Anda di halaman 1dari 9

FASILITATOR adalah BUKAN GURU,

peran fasilitator adalah MEMBANTU MENCARIKAN


KEMUDAHAN dengan menggunakan berbagai cara.
1. Tidak menggurui kelompok masyarakat
2. Tidak mengarahkan kelompok masyarakat
3. Tidak memberi nasihat, tidak intervensi atau memberi informasi
atau mengusulkan apa yang seharusnya dilakukan oleh
kelompok masyarakat, untuk itu dorong dan biarkan kelompok
masyarakat menemukan sendiri
4. Tidak menyalahkan dan kemudian memperbaiki kesalahan
kelompok masyarakat.
5. Tidak menebak tanggapan yang akan disampaikan oleh
kelompok masyarakat terhadap suatu kegiatan.
Perlu diingat fasilitator :
1. Semua peserta/masy adalah sama derajatnya artinya tanpa membedakan
status pendidikan, status social, kaya dan miskin, laki-laki dan perempuan,
anak-anak/remaja dan orang dewasa/tua.
2. Tidak ada satu jawaban pun yang mutlak benar
3. Menciptakan suasana yang baik termasuk mendorong peserta untuk berani
menyampaikan pendapatnya.
4. Mempunyai kemampuan untuk mendengarkan dan bertanya, termasuk
kemampuan untuk mengantisipasi apabila terjadi dominasi oleh salah satu
anggota/kelompok dalam proses diskusi.

CATATAN :
Apabila disuatu wilayah tidak memungkinkan laki-laki dan perempuan
berproses bersama maka perlu dipisahkan apabila mengadakan pertemuan
antara laki-laki dan perempuan.
Peran fasilitator dalam membantu kelompok
masyarakat

1. Mengenali masalah-masalah penting yang ada di masyarakat


2. Mengenali masalah-masalah penting yang ada di masyarakat
3. Menganalisis masalah-masalah yang ditemukan
4. Mencari alternatif cara-cara untuk mengatasi masalah.
5. Memilih opsi yang paling sesuai, dari sejumlah alternatif yang ada.
6. Mengembangkan perencanaan pelaksanaan atas opsi yang telah sepakati.
7. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas hasil yang
dikerjakan.
TIGA PILAR ANALISA PARTISIPATIF MASYARAKAT
DAN PERUBAHAN PERILAKU

Personal Tamu dari


Fasilitator
Luar
Bahasa Perubahan
Upper
Tubuh Perilaku & Malu,
Gap/
VS
Kebiasaan Segan
Kendala
Lower

Masyarakat

PHAST Metode Berbagi

Profesional Institusional
Perilaku dan Sikap/Kebiasaan
Fasilitator
 Pandangan bahwa ada kelompok yang berada
di tingkat atas (upper) dan kelompok yang
berada di tingkat bawah (lower) harus
dihilangkan.
 Cara pandang upper lower harus diubah
menjadi “pembelajaran bersama”, bahkan
menempatkan masyarakat sebagai “guru”
karena masyarakat sendiri yang paling tahu
apa yang terjadi dalam masyarakat.
Perubahan Perilaku dan Sikap/
Kebiasaan Fasilitator tersebut
harus total, meliputi :

 Perilaku sebagai Personal / Individual

 Perilaku Institusional / Kelembagaan

 Perilaku Profesional ( yang berkaitan


dengan profesi )
KOMPOSISI TIM FASILITASI / PEMICUAN DI KOMUNITAS

FASILITATOR UTAMA, MOTOR UTAMA


LEAD FACILITATOR PROSES PEMICUAN, 1 ORANG

PEMBANTU FASILITATOR UTAMA DLM


CO - FACILITATOR PROSES PEMICUAN, JML SESUAI KESE-
PAKATAN ( BISA LEBIH 1 ORANG )

CONTENT RECORDER PEREKAM PROSES PEMICUAN, JUMLAH


SESUAI KESEPAKATAN ( 1 / 2 ORANG )

PENJAGA ALUR PROSES PEMICUAN,


PROCESS FACILITATOR MENGONTROL AGAR PROSES SESUAI
DNG. ALUR & WAKTU, HARUS 1 ORANG.

PENJAGA SUASANA PEMICUAN, MENJA-


ENVIRONMENT SETTER GA SUASANA PEMICUAN AGAR TETAP
MENDUKUNG, JML. BISA LEBIH 1 ORANG
Terima kasih
mudah2an aku
bisa menjadi
fasilitator yang
baik

HAHAHAH Skrg aku tahu lho


A………!!!! fasilitator yg baik
!!!

Anda mungkin juga menyukai