Anda di halaman 1dari 18

Pembelajaran Bahasa dan Sastra

berorientasi Kurikulum 2013 dan


Merdeka Belajar
Oleh Aida Fauziah Majid
Teori Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia
• Bahasa menurut Abdul Chair (1998:1) adalah suatu sistem lambang bunyi,
bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu masyarakat tutur untuk bekerja
sama, komunikasi, dan mengidentifikasi diri. Sebagai suatu system, maka
Bahasa terbentuk oleh kata, maupun kalimat. Bila aturan, kaidah atau pola
ini dilanggar, maka komunikasi dapat terganggu.
• Bahasa menjadi alat komunikasi dalam kehidupan.
• Bahasa juga menjadi Bahasa nasional dan Bahasa resmi negara
BELAJAR
• Belajar menurut Slameto (2003: 5) adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya
• Menurut Aunurrahman (2010: 35), belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan
oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman
yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk
memperoleh tujuan tertentu.
• Kesimpulannya, Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk
mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau
pengalaman hingga ada perubahan tingkah laku seperti penguasaan ilmu
pengetahuan atau keterampilan dan adanya perubahan sikap.
Teori Belajar Bahasa
• Teori Behaviorisme
John B. Watson mengungkapkan bahwa teori belajar Behavorisme memusatkan
perhatiannya pada aspek yang dirasakan secara langsung pada perilaku
berbahasa serta hubungan antara stimulus dan respons pada dunia sekelilingnya
Teori Behavior Skinner mengungkapkan bahwa kemampuan berbicara dan
memahami bahasa diperoleh melalui rangsangan lingkungan. Teori ini tentang
akibat dan sebab perilaku yang dikendalikan oleh akibatnya. Seandainya hal itu
baik menurut individu itu maka akan terus dipertahankan atau akan ditingkatkan
terus dan sebaliknya.
• Teori Nativisme atau Mentalistik
• Pada teori ini memandang bahawa pemerolehan bahasa dari pemberian biologis.
Keyakainan dari teori ini sistem Bahasa sudah ada dalam diri setiap manusia
secara alamiah.
• Chomsky (Ellis, 1986: 4-9)  yang merupakan kumpulan komunitas yang
mengemukakan tokoh Teori Nativisme mengatakan bahwasannya hanya
manusialah satu-satunya makhluk Tuhan yang dapat melakukan komunikasi
lewat bahasa verbal. Chomsky juga menyatakan bahwa setiap anak yang lahir
ke dunia telah memiliki bekal dengan apa yang disebutnya “alat penguasaan
bahasa” atau LAD (language Acquisition Device). Pada teori ini lebih
menekankan pada cara manusia memperoleh bahasa yang telah ia miliki, dan
cenderung pada bahasa yang telah dimiliki seseorang merupakan sebuah
anugerah yang sedikit demi sedikit akan mengalami perkembangan hingga ia
mampu membuka kemampuan berkomunikasi yang akan dimilikinya.
• Teori Kognitivisme
• Konsep sentral teori kognitif adalah kemampuan berbahasa anak berasal dari
kematangan kognitifnya. Jadi, konsep kognitifistik bersumber pada hasil dari belajar
anak dan tidak berasal dari luar kognitif anak , seperti afektif dan lain-lain
• Konsep ini pula menjelaskan tentang belajar bahasa, bagaimana kita berpikir, belajar
terjadi dari kegiatan mental internal dalam diri kita, belajar bahasa merupakan proses
berpikir yang kompleks. Menurut Piaget, Struktur tersebut lahir dan berkembang
sebagai akibat interaksi yang terus menerus antara tingkat fungsi kognitif si anak dan
lingkungan lingualnya.
• Teori Fungsional (Interaksionis)
Menurut Slobin, Teori Fungsional (Interaksionis) pada asas fungsional,
perkembangan diikuti oleh perkembangan kapasitas komunikatif dan
konseptual yang beroperasi dalam konjungsi dengan skema batin konjungsi.
Pada asas formal, perkembangan diikuti oleh kapasitas perseptual dan
pemerosesan informasi yang bekerja dalam konjungsi dan skema batin tata
bahasa
• Teori Konstruktivisme
• Tokoh  ahli kontruktivisme Jean Piaget dan Leu Vygotski menyatakan bahwa manusia
membentuk versi mereka sendiri terhadap kenyataan, mereka mengadakan beragam
cara untuk mengetahui dan menggambarkan sesuatu untuk mempelajari pemerolehan
bahasa pertama dan kedua
• Dalam kerjanya, ahli konstruktif  menciptakan lingkungan belajar yang inovatif
dengan melibatkan guru dan pelajar untuk memikirkan dan mengoreksi pembelajaran
• Ada dua hal yang harus dipenuhi, yaitu:
• Pembelajar harus berperan aktif dalam menyeleksi dan menetapkan kegiatan belajar
yang menarik dan memotivasi pelajar, Harus ada guru yang tepat untuk membantu
pelajar-pelajar membuat konsep-konsep, nilai-nilai, skema, dan kemampuan
memecahkan masalah
• Teori Humanisme
• Tujuan utama dari teori ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa agar bisa
berkembang di tengah masyarakat. Salah satu bentuk belajar bahasa menurut teori
humanisme, harus mengedepankan hati/perasaan, pikiran, dan kehendak. Seorang tokoh 
ahli pada teori humanisme Coombs (1981) menyatakan bahwa:
• Pengajaran disusun berdasarkan kebutuhan-kebutuhan dan tujuan siswa, yaitu:
• Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengaktualisasikan dirinya untuk
menumbuhkan kepercayaan dirinya.
• Pengajaran disusun untuk memperoleh keterampilan dasar (akademik, pribadi, antar
pribadi, komunikasi, dan ekonomi).
• Memilih dan memutuskan aktivitas pengajaran secara individual dan mampu.
• Mengenal pentingnya perasaan manusia, nilai, dan persepsi. suasana belajar yang
menantang dan bisa dimengerti.
Pembelajaran Bahasa
• Menurut KBBI, pembelajaran adalah proses, perbuatan, cara mengajar atau
mengajarkan sehingga anak didik mau belajar
• Menurut Arikunto (1993: 12) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah
suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan
pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar
• Menurut Darsono (2002:24-25)pembelajaran sebagai suatu kegiatan yang
dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah
kearah yang lebih baik.
• kegiatan pembelajaran adalah kegiatan yang di dalamnya terdapat proses
mengajar, membimbing, melatih, memberi contoh, dan atau mengatur
serta memfasilitasi berbagai hal kepada peserta didik agar bisa belajar
sehingga tercapai tujuan pendidikan.
• Pembelajaran juga diartikan sebagai usaha sistematis yang memungkinkan
terciptanya pendidikan.
Prinsip-prinsip dalam Pembelajaran
Bahasa
1. Prinsip keaktivan
2. Prinsip keterlibatn langsung/berpengalaman
3. Prinsip pengulangan
4. Prinsip tantangan
5. Prinsip balikan dan penguatan
6. Prinsip perbedaan indiviudal
Sastra
• Sastra sendiri dalam KBBI berarti tulisan; huruf
• Menurut Burhan Nurgiyantoro, Sastra anak adalah sastra yang berbicara tentang
apa saja yang menyangkut masalah kehidupan ini sehingga mampu memberikan
informasi dan pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan itu sendiri kepada
anak .
• Buku anak, sastra anak, adalah buku yang menempatkan sudut pandang anak
sebagai pusat penceritaan dan sekaligus juga menawarkan sebuah kebenaran yang
signifikan yang diekspresikan ke dalam unsur-unsur yang layak dan bahasa yang
mengesankan
• Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 lebih menekankan pada pembentukan sikap/afektif. Dalam
penentuan sikap/afektif yang diinginkan, aspek sastra menjadi sesuatu
yang mutlak disuguhkan kepada generasi melalui pendidikan di kelas..
Meskipun tidak semua pembelajaran bahasa Indonesia adalah sastra, tetapi
peluang pembelajaran sastra memiliki ruang yang luas. Artinya, setiap
kompetensi dasarnya sangat memungkinkan diajarkan dengan sastra
sebagai dasarnya
MERDEKA BELAJAR
• Merdeka belajar merupakan kebijakan pendidikan menurut arahan
presiden dan wakil presiden yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas
SDM.
• Program Merdeka belajar tersebut meliputi Ujian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) Zonasi.
• USBN hanya dilakukan di sekolah untuk menilai kompetensi siswa yang
dapat dilakukan dalam bentuk tes tertulis atau bentuk penilaian lainnya
yang lebih komprehensif, seperti portofolio dan penugasan (tugas
kelompok, karya tulis, dan sebagainya)
• UN akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei
Karakter, yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa
(literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan
penguatan pendidikan karakter
• RPPdi sedrhanakan dengan memangkas beberapa komponen. Guru secara
bebas dapat memilih, membuat, menggunakan, dan mengembangkan
format RPP. Tiga komponen inti RPP terdiri dari tujuan pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan asesmen
• Penerimaan peserta didik baru (PPDB), Kemendikbud tetap menggunakan
sistem zonasi
Pembelajaran bahasa dan sastra pada kurikulum 2013 dapat diterapkan
karena pada kurikulum ini arahannya pada pembentukan sikap. Peserta
didik yang belajar bahasa dan sastra dapat dijadikan salah satu jembatan
dalam menerapkan sikap atau tingkah laku mereka dalam kehidupan di
masyarakat.
Semakin peserta didik banyak membaca sastra dan membiasakannya,
maka anak akan mempuyai banyak contoh perilaku/sikap yang
menanamkan karakter baik pada diri mereka .
Dengan disusulnya arahan presiden dan wakil presiden dalam program
merdeka belajar maka pihak sekolah mempunyai banyak kesempatan
kepada peserta didik dalam membimbing peserta didik yang dapat
disisipkan pada pembelajaran.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai