Hydro Che Pal Us
Hydro Che Pal Us
Pembimbing:
dr. Rachmanda Haryo W, Sp.BS
DEFINISI
Hidrosefalus adalah suatu kondisi patologis dimana terjadi peningkatan tekanan intrakranial
akibat pengumpulan cairan serebro spinal pada sistem ventrikel (ruang cairan otak).
SISTEM VENTRIKULAR
POSTNATAL
PRENATAL 1. Lessi massa
1. Stenosis akuaduktus akibat malformasi 2. Perdarahan
2. Malformasi Dandy Walker 3. Meningitis
3. Malformasi Arnold Chiari (Tipe 2) 4. Gangguan aliran vena
5. Hidrosefalus iatrogenik
PATOFISIOLOGI HIDROSEFALUS
Menurut Etiopatogenesis:
1. Hidrosefalus Komunikans
(malresorptif, hipersekretoris)
Obstruksi terdapat pada ruang
subarachnoid. Obstruksi
umumnya dapat disebabkan
karena adanya inflamasi dan
gangguan absosrpsi pada
granulasi arachnoid.
2. Hidrosefalus Non-
komunikans
(okslusif/obstruktif)
Terjadi obstruksi CSS
pada sistem ventrikel,
yaitu pada foramen
intraventrikular,
ventrikel ketiga,
ventrikel keempat dan
aquaduct serebri.
Menurut Onset
1. Hidrosefalus akut (dalam beberapa hari)
2. Hidrosefalus sub akut (dalam beberapa minggu)
3. Hidrosefalus kronik (bulan-tahun)
TANDA DAN GEJALA
1. USG
Pleksus koroid dapat tampak melayang di dalam ventrikel memberikan gambaran dangling choroid
sign.
Biasanya pemisahan lebih dari 3mm antara pleksus koroid dan tepi dari ventrikel dianggap sebagain
kelainan.
2. CT-SCAN
Dapat memperlihatkan secara akurat bentuk dan ukuran ventrikel, adanya gambaran perdarahan,
kalsifikasi, kista dan alat shunt.
3. MRI
Dapat memperlihatkan gambaran anatomis otak dan lesi intrakranial (tumor, vaskuler) dengan lebih
baik.
TATALAKSANA
A. Non Operatif
1. Terapi medikamentosa
• Asetazolamid (penghambat enzim karbonik anhidrase)
Dapat mengurangi produksi cairan otak, dikonsumsi peroral dengan dosis 30mg/KgBB/hari dan
dapat mencapai dosis maksimal 100mg/KgBB untuk mencapai efektivitas penurunan CSS yang
bermakna akibat penghambatan enzim karbonik anhidrase.
• Furosemid
Diberikan peroral dengan dosis 1mg/KgBB/hari atau injeksi IV 0,6 mg/KgBB/hari
2. Pungsi lumbal berulang (serial lumbar puncture)
Tujuannya adalah untuk menurunkan tekanan dalam kepala dan membantu membersihkan
cairan otak dari toksik yang terbentuk akibat proses lisis dari darah
TATALAKSANA
B. Operatif
1. Shunting
Merupakan tatalaksana standar hidrosefalus,
berupa pemasangan selang kedalam ruang
ventrikel otak untuk kemudian mengalirkan
cairan otak ke rongga tubuh lain agar bisa
diserap.
TATALAKSANA
Macam-macam Shunting
1. Eksternal Shunt
Tindakan mengeluarkan CSS ke dunia luar yang hanya bersifat sementara dan dilakukan jika terdapat
kontraindikasi untuk pemasangan shunt internal.
2. Internal Shunt
Tindakan mengeluarkan CSS ke dalam rongga tubuh lainnya
TATALAKSANA
KESAN:
Severe Hydrocephalus
Thank You