Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PENGEMBANGAN UNGGAS LOKAL DALAM PASAR BEBAS ASEAN

*ITIK*

Leni Nurlaeni
200120200504
Latar Belakang
 Peternakan unggas memiliki peran penting dalam pembangunan industri peternakan di Indonesia.
 Komoditas unggas ini mempunyai prospek pasar yang sangat baik
 Industri perunggasan di Indonesia berkembang sesuai dengan kemajuan perunggasan global
 Upaya meningkatkan dayasaing produk perunggasan dalam menghadapi pasar bebas ASEAN ini harus
dilakukan secara simultan dengan tetap memperhatikan faktor internal seperti menerapkan efisiensi
usaha, meningkatkan kualitas produk, menjamin kontinuitas suplai dan sesuai dengan permintaan pasar.
 Berdasarkan pemaparan tersebut, perlu adanya strategi dalam pengembangan ayam lokal di Indonesia
untuk menghadapi pasar bebas ASEAN.
Tujuan

Mengetahui dan memberikan informasi mengenai gambaran serta strategi


pengembangan ayam lokal di Indonesia dalam menghadapi pasar bebas
ASEAN.
Tabel 1. Produksi daging Unggas di ASEAN 2017-2018 Tabel 2. Populasi Unggas di ASEAN 2017-2018
Tahun
2017 2018
Tahun
Nama Negara Chicken Duck Chicken Duck
Nama Negara 2017 2018
(thousand head)
(in thousand metric ton)
Brunei Darussalam 17,051.0 236.0 17,051.0 236.0
Brunei
23.3 25.3 Cambodia 13,827.0 8,827.0 13,508.0 8,827.0
Darussalam
Indonesia 2,175,612.0 49,709.0 2,175,612.0 49,709.0
Cambodia 27.5 27.3
Lao PDR 36,960.0 3,566.0 36,960.0 3,566.0
Indonesia 2,301.4 2,588.2
Lao PDR 30.6 30.8 Malaysia 308,255.0 10,354.0 308,255.0 10,354.0

Malaysia 1,724.4 1,873.0 Myanmar 312,554.0 24,823.0 313,303.0 24,823.0

Myanmar 1,653.4 1,896.4 Philippines 175,317.0 10,842.0 175,317.0 10,842.0

Philippines 1,302.0 1,379.8


Singapore 3,642.0 0 3,669.0 0
Singapore 100.4 106.8
Thailand 273,545.0 12,890.0 277,081.0 12,890.0
Thailand 1,788.3 1,779.8
Viet Nam 295,209.0 74,948.0 295,209.0 74,948.0
Viet Nam 891.6 947.0
ASEAN 9,842.8 10,654.4 ASEAN 3,611,972.0 196,195.0 3,615,965.0 196,195.0

Sumber : Food and Agriculture Organization of the United Nations (2020)


Dampak perkembangan unggas di ASEAN
terhadap pengembangan unggas lokal di Indonesia

 peluang untuk dapat masuk ke pasar luar negeri.


 keamanan dan kesehatan pangan merupakan tantangan untuk memasuki pasar global
 pemanfaatan bahan lokal yang bersifat fitogenik yang mampu menggantikan AGP dalam
rangka menjaga kesehatan, memperbaiki efisiensi penggunaan pakan serta memperbaiki
pertumbuhan dan produktivitas serta kualitas produk.
Strategi Pengembangan Unggas Lokal
dalam Pasar Bebas ASEAN
 1. Pemanfaatan bahan pakan lokal sebagai bahan pakan utama peternakan unggas
lokal
 2. Penggunaan aditif pakan berbasis bahan lokal guna peningkatan kesehatan dan
efisiensi penggunaan pakan pada ternak unggas lokal dengan memanfaatkan
bahan lokal sebagai alernatif pengganti Anti Biotik Growth Promotor.
 3. Peningkatan kualitas produk dan kesehatan pangan asal ternak unggas lokal
yang bebas dari antibiotic
PENUTUP

Adanya pasar bebas ASEAN, Indonesia perlu meningkatkan


pengembangan unggas lokal baik dari segi kualitas ataupun kuantitas dengan
upaya peningkatannya memperbaiki manajemen pemeliharaan serta
implementasikan teknologi-teknologi terbaru.
Dengan pemberian antibiotic herbal unggas lokal Indonesia akan mampu
bersaing di pasar bebas ASEAN. Selain itu juga harus ada kerjasama antara
Pemerintah dan peternak.

Anda mungkin juga menyukai