan pidana penjara paling lama 6 bulan

Lembaran Negara No. 69 tahun 1960


Dalam LN No 69 tahun 1960, terdapat PP No 26 tahun 1960, yaitu tentang Lafal Sumpah
Dokter
Dalam lafal sumpah dokter terdapat kalimat :
Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan
karena keilmuan saya sebagai Dokter

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 13


Lembaran Negara No 21 Tahun 1966

Dalam LN No 21 tahun 1966, terdapat PP No 10 tahun 1966, yaitu tentang Wajib Simpan
Rahasia Kedokteran
Pasal 1
Yang dimaksud dengan Rahasia Kedokteran ialah segala sesuatu yang diketahui oleh orang2 tsb
dalam pasal 3 pada waktu atau selama melakukan pekerjaannya dalam lapangan
Kedokteran
Pasal 2
Pengetahuan tersebut pasal 1 harus dirahasiakan oleh orang2 yang tersebut dalam pasal 3,
kecuali apabila suatu peraturan lain yang sederajat atau lebih tinggi dari pada Peraturan
Pemerintah ini menentukan lain
Pasal 3
Yang diwajibkan menyimpan rahasia yang dimaksud dalam pasal 1 ialah :
Tenaga kesehatan menurut pasal 2 UU tentang Tenaga Kesehatan (LN No 7 tahun 1963)
Mahasiswa Kedokteran, murid yang bertugas dalam lapangan pemeriksaan, pengobatan dan atau
perawatan, dan orang lain yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan
Pasal 4
Terhadap pelanggaran ketentuan mengenai wajib simpan rahasia kedokteran yang tidak atau
tidak dapat dipidana menurut pasal 322 atau 112 KUHAP, Menteri Kesehatan dapat
melakukan tindakan administratif berdasarkan pasal 11 UU tentang Tenaga Kesehatan
Pasal 5
Apabila pelanggaran yang dimaksud dalam pasal 4 dilakukan oleh mereka yang disebut dalam
pasal 3 huruf b, maka Menteri Kesehatan dapat mengambil tindakan-tindakan berdasarkan
wewenang dan kebijaksanaannya

Pasal 6
Dalam melaksanakan peraturan ini Menteri Kesehatan dapat mendengarkan Dewan pelindung
Susila Kedokteran dan atau Badan-badan lain bilamana perlu
Pasal 7
Peraturan ini dapat disebut “Peraturan Pemerintah tentang Wajib Simpan Rahasia Kedokteran

Pasal 322 KUHAP


Barang siapa dengan sengaja membuka rahasia yang wajib disimpannya karena jabatan atau
pencariannya, baik yang sekarang maupun dahulu diancam dengan pidana penjara paling lama
sembilan bulan atau pidana denda paling banyak sembilan ribu rupiah
Jika kejahatan dilakukan terhadap orang tertentu, maka perbuatan itu hanya dapat dituntut atas
pengaduan orang itu

Pasal 48 KUHP
Barang siapa melakukan perbuatan karena pengaruh daya paksa, tidak dipidana

Pasal 50 KUHP
Barang siapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan ketentuan undang-undang tidak
dipidana

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 14


Pasal 51 KUHP
Barang siapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan perintah jabatan yang diberikan oleh
penguasa yang berwewenang tidak dipidana
Perintah jabatan tanpa wewenang, tidak menyebabkan hapusnya pidana, kecuali jika yang
diperintah, dengan itikad baik mengira bahwa perintah diberikan dengan wewenang dan
pelaksanaannya termasuk dalam lingkungan pekerjaannya

Pasal 108 KUHAP


…..
…..
Setiap pegawai negeri dalam rangka melaksanakan tugasnya yang mengetahui tentang terjadinya
peristiwa yang merupakan tindak pidana wajib segera melaporkan hal itu kepada penyelidik atau
penyidik

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 15


PEMBUNUHAN ANAK SENDIRI
INFANTICIDE
By :Dr. Edwin Lewis

Definisi
Pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu terhadap anaknya pada ketika dilahirkan
atau tidak berapa lama setelah dilahirkan,kare na takut ketahuan bahwa ia melahirkan anak.
Disini anak tsb harus dilahirkan hidup setelah seluruh tubuhnya keluar dari tubuh ibu (sepe- rate
existence) dan tidak dipersoalkan apakah cukup bulan,viable atau non-viable.

KUHP----INFANTICIDE

Pasal 341----Hukuman 7 tahun


Seorang ibu yg krn takut akan ketahuan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan atau
tdk lama kmdn,dgn sengaja merampas nyawa anaknya,diancam krn membunuh anak sendiri.
. Pasal 342----Hukuman 9 tahun
Seorang ibu yang utk melaksanakan niat yg ditentukan krn takut akan ketahuan bahwa ia
akan melahirkan anak,pada saat anak dilahirkan atau tdk lama kmdn merampas nyawa anaknya
diancam krn melakukan pembunuhan anak sendiri dgn rencana.

KUHP----INFANTICIDE

Pasal 343----Hukuman 15 tahun-seumur hidup atau mati.


Seseorang yg turut serta melakukan pembunuhan anak atau pembunuhan dgn rencana.
. Pasal 305---- Hukuman 5 tahun 6 bulan
Barangsiapa menempatkan anak yg umurnya blm tujuh tahun utk ditemukan atau
meninggalkan anak itu dgn mksd utk melepaskan diri daripadanya.
. Pasal 306----Hukuman 7 tahun 6 bulan
(1) Jika dlm pasal 305 itu mengakibatkan luka berat
(2) Jika mengakibatkan kematian ----- 9 tahun.
. Pasal 308----Hukuman 4-5 tahun
Jika seorg ibu krn takut akan diketahui org ttg kelahiran anaknya
tdk lama setelah melahirkan,menempatkan anaknya utk ditemukan
atau meninggalkannya dgn mksd utk melepaskan diri daripadanya.

Yang Harus Kita Buktikan


Apakah bayi tsb dilahirkan mati atau hidup?
Berapakah umur bayi tsb(intra/ekstrauterin)?
Apakah bayi tsb sdh dirawat?
Apakah sebab kematiannya?

Lahir Mati (Still Birth)


Adalah kematian hasil konsepsi sebelum keluar atau dikeluarkan dari ibunya tanpa
mempersoalkan usia kehamilan(baik sebelum atau sesudah 28 minggu). Kematian ditandai oleh
janin yg tdk bernafas,tdk ada denyut jantung,nadi tali pusat atau gerakan otot rangka.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 16


Lahir Mati(Still Birth)

Tanda Maserasi (Aseptic decomposition). Merupakan proses pembusukan intrauterin,yg


berlangsung dari luar kedalam.
- 8-10 hari kematian inutero.
- 3-4 hari :vesikel atau bula berisi cairan.
. Dada belum mengembang.
- Iga msh mendatar
- diafragma setinggi iga 3-4
. Pem.makroskopik paru
- Paru-paru blm mengisi penuh rongga dada.
- Berwarna kelabu ungu merata spt hati,konsistensi padat,tdk teraba derik udara dan pleura yg
longgar(slack pleura).
- Berat kira-kira 1/70x BB.
- Uji apung paru : negative

Lahir Hidup (Live Birth)


Adalah keluar atau dikeluarkannya hasil konsepsi yang lengkap,yang setelah
pemisahan,bernafas atau menunjukan tanda kehidupan lain,tanpa mempersoalkan usia
gestasi,sudah atau belumnya tali pusat dipotong dan uri dilahirkan.

Lahir Hidup (Live Birth)

Dada sudah mengembang dan diafragma sudah turun sampai sela iga 4-5.
Pem.makroskopik Paru
- Paru sdh mengisi penuh rongga dada.
- Berwarna merah muda tdk merata dgn pleura
yg tegang(taut pleura)---gambaran mozaik—
alveoli terisi udara,konsistensi spt spons,tera-
ba derik udara.
- Berat:1/35 berat badan.
- Uji apung paru: positif

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 17


Umur Bayi Intra dan Ekstra uterin
Rumus De Haas

Umur Panjang Badan (kepala-tumit)


1 bulan 1 x 1= 1 (cm)
2 bulan 2x2=4
3 bulan 3x3=9
4 bulan 4 x 4 = 16
5 bulan 5 x 5 = 25
6 bulan 6 x 5 = 30
7 bulan 7 x 5 = 35
8 bulan 8 x 5 = 40
9 bulan 9 x 5 = 45

Umur janin dilihat dari Pusat Penulangan

Pusat Penulangan pada Umur (bulan)

Klavikula 1,5
Tulang panjang(diafisis) 2
Iskium 3
Pubis 4
Kalkaneus 5-6
Manubrium sterni 6
Talus akhir 7
Sternum bawah akhir 8
Distal Femur akhir 9/setelah lahir
Proksimal Tibia akhir 9/setelah lahir
Kuboid akhir 9/stlh lahir(bayi wanita lbh cpt)

Bayi Cukup Bulan (Matur)

Umur kehamilan > 36 minggu


Panjang Badan kepala-tumit >48cm
Panjang Badan kepala-tungging : 30-33 cm
Berat Badan :2500-3000 gr
Lingkar kepala : 33 cm
Pusat penulangan : distal femur
Lanugo sedikit dan tdp pd dahi,punggung dan bahu.
Pembentukan tulang rawan telinga sempurna.
Diameter tonjolan susu >7 mm.
Kuku-kuku jari telah melewati ujung-ujung jari.
Testis telah turun kedalam skrotum.
Labia mayora telah berkembang sempurna.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 18


Kulit berwarna merah muda atau merah kebiru-biruan,tidak berkeriput.

Umur bayi Ekstra uterin

Udara dalam saluran cerna


- lambung/duodenum : hidup beberapa saat.
- usus halus : hidup 1-2 jam
- usus besar : hidup 5-6 jam
- rektum : hidup 12 jam.
. Mekonium, akan keluar semua kira-kira dlm waktu 24 jam setelah lahir.
. Perubahan tali pusat
Pada tempat lekat akan terbentuk lingkaran merah setelah bayi hidup kira-kira 38
jam,mengering dlm 6-8 hari dan akan tjd penyembuhan luka dlm 15 hari(bila tdk ada infeksi).
. Ginjal
Pada hari 2-4: deposit asam urat warna jingga berbentuk kipas(fan shaped).
. Perubahan sirkulasi darah
Duktus venosus tertutup setelah 3-4 minggu
Foramen ovale tertutup setelah 3 minggu-1bulan
Duktus arteriosus tertutup setelah 3 minggu- 1 bulan.

Sudah Dirawat

Tali Pusat telah terikat dgn permukaan rata,diputuskan dgn gunting atau pisau lk 5 cm dari pusat
bayi dan diberi antiseptik.
Verniks Kaseosa (lemak bayi) dan bekas-bekas darah telah dibersihkan.
Pakaian atau penutup tubuh ada pada bayi.

Penyebab Kematian
Paling sering : Asfiksia (mati lemas).
Proses persalinan (trauma lahir)
Kecelakaan misal : bayi terjatuh, partus precipitatus (berojol).
Pembunuhan
Alamiah misal:penyakit.

Trauma Lahir

Caput suksadenum
merupakan lamanya persalinan. Edema kulit kepala bagian dalam berwarna kemerahan.
. Sefal hematom, perdarahan setempat diantara periosteum dan permukaan luar tulang atap
tengkorak dan tidak melampaui sutura tulang tengkorak didaerah parietal dan oksipital.
. Fraktur tulang tengkorak berupa cekungan pd ubun-ubun.
. Perdarahan intrakranial,tersering subdural akibat laserasi tentorium serebelli dan falks serebri.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 19


Asfiksia
Pembekapan
Penyumbatan jalan nafas
Penjeratan
Pencekikan
Penenggelaman
Dimasukan kedalam lemari,kopor dsb.
Memuntir kepala bayi

Autopsi
Bayi cukup bulan,prematur atau nonviable.
Kulit bersih atau belum,verniks kaseosa?
Mulut benda asing?
Tali pusat terputus atau melekat pd uri?
Kepala kaput suksadenum atau tanda kekerasan?
Dada tanda kekerasan? Uji apung paru?
Panjang badan bayi dan pusat penulangan.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 20


PENGGUGURAN KANDUNGAN
ABORTUS
By : Dr.Edwin Lewis

Defenisi
Tindakan menghentikan kehamilan atau mematikan janin sebelum waktu kelahiran, tanpa
melihat usia kandungannya dan juga apakah bayinya lahir hidup atau mati.
(Yurisprudensi Hoge Raad/HR 12 April 1898)
Yang penting: sewaktu tindakan abortus, kandungan masih hidup (HR 01 November 1897).

Abortus menurut Hukum


Adanya faktor kesengajaan
Tidak adanya faktor usia kehamilan.

ABORTUS
DIBAGI:
Abortus Spontan
Abortus Provokatus :
A. Abort Provokatus terapeutikus
B. Abort Provokatus kriminalis-----KUHP

KUHP------ABORTUS

- KUHP psl 346----hukuman maks.4 thn.


Wanita yg sengaja menggugurkan kandungannya atau menyuruh org lain melakukannya.
. KUHP psl 347----hukuman maks.12 thn.
Seseorg yg menggugurkan kandungan wanita tanpa seizinnya.Bila wanita itu meninggal
maks.15 thn.
. KUHP psl 348----hukuman maks.5 thn 6 bln.
Seseorg yg menggugurkan kandungan wanita dengan seizinnya.Bila wanita itu meninggal
maks.7 thn.
- KUHP psl 349----hukuman ditambah dgn sepertiganya dan pencabutan hak pekerjaannya.
Dokter,bidan,atau juru obat yg sengaja dan dgn sadar melakukan pengguguran
kandungan.
. KUHP psl 283----hukuman maks.9 bln.
Barangsiapa mempertunjukan alat/cara
menggugurkan kandungan kpd anak dibwh usia 17 thn.
. KUHP psl 299----hukuman maks.4 thn.
Barangsiapa menganjurkan/merawat/memberi obat kpd seorg wanita dgn memberi
harapan agar gugur kandungannya.
. KUHP psl 535-----hukuman maks.3 bln.
Barangsiapa mempertunjukan secara terbuka alat/cara menggugurkan kandungan.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 21


Abortus di luar negeri
Eropa Barat----ancaman hukuman kecuali indikasi medis(mengancam jiwa ibu)
USA----ancaman hukuman kec.yg dilakukan dokter di rs dgn prosedur tertentu.
Jepang----membolehkan abortus tanpa pembatasan tertentu.
Eropa Timur----dibolehkan di rs dan gratis.
Jerman----usia kandungan 14 hari-3bln dgn seizin si wanita,tdk dihukum.

Indikasi Abortus Terepeutikus


1. Indikasi Ibu
Kepentingan Medik si wanita hamil
2. Indikasi Anak
Kepentingan Medik si janin.

(3). Indikasi Etis


yaitu kehamilan akibat suatu tindakan perkosaan/sejenisnya.
(4). Indikasi Sosial
yaitu kehamilan yg krg diinginkan misal: gagal kb

Abortus di Indonesia
Jarang ke pengadilan
Ok pihak si ibu yg merupakan korban sekaligus pelaku-------sukar menjadi saksi.
Ke pengadilan bila tjd komplikasi----si ibu sakit berat atau mati atau bila ada pengaduan
dari si ibu atau suaminya (dlm hal izin).
Kira-kira 15-30% kasus abortus di Indonesia adalah abortus provokatus.
Mengenali Tindakan Abortus Provokatus

1. Kekerasan mekanik lokal


A. Dari luar
- Gerakan fisik berlebihan
- Jatuh
- Pemijatan/pengurutan perut bawah
- Kekerasan langsung pada perut/uterus
- Pengaliran listrik pada serviks.
B. Dari Dalam
1.Manipulasi Vagina/Serviks Uteri
- Penyemprotan air sabun/air panas pd
porsio.
- Aplikasi asam arsenik, K.Permanganat,
Jodium Tinctur.
- Manipulasi serviks dgn jari tangan.
2.Manipulasi Uterus
- Pemecahan Selaput Amnion.
- Penyuntikan /penyemprotan cairan kedalam
serviks-----emboli udara.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 22


2. Obat/Zat Tertentu
Abortifasien
. 1.Obat/bahan yg beracun.
- Strichnin
- Prostigmin
- Pilokarpin
- Dikumarol
- Kina
- Aminopterin(sitostatika).
- Pil KB
- Pelancar haid
. 2. Tradisional.
- Jamu peluntur/pelancar haid
- Nenas muda
- Bubuk beras dicampur lada hitam.

Komplikasi
1. Perdarahan pada jalan lahir,atonia uteri,sisa
jaringan tertinggal,diatesa hemoragik.
2. Syok akibat reflex vasovagal/neurogenik.
3. Emboli udara 70-100 ml dapat terjadi pada penyemprotan cairan kedalam uterus.
4. Inhibisi Vagus pada tindakan abortus tanpa anaesthesi pada ibu dalam keadaan gelisah,stres
dan panik.
5. Keracunan obat/zat abortivum.
6. Infeksi dan sepsis.
7. Lain-lain spt tersengat listrik dgn menggunakan pengaliran listrik lokal.

Pemeriksaan Korban Abortus

1. Korban Hidup

Tanda Kehamilan
- Pereubahan pada payudara
- Pigmentasi
- Hormonal---test kehamilan
Usaha Penghentian Kehamilan
- Tanda kekerasan pd genitalia eksterna/
interna dan daerah perut bawah.
Pem.Toksikologik----obat/zat abortivum.
Pem.Mikroskopik---sisa-sisa jaringan.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 23


2. Korban Meninggal

1. Pem. Luar
- Jejas pd abdomen bawah.
2. Pem. Dalam
- Cairan dalam rongga perut---Pem.toksikologi.
- Uterus----pembesaran,krepitasi,luka,perforasi.
- Jantung dan vena cava inferior---Tes emboli udara.
- Pem.mikroskopik----sel trofoblast (tanda kehamilan),kerusakan jaringan yg merupakan
jejas/tanda usaha penghentian kehamilan. Sel radang PMN menunjukan tanda intravitalitas.
- Pem. Urine---test kehamilan.
.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 24


TANATOLOGI

Berasal dari Kata


Thanatos : Yang berhubungan dengan kematian.
Logos : ilmu.

Tanatologi :
Ilmu kedokteran forensik yang mempelajari kematian dan perubahan yang terjadi setelah
kematian serta faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut.

Dalam Tanatalogi dikenal beberapa istilah tentang kematian :


1.Mati Somatis (Mati klinis/somatis death)
2.Mati Suri (Suspended death, apparent
death)
3.Mati Sekuler (Molekuler)
4.Mati Otak (Mati batang otak)

1.Mati somatis: mati klinis


Terjadi akibat terhentinya fungsi ketiga sistem tubuh yakni sistem kardiovaskuler, sistem
pernapasan dan SSP yang bersifat menetap (Irreversible)
2.Mati Suri.
Suatu keadaan yang mirip dengan mati somatis yaitu terhentinya ketiga sistem kehidupan
diatas, tetapi bersifat sementara (dengan alat kedokteran canggih dapat dibuktikan ketiga
sistem tersebut masih berfungsi)
- Example
Kedinginan karena tertutup salju,
tenggelam, mati terkena aliran listrik,
koma karena alkohol.
3.Mati seluler (Molekuler)
Adalah kematian organ/jaringan tubuh
yang termasuk beberapa saat setelah
kematian somatis.
4.Mati otak (Mati Batang Otak)
Yaitu bila terjadi kerusakan seluruh isi
neural intrakranial yg irreversibel,
termasuk batang otak dan serebelum

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 25


PERUBAHAN YG TERJADI SETELAH KEMATIAN.

A.TANDA KEMATIAN DINI


terjadi segera setelah kematian

1. Pernapasan berhenti (Nilai 10 menit, inspeksi, auskultasi)

Mirror test  Letak kaca di hidung, bila masih hidup, tampak uap air, akibat udara
respirasi yang menerpa kaca.

Faether test  Letak sehelai bulu kehidung, bila masih hidup terlihat bulu bergoyang.

Air Raksa  Letakkan segelas air raksa didada korban, bila ada respirasi, maka
air raksa akan bergoyang.

2.Terhentinya sirkulasi
Auskultasi precardial ± 5’ Bunyi jantung
Nadi Carotis tidak terasa
Magnus test : ujung jari diikat dengan tali jika sudah mati terasa bendungan pada bagian
ujung jari tampak pucat
3. Kulit pucat dan elastisitas menghilang.

4. Otot menjadi lemas(Primary Flacidity)


Harus dibedakan dengan secundary flacidity yg terjadi setelah kaku mayat, dimana pada
secundary flacidity otot menjadi lemas kembali.
5.Contact flattering
karena tonus otot menghilang & relaksasi, maka bagian tubuh yang terkontak dengan
permukaan dimana tubuh diletakkan menjadi datar.

6.Perubahan pada mata.


Reflex cornea & reflex cahaya menghilang
Bola mata menjadi lemas
Penurunan tekan dalam bola mata
Pengeringan kornea,menimbulkan kekeruhan cornea.

B. TANDA KEMATIAN LANJUT

Ditandai dengan :
1. Lebam mayat (Livor mortis)
2. Kaku Mayat (Rigor mortis)
3. Penurunan suku tubuh (Algor Mortis)
4. Pembusukan (decomposition, Putrefaction)
5. Adiposera
6. Mummifikasi
7. Maserasi

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 26


1. LEBAM MAYAT ( RIGOR MORTIS )
adalah warna merah ungu (Livide) yang terjadi dibawah kulit setelah kematian, pada
bagian bawah tubuh.
keadaan ini disebabkan berhentinya siskulasi & darah cenderung menumpuk didalam
kapiler2 dan vena2 kecil bagian tubuh yg rendah karena adanya gravitasi.
Lebam Mayat Mempunyai Arti Penting :

Tanda Kematian (lanjut).


Memperkitakan lamanya kematian
Lebam mayat biasanya mulai tampak ½- 2 jam paska mati dan menetap setelah 6-12 jam,
sebelum waktu ini lebam mayat masih hilang (memucat) pada penekanan dan dapat berpindah
bila posisi mayat diubah.

Menentukan posisi tubuh saat kematian & perubahan posisi tubuh saat kematian
- Bila posisi mayat terlentang, maka lebam mayat dapat terjadi dibagian
belakang
- Bila posisi mayat tengkurap, maka lebam mayat terjadi di bagian depan
- < 8 jam bila terjadi perubahan posisi mayat maka lebam mayat masih bisa
berubah.

Perkiraan sebab :
- Warna cherry Red = Keracunan CO
- Warna Bright Pink = Keracunan Cynida
- Warna Coklat = Keracunan KCl, nitrit

Warna Bright Pink akibat keracunan Cynida terjadi karena kadar O2 yang tinggi yang kemudian
membentuk HbO. Dan juga karena kerusakan enzim respirasi sehingga O2 tidak bisa
digunakan dalam sel.

Beda lebam mayat dengan resapan darah akibat trauma :


Bila pada daerah tersebut dilakukan irisan, kemudian dibersihkankan dengan air :

Warna merah darah akan hilang / pudar = lebam mayat


Warna merah darah tidak hilang = resapan darah
Bila darah mengisi terlalu banyak, maka pembuluh darah akan pecah hal ini tampak
sebagai bintik-bintik pendarahan, yang disebut :
TARDIEU’S SPOT
Keadaan ini dapat terjadi pada kematian akibat : gantung diri, Asfiksia

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 27


DISTRIBUSI LEBAM MAYAT

1. Gantung Diri :
- Ekstremitas bawah
- Genitalia externa
- Lengan bawah bagian distal
2. Tengelam :
- Muka
- Bagian depan tubuh

Mayat posisi terlentang :


- Bagian belakang kepala
- Leher bagian belakang
- Lengan atas bagian ektension
- Lengan bawah bagian fleksor
- Bahu
- Punggung
- Daerah tulang belikat dan pantat
tampak pucat

2. Kaku Mayat
Adalah kekakuan otot tubuh baik yang voluntary maupun involuntary setelah kematian
(kaku mayat di buktikan dengan memeriksa persendian)

Kaku mayat ini terjadi pada bagian-bagian tubuh, sesuai urutan :


1. Otot kelopak mata
2. Otot muka
3. Otot rahang bawah
4. Otot tubuh (trunk of the body)
5. Otot ekstremitas atas
6. Otot ekstremitas bawah
 Kaku mayat ini akan menghilang setelah 24-36 jam sesuai dengan urutan tubuh
Kaku mayat mulai tampak 2-4 jam, setelah mati lengkap setelah 12 jam  12 jam
dipertahankan dan kemudian menghilang dengan urutan yang sama (secondary Elactifity.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUKU MAYAT

1. Temperatur sekeliling
- Temperatur sekeliling tinggi  Kaku mayat terjadi lebih cepat dan waktu
lebih pendek.
- Temperatur sekeliling rendah  Kaku mayat terjadi lebih lambat dan waktu lebih lama.

Faktor lain yang ikut mempengaruhi adalah -


- pergerakan udara
- adanya pakaian  secara tidak langsung

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 28


mempengaruhi suhu tubuh

Kaku mayat dapat lebih cepat terjadi pada keadaan berikut :


- Hipertermia
- Infeksi
- Loss of regulary temperature due to cerebral
hemorrhage

2. Derajat aktifitas otot sebelum mati :


Kematian yang didahului konvulsi akan menyebabkan kaku mayat terjadi lebih cepat dan
singkat.
Kaku mayat ditentukan oleh keadaan ATP sehingga adanya aktifitas berlebihan sebelum
mati (seperti lari, usai berenang, pada kematian akibat tenggelam) akan mempercepat ATP
cepat habis  kaku mayat lebih cepat.

CADAVERIC SPASM (INSTANTANEOUS RIGOR)


Adalah suatu keadaan dimana otot tubuh dalam keadaan kontraksi pada saat kematian
somatik, yang masih tetap berlangsung pada saat molekuler death (otot lain masih dalam
keadaan primary flacidity) dan berlangsung terus pada saat otot-otot lain mengalami rigor
mortis (kaku mayat) dan akan berakhir pada waktu terjadi secondary facidity.

 Kepentingan medikolegal untuk menunjukkan s/ terakhir masa hidup; seperti tangan


menggenggam erat benda yang diraih saat tenggelam, tangan menggenggam senjata pada
kasus bunuh diri.

HEAT STIFFENING
- Adalah keadaan kekakuan otot post mortem yang disebabkan oleh koagulasi protein otot
- Hal ini terjadi jika tubuh terkena panas yang tinggi > 50o C (120o F), misal pada kebakaran,
jatuh pada air panas, dll.
- Pada heat stiffening serabut otot memendek, timbul fleksi leher, paha, lutut 
membentuk sikap petinju (Pugilistik attitude)
- Kaku mayat tidak terjadi pada mayat yang mengalami Heat Stiffening
- Menetap sampai otot menjadi lunak selama pembusukan

COLD STIFFENING
- Adalah kekakuan akibat pembekuan
cairan sendi
- Terjadi terutama di daerah pegunungan
- Jika dilakukan fleksi secara kuat akan
terdengar bunyi “kretak” krn pecahnya
cairan sendi yang membeku
- Cutis Anserina (Goose skin)
terjadi pada otot erector pilli (otot pada
akar rambut)

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 29


3. PENURUNAN SUHU TUBUH (ALGOR MORTIS)
- Suhu ditentukan dgn termometer rectal yang dimskkan kedlm rectum sedlm10cm,dibaca
stlh 2’
- Bila suhu rectal < 70oF berarti orang tsb sdh mati
- Normal Temperatur oral = 96,7oF – 99oF
- Temp. rectal lebih tinggi 0,5 – 0,75oF dari temp. oral

Menentukan perubahan suhu setelah kematian


- Penurunan +1,5oF/jam untuk 12 jam pertama
- + 1oF/jam untuk 12-18 jam berikut

Menurut Moritz’s
- Saat kematian = 98,6 ºF – Rectal Temperatur
1.5
SMITH :
Menyatakan bahwa kecepatan penurunan temperatur tubuh untuk jam pertama dan kedua
setelah kematian adalah lambat, kemudian menurun dengan cepat. Kemudian akan lambat
jika :
Temp. tubuh = Temp sekeliling

Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan suhu tubuh :


1. Perbedaan suhu tubuh dan suhu lingkungan
2. Keadaan tubuh (kurus/gemuk)
Penurunan temp. tubuh pada orang kurus terjadi lebih cepat
karena lapisan lemak tipis
3. Usia (infant/ dewasa)
Penurunan temp tubuh pada infant lebih cepat terjadi karena permukaan tubuhnya lebih
luas dari orang dewasa
4. Mayat ditutup kain atau tidak
Mayat yang ditutupi kain akan lebih lambat mengalami penurunan suhu tubuh
Mayat berpakaian (lebih lembut) atau telanjang (lebih cepat)
5. Cara kematian
Penurunan temp tubuh lebih lambat terjadi pada orang mati akibat infeksi, seperti :
pneumonia, tipoid, dll.
6. Medium dimana mayat diletakkan
Mayat yg berada di air akan lebih cepat penurunan temp tubuh Adanya aliran udara
(lebih cepat)

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 30


4. PEMBUSUKAN (DECOMPOSITION, PUTREFACTION)
- Adalah suatu keadaan dimana bahan organik tubuh mengalami dekomposisi baik
yang disebabkan oleh karena aktifitas maupun karena autokisis
- Autokisis : adalah perlunakan & pencairan jar tubuh yang terjadi dalam kondisi steril.
Hal ini disebabkan oleh adanya aktifitas yang berasal dari sel itu sendiri yang dilepaskan
setelah terjadi kematian
Pembusukan/putrefaction
- Terjadi 24 – 48 jam setelah mati
- Mula-mula tampak warna kehijauan pd perut kanan bawah, kmd menyebar ke dada, bau
busuk mulai tercium
- Kemudian meluas ke paha, leher, bahu.
- Selanjtnya muka tampak membengkak, krn pembentukan gas oleh kuman, mata
menonjol,lidah terjulur diantara gigi,bibir

MARBLING
Karena hemolisis darah pb. darah
Terjadi rx Hb – Hidrogen sulfit, warna hijau kehitaman sepanjang pembuluh darah kulit  Pb.
darah kulit tampak bercabang-cabang seperti akar pohon.
Seluruh tubuh membengkak
Kulit dan rambut (mudah) terkelupas
Tubuh mula-mula berwarna hijau pucat  hijau gelap  kehitaman
Darah keluar dari mulut dan hidung
Jaring tubuh jadi lunak dan cair, akhirnya tinggal tulang saja

PEMBUSUKAN ALAT-ALAT DALAM


1. Cepat :- Otak
- Lapisan trachea & Farink
- Gaster & Usus
- Lien
- Hati
- Uterus (pregnant)
2. Lambat :- Esofagus
- Diafragma
- Jantung
- Paru
- Ginjal
- Uterus
- Prostat

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 31


Faktor-faktor yg mempengaruhi pembusukan :
- Keadaan tbh  gemuk akan lbh cept membusuk
- Bayi baru lahir  lebih lambat
- Cara kematian septikemia, peny. ginjal akan lebih cepat pembusukan
-Tubuh yang menjalami mutilasi  lebih cepat
- Pada tempat dingin  lebih lambat
- Keracunan arsen/ antinal  lebih lambat
- Dimana mayat diletakkan
-Perbandingan kecepatan pembusukan :
Dalam tanah : Air : Udara = 1 : 2 : 8

MUMMIFIKASI
Adalah pengeringan mayat karena penguapan air
Terjadi pada mayat yang berada di daerah yang kering dan panas seperti : padang pasir
Mulai pada bagian tubuh terbuka (muka, tangan, kaki, lalu meluas keseluruh tubuh, termasuk
alat dalam)
Terjadi dalam waktu lama : 12 – 14 minggu

ADIPOSERA (LILIN MAYAT)


Adalah pembentukan bahan seperti lilin berwarna putih kekuningan dalam lapisan lemak
subkutan
Terjadi jika tubuh terendam dalam air atau terendam dalam tanah yang basah beberapa waktu
lamanya
Lemah dihidrolisis  asam lemak jenus (FFA) terhidrolisis lemak ini terjadi karena adanya
enzym hidrogen lipase dan bakteriol enzim pada clostridium perfringens
Terjadi setelah bulan kematian (ada juga yang singkat hanya dalam beberapa minggu)

MASERASI
Adalah : dekomposisi steril atau autolisis pada tubuh bayi yang mati dalam rahim

PERKIRAAN SAAT KEMATIAN


Penurunan suhu tubuh
Lebam mayat dan kaku mayat
Pembusukan
Perubahan pada mata
Kekeruhan kornea mulai kira-kira 10-12 jam post morten
Tekan intra okuler menurun (+ 3 mmHg)
Perubahan pada lambung
Pengosongan isi lambung : (harus tahu kapan makan terakhir)
Light meal : ½ - 2 jam
Medium size : 3-4 jam
Heavy meal : 4-6 jam
Perubahan pada bulu tubuh / rambut
Dinilai dari kecepatan pertumbuhan rambut di daerah muka  umur dapat diperkiraan
dari riwayt kapan terakhir kali bercukur.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 32


Cukur terakhir  mati : 0,4 mm/hr (gonzaks, 1954)
1,3 mm/mmg (glaister, 1973)
0,5 mm/hr (Balthozord)
Pertumbuhan kuku
Saat terakhir potong kuku  mati : 0,1 mm/hari
Perubahan dalam cairan cerbrospinal
Perubahan pada cairan vitreus
Perubahan kadar komponen darah
– Perubahan post mortem yang terjadi pada darah telah lama dipelajari, tetap
belum ada perubahan-perubahan pada darah dapat digunakan untuk
memperkirakan saat kematian

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 33


TRAUMATOLOGY FORENSIK
OLEH :
Dr. Restauli Sarumpaet

TRAUMATOLOGY -- luka, cedera, hub dgn berbagai kekerasan (ruda paksa).

LUKA -- suatu keadaan ketidaksinambungan jaringan tubuh -- akibat kekerasan.

LUKA :

PENYEBAB LUKA
CIRI-CIRI LUKA
DERAJAT LUKA

PENYEBAB LUKA :
1. MEKANIK -- benda tumpul
benda tajam
tembakan senjata api
2. FISIKA -- suhu
listrik dan petir
perub tek udara
3. KIMIA -- asam / basa kuat

LUKA AKIBAT KEKERASAN BENDA TUMPUL (BLUNT FORCE INJURY)

BENDA TUMPUL :
-- benda yang tdk bermata tajam
-- konsistensi keras /kenyal
-- permukaan halus / kasar

2 CARA TERJADINYA K.B.T. :


- lokal : mengenai sbgn kecil tubuh
mis. : serangan hewan / manusia , terantuk benda tumpul/ terjatuh

- umum : mengenai sbgn bsr /sluruh tubuh


mis. : tertimbun tanah, tergilas mobil, jatuh dari ketinggian

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 34


ADA 6 JENIS K.B.T.
(menurut jaringan / organ yg terkena) :
KULIT
KEPALA : tengkorak, jar. intra kranial (otak, selaput otak)
LEHER, TL. BLKG
DADA : tulang, organ dlm (paru, jantung, perikard, pleura, diaphragma)
PERUT : - organ parenkim (hepar, lien, pankreas, ginjal, adrenal)
- organ berongga (lambung, usus, duodenum, sal. kemih)
ANGGOTA GERAK : tulang, sendi, jar, lunak

4 JENIS LUKA KRN K.B.T.


1. LUKA MEMAR (Kontusio, hematom)
-- perdarahan dibwh kulit o/k pecah kapiler / vena o/k k.b.t. (kayu, besi, dll)
-- luka memar dpt memberi petunjuk ttg bentuk benda penyebabnya – jejas ban
-- umur memar :
- saat luka ----- warna merah
- hari ke-1 s/d 3 ----- menjadi ungu/hitam
- stlh 4 – 5 hr ----- hijau
- stlh 7 – 10 hari ----- kuning
- stlh 14 – 15 hari ----- hilang

2. LUKA LECET (ABRASION)


- Def. : jenis kekerasan benda tumpul yg
merusak lap. atas kulit (epidermis)
- Klasifikasi Luka Lecet :
1. Luka lecet gores : diakibatkan benda
runcing, mis. kuku jari
2. Luka lecet serut : variasi dari luka
lecet gores yg daerah
persentuhannya dgn perm. kulit lbh
lebar, mis. pd korban kecelakaan lalu-lintas.

3.Luka lecet tekan : disebabkan penjejakan benda tumpul pd kulit, mis. kasus gantung diri.

4.Luka lecet geser : disebabkan oleh tek. linier pd kulit disertai gerakan bergeser, mis. kasus
gantung / jerat, korban pecut cambuk.

- Ada 4 Ciri Luka Lecet :


Sebagian atau seluruh epitel hilang.
Kemudian luka akan tertutup eksudat --- mengering / terbentuk krusta
Terjadi reaksi radang dgn adanya infiltrasi PMN
Tidak meninggalkan jar. parut / sikatris

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 35


- Umur Luka Lecet :
Tidak dpt ditentukan dgn pasti
Perubahan warna menjadi coklat kemerahan ---- pd hari ke-1 s/d 3
Warna berubah menjadi suram / gelap / coklat ---- pd hr ke-2 s/d ke-3 berikutnya
Epidermis ---- baru terbentuk pd hr ke-7 s/d ke-14
Penyembuhan lengkap terjadi stlh bbrp minggu

3. LUKA ROBEK (LACERATION)

Def. : Jenis kekerasan benda tumpul yg merusak / merobek kulit (epidermis, dermis)
dan jar. dibawahnya (lemak, folikel rambut, kel. keringat & kel. sebasea)
Ciri-ciri :
Bentuk tdk beraturan
Tepi / dinding tdk rata
Dasar tdk teratur
Tampak jembatan jar. antara kedua tepi
Sering tampak luka lecet/memar sekitar luka

LUKA AKIBAT KEKERASAN BENDA TAJAM

LUKA IRIS/SAYAT (INCISSED WOUND)

Def. : Luka yg lebar tetapi dangkal akibat kekerasan benda tajam yg sejajar kulit

Ada 3 bentuk luka iris / sayat :


1. Bentuk celah --- arah datangnya sejajar arah elastis/otot
2. Menganga --- tegak lurus serat elastis/otot
3. Asimetris --- miring thd serat elastis/otot

- Ada 8 ciri luka iris :


Tepi dan sudut luka tajam
Jembatan jaringan tdk ada
Rambut terpotong
Permukaan luka rata
Sekitar luka tdk ada luka memar / lecet
Luka tdk mengenai tulang
Panjang luka lebih besar drpd dalam luka
Semua senjata bermata tajam berpotensi sbg penyebab luka ini

- Benda yang sering digunakan :


Pisau
Pecahan kaca
Silet
Potongan seng, pedang, dll

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 36


- LUKA BACOK (CHOP WOUND):
Def. : luka dgn kedalaman luka kurang lbh sama dgn panjang luka akibat
kekerasan yg arahnya miring terhdp kulit
Alat :
Alat yg berat, bermata tajam / tumpul, akibat ayunan yang disertai tenaga besar
Contoh alatnya : pedang, clurit, kapak, sabit, baling-baling kapal, dll

- LUKA TUSUK (STAB WOUND) :


Def : Luka dgn kedalaman luka melebihi panjang luka akibat alat berujung
runcing, bermata tajam /tumpul, yg terjadi dgn suatu tek. tegak lurus / serong pd
permukaan tubuh.
Contoh Alat Yang Digunakan :
Belati, bayonet, clurit, keris, pedang, pec.kaca
Benda dgn ujung runcing penampang bulat, segitiga, segiempat mis. kikir, dll
Benda berujung tumpul spt ruji payung, ruji sepeda, potongan paku, dll.

5 Ciri-ciri luka tusuk yg disebabkan alat berujung runcing & bermata tajam :
Tepi luka tajam / rata
Sudut luka tajam, namun kurang tajam pada sisi tumpul
Rambut terpotong pd sisi tajam
Sekitar luka terdapat luka memar ekimosis krn tusukan sampai mengenai tangkai
pisau
Kedalaman luka melebihi panjang luka

Luka akibat kekerasan benda tajam dpt juga berupa :


- Luka tangkis --- o/k perlawanan korban
--- terdpt pd telapak tangan, jari tangan, punggung tangan, punggung lengan
bwh dan tungkai
Luka percobaan --- luka sayat yg berulang
--- pd kasus bunuh diri dgn benda tajam

LUKA AKIBAT SENJATA API

SENJATA API --- senjata yg menggunakan tenaga hasil peledakan mesiu


--- dpt melontarkan proyektil (anak peluru) yg berkecepatan tinggi melalui larasnya

Akibat yg ditimbulkan oleh anak peluru pd sasaran tergantung pelbagai faktor :


Besar dan bentuk anak peluru
Balistik (kecepatan, energi kinetik = ½ mv2 ,stabilitas anak peluru)
Kerapuhan anak peluru.
Kepadatan jaringan sasaran
Vulnerabilitas (kerentanan) jar. sasaran
Terjangan anak peluru pd sasaran

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 37


Produk ikutan yg terjadi saat tembakan dilepaskan, yi. :
Partikel logam (akibat geseran anak peluru dgn laras)
Butir mesiu yg tdk sempurna terbakar.
Asap / panas o/k ledakan mesiu
Kerusakan jar. o/k moncong laras yg menekan sasaran

Anak peluru yg menembus kulit akan menyebabkan :

Kelim Lecet : lubang o/k peluru yg menembus kulit yg dikelilingi bagian yg kehilangan kulit ari
Kelim Kesat : zat yg melekat pd anak peluru spt minyak pelumas, jelaga, elemen mesiu (Pb, Sb,
Ba, NO3 – Nitrat) terusap pd tepi lubang--LTM jarak jauh
Kelim Tatoo : butir-butir mesiu yg tdk habis terbakar tertanam pd kulit di sekitar kelim lecet –
k. tatoo – LTM jarak dkt
Kelim Jelaga: jelaga atau asap yg keluar dari ujung laras senjata.
Kelim Api : berupa hiperemis atau jar. yg terbakar o/k api yg ikut keluar --- LTM jarak sngt dkt

Ciri-ciri Luka Tembak Masuk (LTM) dibedakan menjadi :

LTM Jarak Jauh – dibentuk oleh komponen anak peluru, k. lecet,k.kesat


LTM Jarak Dkt -- dibtk komponen anak peluru, butir-butir mesiu yg tdk hbs terbakar dan
jelaga, k. lecet, k. kesat, k. tatoo dan/atau k. jelaga.
LTM Tempel -- dibtk oleh slrh komponen tsb dan jejas laras
-- saluran luka – warna hitam
-- jejas laras – akan mengelilingi diluar LTM sbg luka lecet tekan

LTM --- bila msh memiliki tenaga utk meneruskan --- Luka Tembak Keluar (LTK)
LTK – lbh besar dari LTM o/k :
Deformitas anak peluru
Bergoyangnya anak peluru
Ikutnya jar. Tulang yg pecah dr LTK

Bentuk LTK :
Tdk khas
Tdk beraturan
Tdk memiliki kelim

LTK dpt lbh kecil dari LTM bila :


Luka tembak mrpkn L.T. Tempel
Kecepatan peluru berkurang
Terdpt benda yg menekan kulit pd tempat peluru keluar

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 38


- Contoh-contoh Senjata Api :

• Senapan angin :
– yg mendorong anak peluru menggunakan udara / CO2 bertekanan tinggi
– kecepatannya 194 m/det
– bila mengenai mata – menembus atap orbital – msk kedlm rongga tengkorak

• Pistol :
– peluru berkaliber 5,6 – 11 mm
– dpt memberikan kec. 200 – 400 m/det
– bila mengenai pembuluh darah besar atau organ vital dpt berakibat vatal

• Pecahan Granat :
– proyektil tdk beraturan, berkec. setara dgn anak peluru pistol

• Senapan berburu, senapan militer, senapan mesin :

– kec. tinggi (> 800 m/det)

– Daya rusak hebat, terutama pd jarak dekat

 Peluru dum-dum : ujung anak peluru dibuat deformitas saat mengenai sasaran –
kerusakan jar. yg hebat

 Pistol Gas Air Mata : menggunakan peluru khusus – saat ditembakkan melepaskan gas
khlor asetofenon – dpt melukai mata (keratitis, irido siklitis)

LUKA AKIBAT TRAUMA KIMIA

• Trauma Kimia --- efek korosi dari asam / basa kuat.

• Asam kuat : - sifat mengkoagulasi protein (H2SO4, HNO3, as. cuka pekat).
- luka korosi yg kering, keras spt kertas perkamen.

• Basa kuat : - sifat membentuk reaksi penyabunan intra-cell (NaOH – soda api, KOH)
- menimbulkan luka yg basah, licin dan kerusakan akan terus berlanjut sampai
dalam
Krn asam & basa dlm bentuk cairan pekat --- bentuk luka biasanya sesuai dengan
mengalirnya bahan kimia tsb.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 39


LUKA AKIBAT TRAUMA FISIKA :
SUHU
LISTRIK DAN PETIR
PERUBAHAN TEKANAN UDARA

TRAUMA AKIBAT SUHU :


TRAUMA AKIBAT SUHU TINGGI
TRAUMA AKIBAT SUHU RENDAH

TRAUMA AKIBAT SUHU TINGGI

Suhu tinggi dpt mengakibatkan :


1. Heat exhaustion primer :
- Ketidakseimbangan darah sirkulasi dgn lumen p. darah
- Suhu/temp. kulit yg tinggi dan rendahnya pelepasan panas --- kolaps /ok
ketidakseimbangan darah sirkulasi dgn lumen p. darah.
- Misal :
-sering terjadi pd pemaparan terhdp panas
- kerja jasmani berlebihan
- pakaian terlalu tebal
2. Heat exhaustion sekunder :
- Akibat kehilangan cairan tubuh berlebihan (dehidrasi)
3. Heat stroke : merupakan kegagalan pusat pengatur suhu /ok terlalu
tinggi suhu tubuh.
4. Sun stroke : dpt terjadi akibat panas matahari --- hipertermia
5. Heat cramps : akibat hilangnya NaCl darah /ok suhu tinggi

LUKA BAKAR

Luka bakar /ok persentuhan tubuh dgn api / benda panas


Kerusakan kulit terjadi tergantung pd :
- Tinggi suhu
- Lama kontak

Misal :
- kontak kulit dgn uap air panas slm 2 dtk---suhu kulit pd kedalaman 1 mm dpt
mencapai 66 oC
- ledakan bensin dlm waktu singkat---mencapai suhu 47 oC
- luka bakar sdh dpt terjadi pd suhu 43-44 oC bila kontak cukup lama

2 reaksi /ok luka bakar :


1. Reaksi lokal
2. Reaksi umum

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 40


1. Reaksi lokal, ada 4 :
- eritem, dgn ciri-ciri :
- kemerahan
- sembuh tanpa sikatrik
- mulai terjadi pd suhu 35 oC slm 120 dtkb.
- vesikel, bulla – terjadi pd suhu 53-57 oC slm kontak 30-120 detik
- nekrosis koagulatif, ciri-ciri : warna coklat gelap hitam sembuh dgn sikatrik
- karbonisasi (sdh menjadi arang)

Reaksi umum---heat exhaustion, heat stroke,sun stroke, heat cramp.

8 Gejala pada Kasus Luka Bakar :


badan panas, pusing, pucat, berkeringat, otot lemah, suhu tubuh turun, nadi irreguler,
kolaps sirkuler

Kematian pada luka bakar terjadi o/k :


- Syok neurogen
- Dehidrasi
- Infeksi

Luas luka bakar : rule of nine

LUKA AKIBAT SUHU RENDAH :

Biasanya terdpt :
- didaerah musim dingin
- puncak gunung tinggi
Dapat menyebabkan kematian----ok kgglan pusat pengatur suhu maupun
rendahnya oxy-HB

Org yg rentan terhdp dingin :


bayi, ortu, org yg kelelahan, alkoholisme, hipopituitarisme,
steatorue

Derajat luka yg terjadi pd kulit :


- hiperemia
- edema, vesikel - nekrosis
- pembekuan disertai kerusakan jar kulit

Lokasi bisa pada :


- tangan, kaki,
- hidung, telinga, pipi

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 41


LUKA AKIBAT TRAUMA LISTRIK

Faktor yg berperan:

1.Tegangan(volt)
- Tegangan rendah :
< 65 volt, tdk berbahaya, mis : telp
- Tegangan sedang :
65–1000 v dapat mematikan, rumah 110-220 v, pabrik >380 v

- Tegangan tinggi > 1000 volt, transformator arus listrik

- Teg. sngt tinggi : 20.000-1.000.000 v, tdk mematikan, mis:deep X-rays-


therapy,diatermi

2.Kuat Arus (Ampere)


- Arus : jmlh elektron yg mengalir / dtk
- Smkn bsr kuat arus--smkn besar efek listrik pd tubuh kita (mkn berbahaya
bagi kelangsungan hidup)
- Kuat arus minimal yg dpt mematikan = 65 miliampere.
- Contoh Kuat Arus :
kipas angin 30 w (220 v) = 140 mA,
seterika 350 w (220v) = 1600 mA

3. Tahanan kulit(ohm)
- Mkn besar tahanan---mkn kecil kuat arus
mis : tahanan tubuh dari yg terbesar : kulit, tulang, lemak, saraf, otot,
darah; yang terkecil : cairan tubuh
4. Arah aliran listrik---mematikan bila melintasi otak atau jantung
5. Luas permukaan kontak---luas 50 cm2 (selebar telapak tangan)---dptmematikan
tanpa menimbulkan jejas listrik
6. Lama kontak---menentukan kecepatan datangnya kematian

GAMBARAN MAKROSKOPIS :

Kerusakan lapisan tanduk---luka bakar dgn tepi menonjol, disekitarnya pucat dikelilingi
kulit yg hiperemis

Metalisasi (metal/logam dari kabel kawat) meleleh/menguap lalu mengalami deposisi


metal dan menempel pd kulit korban)

Magnetisasi (benda metal yg dipakai berubah jadi magnet)

Kematian terjadi karena : - fibrilasi ventrikel, paling berbahaya bila arus listrik masuk
melalui tangan kiri----keluar ke kaki yg berlawanan

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 42


Kelumpuhan otot dan pernafasan (paralise sentrum medulare)
LUKA KELUAR----tidak khas, dpt berupa luka lecet, luka robek / luka bakar
Sepatu korban dapat koyak
Pakaian korban dpt sobek / terbakar

LUKA AKIBAT PETIR

Petir : loncatan arus listrik tegangan tinggi antar awan dengan tanah
Tegangan dapat mencapai 10 mega volt
Kuat arus mencapai 100.000 A

3 keadaan yg berpotensi besar terkena petir


- berada di tanah lapang
- dibawah pohon yg tinggi
- kehujanan dan memakai perhiasan yg terbuat dr logam

Kematian dapat terjadi karena :


- efek arus listrik, efek panas, efek ledakan gas panas yg timbul
(sambaran petir)

Gambaran makroskopik
Aborescent mark : kemerahan kulit seperti percabangan pohon ok vasodilatasi
vena pd kulit korban (seperti pohon gundul tanpa daun)

Magnetisasi (logam yg terkena sambaran petir---berubah jadi magnet)

Metalisasi (logam yg dikenai korban akan meleleh seperti perhiasan, komponen


arloji), arloji korban akan berhenti---dpt digunakan saat kematian korban

Luka bakar sampai hangus. Rambut, pakaian, sepatu bahkan seluruh tubuh
korban dpt terbakar / hangus, pakaian sering terbakar, compang camping, akibat
efek ledakan dan panas (sambaran petir)

LUKA AKIBAT PERUBAHAN TEKANAN


Tekanan dlm tubuh = tek udara = 1 atm

Perubahan tek udara-----menyebabkan perubahan volume gas dalam tubuh

Perubahan tek udara dpt mengakibatkan:


1. Barotrauma aural : rasa nyeri ringan, berdengung pd telinga mis : pesawat
lepas landas / mendarat, menyelam

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 43


(Gejala yg lebih berat : retraksi gendang telinga, hiperemi, kongesti telinga
tengah, pecahnya telinga tengah)

2. Barotrauma pulmoner : dapat menjadi emfisema, pneumotoraks, kerusakan jar paru


dan emboli udara
3. Kelainan yg lain dpt berupa : nyeri pd gigi berkavitas, vertigo, ggn / pendengaran /
keseimbangan.
4. Perubahan volume gas pd susunan saraf pusat : tremor, konvulsi, somnolen, pusing,
mual

5. Perubahan volume gas pd persendian : arthralgia hiperbarik

6. Penyakit dekompresi merupakan reaksi fisiologik terhdp tek tinggi


---pada saat tek tinggi—kelarutan gas-gas tubuh tu Nitrogen akan. Bila terjadi
penurunan tek tiba-tiba----kelarutan gas menurun---shg terjadi pembebasan
gas-gas tsb dlm bentuk gelembung-gelembung mikro dlm pembuluh
darah (EMBOLI UDARA) dan jar.

(Gejala utama : nyeri, pusing, paralisis, nafas pendek, kelelahan ekstremitas, kolaps)

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 44


KEJAHATAN SEKSUAL
Pasal 284 KUHP
(1) Diancam pidana penjara paling lama sembilan bulan:
Ke I:
a. seorang pria telah kawin yg melakukan zinah, padahal diketahui, bahwa pasal 27 B.W. berlaku
baginya.
b. Seorang wanita telah kawin melakukan zinah.
Ke II:
a. Seorang pria yang turut serta melakukan perbuat-an itu, padahal diketahui bahwa
yang turut bersalah telah kawin.
b. Seorang wanita tidak kawin yang turut serta melakukan perbuatan itu padahal diketahui
olehnya, bahwa yang turut bersalah telah kawin dan pasal 27 B.W. berlaku baginya.

(2) Tidak dilakukan penuntutan melainkan atas pengaduan suami atau isteri yang tercemar.

PASAL 285 KUHP


Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh
dengan dia diluar perkawinan, diancam karena melakukan perkosaan, dengan pidana
penjara paling lama dua belas tahun.

PASAL 286 KUHP


Barangsiapa bersetubuh dengan seorang wanita diluar perkawinan, padahal diketahui, bahwa
wanita itu dalam keadaan pingsan atau tidak berdaya, diancam dengan pidana penjara
paling lama sembilan tahun.

PASAL 287 KUHP


(1) Barang siapa bersetubuh dengan seorang wanita diluar perkawinan, pa-dahal diketahui atau
sepatunya harus diduga, bahwa umurnya belum lima belas tahun, atau umurnya tidak
ternya-ta, bahwa belum mampu kawin, diancam dengan pidana penjara paling lama
sembilan tahun.
(2) Penuntutan hanya dilakukan atas pengaduan, kecuali jika umurnya wanita belum sampai dua
belas tahun atau jika ada salah satu hal tersebut dalam pasal 291 dan pasal 294.

PASAL 288 KUHP


1. Barangsiapa bersetubuh dengan seorang wanita di dalam perkawinan yang diketahui atau
sepatutnya harus diduga bahwa belum mampu dikawin, diancam, apabila perbuatan
mengakibatkan luka-luka dengan pidana penjara paling lama empat tahun.
2. Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, dijatuhkan pidana penjara paling lama
delapan tahun.
3. Jika mengakibatkan mati, dijatuhkan pida-na penjara paling lama dua belas tahun.

PASAL 292 KUHP

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 45


Orang dewasa yang melakukan perbuatan cabul dengan orang lain yang sama jenisnya
yang diketahuinya atau sepatutnya diduga belum dewasa, diancam dengan pidana paling
lama 5 tahun
Pasal 294 KUHP
Barangsiapa melakukan perbuatan cabul dengan anaknya, anak tirinya, anak angkatnya,
anak dibawah pengawasannya, yang belum dewasa, atau dengan orang yang belum dewasa
yang pemeliharaannya, pendidikan atau penja-gaannya diserahkan kepadanya ataupun
dengan bujangnya atau bawahannya yang belum cukup umur, diancam dengan pidana
penjara paling lama tujuh tahun.

Yang Perlu Diungkap oleh Dokter pada Kasus Perkosaan


1. Adanya tanda kekerasan atau pemaksaan
2. Adanya tanda persetubuhan
3. Umur korban

Tanda-tanda adanya persetubuhan dipengaruhi oleh:


1. Besarnya penis dan derajat penetrasi.
2. Bentuk dan elastisitas hymen.
3. Ada tidaknya ejakulat.
4. Waktu pemeriksaan.

Tata Cara Pemeriksaan pada Kasus Dugaan Perkosaan


1. Korban datang di RS diantar petugas.
2. Surat permintaa visum et repertum harus ditandatangani oleh pejabat serendahnya
“Pembantu Letnan Dua”.
3. Dokter pemeriksa mencocokkan nama tersebut dalam surat dengan korban.
4. Buku ekspedisi ditandatangani oleh petugas RS atau dokter.
5. Petugas pengantar menulis, nama, pangkat dan tandatangan, pada surat pengantar.

Izin untuk Diperiksa


Pernyataan tertulis, bahwa korban bersedia : diperiksa dokter.
Bila anak-anak, pernyataan ini dibuat oleh orang tua/wali.

Pemeriksa Korban

(1) Dicatat nama dokter pemeriksa dan nama perawat pembantu.


(2) Tanggal dan jam dilakukan pemeriksaan.

Anamnese
(1) Identitas korban
(2) Pola haid, Menarche, haid terakhir
(3) Waktu Kejadian
(4) Tempat Kejadian
(5) Ada ancaman?
(6) Apakah korban melawan?

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 46


(7) Pernah Pingsan?
(8) Diberi obat tidur?
(9) Apa yang diperbuat korban; setelah dugaan perkosaan ( mandi; ganti baju)
(10) Riwayat persetubuhan
- Kapan coitus terakhir?
- Dengan siapa?
(11) Apakah korban kenal laki-laki pemerkosa?
(12) Apakah memakai alat kontrasepsi
(13) Apakah ada benda-benda yang dipakai untuk mengatasi perlawanan, misal: sabuk, baju dan
lain lain.
(14) Berapa orang yang telah melakukan perse- tubuhan
(15) Apakah: - coitus memang terjadi
- terjadi ejaculatia

Pemeriksaan Baju Korban


Adakah bercak-bercak darah.
Bercak-bercak rumput, lumpur.
Bercak-bercak semen.
Robek-robekan baju.
Kancing putus.

Pemeriksaan Umum
-Keadaan tingkah laku : gelisah, depresi, histeri dan sebagainya.
-Tanda-tanda bekas minum alkohol, obat bius dan sebagainya.
-Adakah tanda-tanda perlukaan pada tubuh; berupa: contensio, echymosis, garukan
lacerasi dan lain-lain. Sebutkan warna, bentuk dan lokasinya.
-Adakah luka-luka cengkeraman pada lengan atas dan leher
-Tanda-tanda bekas gigitan.
Pemeriksaan Khusus
Payudara : bekas-bekas garukan, gigitan, lecet, putting susu terputus.
Vulva : Pembengkakan, nyeri, lecet.
Hymen : robekan baru, atau lama (diperiksa dengan dilatasi Glaister)
Vagina : dilatasi, pendarahan.
Rambut pubis: perlekatan rambut, adanya benda-benda asing, bila rambut saling melekat, maka
sebaiknya digun-ting dikirim ke laboratorium.
Pemeriksaan inspeculo (dibasahi dengan air)
- Keadaan vagina : - lecet
- adakah deposit semen
- Keadaan cervix : - lecet, berdarah
Daerah perianal :
- diperiksa bila dicurigai sodomi.

Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan spermatozoa
Pemeriksaan ejakulat

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 47


- Enzym asam fosfat
- Cholin, dan
- Spermin
Pemeriksaan penyakit kelamin
Pemeriksaan kehamilan
Pemeriksaan toxicologi

Menentukan adanya sperma


Bahan pemeriksaan : cairan vagina diletakkan pada gelas objek + NaCl o,85%, lihat
dibawah mikroskop dengan pembesaran 500 kali
Hasil yang diharapkan : sperma masih bergerak, basis kepala berwarna ungu, bagian hidung
warna merah

Pewarnaan Malachit Green


Buat sediaan apus cairan vagina
Keringkan diudara
Fiksasi
Warnai dengan malachite green 1%, tunggu 10-15 menit, cuci dengan air mengalir
Warnai dengan eosin yellowish 1%, tunggu 1 menit, cuci dengan air mengalir, keringkan
Lihat dibawah mikroskop

Pewarnaan Gram
Cairan vagina dioleskan pd objek glas, biarkan kering, fiksasi dgn melajukan diatas nyala api
Tuangi dgn larutan carbol gentian violet selama 5 menit
Zat warna dibuang, diganti dgn larutan lugol, biarkan selama 1 menit
Larutan lugol dibuang dan sediaan dicuci dgn alkohol 96% selama 30 detik
Sediaan dicuci dgn air dan diwarnai carbol fukhsin selama 1-2 menit, cuci dgn air mengalir,
keringkan Periksa dibawah mikroskop

Kepala spermatozoa tampak berwarna kemerahan, leher dan ekor bewarna kebiruan

Menentukan cairan mani


Analisa mikrokimia :
Acid phoosphatase : warna ungu yang timbul menunjukkan adanya enzim acid phosphatase
dalam cairan semen  spesifik
Tes Florence : cairan semen dgn larutan Florence akan membentuk kristal yang dugaan adanya
cairan semen berbentuk jarum warna coklat
Tes Barberio : cairan semen dengan larutan Barberio akan membentuk kristal yang dugaan
adanya berbentuk rhombik atau jarum kompas, warna kuning kehijauan cairan semen

Acid Phosphatase Test


Reagensia :
1. Sodium chloride 23 g
2. Glacial acetic acid ½ ml
3. Sodium acetate trihydrate 2 g

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 48


4. Brentaminefast Blue B 50 mg
6. Sodium alpha naphtyil phosphat 50 mg
7. Aquadest 90 ml
8. Kertas Whatman no 1

Cara membuat reagensia


Bahan no 1, 2, 3 dilarutkan dalam aquades menjadi buffer dgn pH ± 5
Bahan no 4 dilarutkan dgn sedikit larutan buffer
Bahan no 5 dilarutkan dgn sisa buffer
Bahan no 4 dan no 5 yg sdh dilarutkan tsb dicampur, cepat saring, masukkan dlm botol warna
coklat

Cara kerja Acid Phosphatase Test


Cairan vagina ditaruh pada kertas Whatman, diamkan sampai kering
Semprot dengan reagensia
Warna ungu yang timbul menunjukkan semen positif

Dasar reaksi : asam fosfatase akan menghidrolisir Sodium alpha naphtyil phosphat dan alpha
naftol yang dibebaskan akan bereaksi dgn brentamine dan membentuk warna ungu
Florence Test
= Cairan vagina ditetesi larutan yodium
Kristal yang terbentuk dilihat dibawah mikroskop
Hasil : kristal2 kholin-peryodida tampak berbentuk jarum2 yang berwarna coklat
Barberio Test
= Cairan vagina ditetesi larutan asam pikrat
Lihat dibawah mikroskop
Hasil : kristal2 spermin pikrat akan berbentik rhombik atau jarum kompas, warna kuning
kehijauan

KELAINAN DALAM MENDAPATKAN KEPUASAN SEKS


Yang termasuk dalam hal ini :
Sodomi
Lesbianisme
Bestialitas
Koitus buccal
Sadisme
Masokisme
Fetisisme
Transvertisme
Eksibisionisme
Nekrofilia
Pygmalionisme
Gerontophilie
Satyriasis
Nymphomania

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 49


ASPHYXIA
Dr.Junus Widjaja SpF,

Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Mediko Legal FK.Unsri .

DEFINISI ASPHYXIA

ASPHYXIA ADALAH SUATU KEADAAN AKIBAT TERGANGGUNYA


PERGANTIAN UDARA DALAM ALVEOLI PARU-PARU DENGAN DARAH
DALAM KAPILER PARU

SEHINGGA :

• Darah tidak dapat memenuhi kebutuhan O2

• CO2 tidak dapat dikeluarkan ke paru-paru

KELAINAN YANG DAPAT DITEMUKAN SAAT OTOPSI

1. PEMERIKSAAN LUAR

• Warna merah kebiruan.

• Bintik perdarahan pada palpebra, conjunctiva dan kulit kepala.

• Pembuluh darah kecil pada conjunctiva melebar.

2. PEMERIKSAAN DALAM

• Congesti dan cyanosis pada organ tubuh

• Darah menjadi encer dan gelap, terutama pd jantung


Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 50
• Perdarahan pada thymus, pericard, larynx, paru,

pleura, permukaan serosa organ dalam, scalp .

• Jantung kanan membesar dan banyak terisi darah

• Jantung kiri berkontraksi dan kosong

• Pembendungan dan pelebaran pembuluh darah balik dan paru-paru

• Lambung, hati.ginjal menjadi hiperemi

• Limpa mengkerut “wrinkle capsule”

PENYEBAB ASPHYXIA

1. Wajar, karena suatu penyakit

2. Tidak wajar karena :

A. Strangulation :

- Hanging (gantung)

- Strangulation by Ligature (jerat)

- Manual Strangulation (cekik)

B. Suffocation :

- Smothering

- Choking

- Gagging

C. External Pressure on the chest ( Traumatik asphyxia)

D. Drowning (tenggelam)

E. Inhalation of Suffocation Gases :

- CO2 , CO , H2S

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 51


HANGING

Batasan :

Tekanan pada leher disebabkan oleh jerat yang menjadi erat akibat berat badan
korban sehingga jalan napas tertutup

Sebab kematian

• Asphyxia

• Gangguan sirkulasi otak

• Shock

• Kerusakan batang otak/sumsum tulang belakang

CARA KEMATIAN

• BUNUH DIRI (SUICIDAL HANGING )

• PEMBUNUHAN ( HOMICIDAL HANGING)

• KECELAKAAN ( ACCIDENTAL HANGING ) :

- WAKTU BERMAIN/BEKERJA.

- AUTOEROTIC HANGING (MASOCHISTIC EXERCISE)

• HUKUMAN GANTUNG (JUDICIAL HANGING

PEMERIKSAAN TEMPAT KEJADIAN

• 1. Korban hidup/mati

• 2. Mencari bukti-bukti petunjuk kematian

• 3. Macam simpul

• 4. Jarak ujung kaki dengan lantai


Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 52
• 5. Letak korban

• 6. Cara menurunkan korban

• 7. Bekas serabut tali diamankan

• 8. Perhatikan bahan pengantungnya

• 9. Lidah terjulur, mata melotot, keluar mani & kotoran, keluar darah
:semuanya bukan petunjuk cara kematian

STRANGULATION BY LIGATURE (JERAT )

BATASAN :
Suatu strangulation dimana tekanan pada leher
disebabkan oleh jerat yang menjadi erat oleh
karena kekuatan yang bukan karena kekuatan
berat badan korban.

SEBAB KEMATIAN
• Asphyxia
• Gangguan sirkulasi otak
• Vagal reflek

CARA KEMATIAN :
Pembunuhan (tersering), Kecelakaan, Bunuh diri
PEMERIKSAAN SETEMPAT :
• Seperti pemeriksaan setempat lainnya
• Jeratnya, jangan dilepas sebelum pemeriksaan selesai. Sebaiknya difoto dulu.
KELAINAN OTOPSI
1. Pemeriksaan Luar
Ditemukan tanda asphyxia pada umumnya
2. Pemeriksaan Dalam
Ditemukan perdarahan pada otot leher, patah tulang
Hyoid, patah tulang rawan larynx & robekan kecil pada pembuluh darah leher &
otot leher

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 53


MANUAL STRANGULATION (CEKIK)
BATASAN
Suatu strangulation dimana tekanan pada leher
dilakukan dengan tangan atau lengan bawah
sehingga saluran napas tertutup.
CARA MELAKUKAN :
1. Satu tangan
2. Dua tangan
3. Pelaku dibelakang korban
4. Mugging

MUGGING
Pelaku berdiri didepan atau dibelakang korban
kemudian lengan bawahnya ditempatkan pada
bagian depan leher korban ( daerah larynx) dan
ditekankan ke belakang

SEBAB KEMATIAN
- Asphyxia
- Gangguan sirkulasi otak
- Vagal Reflek
SUFFOCATION
SMOTHERING
Batasan
Lubang luar jalan napas yaitu mulut & hidung tertutup secara mekanis oleh benda
padat atau bahan yang terdiri dari partikel kecil.
Cara Kematian :
• Kecelakaan
• Pembunuhan  BURKING
• Bunuh Diri

BURKING
Adalah cara kematian dimana korban dijatuhkan ke tanah kemudian dadanya
ditekan dengan berat badan penyerang, sementara satu tangan penyerang
menutup lubang hidung & mulut korban, tangan satunya menekan rahang
bawah keatas sehingga timbul asphyxia dengan cepat

CHOKING
Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 54
Batasan
Suatu keadaan dimana ada benda padat masuk dan menyumbat lumen udara
pernapasan

CARA KEMATIAN : KECELAKAAN


PEMERIKSAAN OTOPSI:
• Cari bahan penyebabnya dalam saluran napas
• Ditemukan cyanosis, hiperaerasi, Oedema paru,
atelekatsis yang tersebar
GAGGING
SALAH SATU BENTUK SUFOKASI DIMANA PELAKU MEMASUKKAN
SESUATU KE DALAM MULUT KORBAN SEHINGGA KORBAN TIDAK
BISA BERNAPAS & TERJADI ASPHYXIA AKIBAT PALATUM MOLE
TERTEKAN PADA PHARYNX

EXTERNAL PRESSURE ON THE CHEST


( TRAUMATIC-ASPHYXIA )
BATASAN
Terhalangnya udara untuk masuk atau keluar dari paru-paru akibat gerak napas
yang berhenti karena ada tekanan dada dari luar
Cara kematian : Kecelakaan & Pembunuhan
Pemeriksaan Otopsi :
• Cari tanda kekerasan pada dada
• Ditemukan tanda asphyxia pada umumnya
DROWNING ( TENGGELAM )
BATASAN
Suatu jenis suffocation dimana jalan napas terhalang oleh air atau cairan,
sehingga air atau cairan terhisap masuk
jalan napas dan alveoli paru-paru
SEBAB KEMATIAN :
1. Asphyxia
2. Vagal Reflek
3. Spasme Larynx
4. Ventrikel Fibrilasi

CARA KEMATIAN
• Kecelakaan ( paling sering terjadi )
• Bunuh diri ( sering badan diikat pada suatu
beban )
Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 55
• Pembunuhan ( dapat dijumpai korban terikat sedemikian rupa yang tidak
mungkin dilakukan korban sendiri )
PEMERIKSAAN OTOPSI
Pemeriksaan Luar
Beberapa penemuan dpt memperkuat diagnose tenggelam :
- Tubuh terasa dingin & basah, pakaian basah.
- Lebam mayat merah muda bila tenggelam di air yg dingin
- Kulit telapak kaki & tangan pucat (BLEACHED) & keriput (WASHER
WOMEN”S HAND)
- Kadang dijumpai CUTIS ANSERINA
- Buih halus pada lubang hidung & mulut
- CADAVERIC SPASME dgn benda/kotoran air setempat dalam genggamnnya.
Pemeriksaan Dalam :
• Paru membesar
• Buih dalam saluran napas
• Banyak cairan dlm lambung
• Benda-benda asing dlm saluran napas sampai ke alveoli

PEMERIKSAAN TAMBAHAN PADA KORBAN TENGGELAM (


DROWNING ):

A.Pemeriksaan Getah Paru:


1. Yang diperiksa ialah getah paru subpleural
2. Alat yg dipakai ialah object glass, cover
glass & microscope
3. Syarat : paru belum membusuk
4. Yang dicari adalah benda asing yg berasal
dari air setempat, mis : pasir,lumpur,tanaman air & telur cacing

Beberapa kemungkinan kesimpulan dari percobaan getah


paru :
1. Getah Paru (+), Tidak ditemukan sebab kematian lain
KORBAN MATI TENGGELAM
2. Getah Paru (+), Ditemukan sebab kematian lain :
- Mungkin meninggal karena Tenggelam
- Mungkin karena sebab lain
- Mungkin sebab kematian bersaing
3. Getah paru (-) :
- Mungkin meninggal dalam air jernih
Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 56
- Mungkin karena vagal reflek & Spasme larynx
- Mungkin dimasukkan ke dalam air setelah korban
meninggal dunia

B. Pemeriksaan kadar Na, Cl, K, Darah :


Pemeriksaan ini hanya berarti bila dilakukan tidak
lama setelah korban meninggal, kadar elektrolit ini
lama-kelamaan akan mengalami perubahan akibat
difusi cairan yang terjadi postmortem
- Tenggelam dlm air Tawar : Kadar Cl dalam
jantung kiri lebih kecil daripada jantung kanan, Na
dalam plasma menurun dan K naik.
- Tenggelam dlm air asin/laut : kadar Cl dalam
jantung kiri lebih besar daripada jantung kanan,
Na dalam plasma meninggi jelas dan K naik
sedikit

C. Pemeriksaan Berat jenis Plasma :


Berat jenis dalam jantung plasma jantung kiri lebih rendah
daripada jantung kanan, pada semua kasus tenggelam
baik di air tawar maupun di air laut.

D. Pemeriksaan Diatome
- Diatome adalah tumbuhan bersel satu dengan dinding
terbuat dari silika. Diatome masuk ke dalam paru-paru saat korban menghisap
air & pemeriksaan ini lebih berarti bila ditemukan pada sumsum tulang.
- Kesamaan jenis diatome yg ditemukan dalam jaringan
tubuh & dalam air dpt dianggap sbg bukti yg dpt dipercaya bahwa korban mati
tenggelam

TENGELAM DI AIR TAWAR


Air tawar bersifat hipotonis, mudah masuk ke ruang alveoli, ke sirkulasi darah
Pulmonum, terjadi hemodilusi, hemolisis erytrosit shg kalium meningkat.
Adanya hiperkalemia dan anoksia myocard menyebabkan terjadinya Fibrilasi
Ventrikel sehingga menyebabkan kematian dalam waktu 3 menit

TENGGELAM DI AIR ASIN /LAUT

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 57


Air laut bersifat hipertonis maka plasma darah dalam sirkulasi darah Pulmonal
terhisap masuk jaringan paru yang menyebabkan OEDEMA PARU yang hebat.

• Selain terjadi hemokonsentrasi juga terjadi hipovolemi. Tidak terjadi hemolisis


dari erytrosit. Kematian pada korban tenggelam di air laut pada umumnya
adalah asphyxia karena OEDEMA PARU paru yang hebat

BEDA KEADAAN PARU YG TENGGELAM


DI AIR TAWAR & AIR ASIN

DIAIR TAWAR DIAIR ASIN


1. Paru-paru kering 1. Paru-paru basah.
2. Membesar,emphysematous 2. Membesar tetapi berat.
uniform tetapi ringan.
3.Tepi atas anterior sedikit menutupi 3.Menutupi permukaan
permukaan jantung. Mediastinum.

4.Warna merah muda. 4. Merah kebiruan permukaan


mengkilap.
5.Bila dipotong terasa krepitasi yg 5.Krepitasi tidak ada ,ditekan
khas & mengecil. lunak dan basah,mengecil
serta keluar cairan.
6.Bila dipijat tak keluar cairan 6. Keluar cairan.
kecuali jika oedematous

INHALATION OF SUFFOCATING GASES


Yaitu suatu keadaan sebagai akibat korban menghirup gas tertentu dalam jumlah
berlebihan sehingga kebutuhan oksigen tidak terpenuhi dan terjadi asphyxia (
gas CO2, CO, H2S).

CARA KEMATIAN :
- Kecelakaan (terbanyak)
- Pembunuhan
- Bunuh diri

CO2 ( GAS ASAM ARANG)

• Berat jenis CO2 1,52 kali dibandingkan dgn udara shg terdapat
ditempat yg rendah & tidak mudah hilang.
Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 58
• Contoh : Terdapat dalam sumur tua, palka kapal, goa-goa,
kasus gerbong maut.
• Sebelum menguras sumur sebaiknya dites dulu dengan
ayam/burung yang dimasukkan kedalamnya.
• Pemeriksan tes gas CO2 ini dengan menambah air kapur Ca(OH)2 kedalam
sample gas air keruh keputihan (ENDAPAN PUTIH )

• Cara mengambil sample gas :


• Botol 5-10 liter dikat di 2 tempat, leher & didasarnya,kemudian diisi
air & diturunkan ditempat yg mau diperiksa. Sampai di bawah botol
kemudian dibalik, air akan keluar & gas akan masuk dalam botol.
Botol diangkat & ditutup rapat

CO ( CARBON MONOKSIDA )

• Berat jenis CO sedikit lebih ringan dari udara.


• Mempunyai sifat mengikat Hb 210 kali lebih cepat
dari O2.
• Contoh : Kebakaran gedung, Meninggal dunia dlm
mobil dengan mesin & alat pendingin dlm hidup &
knalpot bocor, Ruang ventilasinya kurang dgn adanya alat
pemanas menggunakan gas dapur/bensin.
• Tes pemeriksaan drh korban dgn ALKALI DILUTIO TEST.
Sebagai kontrol ialah darah orang normal yg bukan
perokok.
• Lebam mayat berwarna merah terang (CHERRY RED)

H2S (HYDROGEN SULFIDA)

• Gas H2S berat jenis 1,19 kali lebih berat


dari pada udara.
• Contoh : Pada penguraian bahan yg mengandung S (Sulfur) tdpt dipabrik
penyaman kulit,selokan yg tertutup, dijamban.
• Test terhadap sample gas dgn Pb Asetat

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 59


IDENTIFIKASI

METODE MEMBEDAKAN INDIVIDU DENGAN INDIVIDU LAINNYA


BERDASARKAN CIRI-CIRI KHARAKTERISTIKNYA UNTUK DIBEDAKAN
DENGAN INDIVIDU LAINNYA.

PERKEMBANGAN IDENTIFIKASI.

• MENGUNGKAP KASUS KRIMINAL.

• KESEJAHTERAAN MANUSIA.

• METODE.

• ANTHROPOMETRI.

• SIDIK JARI.

• DNA.

• GIGI : - TERLINDUNG DALAM RONGGA MULUT.

- TAHAN PEMBUSUKAN.

- TAHAN SUHU TINGGI.

- IDENTIK 1 : 2.000.000.000.

IDENTIFIKASI PERSONAL

• BERDASARKAN PASAL 133 KUHAP,PENYIDIK DAPAT MEMINTA


BANTUAN DOKTER AHLI KEHAKIMAN, DOKTER ATAU AHLI
LAINNYA.

• HAL2 YANG PERLU DIPERJELAS ADALAH IDENTITAS, JENIS


LUKA, JENIS KEKERASAN,PENYEBAB KEMATIAN DAN
KETERANGAN LAIN.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 60


PRINSIP IDENTIFIKASI

DATA ANTE MORTEM DATA POST MORTEM

1. KELUARGA. 1. HASIL PEMERIKSAAN

2. DOKUMEN. 2. FOTO TENGKORAK.

3. DATA POLISI. 3. FOTO RONTGEN.

4. MEDICAL RECORD 4. SUPERIMPOSISI.

5. DENTAL RECORD 5. REKONSTRUKSI WAJAH

TAHAP IDENTIFIKASI

TAHAP I.

MEMPERSEMPIT TERSANGKA.

- RAS, UMUR, JENIS KELAMIN, TINGGI

BADAN, GOLONGAN DARAH.

TAHAP II.

PEMASTIAN TERSANGKA.

- SIDIK JARI, GIGI DAN DNA.

9 METODE IDENTIFIKASI

• VISUAL

• PAKAIAN .

• PERHIASAN

• DOKUMEN.

• MEDIS.

• SEROLOGI.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 61


• ODONTOLOGI.

• SIDIK JARI.

• EKSKLUSI

TUJUAN IDENTIFIKASI

• KEJELASAN STATUS .

• PENYERAHAN KORBAN KEPADA KELUARGA.

• ASPEK RELIGIUS DAN KULTURAL.

• ASPEK LEGAL: WARISAN, ASURANSI, PENSIUN, PERKAWINAN


DAN MASALAH PERDATA LAINNYA.

• TITIK AWAL PENGUNGKAPAN KASUS KRIMINAL.

TATA LAKSANA IDENTIFIKASI KORBAN BENCANA MASSAL

1. UNIT PENGUMPUL DATA TKP.

2. UNIT PENGUMPUL DATA ANTE MORTEM.

3. UNIT PENGUMPUL DATA POST MORTEM.

4. UNIT PEMBANDING DATA.

5. KOMISI IDENTIFIKASI.

6. UNIT PENDUKUNG.

TIM IDENTIFIKASI KORBAN BENCANA MASSAL

1. DOKTER FORENSIK / RADIOLOGIS.

2. DOKTER GIGI / UMUM.

3. POLISI.

4. PEMDA.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 62


5. MAHASISWA KEDOKTERAN.

6. TNI.

7. MASYARAKAT.

Pearson :
Laki-laki :
TB : 81,231 + 1,880 x Femur.
70,714 + 2,894 x Humerus.
78,807 + 2,376 x Tibia.
86,465 + 3,271 x Radius.
Penentuan pada saat hidup dikurangi 1,5 cm.

Wanita :
TB : 73,163 + 1,945 x Femur.
72,046 + 2,754 x Humerus.
75,369 + 2,352 x Tibia.
82,189 + 3,343 x Radius.
Penentuan pada saat hidup dikurangi 2 cm.

Trotter dan Gleser.

TB = 70,37 + 1,22 ( F + T ) ± 3,24 .

Stevenson:
TB = 61,7207 + 2,4378 x F ± 2,1756.
TB = 81,5115 + 2,8131 x H ± 2,8903.
TB = 59,2256 + 3,0263 x T ± 1,8916.
TB = 80,0276 + 3,7384 x R ± 2,6791.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 63


Jenis kelamin :
Wanita laki-laki
Arcus Pubis > 90 < 90
Foramen Obturatorium segiempat segitiga
Arcus superciliaris kurang nonjol menonjol
Processus mastoideus kurang nonjol menonjol

• Ras.
Caucasoid Mongoloid Negroid.
Gigi seri tidak sekop sekop sekop

Tlg Pipi kurang lebar antara lebar datar.

Umur :

Erupsi gigi susu Erupsi gigi tetap.


6 -8 bln --- I 1bawah 6 thn ----- M1
8 bln --- I 1 atas 7 thn ----- I 1
8 - 10 bln --- I 2 atas 8 thn ----- I 2
10 - 12 bln --- I 2 bwh 9 thn ---- PM 1
12 - 14 bln --- M 1 10 thn --- PM 2
18 - 20 bln --- C 11-12 thn -- C
22 - 24 bln --- M 2 12 - 14 thn -- M 2
21 - keatas --- M 3

IDENTIFIKASI BERCAK MERAH

• TKP.

• BERCAK MERAH : DARAH ?, DARAH MANUSIA ?,

• DARAH : DISTRIBUSI DARAH, BENTUK BERCAK, DARAH


ARTERI/VENA.

• MENGAMBIL SAMPEL : SKETSA TKP.,

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 64


PEMBERIAN NOMOR BERCAK,

UKURAN,

BASAH / KERING.

MASUKKAN PLASTIK

PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN
Dasar : H2O2 + darah  H2O + On
Reagen + On  perubahan warna.

• TEST PENYARING : - BENZIDINE TEST  biru gelap

- PHENOLPHTALEIN TEST.  merah

- LUMINOL TEST.

• TEST PENENTU : - TEST TAKAYAMA.---BULU BURUNG,JINGGA

- TEST TEICHMANN.-- BATANG ( COKLAT )

- TEST WAGENER--BATANG ( COKLAT )

TEST PRECIPITIN DARAH MANUSIA.

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

• RAMBUT

• BERCAK PADA PAKAIAN.

• EJAKULAT.

TEKNIK: HEMAGLUTINASI ELUSI TEST

HEMAGLUTINASI INHIBISI TEST

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 65


Sudden Death
Dr.Junus Widjaja SpF,

Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Mediko Legal FK.Unsri.

Kematian Mendadak tak terduga [ unexpected]

Kematian yang disebabkan penyakit alamiah [ didapat /congenital], terjadi setika, beberapa
menit, jam atau hari. Dimana unsur tidak ditemukan truma dan keracunan.

WHO : 24 jam, Klinikus dan patolog kurang dari 1 jam.).

Kematian seseorang yang tidak wajar selalu mendatang kecurigaan

Polisi akan minta Visum et Repertum pada dokter untuk.

1. Menentukan sebab kematian.

2. Menyingkirkan unsur kriminal, kekerasan/keracunan

Selain itu digunakan untuk Statistik kematian , asuransi dan kepentingan umum [ Penyakit
menular]

Penyakit-Penyakit Menimbulkan kematian mendadak.

1. Sistim Kardiovaskuler.(> 70%)

-Penyakit jantung koroner.

-Infark miokard, Miokarditis.

-Ruptur aneurisma aorta akibat penyakit sifilis, ateroma dari akibat penyakit2 Hipertensi,
diabetus militus dll.

-Tamponade jantung dll.

2. Sistim susunan saraf ( 10%)

- Perdarahan subarahnoid,

- Berry aneurisma ruptur.

- Ateroma plaque pecah.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 66


- Arteri ruptur akibat hipertensi,trombosis,

- Emboli, Neoplasma, kista, infeksi,

- Malaria dll.

3. Sistim Pernafasan (10%)

• Tuberkulosis.

• Infeksi,

• Neoplasma,

• Emboli paru.

• Pneumotorak dll.

4. Sistim pencernaan dan urogenital. (10%)

• Varices oesofagus, ulkus, infeksi

• Neoplasma, Ca Hepar,

• Ruptur limpa, obtruksi usus.

• Kehamilan Ektopik, Abortus (Emboli udara)

• Penyakit ginjal, uremia dll.

Lain-lain

- Penyakit Penyakit metabolik, Diabetus melitus,

- Leukemia

- Phaekromositoma.

- Asma

- Epilepsi dll

Pemeriksaan

1.Pemeriksaan Luar dan Dalam

2.Patologi Anatomik.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 67


3Toksikologik.

4.Bakteriologik

5.Parasitologik.

6.Serologik.

7.Virologik. Dll

- Bila semuanya telah diperiksa maka sebab kematian dapat ditentukan dengan pasti.dan juga
berani menyatakan tidak diketahui (5%)

Statistik

• Kasus sudden death , 10 % kasus

• Forensik FKUI.

• Sex : laki2 : wanita = 5 :1.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 68


AUTOPSI JANTUNG

• Jantung dilepas dari pembuluh darah besar yang keluar dan masuk ke jantung dengan
jalan memegang apeks jantung dan mengangkat serta menggunting pembuluh darah tadi
sejauh mungkin. Perhatikan besar jantung, bandingkan dengan kepalan tinju kanan mayat
dan adakah resapan darah, luka atau bintik perdarahan.

• Pada prinsipnya membuka jantung, seperti mengikuti aliran darah jantung, yaitu mulai
dari atrium kanan, ke ventrikel kanan, selanjutnya ke atrium kiri dan akhirnya ke
ventrikel kiri dan ke aorta

• Jadi pertama carilah lumen vena cava superior, inferior dan potong dinding belakang
kedua vena ini sehingga atrium kanan terlihat. Kemudian dengan pisau dimasukkan dari
lumen vena cava menuju ke apeks jantung melalui ventrikel kanan dan dipotong ke arah
luar, ukur keliling dari katub trikuspidalis, dari apeks dengan jarak 1/2cm lateral dari
sekat antar bilik, irisan diteruskan dengan gunting ke arah a. pulmonalis, ukur keliling
pulmonalis. Cari v pulmonalis kiri-kanan, lalu gunting dinding posteriornya.

• Selanjutnya masukkan pisau ke dalam ventrikel kiri dan tusukkan sampai ke luar dari
apeks dan potong kearah lateral dan ukur dari keliling katub bicuspidalis, dari apeks pada
jarak ½ cm dari sejajar bilik, potongan diteruskan sampai aorta.

PERHATIKAN

• Besar jantung, bandingkan dengan genggaman tangan kanan mayat, lihat jaringan lemak
subcardia (Berat normal pada laki-laki 300 - 350 gr dan pada wanita 250 - 300 gr.)

• Warna dari otot jantung atrium dan ventrikel

• Tentukan warna darahnya, encer/kental, trombus, dll.

• Adakah penebalan dan kelainan pada katub (Luas normal katub mitral adalah 3 - 4 cm2).

• Ukur tebal bilik kanan dan kiri jantung (tebal ventrikel kanan 0,3 - 0,5 cm dan tebal
ventrikel kiri adalah 1,3 - 1,5 cm) dipotong lurus terhadap otot yang bersangkutan pada
jarak 1 cm di bawah lingkar katub trikuspidalis dan bicuspidalis.

• Iris septum interventrikuler dan periksa adakah jantung yang infark.

• Lalu arteri koronaris diperiksa apakah ada penebalan dinding, lumen menyempit atau
melebar dan lain-lain

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 69


TENGGELAM (DROWNING)

Tenggelam adalah kematian akibat mati lemas (asfiksia) disebabkan masuknya air kedalam
saluran pernafasan.

Beberapa istilah pada Drowning :

1. Wet Drowning :

Keadaan dimana cairan msk kedlm sal. pernafasan akibat spasme laring

2. Dry Drowning :

Keadaan dimana cairan tidak masuk kedalam saluran pernafasan akibat spasme laring

3. Secondary Drowning :

Terjadi gejala beberapa hari setelah korban tenggelam (diangkat dari air) dan korban meninggal
akibat komplikasi

4. Immersion Syndrom

 Korban tiba-tiba meninggal setelah tenggelam dalam air dingin akibat refleks vagal
(vagal inhibisi), alkohol dan makanan terlalu banyak merupakan faktor pencetus.

 Vagal Inhibisi krn perangsangan vagus pd drowning dpt terjd dlm bbrp cara :

* Masuknya air secara tiba-tiba kedalam nasofaring / laring

* Hantaman/ pukul pada abdomen 

misal pada saat berenang dimana abdomen jatuh terlebih dahulu dari pada kepala.

* Menyelam dengan kaki terlebih dahulu masuk kedalam air (duck diving)

Mekanisme kematian tenggelam

1. Asfiksia

2. Refleks Vagal (Sinus karotis)

3. Spasme Laring

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 70


PEMERIKSAAN JENAZAH

Yang perlu diperhatikan apakah korban masih hidup sebelum tenggelam atau sudah mati.

 Cara: Test Diatome (gangang laut)

 Diatom/ gangang dapat dijumpai pada air sungai, laut, air sumur. Bila seseorang hidup
tenggelam maka cairan bersama diatome masuk ke saluran napas atau pencernaan.

Test diatome (+) = ditemukan 4-5/LB

Test diatome (-) = bukan berarti korban tidak bisa mati tenggelam, karena bisa mati akibat reflek
spasme larging.

PEMERIKSAAN LUAR JENAZAH

1. Mayat dalam keadaan basah, mungkin berlumuran pasir, lumpur.

2. Lebam mayat

- Dapat ditemukan di kepala, leher dan dada

3. Buih pada mulut atau lubang hidung.

- Dapat juga ditemukan pada :

* Strangulation

* Waktu serangan epilepsi

* Acute pulmonary oedema

- Buih berupa balon kecil yang disebut Mushrom Like Mass :

 Halus, putih, liat, persisten

 Buih tidak kolaps bila disentuh ujung pisau

- Pembusukan akan merusak buih tersebut pada pembusukan akan terbentuk


pseudofoam  yaitu cairan darah menjadi gelembung - gelembung gas.

Mekanisme terjadinya buih

• air masuk kedalam saluran nafas  merangsang selaput lendir mukosa sal. nafas 
mengeluarkan lendir/ mukous

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 71


• Pada saat tenggelam kadang-kadang kita bernafas  udara masuk kedalam saluran nafas
bercampur dengan lendir, air dan udara  seolah-olah dikocok berbentuk buih

4. Cutis Anserina (goose flesh)

- kulit dapat ditemukan bintil-bintil dan bulu roma (rambut halus tubuh)

- Terjd rigor mortis pd M.Erector pilorum

5. Washer women’s hand

- kulit telapak tangan dan kaki bewarna keputih-putihan dan keriput  karena inhibisi air
kedalam cutis

6. Cadaveric spasme

- Merupakan tanda vital yg terjadi korban berusaha menyelamatkan diri dgn

memegang apa saja spt rumput, kayu dll.

7. Bintik berdarah (ptechiae haemorrhage.

- Ditemukan dibwh konyungtiva terutama kelopak mata bawah

- Krn vasodilatasi pb.drh pd konyungtiva.

8. Luka-luka abrasi

- Luka abrasi pada jari-jari, pada kuku  korban menggapai objek untuk

menyelamatkan diri

- Luka lecet krn tergores dengan benda dalam air sering dikelirukan dengan

penganiayaan.

PEMERIKSAAN BEDAH JENAZAH

1. Busa halus dan benda asing (pasir, tumbuhan

air) pada sal nafas (trakea, dan cabnya)

2. Paru-paru

- Membesar (balloning) dan lebih berat dari normal karena terisi air..

- Membesar sering menutupi jantung

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 72


- Pada paru-paru ditemui cetakan-cetakan iga

- Berat paru 2-3 x normal

- Pada irisan :

* Terdpt bintik-bintik merah diantara warna abu-abu

* Keluar cairan darah yg mengandung buih-buih halus

* Gambaran paru tersebut disebut Emphysema aquasium

Hal diatas Tidak terjadi bila :

- Tidak sadar saat tenggelam

- Mati oleh karena cardial inhibitor

- Laringeal spasme

- Ada pleural adhesion

3. Lambung membesar berisi air

4. Laring – Bendungan (Kongestif)

5. Pleura :

- Terjadi pendarahan karena kompresi intra alveolar, pendarahan yang berupa bercak yang
agak besar disebabkan dinding penyekat intra alveoler

- Tampak di :

* Bawah pleura

* Lobang bawah paru – lebih jernih pada permukaan intterlobar.

6. Obstruksi sirkulasi pulmonal

- Krn inhalasi air -> distensi jant. kanan

- Vena-vena membesar :

* Berisi darah yg berwarna merah gelap

* Darah tetap cair (pengenceran darah oleh inhalasi air -> mencegah koagulasi)

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 73


MENEGAKKAN DIAGNOSA MATI TENGELAM

1. Di temukan benda asing dalam sal napas.

– Jika tidak ditemukan benda asing maka korban meninggal akibat

• Vagal reflek

• Spasme laryng

2. Orang yang sudah meninggal lalu di tenggelamkan maka cairan dapat masuk ke sal napas, tapi
tdk dpt masuk ke alveoli, sedangkan orang mati tenggelam maka :

- Alveoli ada air

- Alveoli ada benda asing

- Paling sedikit di temukan adanya diatoma

3.Tes Diatoma

– Jaringan paru paling perifer diambil sebanyak 100 gr. Lalu masukan kedalam tabung reaksi,
ditambahkankan As. Sulfat pekat, lalu endapkan selama10-12 Jam.

– Panaskan setelah berbentuk bubur berwarna hitam gelap, lalu tambahkan asam nitrat pekat
tetes demi tetes, sampai menjadi jernih.- sentrifugal – endapan dilihat dibawah mikroskop –
jika ditemuka DIATOM maka akan tampak gambar seperti jarum-jarum halus.

Hasil :

• (+) Jika diatoma ditemukan 5 buah dalam lapang pandang luas

• (+) Jika mati karena paru-paru kemasukan

Pemeriksaan diatoma pada kasus yang sudah membusuk, diambil : jar ginjal, otot skelat
atau sumsum tulang panjang/paha.

Mati tenggelam dapat juga OK. Spasme laryng sehingga air tidak masuk -> maka tes
diatom (-).

Untuk menegakkan diagnosa agak sulit.

Pada: 1. Mati di kolam renang

2. Mati di bathtup

Karena tidak ada diatome


Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 74
Test Kimiawi Pada kasus Tenggelam

• Gettler:

- Menunjukan adanya perbedaan kadar kalorida dari darah yg diambil pd jant kanan &
jant kiri.

• Durlacher

- Penentuan perbedaan berat jenis plasma dari jant kanan & jant kiri

• Poison & Gee

- Berpendapat bhw kedua tes tsb dpt dipakai sbg data konfirmatif dlm kasus tenggelam,
dgn catatan pemeriksaan dilakukan beberapa jam setelah tenggelam

Tenggelam dalam air tawar & air asin

• Tenggelam dalam air tawar

– Kosentrasi elektrolit dalam air tawar lebih rendah dari pada konsentrasi dalam
darah.  sehingga air mudah diserap  tejadi hemodilusi darah  akibatnya
terjadi hemolisis / pecahnya sel-sel darah merah.

– Akibat pengenceran darah  tubuh tubuh berusaha mengatasi diri dgn


melepaskan kalium (K+) dari otot jantung  K+ plasma meningkat  gangguan
keseimbangan K+2CO++  Virbrilasi ventrikal, TD turun  anoxsia otak 
mati

• Tenggelam dalam air asin

– Konsentrasi elektrolit dalam air asin lebih tinggi dari konsentrasi dalam darah.
air akan tertarik dalam sirkulasi pulmonal kedalam jaringan paru. Menimbulkan
udema paru

– Hemokonsentrasi alveoli menyebabkan sirkulasi jadi lambat  menyebabkan


payah jantung  mati

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 75


Pemeriksaan Medik Pada Kasus Kejahatan Seksual

By: dr. Edwin Lewis

Visum Et Repertum

• Dilakukan oleh dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan.

• Dokter umum -----bila SpOG tdk ada.

• Korban dianggap sebagai orang yang telah mengalami cedera fisik dan/atau mental.

• Penundaan pemeriksaan dapat memberikan hasil yang kurang memuaskan.

• Kesimpulan :

1. ada tidaknya tanda persetubuhan.

2. ada tidaknya tanda dan jenis kekerasan yg

menyebabkannya.

KUHP

• Burgerlyk Wetboek (BW) pasal 27

Dalam waktu yang sama seorg laki hanya diperbolehkan mempunyai satu orang
perempuan sebagai istrinya,seorg perempuan hanya satu org laki sebagai suaminya.

. Pasal 284----dihukum sembilan bulan penjara

Seorg pria atau wanita yang telah kawin yang melakukan gendak (overspel).

• Pasal 285----dihukum 12 tahun penjara.

Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang wanita


bersetubuh dengan dia diluar perkawinan, diancam karena melakukan perkosaan.

. Pasal 286----dihukum 9 tahun penjara.

Barangsiapa bersetubuh dengan seorang wanita diluar perkawinan,padahal diketahui


bahwa wanita itu dalam keadaan pingsan atau tidak berdaya.

• Pasal 287----dihukum 9 tahun penjara.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 76


1. Barangsiapa bersetubuh dengan seorang wanita diluar perkawinan,padahal diketahuinya
atau sepatutnya harus diduganya bahwa umurnya belum 15 tahun atau kalau umurnya tidak
jelas,bahwa belum waktunya untuk dikawin.

2. Penuntutan hanya dilakukan atas pengaduan,kecuali jika umur wanita itu belum sampai
12 tahun.

Pasal 287

• Merupakan delik aduan---bila tidak ada pengaduan tdk ada tuntutan.

• Penuntutan bila:

• a. Umur korban belum cukup 12 tahun.

• b. Korban menderita luka berat atau mati akibat perbuatan itu.

• c. Korban adalah anak kandungnya,anak tirinya,muridnya,anak yg berada dibawah


pengawasannya,bujangnya atau bawahannya.

Umur korban

• Wajah dan bentuk tubuh.

• Pertumbuhan payudara.

• Pertumbuhan pubes.

• Gigi M2 ---- umur kira-kira 12 tahun.

. Gigi M3---- umur kira-kira 17-21 tahun.

. Haid----vaginal smear

---- Muller----observasi 8 minggu di RS.

---- belum pernah haid---dianggap belum patut kawin.

KUHP

• Pasal 291----dihukum 12 tahun penjara.

1. Kalau salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 285,286,287 berakibat luka berat.

2. Kalau salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 285,286,287 berakibat matinya
orang dijatuhi hukuman penjara selama-lamanya 15 tahun.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 77


. Pasal 294----dihukum 7 tahun penjara.

Barangsiapa melakukan perbuatan cabul dengan anaknya,anak tirinya atau anak


piaraannya,anak yg dibawah pengawasannya,org yg dibawah umur yg diserahkan kpdnya utk
dipelihara,dididiknya atau dijaganya atau bujangnya atau org dibawah umur.

Perhatian pada Pemeriksaan

• Setiap pem. untuk pengadilan harus berdasarkan permintaan tertulis dari penyidik yg
berwenang.

• Korban harus diantar oleh polisi krn tubuh korban merupakan benda bukti. Kalau korban
dtg sendiri dgn membawa surat permintaan dari polisi,jgn diperiksa,suruh korban
kembali ke polisi.

• Setiap Visum et Repertum hrs dibuat berdasarkan keadaan yg didapatkan pd tubuh


korban pd waktu permintaan Visum diterima oleh dokter.

• Hasil pemeriksaan sebelum diterimanya surat permintaan pemeriksaan----bukan sebagai


corpus dilicti (benda bukti).

• Ijin tertulis untuk pemeriksaan ini dapat diminta pada korban sendiri atau jika korban
adalah anak,dari orangtua atau walinya.

• Seorg perawat atau bidan harus mendampingi dokter pd waktu memeriksa korban.

• Pemeriksaan dilakukan secepat mungkin jgn ditunda terlalu lama.

• Visum et Repertum diselesaikan secepat mungkin.

• Tanyakan maksud pemeriksaan bila orgtua korban curiga ada tindak asusila apakah utk
penuntutan atau hanya utk mengetahui korban masih perawan atau tidak.

Pemeriksaan

• Data :

- Instansi Kepolisian : Nama dan pangkat polisi.

- Korban : nama,umur,alamat dan pekerjaan.

- Nama dokter yg memeriksa,tgl pemeriksaan

- Nama perawat yg menyaksikan pemeriksaan

. Anamnesis:

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 78


- Umum : umur,tgl dan tempat lahir,status perkawinan,siklus haid,pernah coitus.

- Khusus : waktu kejadian,tgl dan jam,tempat kejadian.

. Pemeriksaan pakaian :

- Robekan pakaian, kancing terputus.

- Bercak darah, air mani dicelana dalam.

• Pemeriksaan Tubuh Korban

• Pemeriksaan Umum:

- Penampilan---- wajah dan rambut.

- Keadaan emosional

- Tanda kehilangan kesadaran.

- Tanda bekas kekerasan.

- Trace evidence yg melekat pada tubuh

korban.

• Pemeriksaan Khusus

- Rambut kemaluan saling melekat krn sperma yg mengering.

- Bercak sperma sekitar alat kelamin.

- Vulva: tanda bekas kekerasan: hiperemis,edema,memar atau luka lecet.

- Hymen: -ruptur atau tidak

-baru atau lama.

-besar orifisium : perkosaan : 9 cm

(Voight)

virgin : 2,5 cm

- ruptur persetubuhan biasa : posterior kanan atau kiri.

- Pemeriksaan Laboratorium : Swab vagina----sperma.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 79


TOKSIKOLOGI
Dr.Junus Widjaja SpF.

Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Mediko Legal FK.Unsri

FORENSIC SCIENCE

Mempelajari dan mengaplikasikan ilmu untuk kepentingan hukum kriminalistik

TOKSIKOLOGI FORENSIK
Pemeriksaan racun dan keracunan yang berhubungan dengan perkara pidana dan perdata

TOKSIKOLOGI

Ilmu yang mempelajari tentang racun meliputi :

• Sifat fisik, kimia.

• Cara masuk.

• Mekanisme kerja.

• Metabolisme.

• Gejala klinis.

• Terapi.

• Isolasi,identifikasi dan deteksi.

TOKSIKOLOGI

• CLINICAL TOXICOLOGY.

• ENVIRONMENTAL TOXICOLOGY.

• FORENSIC TOXICOLOGY.

• OCCUPATIONAL TOXICOLOGY.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 80


RACUN

• Zat/bahan.

• Jumlah tertentu ( toksis )

• Kontak/masuk tubuh.

• Kimia – fisiologis

sakit  mati

Contohnya:

Luminal ( obat ) : dosis toksis Racun

Sianida : dosis kecil  efek toksis.

Cara racun masuk tubuh

1. Oral.

2. Pernafasan.

3. Suntikan.

4. Kulit.

5. Rectal / vagina.

Mekanisme kerja
(Mechanism of Action)

1. Hambatan / gangguan pada sistem enzym.

Contoh : - Arsen

SH group enzym

- Mercuri

- Sianida  Cytochrome oxidase

2. Gangguan transport oksigen extracelluler

Contoh : - CO (Carbon monoksida)

3. Inaktivasi Acetyl Choline Esterase


Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 81
Contoh : - Insektisida Organo Phosphat

- Carbamate

Faktor-faktor yg mempengaruhi kerja racun

A. Cara pemberian :

Racun gas --> perinhalasi

B. Keadaan tubuh :

- Umur

- Keadaan umum

- Habituation

- Hipersensitifitas

C. Racunnya sendiri :

- Dosis

- Konsentrasi (racun efek lokal)

- Bentuk racun

- Synergisme : Addisi

Potensiasi

-Antagonisme

Daya kerja racun

1. Lokal / Setempat.

- Iritasi ringan - berat

- Luka

Contoh : * racun korosif

* H2SO4 pekat

2. Umum ( sistemik ).

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 82


Diabsorbsi --> Pered. Darah --> target organ

Contoh : - alkohol

- Narkotika

3. Kombinasi lokal & sistemik.

Contoh : - Asam Oksalat

- Mercury khlorida

Cara kejadian keracunan

1. Sengaja

a. Bunuh diri

Indonesia : racun serangga (insektisida)

LN : - CO

- Obat-obatan

- Kombinasi

b. Pembunuhan

Dgn racun yg tdk BAU, RASA, WARNA.

2. Tidak sengaja

- Umumnya karena kecelakaan.

- Kurang mengerti akan bahayanya.

- Terjadi mulai dari lingkungan :

* Rumah tangga

* Dll.

Pembagian racun

1. Berdasarkan sifat Fisik-Kimia-Efek pd tubuh :

a. Racun Anorganik

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 83


b. Racun organik

c. Racun gas : CO2, CO, H2S

d. Racun lain-lain : - racun makanan

- racun binatang

- racun tanaman

2. Berdasarkan sumber - Tempat kejadian :

a. Dilingk. Rumah Tangga :

- Insektisida

- Obat

- Minyak tanah

b. Dibidang medis : Obat-obatan

c. Dilingk. Pertanian : - Insektisida

- Fertilizer.

2. Berdasarkan sumber - Tempat kejadian :

d. Dibidang Industri :

- CO

- Merkuri

- Arsen

- Plumbum

e. Dilingkungan Drug Abuser :

- Morfina

- Sedativa – Hipnotika

- Ecstacy

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 84


Racun Anorganik :

1. Racun Korosif :

- H2SO4 pekat

- Phenol derivat

- NaOH pekat

2. Racun Metallic dan Nonmetallic :

-Arsenikum

- Merkuri

- Boraks.

Racun Organik :

1. Racun Volatile : - Etanol

- Sianida

- Chloralhydrat.

2. Racun Nonvolatile Nonalkaloid :

- Barbiturat - Carbamat

- Salisilat - Sulfonamida.

3. Racun Alkaloid :

- Opium, morphine

- Cocaine, Atropin

Kriteria Diagnostik

1. Anamnesa :Korban kontak dgn racun.

2. Ada tanda / gejala yg sesuai dgn tanda/gejala o/k racun yg diduga.

3. Kelainan pd tubuh korban (makros/mikros) yg sesuai dgn yg diakibatkan racun ybs.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 85


4. Analisa kimia :(+) racun pd makanan/minuman, obat/sisa bahan yg masuk tubuh.

5. Analisa kimia : (+) racun/metabolitnya dalam tubuh/jaringan/cairan tubuh secara sistemik.

Pemeriksaan peristiwa keracunan

1. Pemeriksaan TKP

2. Pemeriksaan Jenazah :

a. Pemeriksaan Luar

b. Pemeriksaan Dalam

3. Pemeriksaan Toksikologi :

a. Pengambilan & pengumpulan bahan

b. Pelaksanaan analisa

c. Interpretasi hsl analisa

Pemeriksaan TKP

Pemeriksaan ini sangat membantu proses

penyidikan selanjutnya.

Tujuannya :

a. Menentukan korban hdp / meninggal

b. Mengumpulkan BB --> pemeriks. toxikologi.

c. Menentukan cara kematian

d. Memperkirakan saat kematian

Pemeriksaan Jenazah

• Informasi ttg perkiraan racun dari

polisi, keluarga, saksi

• Hindari merokok, parfum dll

• Kelainan yg didapat pada korban tergantung interval waktu saat kontak racun - saat terjadinya
kematian.
Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 86
1. Kematian cepat (Rapid death)

Kelainan tidak khas --> dpt berupa kongesti organ,edema

Kecuali : racun korosif --> bisa ditemukan kelainan tertentu.

2. Kematian lambat (delayed death)

Kelainan lebih spesifik

Misal : -Arsen --> hiperkeratosis

- CO --> perlunakan pd globus pallidus

Pemeriksaan luar

3. Warna, distribusi bercak sekitar mulut :

Pada racun korosif --> Khas.

4. Bau dari mulut / hidung :

Mis : Alkohol, minyak tanah, karbol.

5. Kelainan lain :

- Tattoo

- Bekas suntik --> Narcotic Addict.

Pemeriksaan dalam

Perhatikan bau pada :

- Rongga dada

- Rongga perut --> bau racun khas

- Rongga kepala

2. Perhatikan warna organ

a). R. Korosif --> Lambung ( hiperemi,perlunakan, ulcerasi, perforasi ).

b). R. Gas --> saluran pernapasan.

c). Urine --> dapat terjadi perubahan warna

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 87


Mis : Salisilat --> urine warna hijau.

KESIMPULAN

- Kelainan khas tdk selalu didapatkan.

- Diagnose keracunan sering sukar (dalam menentukan sebab kematian)

Pemeriksaan Toksikologi

Tujuan : menegakkan diagnosa keracunan

- Pada korban hidup --> terapi cepat dan tepat

- Korban mati --> kesimpulan pasti sebab kematian

Ada 3 langkah :

1. Pengambilan dan pengumpulan bahan.

2. Pelaksanaan analisa.

3. Interpretasi hasil.

Pengambilan & Pengumpulan bahan

Harus dijaga : - Syarat medicolegal

- Chain of evidence

Bahan-bahan tersebut :

Stat. I : - Lambung + isinya

- Usus + isinya

Stat. II : - Hati + 500 gram

- Otak + 500 gram

- Paru + 250 gram

Stat. III : - Ginjal (sebagian kanan/kiri)

- Kandung seni

Bahan-bahan lain :

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 88


- Darah (50 - 100 ml )

- Urine (100 ml )

Pada korban hidup :

- Sisa makanan/minuman

- Obat-obatan, bhn penyebab keracunan

- Bhn muntahan / hsl kumbah lambung

- Urine, darah & faeses

Kasus-kasus tertentu :

> Keracunan Alkohol :

- darah V.Femoralis

- urine

> Bila darah (-) :

- sum-sum tulang

- jaringan otot

> Keracunan kronis Arsen :

- rambut, kuku & tulang.

Wadah : - gelas

- mulut lebar

- dapat ditutup rapat

- bersih dari zat kimia (baru)

Jumlahnya minimal 3 buah :

> Wadah I : organ trac. Gastrointestinalis

> Wadah II : organ hati, empedu, otak,ginjal dll

> Wadah III : organ trac. urogenitalis

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 89


Pengawet : Alkohol 96%

Bisa : - es batu, dry ice

- Na fluorida

- merkuri nitrat

> Bahan pemeriksaan terendam dlm pengawet

> Seal dgn parafin

> Ikat tali tdk bersambung

> Beri label

> Segel ( lak + cap segel dinas )

Pengiriman :

> Sertakan contoh bahan pengawet (100 ml)

dalam botol bersih, dilabel & segel.

> Dikirim segera setelah bahan diambil.

> Diantar ( via kurir )

> Via Paket.

JAGA KEUTUHAN SPY LAYAK DIPERIKSA

SEBAGAI BARANG BUKTI

Syarat-syarat surat :

> Surat permohonan pemeriksaan toksikologi

> Surat ttg laporan peristiwa atau kejadian (secara singkat).

> Surat ttg laporan otopsi

> Berita acara pembungkusan & penyegelan

(+ cap segel dinas)

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 90


ISI LABEL :

- Identitas korban

- Jenis & jumlah bahan pemeriksaan

- Bahan pengawet yg dipakai

- Tempat & saat pengambilan bahan, pembungkusan, penyegelan

- Tanda tangan & nama terang penyegel, dokter yg otopsi

- Cap stempel dinas & segel dinas

Pada penggalian jenazah :

> Bila mungkin bhn spt tsb diatas

> Contoh tanah : bagian atas/bawah, kiri/kanan jenazah (peti)

> Pembanding : contoh tanah radius 5 m dgn kedalaman yg sama dgn jenazah

> Masing-masing dimskkan dlm wadah tersendiri.

Kesalahan yg sering terjadi :

- Tempat BB tdk bersih (unclean container)

- BB terkontaminasi (contamination of specimen)

- BB rusak / busuk (permitting specimen to putrefy)

- BB terlalu sedikit (unadequate specimen)

- Pengambilan BB tdk pd tempatnya (poorly

selected specimen)

- BB tdk berlabel / segel (unlabeled specimen)

- Chain of evidence krg baik

Pelaksanaan Analisa

1. Tahap Isolasi (ekstraksi).

2. Tahap Identifikasi / deteksi.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 91


TAHAP ISOLASI (EKSTRAKSI)

> Penting dlm keberhasilan analisa

> Pilih Metoda ekstraksi yg paling tepat :

- Metoda umum

- Metoda khusus

Pelaksanaan Analisa

TAHAP IDENTIFIKASI / DETEKSI

Hasil ekstraksi --> Purifikasi --> Konsentrasi -->

Identifikasi/deteksi : - Kualitatif

- Kuantitatif

Tdd. : > Spot test / Color test

> Khromatografi : - Paper

- Thin layer

- Gas

> Spektrofotometri : - UV / IR

> Immunoassay

> Dll.

Interpretasi hasil

Memberikan arti (interpretasi) terhadap hasil analisa dalam hal :

Hubungan konsentrasi racun hasil analisa dgn efek fisiologis --> sangat dipengaruhi faktor
tertentu.

Mis : Untuk racun bekerja sistemik, harus dibuktikan adanya Absorpsi, Distribusi &Metabolisme
--> efek fisiologis

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 92


Interpretasi hasil

•> Normal konsentrasi

•> Dosis terapi

•> Dosis toksis

•> Dosis letalis

Misalnya

kadar Arsen lambung 200 mg

LD Arsenikum 200 mg

Interpretasi : Apakah korban meninggal krn Arsen intoxication?

Kadar Alkohol darah 0,3%

LD Alkohol (blood Alkohol) 0,5%

Interpretasi : Apakah korban meninggal krn Alkohol/bukan?

Interpretasi hasil

Disamping itu ada hal-hal yg seringkali menyebabkan salah dlm menarik kesimpulan

Contoh :

- Sianida dlm konsentrasi kecil sering ditemukan --> hasil samping perokok.

- Pb, merkuri dlm konsentrasi kecil --> air pollution.

Visit http://noteskedokteran.blogspot.com Page 93

Anda mungkin juga menyukai