Anda di halaman 1dari 40

Pelatihan Kader

Kesehatan
Lingkungan
UPT PUSKESMAS CARINGIN
Permasalahan

 Masih tingginya penyakit berbasis lingkungan


 Rendahnya kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya perilaku hidup bersih & sehat (PHBS)
dan pentingnya sarana penyehatan lingkungan yang
memenuhi syarat
 Mobilitas penduduk yg tinggi, berakibat munculnya
permukiman kumuh
DAMPAK KONDISI BURUKNYA PENYEHATAN LINGKUNGAN
RUTE AIR MINUM YANG
BAHAN MAKANAN DAN ALAT
MAKAN YANG TERKONTAMINASI
TERKONTAMINASI
KONTAMINASI
KUMAN

TANGAN YANG
TERKONTAMINASI

MAKANAN YANG
TERKONTAMINASI

AIR MINUM BAKU/


UNTUK MASAK YANG
TERKONTAMINASI
RUTE KONTAMINASI DAN
PEMUTUS RUTE KONTAMINASI

PEMUTUS DENGAN JAMBAN

PEMUTUS DENGAN
PEMUTUS DENGAN PENGOLAHAN AIR MINUM PHBS & CTPS
Kesehatan Lingkungan,meliputi :
A. Membuat, menggunakan dan memelihara :
1.Rumah
2.Sumber Air Bersih
3.Jamban/Kakus(Jaga,MCK)
4.Tempat Sampah
5.Pembuangan Air Limbah

RAKSA
1. RUMAH
Bangunan untuk tempat tinggal harus sehat
Rumah Sehat?
 Tersedia air bersih, jamban, tempat sampah
saluran pembuangan limbah
 Kamar berjendela
 Ada lubang angin / Ventilasi
lanjutan

 Tidak ada jentik nyamuk ,tikus


 Dinding dan lantai tidak lembab
 Ada lubang asap dapur
 Tidak padat penghuni
 Pekarangan dimanfaatkan (bila ada)
 Kandang ternak (bila ada) terpisah 10 meter dari
rumah
Mengapa kamar tidur hrs berjendela?

 Agar udara kotor dalam kamar dapat berganti


dengan udara bersih
 Agar sinar matahari dapat masuk dan dpt
membunuh penyakit
 Agar kamar tidak pengap dan lembab
 Agar ruangan terang
Mengapa asap dapur harus dikeluarkan?

Asap dapur dapat mengganggu pernapasan dan


mata
Mengotori dinding
lanjutan

 Ruangan cukup terang agar tidak mjd tempat


persembunyian tikus
 Halaman dan pekarangan bersih
 Penempatan lemari tidak terlalu dkt dinding spy
tidak mjd tempat persembunyian tikus
2. AIR BERSIH
Air bersih adalah :
 Jernih
 Tidak berbau
 Tidak berwarna
 Tidak berasa

Air Jernih belum tentu sehat


Air Minum ?
• Air Minum adalah air bersih yang sudah dimasak dan
tidak mengandung bibit penyakit/kuman penyakit,
mineral berbahaya bagi tubuh
 Sumber Air Bersih :
1. Sumur pompa / Gali
2. Sungai / Mata Air
3. Ledeng
4. Penampungan Air Hujan (bila tidak ada sumber
lain)
Air tidak Memenuhi syarat timbul
penyakit :
 Diare
 Penyakit Kulit
 Sakit Mata
 Kecacingan
 Gagal ginjal
 Hepatitis
 dll
Cara memperoleh Air Minum
 Sumber air yang bersih
 Tangan dan tempat penampungan air harus
bersih
 Wadah penyimpan air harus tertutup dan bersih
 Gayung pengambil air harus bersih
 Masak air sampai mendidih
 Gunakan alat-alat minum yang bersih
PENGELOLAAN AIR MINUM RUMAH TANGGA
(PAM-RT)

Air
Keruh
Air
K
eruh PILIHAN PAM-RT
Filtrasi/Penyaringan
Ÿ Biosand filter
Pengolahan
air baku Ÿ Keramik filter
Khlorinasi
Ÿ Khlorin Cair
Ÿ Khlorin Tablet
Penggumpalan dan
Disinfeksi
SODIS (Solar Water
Disinfection)
Merebus

Solar water
Merebus Khlorin Khlorin Saringan disinfection Biosand
tablet cair keramik (SODIS)
Mengapa menerapkan
beragam alternatif teknologi PAM-RT ?

1. Kondisi sumber air berbeda


2. Perbedaan harga
3. Perbedaan rasa
4. Isu gender
5. Prestise
6. Isu marketing
7. Untuk mendidik masyarakat untuk memilih dan
meningkatkan cara-cara pengolahan air di RT.
MEREBUS Ÿ Merebus adalah proses mematikan mikroorganisme penyebab penyakit dengan
pemanasan;
Ÿ Air dapat diminum setelah dibiarkan mendidih selama 3-5 menit.
KELEBIHAN KELEMAHAN

Ÿ Ÿ Efektif membunuh semua Memerlukan bahan bakar, yang kadang-kadang


mikroorganisme penyebab sulit didapatkan;
penyakit; Ÿ Pencemaran udara di rumah, jika memakai kayu bakar
Ÿ Sederhana dan telah dan tungku yang tidak tepat;
banyak dikenal. Ÿ Mahal dibandingkan dengan opsi lain;
Ÿ Air bisa tercemar lagi, jika penyimpanan air yang sudah
direbus tidak benar.

DISINFEKSI AIR DENGAN MATAHARI (SODIS)


SODIS adalah pengolahan air minum dengan penjemuran. Sinar ultraviolet matahari dan panas
melumpuhkan mikroorganisme.
KELEBIHAN KELEMAHAN
Ÿ Penerapan mudah dan murah; Ÿ Volume air yang diolah sedikit, sehingga
Ÿ Tidak banyak perubahan pada rasa air; butuh banyak botol;
Ÿ Potensi untuk pencemaran setelah air Ÿ Tergantung cuaca;
diolah kecil, karena langsung
Ÿ Penggantian botol cukup sering, 3-6 bulan
dikonsumsi dari wadah bermulut sekali.
sempit.
FILTER KERAMIK Penyaringan dengan keramik khusus yang dilapisi perak
Ÿ
nitrat untuk pengolahan air minum – menyaring bakteri dan melumpuhkan bakteri secara kimiawi (dengan
lapisan perak nitrat);

Keramik yang
Ÿ Kapasitas produksi 2 liter per jam.
perak nitrat
sudah dilapisi
KELEBIHAN KELEMAHAN

Tabung plastik Ÿ Mudah digunakan dan sangat Ÿ Teknologi mahal (pembelian


praktis; awal), dibandingkan teknologi
Ÿ Harga air minum yang diolah pengolahan air minum lainnya.
Kran air murah, dibandingkan dengan
pengolahan dengan cara lain.

BAGAIMANA FILTER KERAMIK MENYARING DAN MEMBUNUH MIKROORGANISME?


Saringan keramik ini memiliki pori-pori Keramik ini juga dilapisi perak dengan ukuran antara 0.6 – 3 mikron. Air
nitrat. Lapisan ini membunuh yang ditampung saringan ini mengalir lewat mikro-organisme yang tertahan
pori-pori dengan bantuan gravitasi sehingga dalam pori-pori keramik. partikel padat dalam air dan juga bakteri
dan Lapisan ini tidak larut dalam
kuman yang ukurannya besar dapat tertahan air, sehingga tidak terbawa Perak Nitrat (Ag NO3)
dalam pori-pori saringan ini. beserta air yang diolah. (sudah teruji di laboratorium).
KHLORINASI
Ÿ Khlorinasi adalah proses pembubuhan zat khlor dalam air untuk
membunuh bakteri dan virus;
Ÿ Khlor adalah bahan kimia yang dapat menembus sel-sel tubuh
mikroorganisme dan mematikannya.

KELEBIHAN KELEMAHAN

Ÿ Efektif menghilangkan semua Ÿ Kurang efektif


bakteri dan sebagian besar virus; menghilangkan protozoa.

Ÿ Air masih terlindungi ketika


disimpan di wadah penyimpanan;

Khlorin Cair Khlorin Tablet Ÿ Mudah digunakan;

Ÿ Proses pengolahan lebih


cepat dibandingkan dengan proses
lain.
WADAH PENYIMPANAN AIR MINUM
Ÿ Wadah yang aman adalah yang bertutup,
berleher sempit, bermulut sempit dan lebih PILAR
baik jika dilengkapi dengan keran; 3
Ÿ Air minum sebaiknya disimpan di wadah
pengolahannya (air yang sudah diolah tidak
perlu dipindahkan lagi untuk disimpan,
seperti pada filter keramik dan SODIS);
Ÿ Air yang sudah diolah disimpan dalam wadah
yang bersih dan selalu tertutup;
Ÿ Jangan minum air langsung dari wadah/ PENTING UNTUK DILAKUKAN
keran, gunakan gelas yang bersih dan kering; Ÿ Cuci tangan dengan sabun sebelum
menangani air minum;
Ÿ Mengolah air secukupnya sesuai
Ÿ Letakkan wadah penyimpanan air minum di
tempat yang bersih dan sulit terjangkau oleh dengan kebutuhan anggota keluarga;
Ÿ Gunakan air yang sudah diolah untuk
binatang;
mencuci sayur dan buah siap santap
Ÿ Wadah air minum sebaiknya dicuci setiap 3 dan mengolah makanan siap santap;
hari atau saat air habis. Gunakan air yang Ÿ Hindari kontak tangan dengan air
sudah diolah untuk bilasan terakhir. minum yang sudah diolah.
3. JAMBAN/KAKUS
Syarat jamban/Kakus sehat :
1. Cukup terang
2. Tidak menjadi sarang serangga (lalat,kecoa)
3. Cukup lubang angin
4. Selalu dibersihkan
5. Pembuangan ke septik tank (bukan
sungai/selokan)
4.SAMPAH
Apa itu sampah ?

Benda yang sudah tidak terpakai

Bahaya sampah :
 pengotoran udara,air
 mengganggu pemandangan
lanjutan

 Sampah dapat menyumbat saluran air,parit banjir


 Sampah dapat menimbulkan kecelakaan (paku,kaca,dll)
 Sampah dapat menjadi sarang tikus,nyamuk,dll
PENGELOLAAN SAMPAH
RUMAH TANGGA (PSRT)
PILAR
PRINSIP UTAMA
Ÿ Meminimalkan resiko kesehatan;
4
Ÿ Sampah tidak dapat dijangkau oleh binatang seperti
lalat, babi, anjing, dll.

RISIKO KESEHATAN SAMPAH


Disarikan dari brosur ‘Pengelolaan Sampah’, oleh Environmental Services Program, USAID

Sampah yang dibiarkan menjadi tempat mencari makan, dan berkembang


biak binatang penyebab penyakit:
Ÿ Lalat berkembang biak di tempat sampah:
- Pembawa utama kuman bakteri penyebab diare karena mudah hinggap
di makanan atau peralatan makan;
Ÿ Tikus dapat menyebabkan penyakit disentri dan diare;
Ÿ Kecoa, lipas, kutu, dan lain-lain;
Ÿ Nyamuk berkembang biak dalam genangan air di sekitar sampah
yang tercecer, dan dapat menyebabkan malaria bahkan demam berdarah;
Ÿ Binatang yang besar akan senang membuang kotoran di tempat sampah, * Gambar diambil dari Modul 5 Perilaku
Bersih dan Sehat oleh UNICEF, John Hopkins
menyumbang pada jalur transmisi kuman penyebab penyakit; Bloomberg School of Public Health,
Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Klaten.
5. AIR LIMBAH
 Adalah air bekas dari kamar mandi,dapur atau
cucian yang dapat mengotori sumur,sungai yang
selanjutnya dapat mengganggu kesehatan.

Air Limbah mengganggu pemandangan


menimbulkan bau
menjadi sarang nyamuk
PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA
Air limbah dari dapur, kamar mandi, cucian, dll, yang bukan dari jamban.
PRINSIP
Ÿ Tidak mencemari sumber air minum (air permukaan maupun air tanah);

Ÿ Tidak menjadi media berkembang biaknya binatang pembawa penyakit;

Ÿ Tidak mengotori permukaan tanah, menimbulkan bau;


Ÿ Konstruksi sederhana dengan bahan yang murah dan mudah didapat;
Ÿ Pelestarian sumber saya air (misalnya, pemanfaatan kembali air limbah
rumah tangga).

SARANA PENGELOLAAN AIR LIMBAH


Ÿ Dikumpulkan untuk menyiram tanaman/dialirkan untuk menyiram tanaman;
Ÿ Sumur resapan:
- Lubang galian yang bisa diberi dinding dari batu/batu-bata/buis beton yang tidak
diplester, untuk menguatkan struktur;
- Dengan pengisi sumur berupa batu kali, pasir atau ijuk;
- Sumur resapan juga mengembalikan air ke dalam tanah, setelah air limbah
disaring pori-pori tanah.
Ÿ Parit/pasangan pipa PVC:
- Parit adalah galian dangkal, bisa diplester dengan semen supaya lebih
awet;
Ÿ - Bak kontrol
Untuk mengalirkan
untuk menghindariair limbah dari
penyumbatan sumber
pada ke limbah
aliran air sumurdari
resapan.
sumber
ke sumur resapan akibat benda padat yang terkandung dalam air limbah.
SUMUR RESAPAN DENGAN KERIKIL DAN BATU KALI

Sumber air limbah

Besi penghalang

Sumur resapan yang diisi batu


dan pasir sebagai saringan

Bak kontrol

PEMELIHARAAN SARANA
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
1. Jangan membuang sampah ke saluran (parit).
2. Bersihkan saluran dari sampah secara rutin minimal 2 kali seminggu.
3. Bersihkan saluran dari lumut secara rutin minimal seminggu sekali.
4. Bila ada bagian yang rusak segera diperbaiki/diganti.
Pengelolaan Pestisida

Pestisida adalah obat pemberantas hama, racun untuk


serangga (nyamuk,lalat,kecoa),dll
Bagaimana terjadinya pestisida bisa masuk ke tubuh
manusia?
1.Melalui mulut 3.Melalui jaringan
2.Melalui kulit kulit
Menyimpan Pestisida ;
 Simpan ditempat yang tidak dapat dijangkau
anak2
 Jauhkan pestisida dari tempat menyimpan
makanan dan bahan makanan
 Jangan menyimpan pestisida di tempat obat
 Jangan menyimpan pestisida terkena sinar
matahari langsung
Bagaimana supaya lingkungan tidak tercemar
pestisida?

 Jangan membuang kaleng dan botol,bekas


pestisida dekat sumber air
 Jangan membuang sisa pestisida di sungai
 Jangan menyemprot sayuran dengan racun
hama, jika sayuran akan dipanen dua minggu
kemudian
 Jangan membuang pestisida sembarang tempat
lainnya
Bagaimana cara menggunakan pestisida yang
aman?
Gunakan hanya bila diperlukan. jangan lupa
baca petunjuk
Gunakan pakaian pelindung dan kaus tangan.
Cuci segera dengan sabun dan air mengalir bila
tangan atau badan terkena pestisida
Kaleng atau wadah bekas pestisida segera
ditimbun (dalamnya min 50 cm dan jauhnya 100
m dr sumber air
CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS)
6 WAKTU PENTING CTPS
Ÿ Sebelum makan;*
Ÿ Setelah buang air besar;*
Ÿ Sebelum memegang bayi;
Ÿ Setelah menceboki anak;*
Ÿ Sebelum menyiapkan makanan;
Ÿ Setelah kontak dengan binatang.
* TIGA WAKTU CTPS YANG SANGAT
PENTING UNTUK MENGHINDARI
TRANSMISI KUMAN
SETELAH KONTAKDENGAN BINATANG

SEBELUM MEMEGANG BAYI DAN


SEBELUM MAKANDAN SEBELUM
SETELAH MENCEBOKI ANAK SETELAH BUANG AIR MENYIAPKAN MAKANAN
BESAR
CTPS di 5 Tatanan

CTPS di
CTPS di Tempat-tempat Umum
Sekolah

CTPS di
Rumah Tangga

CTPS di CTPS di
Tempat Kerja Institusi Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai