Anda di halaman 1dari 19

Modul 7 kegiatan belajar 2

PROFIL KURIKULUM MASA DEPAN


KELOMPOK 5
MIRA DWI JAYANTI NIM 857806274
TINA ENDRIASTUTI NIM 857806622
RIMA SUDIYARTI NIM 857806661
NONI RIYANI NIM 857806679
FARIDA NUR LAILI NIM 857806987
A. KONSEP DAN PRINSIP KURIKULUM MASA DEPAN

• Pendapat para ahli tentang masa depan


1. Saedah Siraj (2008:7) berpendapat bahwa masa depan
merupakan suatu disiplin yang sistematik yang akan
terjadi pada masa depan dalam waktu tertentu
2. Longstreet dan Shane dalam Sedah Siraj,2008 bahwa
kajian masa depan sebagai kajian mengenai manusia
masa depan bukan kajian tentang masa depan itu sendiri

Prinsip kurikulum masa depan Yaitu bahwa perancanaan kurikulum masa depan
tidak dibuat untuk mengubah masa kini.
B. FOKUS MUATAN KURIKULUM SD MASA DEPAN

• Tujuan pendidikan dasar berdasar


Permendiknas No.23 Tahun 2006
dirumuskan 17 Standar Kompetensi Lulusan
Satuan Pendidikan Sekolah Dasar menjadi
5 Standar Kompetensi Kelompok Mata
pelajaran kemudian di kembangkan lagi
menjadi 8 mata pelajaran (Agama, PKn,
Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS,
SBdP, Penjasorkes)
C. PENDEKATAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM MASA DEPAN

• Ada beberapa sudut pandang pendekatan :


1. Dari sudut pandang kebijakan lebih mengarah pada
penerapan pendekatan akar rumput (Grassroots
approach).
 Alasanya dimasa depan, sistem pendidikan yang sifatnya
desentaralistik akan menjadi alternatif yang tepat.
Kebijakan pendidikan tidak lagi secara sentralistik tetapi
akan ditentukan oleh sekolah dan guru.
 Dampaknya akan timbul persaingan positif antar sekolah.
2. Sudut pandang pengorganisasian isi
kurikulum lebih mengarah pada penerapan
pendekatan terpadu (integrated curriculum)
Alasannya pendekatan ini menekankan suatu
keseluruhan atau kesatuan yang bermakna
dan berstruktur.
Dampaknya siswa mampu mengembangkan
pribadi yang utuh dalam rangka menghadapi
era globalisasi
3. Sudut pandang orientasi cukup bervariasi.

 Aspek tujuan: diarahkan pada pencapaian kompetensi yang


dibutuhkan siswa
Dampaknya siswa mampu mempersiapkan diri dalam
menghadapi adanya kompetisi kehidupan di masyarakat
• Program pendidikan harus mampu menyiapkan siswa
untuk memasuki era yang penuh ketidakpastian.
• Program pendidikan/ kurikulum yang dikembangkan
pada masa depan adalah kurikulum yang dapat
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
membangun atau mengkonstruksi pengetahuan,
keterampilan, bukan merupakan sekumpulan bahan
yang sudah ditentukan sebelumnya untuk diajarkan
• Orietasi bahan ajar dan kegiatan pembelajaran
kurikulum masa depan diwarnai dengan pendekatan-
pendekatan yang bersifat teknologis
Kurikulum yang dapat dikembangkan pada satuan
pendidikan sekolah dasar

1. Kurikulum dan pembelajaran terpadu


2. Kurikulum berbasis kompetensi
3. Kurikulum berbasis masyarakat
4. Kurikulum konstruktivistik
5. Kurikulum elektronik
6. Pembelajaran terbuka dan jarak jauh
7. Pembelajaran Kuantum
8. Pembelajaran kooperatif
9. Pembelajaran akselerasi
1. Kurikulum dan Pembelajaran Terpadu
Terdapat 2 istilah teoritis yang sangat erat yaitu
integreted curriculum (kurikulum terpadu) dan
integreted learning (pembelajaran terpadu).
Ada 3 dimensi dalam pembelajaran terpadu:
1)Vertical Spiral
2)Horizontal Band
3)Circle
2. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Kompetensi yang dikembangkan
untukmemberikan keterampilan dan keahilaan
bertahan hidup dalam perubahan, pertentangan,
ketidakmenentuan, ketidakpastian, dan
kerumitan-kerumitan di era globalisasi
3.Kurikulum berbasis masyarakat
Kurikulum harus dikembangkan berdasarkan
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.

Tujuan: manusia yang memiliki kualitas yang


diperlukan untuk pelestarian dan pengembangan
kehidupan masyarakat.
Ciri utama: adanaya keterkaitan berbagai
komponen kurikulum dengan berbagai aspek dan
dimensi kehidupan masyrakat.
4. Kurikulum Konstruktivistik
Dilatar belakangi oleh filsafat konstruktivisme
dimana kegiatan belajar merupakan kegiatan
yang aktif, dimana siswa membangun sendiri
pengetahuannya, mencari arti sendiri dari apa
yang dipelajari.
Peran guru hanya sebagai mediator dan
fasilitator.
Prinsip konstruktivime menurut Cunningham, Duffy
dan Knuth (dalam Sulton, 1998: 30-31):
a.Pengalaman melalui proses konstruksi
pengetahuan.
b.Pengalaman belajar yang memungkinkan apresiasi
dan kaya akan berbagai alternatif.
c.Mengintegrasi proses belajar.
d.Memberikan kesempatan pada siswa.
e.Pengaaman bersosialisasi
f. Penggunaan berbagai bentuk representasi.
g. Peningkatan kesadaran dalam proses
pembentukan pengetahuan
5. Pembelajara E-Learning
Belajar / pembelajaran melalui pemanfaatan
teknologi komputer/ internet.
Pembelajaran ini dipengaruhi oleh 3 bidang:
1) pembelajaran jarak jauh
2) pembelajaran dengan menggunakan komputer
3) teknologi internet.
Batasan ruang, jarak dan waktu tidak menjadi
masalah rumit untuk dipecahkan dengan
kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi
internet.
6. Pembelajaran Terbuka dan Jarak Jauh
Model belajar dimana guru dan siswa tidak
berada dalam suatu tempat dan waktu yang
sama serta tidak bertatap muka secara langsung,
namun ada komunikasi dua arah dengan
bantuan teknologi komunikasi dan informasi.
7. Pembelajaran Kuantum
 Dikembangkan oleh Bobbi DePorter (1992)
dimana metode belajar ini sesuai dengan cara
kerja otak manusia dan cara belajar manusia
pada umumnya.
Manfaat metode:
a.sikap positif
b.motivasi
c.keterampilan belajar sepanjang hayat
d.kepercayaan diri
e.kesuksesan
8. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran yang menggunakan kelompok
kecil yang dapat menumbuhkan kerjasama
secara maksimal dan masing-masing siswa
belajar satu dengan lainnya (Johnson, 1990).
Karakteristik pembelajaran Kooperatif:
a. Cooperative behavior
b. Incentive structure
c. Cooperative task structure
d. Cooperative motives
9. Pembelajaran Akselerasi
Suatu kemampuan menyerap dan memahami
informasi baru secara cepat serta
mempertahankan informasi tersebut.
Pembelajaran ini sanagt mementingkan konsep
Learning how to learn (belajar bagaiman belajar)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai