Anda di halaman 1dari 23

Service Supply

Relationship
112090059 Reksa Nur Meiliza
112090060 Sela Amelinda
112090065 Rendy Renaldi
112090067 Martdetiara Dewi
112090068 Kartika
112090078 M. Chandra
112090081 Intan Tresna
Hartika
Dina Hanifarah
Supply Chain Management
• Supply Chain Management adalah suatu sistem yang
menunjukkan bagaimana pengiriman dari produk
manufaktur sehingga sampai ke konsumen akhir.

Contoh : keputusan perusahaan Printer Hawlett-Packard


untuk memproduksi secara umum dan
memperbolehkan para distributornya untuk
menempatkan pilihan untuk menambahkan
komponen-komponen seperti kabel data dan kabel
power printer dengan tepat secara manual.
Network Model

Suppliers

Recycling/ Remanufacturing

Custom
Process and
Product Manufacturing Distribution Retailing Customer er
Design Service
Managing Uncertainly

Supplier delivery
performance

Manufacturing
reliability

Customer Demand
Supply Chain Strategic Planning

• Changes in product design (product


postpone)
Example : Taco Bell and the K-Minus
Decision
• Using information technology
• The integration of the customer with
factory operation
Definisi Service Supply Relationship
Service supply relationship adalah suatu sistem yang
mendekati pada pengenalan hubungan antara supplier-
customer atau sebaliknya (dualitas) yang ditemukan pada
penyampaian jasa (layanan) .

Untuk layanan, input pemasok pelanggan yang signifikan


yang bekerja untuk:
• Pikiran manusia
• Tubuh manusia
• Barang
• Informasi
Dualitas Customer-Supplier
Single-Level Bidirectional Service Supply
Relationship
Two-Level Bidirectional Service Supply
Relationship
Implikasi Manajerial dari
Hubungan Bidireksional
• Hubungan antara pelanggan
dan suplier menghasilkan
hubungan dua arah
merupakan hal pokok
dalam hubungan pelanggan,
beberapa penelitian yang
akan dibuat akan menuntut
kepada penerapan untuk
manajemen.
Implikasi Manajerial dari Hubungan
Bidireksional (cont.)

• Service supply relationship are hubs, not


chains
• Service capacity is analogous to inventory
• Customer supplied inputs can vary in quality
Sources of Value in Service Supply
Relationship

• Bidirectional Optimization
• Management of Productive Capacity
• Management of Perishability
Outsourcing Services
• Merupakan sebuah proses pemindahan tanggung
jawab tenaga kerja dari perusahaan induk ke
perusahaanlain diluar perusahaan induk. Perusahaan
diluar perusahaan induk bisa berupa vendor,
koperasi ataupun instansi lain yang diatur dalam
suatu kesepakatan tertentu. Outsourcing dalam
regulasi ketenagakerjaan bisa hanya mencangkup
tenaga kerja pada proses pendukung (non core
business unit) ataupun secara praktek semua lini
kerja bisa dialihkan sebagai unit oursourcing.
Keuntungan dan Kerugian dari Outsourcing
Services
Alasan untuk menggunakan tenaga kerja outsourcing
pada aktivitas pelayanannya adalah:
• Memungkinkan perusahaan untuk fokus pada
pekerjaan (tugas) ini.
• Pelayanan yang didapat dari tenaga kerja yang
berasaldari luar lebih murah dibandingkan karyawan
dari perusahaan sendiri.
• Menyediakan akses teknologi baru tanpa investasi.
• Memanfaatkan keuntungan dari suplier yang memili
skala ekonomis.
Keuntungan dan Kerugian dari Outsourcing
Services (cont.)
Outsourcing harus dilakukan dengan pertimbangan berikut,
diantaranya :
• Kehilangan pengontrolan secara langsung terhadap kualitas
perusahaan.
• Membahayakan loyalitas karyawan karena kekhawatiran
kehilangan pekerjaan.
• Paparan data yang dimiliki perusahaan yang bersifat rahasia dan
privasi pelanggan dapat diketahui oleh orang lain.
• Koordinasi biaya tambahan.
Outsourcing Process
Managerial Considerations with Service
Outsourcing
Importance of Service

Low High

Facility support: Equipment support:

Laundry Repairs
Property
Janitorial Maintenance

Waste disposal Product testing

Employment support: Employee development:

Food service Training


Focus of Service People
Plant security Education

Temporary personnel Medical care

Facilitator: Professional:

Bookkeeping Advertising
process
Travel booking Public relations

Call center Legal


• Pengalaman dan reputasi vendor
Service
• Ketersediaan vendor untuk tanggap darurat
• Penunjukkan seseorang untuk membuat
Support
semua layanan dan mencari layanan yang
memuaskan
Equipment
Service
• Murah
• Identifikasi pihak yang bertanggung jawab Support
untuk menilai kinerja
• Penulisan spesifikasi yang tepat Facility
Focus on Property
Focus on People
Employee
Employee
development
Support Service
service

Beberapa klien vendor Pentingnya


dihubungi untuk pengalaman pada
referensi industri tertentu

Keterlibatan
Spesifikasi disusun managemen tertinggi
dengan input end-user dalam identifikasi
pemilihan vendor

Karyawan yang
Kinerja dievaluasi digunakan untuk
secara periodik mengevaluasi kinerja
vendor
• Keterlibatan managemen tertinggi dalam
identifikasi dan pemilihan vendor
Service
• Tingginya kepentingan pada reputasi dan
pengalaman
Professional
• Evaluasi kinerja oleh top management
• Pengetahuan tentang beberapa alternatif penting Service
• Keterlibatan end-user dalam identifikasi vendor
• Evaluasi penggunaan pihak ketiga atau referensi
Facilitator
• Spesifikasi detail ditulis oleh user
Focus on Process
• Facility Support Service (Property/Low
Importance)
• Equipment Support Service (Property/ High
Importance)
• Employee Support Service (People/ Low
Importance)
• Employee Development (People/High
Importance)
• Facilitator Service (Process/Low Importance)
• Professional Service (Process/High Importance)
THANK YOU....

Anda mungkin juga menyukai