Anda di halaman 1dari 23

Pisces

1. Respirasi dengan branchia

2. Memiliki otak dengan region, dibungkus oleh Kranium

3. Memiliki Pinna
4. Memiliki Pinna terutama Pinnae caudalis:

4.1 Protocercal: CV lurus, D/V sama, cauda berujung tumpul


atau runcing

4.2 Diphicercal: spina N/H sama,


4.3 Heterocerkal: CV membelok atau menjorok
ke salah satu ujung ekor/panjang
atas/cauda asimetris

4.4 Homocercal: CV agak membelok ke dorsal/


asymetris/luar seperti simetris)
- Memiliki squama kecuali Agnatha:
1. Cycloid: Centrum (Focus), garis radier, consentris

2. Placoid : Pada ikan Chondro, serupa mawar berdasar


bulat atau bj sangkar, terdiri keping basal terbenam
dan spina yang menonjol dr permukaan epidermis
3. Ganoid/romboid: Besar dan kasar
- Bentuk kubus, atau segi empat
- Ada 3 lapisan: Ganoine (lap luar) dari garam anorg
Cosmine (lap dalam) dan isopedine (paling dalam)

4. Ctenoid: Bergerigi pada ujung anterior, ada Ctenii


(spina halus) pada posterior squama
5. Osmoid/Cosmoid: ikan punah (Latimeria),

- Memiliki sepasang Mata

- Oris disokong oleh gnatum kecuali Kelas Agnatha

- Terdapat telinga dalam berupa saluran semisirkular


sebagai organ equlibrium (organ keseimbangan)
- Tipe Ren Pronefros dan Mesonefros

- Cor 2 lobi (auriculum, ventriculum)


Klasifikasi Pisces
- Romer (1959) membagi tiga kelas
1. Kelas Agnatha
2. Kelas Chondrichthyes
3. Kelas Osteichthyes
Kelas Agnatha (Cyclostomata)

1. Mulut tanpa rahang berbentuk lingkaran di ventro-anterior


sebagai penghisap
2. Tubuh gilig-panjang atau silindris, bagian cauda pipih
3. Integumen lunak, halus, berlendiri tanpa squama
4. Branchia berada di dalam kantong
5. Lubang hidung (Nostril) tunggal di dorsum
6. Tanpa pinna berpasangan
7. Pinna bertipe Diphicercal (muda), Procercal (dewasa)
8. Skleton dari tulang rawan
9. Beberapa species memiliki pinna caudalis dan pinna
dorsalis
10. Faring memiliki 7 pasang atau lebih celah insang dan
terbuka secara tidak langsung

11. Notochorda persisten (tetap ada selama hidup)


dilengkapi vertebrae kartilago
12. Cor 2 ruangan (auriculum, ventriculum)
13.Otak terdiri atas 5 bagian: Telensefalon (otak depan),
diensefalon (otak kedua), mesensefalon (otak tengah),
metensefalon (otak belakang), dan myelensefalon (otak
penghubung)
14. Otak berkembang baik dengan 8 atau 10 saraf batang
kranial: (N. Olfactorius:pembau, N. opticus:mata, N.
Fagialis: otot muka, N. abducen: mulut dan otot muka,
N.oculomotoris: otot penggerak mata, N. Trochlearis:
otot mata, N. trigeminus: mulut dan muka, N. octavus:
telinga dan alat keseimbangan, N. Vagus: saraf
pengembara seluruh tubuh, N. glossofaringeus:
lidah dan farynk
15. Ginjal pronefros (ikan hantu), atau mesonefros (belut
laut)
16. Dioseus atau monoseus
17. Fertelisasi eksternal
Ordo Myxiniformes
- Tidak memiliki pinna dorsalis
- Mulut di ujung moncong dikelilingi 3-4 pasang
sungut kecil
- Celah insang 6-14 pasang
- Hanya Famili Myxinidae
Contoh: Myxine glutinosa
Ordo Petromyzontiformes
- Memiliki pinna dorsalis
- Mulut dilengkapi dengan lidah parut/radula
- Celah insang 7 pasang
- Hanya Famili Petromyzontidae
Contoh: Petromizon marinus
Terima kasih
Kelas Chondrichthyes
1. Bertulang rawan
2. Integumen memiliki squama placoid atau tidak
bersquama
3. Celah insang 5 atau 7 pasang dengan atau tanpa
operculum
4. Tanpa gelembung udara atau paru-paru
5. Mulut di sisi ventral kepala
6. Memiliki atau tidak spiraculum
7. Memiliki pinna berpasangan
8. Memiliki kloaca atau tidak
9. Jantan memiliki sepasang sepasang alat kelamin luar
(mycopterigium)
10. Lubang hidup sepasang
11. Hidup di laut
12. Dibedakan 2 subkelas: Elasmosbranchii dan Holocephalii
1. Famili Squalidae
- Celah insang disamping kiri/kanan cranium
- Spirakel di belakang kepala bagian samping
Contoh: Squalus achanthias
Ordo Rajiformes (Hypotremata)
- Celah insang pada sisi ventral kepala
- Tepi anterior pinna torakhalis berlekatan dengan sisi
kepala dan badan
- mencakup 7 famili
Famili Rajidae
- Celah insang di bawah badan
- Spirakel di belakang kepala di dorsum
Raja erinacea
Metode Taksonomi Pisces
1. Pengukuran Morfometrik
Pengukuran standar:
- Panjang total: Ujung caput-ujung cauda
- Panjang baku: Ujung caput-batas pinna caudalis
- Panjang pinna caudalis: batas truncus-ujung cauda
- Panjang pinnae caudalis:
- Panjang caput
- Tinggi caput
- Panjang innae toracalis
2. Ciri Meristik
2.1 Apa saja yang dapat dihitung dan mudah
digunakan
- Spina pada pinnae
- Jumlah Squama pada linia lateralis
2.2 Faktor mempengaruhi ciri meristik
- Suhu
- Oksigen terlarut
- Salinitas
- Sumber makanan tersedia untuk larva
3. Ciri Anatomi
3.1 Bentuk linia lateralis
3.2 Letak linia lateralis
3.3 Letak dan ukuran organ internal
3.4 Anatomi Gelembung renang
3.5 Bentuk badan
3.6 Bentuk squama
3.7 Bentuk Lengkung ekor
3.8 Bentuk pinnae
3.9 Bentuk sungut
4. Pola Pewarnaan
- Ciri spesifik karena dapat berubah sesuai umur,
waktu, lingkungan
- Bagian penting mendiskripsikan spesies:
4.1 Ciri spesifik species
4.2 Jenis kelamin
4.2 Kondisi organ reproduksi
- Masalah utama adalah subjektivitas tinggi
5. Kariotipe
- Merupakan deskripsi dari jlh dan morfologi kromosom
- Jumlah kromosom tiap sel sebagai ciri ikan secara
konservatif
- Jumlah kromosom setiap sel sebagai indikator
dalam famili
- Penghitungan jumlah DNA setiap sel
6. Elektoforesis
- Mengevaluasi jumlah protein
- Jaringan diperlakukan secara mekanis utk mengacak
struktur membran sel utk melepas protein larut air
- Protein diletakkan dalam gel
- Digunakan untuk menguji variasi genetik dlm populasi

Anda mungkin juga menyukai