4.3 Heterocerkal: CV membelok atau menjorok ke salah satu ujung ekor/panjang atas/cauda asimetris
4.4 Homocercal: CV agak membelok ke dorsal/
asymetris/luar seperti simetris) - Memiliki squama kecuali Agnatha: 1. Cycloid: Centrum (Focus), garis radier, consentris
2. Placoid : Pada ikan Chondro, serupa mawar berdasar
bulat atau bj sangkar, terdiri keping basal terbenam dan spina yang menonjol dr permukaan epidermis 3. Ganoid/romboid: Besar dan kasar - Bentuk kubus, atau segi empat - Ada 3 lapisan: Ganoine (lap luar) dari garam anorg Cosmine (lap dalam) dan isopedine (paling dalam)
4. Ctenoid: Bergerigi pada ujung anterior, ada Ctenii
(spina halus) pada posterior squama 5. Osmoid/Cosmoid: ikan punah (Latimeria),
- Memiliki sepasang Mata
- Oris disokong oleh gnatum kecuali Kelas Agnatha
- Terdapat telinga dalam berupa saluran semisirkular
sebagai organ equlibrium (organ keseimbangan) - Tipe Ren Pronefros dan Mesonefros
- Cor 2 lobi (auriculum, ventriculum)
Klasifikasi Pisces - Romer (1959) membagi tiga kelas 1. Kelas Agnatha 2. Kelas Chondrichthyes 3. Kelas Osteichthyes Kelas Agnatha (Cyclostomata)
1. Mulut tanpa rahang berbentuk lingkaran di ventro-anterior
sebagai penghisap 2. Tubuh gilig-panjang atau silindris, bagian cauda pipih 3. Integumen lunak, halus, berlendiri tanpa squama 4. Branchia berada di dalam kantong 5. Lubang hidung (Nostril) tunggal di dorsum 6. Tanpa pinna berpasangan 7. Pinna bertipe Diphicercal (muda), Procercal (dewasa) 8. Skleton dari tulang rawan 9. Beberapa species memiliki pinna caudalis dan pinna dorsalis 10. Faring memiliki 7 pasang atau lebih celah insang dan terbuka secara tidak langsung
11. Notochorda persisten (tetap ada selama hidup)
dilengkapi vertebrae kartilago 12. Cor 2 ruangan (auriculum, ventriculum) 13.Otak terdiri atas 5 bagian: Telensefalon (otak depan), diensefalon (otak kedua), mesensefalon (otak tengah), metensefalon (otak belakang), dan myelensefalon (otak penghubung) 14. Otak berkembang baik dengan 8 atau 10 saraf batang kranial: (N. Olfactorius:pembau, N. opticus:mata, N. Fagialis: otot muka, N. abducen: mulut dan otot muka, N.oculomotoris: otot penggerak mata, N. Trochlearis: otot mata, N. trigeminus: mulut dan muka, N. octavus: telinga dan alat keseimbangan, N. Vagus: saraf pengembara seluruh tubuh, N. glossofaringeus: lidah dan farynk 15. Ginjal pronefros (ikan hantu), atau mesonefros (belut laut) 16. Dioseus atau monoseus 17. Fertelisasi eksternal Ordo Myxiniformes - Tidak memiliki pinna dorsalis - Mulut di ujung moncong dikelilingi 3-4 pasang sungut kecil - Celah insang 6-14 pasang - Hanya Famili Myxinidae Contoh: Myxine glutinosa Ordo Petromyzontiformes - Memiliki pinna dorsalis - Mulut dilengkapi dengan lidah parut/radula - Celah insang 7 pasang - Hanya Famili Petromyzontidae Contoh: Petromizon marinus Terima kasih Kelas Chondrichthyes 1. Bertulang rawan 2. Integumen memiliki squama placoid atau tidak bersquama 3. Celah insang 5 atau 7 pasang dengan atau tanpa operculum 4. Tanpa gelembung udara atau paru-paru 5. Mulut di sisi ventral kepala 6. Memiliki atau tidak spiraculum 7. Memiliki pinna berpasangan 8. Memiliki kloaca atau tidak 9. Jantan memiliki sepasang sepasang alat kelamin luar (mycopterigium) 10. Lubang hidup sepasang 11. Hidup di laut 12. Dibedakan 2 subkelas: Elasmosbranchii dan Holocephalii 1. Famili Squalidae - Celah insang disamping kiri/kanan cranium - Spirakel di belakang kepala bagian samping Contoh: Squalus achanthias Ordo Rajiformes (Hypotremata) - Celah insang pada sisi ventral kepala - Tepi anterior pinna torakhalis berlekatan dengan sisi kepala dan badan - mencakup 7 famili Famili Rajidae - Celah insang di bawah badan - Spirakel di belakang kepala di dorsum Raja erinacea Metode Taksonomi Pisces 1. Pengukuran Morfometrik Pengukuran standar: - Panjang total: Ujung caput-ujung cauda - Panjang baku: Ujung caput-batas pinna caudalis - Panjang pinna caudalis: batas truncus-ujung cauda - Panjang pinnae caudalis: - Panjang caput - Tinggi caput - Panjang innae toracalis 2. Ciri Meristik 2.1 Apa saja yang dapat dihitung dan mudah digunakan - Spina pada pinnae - Jumlah Squama pada linia lateralis 2.2 Faktor mempengaruhi ciri meristik - Suhu - Oksigen terlarut - Salinitas - Sumber makanan tersedia untuk larva 3. Ciri Anatomi 3.1 Bentuk linia lateralis 3.2 Letak linia lateralis 3.3 Letak dan ukuran organ internal 3.4 Anatomi Gelembung renang 3.5 Bentuk badan 3.6 Bentuk squama 3.7 Bentuk Lengkung ekor 3.8 Bentuk pinnae 3.9 Bentuk sungut 4. Pola Pewarnaan - Ciri spesifik karena dapat berubah sesuai umur, waktu, lingkungan - Bagian penting mendiskripsikan spesies: 4.1 Ciri spesifik species 4.2 Jenis kelamin 4.2 Kondisi organ reproduksi - Masalah utama adalah subjektivitas tinggi 5. Kariotipe - Merupakan deskripsi dari jlh dan morfologi kromosom - Jumlah kromosom tiap sel sebagai ciri ikan secara konservatif - Jumlah kromosom setiap sel sebagai indikator dalam famili - Penghitungan jumlah DNA setiap sel 6. Elektoforesis - Mengevaluasi jumlah protein - Jaringan diperlakukan secara mekanis utk mengacak struktur membran sel utk melepas protein larut air - Protein diletakkan dalam gel - Digunakan untuk menguji variasi genetik dlm populasi